Anda di halaman 1dari 5

Nama: Desi Novianti

Kelas: IX-2

No Absen: 10

KEHADIRAN ISLAM MENDAMAIKAN BUMI NUSANTARA

Kehadiran Islam

Mendamaikan Bumi Nusantara

Alur Perjalanan Cara-Cara Dakwah Kerajaan-Kerajaan Islam


Dakwah di di Nusantara
di Nusantara
Nusantara

Mengambil Hikmah Kehadiran Islam

Mendamaikan Bumi Nusantara

SikapMulia

• Mencintai para ulama dan tokoh penyebar


Islam

• Gigih dan semangat dalam berdakwah

• Menghargai perbedaan agama dan


keyakinan

• Giat belajar untuk meraih cita-cita

• Rajin beribadah
C. Mutiara Khasanah Islam

1. Alur Perjalanan Dakwah di Nusantara

Para ahli sejarah mencatat bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Masuknya
agama Islam di Nusantara melalui jalur perdagangan berlangsung dengan cara-cara damai. Ajaran islam
mudah diterima dan mendapat perhatian dari penduduk Nusantara. Berbagai sumber sejarah
menyatakan bahwa agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M. Namun keberadaan para
pemeluk ajaran Islam menjadi jelas pada abad ke-13 yang ditandai dengan berdirinya kerajaan Samudra
Pasai di Aceh sebagai kerajaan Islam yang pertama.

Alur Dari Perjalanan Dakwah Di Nusantara dan Proses masuknya Islam di Indonesia berjalan secara
bertahap dan melalui banyak jalan . Menurut para ahli sejarah, teori-teori tentang kedatangan Islam ke
Indonesia adalah sebagai berikut :

A. Teori Mekah

Menurut teori Mekah, proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab.
Terjadi pada abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi. Para pedagang dari Timur Tengah memiliki
misi dagang dan dakwah sekaligus. Orangorang Arab yang datang ini kebanyakan adalah keturunan Nabi
Muhammad saw. yang menggunakan gelar “sayid” atau “syarif” di depan namanya.

B. Teori Gujarat

Teori Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari Gujarat pada abad
ke-7 H atau abad ke-13 M. Gujarat adalah sebuah wilayah di India bagian barat, berdekatan dengan Laut
Arab. Menurut teori ini, orang-orang

Arab bermazhab Syaf’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal Hijriyah (abad ke-7 Masehi).
Namun yang menyebarkan Islam ke Indonesia bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan pedagang
Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke Nusantara. Orang-orang Gujarat telah lebih awal
membuka hubungan dagang dengan Indonesia dibanding dengan pedagang Arab

C. Teori Persia

Teori Persia mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia atau
Parsi (sekarang Iran). Sebagai buktinya, dengan adanya kesamaan Tradisi, yaitu tradisi merayakan 10
Muharram atau Asyu

D. Teori Cina

Menurut teori Cina, proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di tanah Jawa) berasal dari para
pedagang Cina. Mereka telah berhubungan dagang dengan penduduk Indonesia jauh sebelum Islam
dikenal di Indonesia, yakni sejak masa Hindu-Buddha. Ajaran Islam sendiri telah sampai di Cina pada
abad ke-7 M.
Agama Islam berkembang di Indonesia disebarkan oleh berbagai golongan, yakni para pedagang,
mubaligh, su, dan para wali. Para wali menyebarkan Islam di Nusantara, khususnya di tanah Jawa. Di
antara sekian banyak wali, yang terkenal adalah Wali Sanga (Wali Sembilan).

Berikut ini adalah nama-nama wali sanga.

1). Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Syekh Maghribi, yang diduga berasal dari Persia dan
berkedudukan di Gresik.

2). Sunan Ampel atau Raden Rahmat, berkedudukan di Ampel, Surabaya.

3). Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim, putra dari Raden Rahmat (Sunan Ampel). Ia
tinggal di Bonang, dekat Tuban.

4). Sunan Giri atau Prabu Satmata atau Sultan Abdul Fakih yang semula bernama Raden Paku,
berkedudukan di Bukit Giri, dekat Gresik.

5). Sunan Drajat atau Syarifuddin, juga putra dari Sunan Ampel dan berkedudukan di Drajat, dekat
Sedayu, Surabaya.

6). Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah atau Syeikh Nurullah berasal dari Pasai, sebelah utara
Aceh yang berkedudukan di Gunung Jati, Cirebon.

7). Sunan Kudus atau Ja’far Sodiq, putra dari Raden Usman Haji yang bergelar Sunan Ngandung di Jipang
Panolan, berkedudukan di Kudus.

8). Sunan Kalijaga, nama aslinya Raden Mas Syahid. Beliau adalah putra Tumenggung Wilatikta, Bupati
Tuban yang berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak.

9). Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra dari Sunan Kalijaga berkedudukan di Gunung Muria,
Kudus.

C. Cara-Cara Dakwah di Nusantara

• Perdagangan

• Perkawinan

• Pendidikan

• Hubungan Sosial

• Kesenian

D. Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara

1. Kerajaan Samudra Pasai


Kerajaan bercorak Islam pertama di Indonesia adalah Samudera Pasai yang lahir pada awal atau
pertengahan abad ke-13 M. Kerajaan ini ada di Pantai Utara Aceh tepatnya di muara Sungai Psangan
(Pasai). Pada tahun 1521 M kerajaan ini ditaklukan oleh Portugis dan berakhr pada tahun 1524 M.

2. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh terletak di Kabupaten Aceh Besar. Nama Aceh menanjak dengan cepat pada abad ke-17.
Sejak itu, seluruh Aceh berada di bawah naungan Aceh Besar yang berpusat di Kutaraja. Sultan pertama
yang memerintah dan sekaligus sebagai pendiri kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah (1514-
1528 M)

3. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak terletak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kerajaan ini merupakan kerajaan islam
pertama yang terbesar di pesisir utara jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 M
dan berakhir pada tahun 1568 M.

4. Kerajaan Pajang

Lahir pada tahun 1568 M, kerajaan Pajang merupakan penerus Kerajaan Demak. Kerajaan ini terletak di
daerah Kartasura. Raja pertama pada kerajaan ini ialah Jaka Tingkir. Pada tahun 1586 M kerajaan ini
berakhir

5. Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan mataram islam berdiri pada tahun 1586 dan raja pertamanya adalah Sutawijaya. Pusat
kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kota Gede.

6. Kerajaan Banjar

Kerajaan banjar adalah kerajaan islam di pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Selatan saat
ini. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1526 M dengan Sultan Suriansyah sebagai sultan pertama. Pada
tahun 1905 M kerajaan ini runtuh.

7. Kerajaan Gowa-Tallo

Terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Kerajaan ini didirikan pada awal abad ke-16 M tahun 1605 M. sejak
kekalahan Gowa dengan Belanda, keagungan Gowa yang sudah berlangsung berabad-abad mengalami
kemunduran.

8. Kerajaan Ternate

Kerajaan Ternate berdiri pada abad ke-13, ibu kotanya terletak di Sampalu. Gapi baguna ialah raja di
Maluku yang mula-mula memeluk agama islam dan memimpin kerajaan ternate pada tahun 1465.
Runtuhnya Kerajaan Ternate diakibatkan oleh pengaruh belanda, pemberontakan , dan konflik internal.

9. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore adalah kerajaan islam yang berpusat di wilayah Kota Tidore, Maluku Utara. Kerajaan
Tidore terletak disebelah selatan Ternate. Raja pertama yang memimpin kerajaan ini ialah Syahadati
alias Muhammad Naqal yang naik tahta sekitar tahun 1081 M.

Anda mungkin juga menyukai