DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WLINGI
JL.P.Sudirman No. 106 Wlingi Telp. ( 0342 ) 691144
Email : puskesmas_wlg@yahoo.com Kode Pos 66184
A. PENDAHULUAN
Pendidikan kesehatan akan lebih efektif apabila dimulai sejak
usia dini, karena pada usia dini anak berada dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi
motorik halus dan kasar ) , intelegensi (daya pikir, daya cipta,
kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), sosial emosional
(sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi yang
khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan
anak.
Berdasarkan keunikan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya anak usia dini terbagi dalam tiga tahapan
yaitu (a) masa bayi lahir sampai 12 bulan, (b) masa toddler
(balita) usia 1-3 tahun, (c) masa pra sekolah usia 3-6 tahun , (d)
masa kelas awal 6-8 tahun.
Mengingat keunikan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya anak usia dini maka perlu dicari metode serta
teknis yang sesuai dengan diperlukan dan disenangi oleh anak.
Pada usia anak maka pendidikan kesehatan lebih diarahkan
pada kegiatan yang bernuansa permainan anak-anak yang
dilaksanakan tidak hanya di dalam gedung sekolah namun lebih
banyak kita arahkan ke kegiatan praktik lapangan.
Berdasarkan hal tersebut diatas TK Pembina
memandang penting untuk melaksanakan kegiatan Pendididkan
Kesehatan dengan bekerjasama dengan lintas program dan lintas
sektor dalam bentuk kegiatan Bestari.
Sesuai dengan Visi UPT Puskesmas Wlingi yaitu Menuju
Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing. dan
Misi Puskesmas yaitu meningkatkan dan mengembangkan
1
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, meningkatkan
dan mengembangkan penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan, meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes dan
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelolaan
manajerial.
Dengan adanya tata nilai puskesmas yaitu BEST ( Benar,
Sinergi dan tepat waktu, Petugas bisa bekerja dengan lebih baik,
demi terwujudnya peningkatan BESTARI ( BERSAMA SEHAT
SEDARI DINI ) di UPT Puskesmas Wlingi.
B. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Pendidikan kesehatan akan lebih efektif apabila dimulai
sejak usia dini, karena merupakan Golden Periode dimana anak
berada dalam fase tumbuh kembang yg optimal.
Secara epidemologis, faktor lingkungan sekolah merupakan
basis utama penyebaran penyakit pada anak. Faktor sanitasi
sekolah dan faktor keamanan pangan yang tidak terawasi adalah
penyebab terjangkitnya banyak penyakit pada anak, juga penyakit
tidak menular seperti gangguan pendengaran akibat tumpukan
serumen di telinga, kebersihan diri yang kurang, caries gigi, pola
makan dan asupan gizi dan perilaku.
2
2. TUJUAN KHUSUS
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan hidup
sehat anak pra – sekolah
2. Meningkatkan partisipasi peran serta orang tua, guru dan
lintas sector terkait untuk hidup sehat.
3. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan anak pra-
sekolah.
3
Vit C, Triguna Makanan )
3. Serbu Sampah ( Segera Buang
sampah dan CTPS ) dan Gebas
Jemuk ( Gerakana Basmi Jentik
Nyamuk )
4
PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kegiatan Bestari dan Kegiatan Jambore Bestari
berasal dari iuran anggota atau sekolah yang mengikuti kegiatan
Bestari atau yang menjadi anggota BESTARI dikelola oleh IGTKI
dan Pihak Sekolah Perjalanan dinas petugas ditanggung oleh
BOK.
- Inovasi Puskesmas Bestari
Trasport petugas 2 orang ( Dokter umum dan dokter gigi) @ Rp.
100.000 (menyesuaikan anggaran)
- Inovasi puskesmas Bestari
Transport petugas 39 kunjungan dan 3 kegiatan ( Bidan,
perawat, petugas gizi, petugas kesling ) @ orang Rp 75.000
(dengan menyesuaikan anggaran.
F. SASARAN
Sasaran Peran
5
Puskesmas 1. Mensosialisasikan program bestari
2. Menyiapkan MOU dengan sekolah dan
membentuk team work
3. Menyusun jadwal kegiatan
4. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal
Dewan pengawas Melakukan monitoring dan evaluasi
NO Kegiatan Bulan
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. perencanaan
2. Sosialisasi
3. Perencanaan
kegiatan
4. MOU
5. Team work
6. Pelaksanaan
kegiatan
7. Monitoring
8. Evaluasi
6
masyarakat kepada kepala puskesmas.
3. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada
hal-hal yang perlu dirubah atau diperbaiki maka untuk tahun
berikutnya diadakan revisi.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan BESTARI ( BERSAMA SEHAT
SEDARI DINI ) sebagai acuan dalam melakukan kegiatan.
7
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WLINGI
JL.P.Sudirman No. 106 Wlingi Telp. ( 0342 ) 691144
Email : puskesmas_wlg@yahoo.com Kode Pos 66184
A. PENDAHULUAN
Pendidikan kesehatan akan lebih efektif apabila dimulai sejak
usia dini, karena pada usia dini anak berada dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi
motorik halus dan kasar ) , intelegensi (daya pikir, daya cipta,
kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), sosial emosional
(sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi yang
khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan
anak.
Berdasarkan keunikan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya anak usia dini terbagi dalam tiga tahapan
yaitu (a) masa bayi lahir sampai 12 bulan, (b) masa toddler
(balita) usia 1-3 tahun, (c) masa pra sekolah usia 3-6 tahun , (d)
masa kelas awal 6-8 tahun.
Mengingat keunikan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya anak usia dini maka perlu dicari metode serta
teknis yang sesuai dengan diperlukan dan disenangi oleh anak.
Pada usia anak maka pendidikan kesehatan lebih diarahkan
pada kegiatan yang bernuansa permainan anak-anak yang
dilaksanakan tidak hanya di dalam gedung sekolah namun lebih
banyak kita arahkan ke kegiatan praktik lapangan.
Berdasarkan hal tersebut diatas TK Pembina
memandang penting untuk melaksanakan kegiatan Pendididkan
Kesehatan dengan bekerjasama dengan lintas program dan lintas
sektor dalam bentuk kegiatan Bestari.
Sesuai dengan Visi UPT Puskesmas Wlingi yaitu Menuju
8
Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing. dan
Misi Puskesmas yaitu Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui pelayanan kesehatan dan kemudahan
akses yang memadai, Mendorong kemandirian masyarakat Wlingi
untuk hidup sehat, Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan, Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga dan masayrakat serta lingkungan
Dengan adanya tata nilai puskesmas yaitu BEST ( Benar,
Efektif & Efisien, Sinergi dan tepat Petugas bisa bekerja dengan
lebih baik, demi terwujudnya peningkatan BESTARI ( BERSAMA
SEHAT SEDARI DINI ) di UPT Puskesmas Wlingi. Petugas bisa
bekerja dengan lebih baik, demi terwujudnya peningkatan
BESTARI ( BERSAMA SEHAT SEDARI DINI ) di UPT Puskesmas
Wlingi salah satunya adalah Penyuluhan Serbu Sampah ( Segera
Buang Sampah ) Dan Gebas Jemuk (Gerakan Basmi Jentik Nyamuk)
B. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Pendidikan kesehatan akan lebih efektif apabila dimulai
sejak usia dini, karena merupakan Golden Periode dimana anak
berada dalam fase tumbuh kembang yg optimal.
Secara epidemologis, faktor lingkungan sekolah merupakan
basis utama penyebaran penyakit pada anak. Faktor sanitasi
sekolah dan faktor keamanan pangan yang tidak terawasi adalah
penyebab terjangkitnya banyak penyakit pada anak, juga penyakit
tidak menular seperti gangguan pendengaran akibat tumpukan
serumen di telinga, kebersihan diri yang kurang, caries gigi, pola
makan dan asupan gizi dan perilaku.
9
Mengajak anak cinta lingkungan secara tidak langsung
telah menanamkan rasa cinta dan pentingnya menghargai
lingkungan hidup. Kebiasaan ramah lingkungan yang ditanamkan
sejak dini diharapkan dapat menjadi gaya hidup anak di usia
dewasa. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak perlu
ditanamkan sejak dini. Salah satu indikator dari PHBS adalah
pemberantasan sarang nyamuk dengan pemeriksaan jentik secara
rutin.
Metode yang digunakan dalam program ini adalah
memberikan edukasi mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD)
dan cara pencegahannya melalui 3M Plus dan pemeriksaan jentik
nyamuk pada bak kamar mandi atau tempat-tempat yang
berpotensi menjadi sarang nyamuk. Kemudian, dilaksanakan
praktek pemeriksaan jentik nyamuk di sekitar lingkungan sekolah
seperti bak kamar mandi, sisa kaleng bekas, dan genangan air
lainnya menggunakan alat bantu senter.
10
sektor dan lintas program disepakati
bestari masih dibutuhkan untuk
pendidikan kesehatan pra sekolah
11
E. METODE / CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara pelaksanaan kegiatan dengan survei, perencanaan,
sosialisasi, MOU, team work, pelaksanaan kegiatan, monitoring,
dan evaluasi.
Uraian Pelaksanaan Kegiatan :
Tim 3 bentuk kegiatannya berupa Serbu Sampah, dengan
memberi penyuluhan kepada siswa tentang pentingnya segera
membuang sampah pada tempatnya dan cara mencuci tangan
menggunakan sabun dengan metode yang benar serta Gebas
Jemuk melalui penyuluhan dan praktek tentang cara membasmi
jentik nyamuk kepada siswa
Pelaksanaan Kegiatan
1. Petugas menyiapkan alat, media, murid serta lingkungan
2. Petugas memutarkan film pendek, film animasi, lagu, ( ice
breaking )
3. Petugas mengucapkankan salam dan memperkenalkan diri
4. Petugas menjelaskan tujuan kegiatan
5. Peserta diajak bernyanyi lagu tema Bestari
6. Petugas menjelaskan Materi Penyuluhan menggunakan
media powerpoint
7. Petugas mendemonstrasikan dan mengajak anak anak
senam jentik
8. Petugas mendemonstrasikan anak mengajak anak anak
senam cuci tangan
9. Petugas memberi kesempatan audiens untuk bertanya
10. Petugas menutup kegiatan, menyampaiakan simpulan,
harapan dan pesan pesan kesehatan
11. Praktek memilah sampah, PSN sederhana, dan cuci tangan
dengan sabun di air mengalir
12. Petugas merapikan alat, media
13. Petugas mendokumentasikan kegiatan dan kelengkapan
administrasi (mengisi buku tamu, buku kegiatan, SPDD,
LHK)
12
Peran lintas sector IGTK bersama dengan TK sekecamatan Wlingi
mulai dari pendanaan sampai pengelolaan keuangan dan evaluasi
yang dilakukan bekerjasama dengan Puskesmas.
PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kegiatan Bestari dan Kegiatan Jambore Bestari
berasal dari iuran anggota atau sekolah yang mengikuti kegiatan
Bestari atau yang menjadi anggota BESTARI dikelola oleh IGTKI
dan Pihak Sekolah Perjalanan dinas petugas ditanggung oleh
BOK.
- Inovasi Puskesmas Bestari
Transport petugas ( Bidan, Perawat, Petugas Kesling ) dalam 39
kali kunjungan @ orang Rp 75.000 (dengan menyesuaikan
anggaran).
F. SASARAN
Sasaran Peran
13
7. Menyiapkan KMS, bahan penyuluhan, dll
8. Menindak lamjuti hasil kegiatan
Puskesmas 5. Mensosialisasikan program bestari
6. Menyiapkan MOU dengan sekolah dan
membentuk team work
7. Menyusun jadwal kegiatan
8. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal
Dewan pengawas Melakukan monitoring dan evaluasi
NO Kegiatan Bulan
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. perencanaan
2. Sosialisasi
3. Perencanaan
kegiatan
4. MOU
5. Team work
6. Pelaksanaan
kegiatan
7. Monitoring
8. Evaluasi
14
Dilakukan pelaporan hasil perolehan umpan balik dari
masyarakat kepada kepala puskesmas.
3. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai.
Apabila ada hal-hal yang perlu dirubah atau diperbaiki
maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.
15