Anda di halaman 1dari 12

SANDAL SI ELLA

Pada zaman dahulu kala ada sebuah kota yang bernama Negeri Fairy, kota yang sangat indah
sekali. Di kota itu hidup sebuah keluarga kecil, seorang ibu yang memiliki 3 putri cantik, salah
satunya bernama Cinderella, ia adalah putri tiri ibu itu. Sedangkan kedua saudaranya merupakan
putri kandung ibu itu. Semenjak ayahnya meninggal dunia, kasih sayang yang diberikan oleh
ibunya pun berbeda, Cinderella selalu dimarahi oleh ibu tirinya. Setiap ada pekerjaaan rumah,
Cinderella lah yang disuruh untuk menyelesaikannya. Sedangkan kedua kakaknya hanya bisa
duduk-duduk dan selalu dimanja oleh ibunya. Terkadang Cinderella juga selalu dimarahi oleh
kedua kakaknya itu. Walau pun Cinderella tidak bersalah, ia selalu menerima perlakuan ibu
tirinya dan kedua kakaknya, ia tidak pernah dendam, bahkan Cinderella selalu berbuat baik
kepada mereka. Karena Cinderella selalu menyayangi keluarganya.

Julie : (Sedang makan dan minum)

Alice : Hey Julie, apakah kau tidak bosan makan terus? Sebagai seorag nona bangsawan,
kita harus memiliki bentuk tubuh yang indah. (Berdiri kemudian bercermin
Lihatlah aku, memiliki tubuh yang sangat indah dan tentunya wajah yang
mempesona.

Julie : (Mengkesal. Melemparkan air minum dilantai berniat untuk membuat Alice
terpeleset).

Alice : Akhhh!!!! (terjatuh dan terjungkal). Apa-apaan ini! Mengapa bisa ada air yang
berceceran dilantai?! Pasti kau kan yang sengaja melakukannya. (Menuding si
Julie)

Julie : Enak aja. Jangan sembarangan menuduh dong. Salahin tuh Cinderella yang tidak
becus dalam bekerja. Kan tadi dia yang membersihkan lantai rumah.

Alice : Kau benar. Dasar gadis sialan itu. (Geram). Cinderella.... Cinderella....
Ciderella.... !

Cinderella : Iya aku datang. Mengapa kamu memanggilku?

Alice : Lihat itu, lantai yang basah membuatku jadi terjatuh! Semua ini gara-gara kamu
tahu tidak?!! Sekarang bersihkan cepat!

Julie : Tidak, tidak, tidak, Cindrella aku lapar sekarang, buatkan aku makanan terlebih

dahulu!

Alice : Julie! lantainya kotor!

Julie : Alice! Aku lapar!


Alice : Aku tidak peduli. Lantainya kotor.

Cinderella : Bolehkah aku mengatakan sesuatu?

Alice&Julie : TIDAK!

Ibu Tiri : Apa yang terjadi disini?

Alice&Julie : Tidak bu, tidak ada apa-apa.

(Tikus melewati mereka berempat)

Julie : Lihat itu! Ada tikus!

Alice : Aaaa tikus!

Ibu Tiri : Cinderella cepat bunuh tikusnya sekarang!

Cinderella : Tidak. Jangan bunuh dia, biarkan dia pergi.

Ibu Tiri : Bunuh tikusnya atau aku akan menghukummu?!

Cinderella : Tidak ibu, aku mohon jangan bunuh dia. Jika kita membiarkan dia pergi, dia
tidak akan kembali lagi.

Ibu Tiri : Oke, biarkan dia pergi. Sekarang bersihkan lantai lalu buatlah makanan, cepat!
Dan kamu tidak akan mendapatkan makan malam karena sudah membiarkan
tikus tadi pergi!

Cinderella : Iya ibu, terimaksih banyak.

Ini biasa terjadi sehari-hari. Setiap harinya Cinderella mendapatkan hukuman yang besar. Pada
suatu hari, di sebuah istana megah ada seorang pangeran yang sangat tampan. Orang tuanya
sangat menginginkan dia segera menikah, tetapi dia selalu tidak mau. Alasannya karena belum
menemukan wanita yang sesuai dengan seleranya.

Setelah dua minggu, pangeran telah menemukan jawabannya. Dia telah siap menikah dan orang
tuanya telah menemukan cara untuk menemukan pendamping hidup pangeran. Seluruh prajurit
ditugaskan untuk menyebarkan informasi kepada semua rumah di sekeliling kerajaan itu untuk
datang ke pesta. Datanglah seorang prajurit kerumah Cinderella.

Prajurit : (Mengetuk pintu) Permisi!


Julie : Cinderella…Buka pintunya!

Cinderella : (Membuka pintu)

Prajurit : Selamat pagi Nona. (Membungkuk memberi salam)

Cinderella : (Membungkuk kembali) Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu tuan?

Prajurit : Bisa saya bertemu dengan Nyonya di Kediaman ini?

Cinderella : Tentu. Tolong tunggu sebentar. (Mencari keberadaan ibunya) Ibu, diluar ada
tamu. Dia ingin menemuimu.

Ibu tiri : (Pergi kearah pintu tanpa menjawab). Ada apa tuan?

Prajurit : Permisi nyonya. Saya ingin menyampaikan pesan dari Istana bahwa setiap
wanita yang ada di kediaman ini diwajibkan datang ke Istana untuk menghadiri
pesta yang diadakan oleh Baginda Raja sekaligus mencarikan pendamping hidup
untuk Pangeran negeri kita ini. Pesta Akan diadakan malam ini.

Ibu tiri : Baiklah. Sampaikan kepada Raja bahwa kami akan datang. Sekarang pergilah.

Prajurit : (Membungkuk hormat)

Ibu tiri : (Menutup pintu dan langsung menghampiri kedua putri kandungnya)

Alice : Ibu, apakah benar Pangeran sedang mencari pendamping?

Ibu tiri : Ya, itu benar

Julie : Wah. Berarti kita harus segera bersiap-siap Alice.

Ibu tiri : Pokoknya kalian berdua harus bersinar di pesta nanti malam. Kalian harus bisa
menarik perhatian pangeran. Coba bayangkan bila salah satu dari kalian menjadi
pendampinng hidup pangeran. Hidup kita akan terjamin dan tentunya akan selalu
dihormati.

Alice&Julie : (Mengangguk)

Cinderella : (Membayangkan jika dia datang ke pesta tersebut. Tersenyum malu karena
membayangkan pangeran yang akan tertarik kepadanya)

Julie : (Menyadari gelagat aneh Cinderella) Heh, Kenapa kamu senyum-senyum tidak
jelas. Udah gila ya?!
Cinderella : Ha? Tidak kok. Tidak apa-apa. (Tersenyum) Aku hanya memikirkan bahwa
akan terlihat sangat menyenangkan apabila kita datang bersama-sama kepesta
tersebut.

(Ibu tiri dan kedua anaknya saling pandang satu sama lain sambil menahan tawa)

Julie : Hahaha! Kamu ingin datang ke pesta itu?

Ibu tiri : Haahah dasar bodoh. Jangan harap kamu bisa datang ke pesta tersebut!

Cinderella : Mengapa aku tidak bisa datang bu?

Alice : Dasar tidak tau diri. Kamu itu cuma pembantu dirumah ini. Sok-sokan mau ikut
ke pesta.

Julie : Sadar dirilah. Kamu itu tidak cocok datang ke pesta yang megah. Kamu kan
jelek, dekil, kumuh lagi. Iyuhhhhhh. Lagipula pangeran tidak mungkin tertarik
denganmu. Pasti pangeran akan tertarik dengan diriku dan akan segeran
menjadikan ku istrinya.

Alice : Jangan terlalu berharap Julie. Pangeran pasti akan tertarik padaku, secara aku
kan lebih cantik darimu.

Julie : Heyy! Jangan bermimpi di siang bolong. Jelas-jelas aku lebih cantik darimu.

Alice : Dihh mengpede. Lihat nih muka ku lebih putih dari pada dirimu.

Julie : Ihh dadaku lebih besar dari pada kamu

Alice : Pantatku lebih sekal dan seksi dari punyamu.

Julie : Dasar kakak laknat! Kemari kau (Menjambak rambut Alice). Rasakan ini,
pangeran hanya milikku!

Alice : Argghh!! Dasar adik gila. Lepaskan tanganmu dari rambutku. (Balas menjambak)

Ibu tiri : Hey kalian berdua hentikan! (Melerai keduanya)

Cinderella : (Membantu melerai. Memegang tangan Alice)

Alice : Akhh lepaskan. Jangan sentuh aku, bodoh. Menjijikkan (Membersihkan area
yang disentuh Cinderella). Ibuuu lihat apa yang gadis jelek ini lakukan
terhadapku Hiks. (Terlihat menyedihkan)

Ibu tiri : Apa yang kau lakukan terhadap anakku?! (Berjalan mendekati Cinderella)

Cinderella : Tidak ibu, aku hanya-,


Ibu tiri : (Memotong pembicaraan) Sttt…Diam kamu!! Sekarang cepat lakukan semua
pekerjaan dirumah ini. Ingat, lakukan dengan benar! (Menatap tajam Cinderella).
Untuk kalian berdua, sekarang ikut ibu untuk bersiap-siap.

Alice&Julie : Baik bu!

Cinderella yang sangat ingin datang ke pesta itu sayangnya ibu tirinya tidak mengizinkannya.
Dan Cinderella diberikan banyak tugas yang sangat berat. Cinderella merasa sangat sedih. Dia
ingin sekali datang ke pesta itu, tetapi dia tidak bisa melakukannya karena ibu tirinya memberi ia
banyak sekali tugas dan juga ia tidak mempunyai gaun untuk datang ke pesta.

Saat ini, Cinderella sedang membersihkan halaman. Ia melakukan pekerjaan sembari bernyanyi.
Suaranya yang merdu membuat teman-temannya yakni para burung dan kupu-kupu, datang
menghampiri.

Burung : Cinderella, apakah kamu sudah mendengar tentang pesta kerajaan?

Cinderella : Iya sudah

Burung : Bagus. Kalau begitu nanti malam kita pergi bersama-sama yaa

Cinderella : (Menunduk sedih) Maaf burung. Aku tidak bisa ikut.

Kupu-kupu : Kenapa kau tidak bisa ikut? Bukankah pestanya dibuka untuk umum?

Cinderella : (Menghela nafas) Huft…Masalahnya ibuku memberikanku banyak pekerjaan


rumah. Lagian juga aku tidak mempunyai gaun untuk datang ke pesta.

Kupu-kupu : (Berdecak kesal) Ckk… Wanita tua itu lagi.

Cinderella : Dia ibuku!

Kupu-kupu : (Mengangguk pasrah)

Burung : Kamu tenang saja Cinderella, kami akan membantumu untuk menyelesaikan
semua pekerjaan. Benar kan kupu-kupu?

Kupu-kupu : Iya benar

Cinderella : Baiklah. Kalau begitu aku masuk ke dalam dulu ya. Terimakasih banyak teman-
teman. (Masuk ke dalam rumah)

Kupu-kupu : Permasalahan yang pertama sudah selesai. Sekarang tinggal yang kedua.

Burung : Hmm iya. Bagaimana ya cara mendapatkan gaun untuk cinderella.


Kupu-kupu : Kita bisa meminta bantuan kepada teman-teman dihutan agar membuatkan gaun
untuk Cinderella.

Burung : Yaa kau benar. Kau sangat pintar kupu-kupu

Kupu-kupu : Yayaya aku tahu. Sekarang ayo kita temui mereka.

Kupu-kupu dan burung pergi kehutan untuk memberi tahu teman-teman mereka tentang kabar
tersebut. Dan tentunya, mereka semua setuju untuk membantu Cinderella. Selama kupu-kupu
dan burung membantu Cinderella, hewan-hewan dihutan sedang sibuk membuat baju untuk
Cinderella. Hari sudah menjelang sore dan akhirnya semua pekerjaan telah diselesaaikan oleh
Cinderella.

Cinderella : Akhirnya selesai juga. Huft…(Mengelap keringat)

Burung : Cinderella, lihat apa yang kami bawa untukmu

Cinderella : Apa ini (Membuka dan melihat isinya). Wah gaun yang indah. Dari mana kalian
mendapatkannya?

Kupu-kupu : Ini rahasia. Sudahlah sekarang cepat kamu bersiap-siap.

Burung : Iya bersiaplah. Kalau begitu kami pergi dulu..

Cinderella : (Mengangguk antusias)

Menjelang malam hari, Cinderella telah cantik dengan menggunakan gaun pemberian dari
teman-temannya tersebut. Ia segera menghampiri ibu dan kakaknya berniat untuk pergi bersama
dengan mereka. Ia melihat ibu dan kakaknya tengah berkumpul diruang kelurga, merreka terlihat
sangat cantik dan elegan. Sepertinya mereka akan segera berangkat.

Cinderella : Ibu…Kakak…Tunggu aku ikutt!

Alice : (Kaget) Kenapa kau kemari ha?!

Cinderella : Tentu saja ingin ikut ke pesta (Tersenyum manis)

Ibu Tiri : Dasar anak ini. Bukankah aku menyuruhmu untuk membersihkan seluruh
rumah?! Kenapa kau ingin pergi. Sekarang kembali lah bekerja.

Cinderella : Tapi ibu, saya telah selesai menyelesaikan semuanya.

Ibu&kakak : Apa?!!
Ibu tiri : Baiklah, sekarang bersihkan ulang. Jangan sampai kotor lagi

Cinderella : Tapi aku telah mengerjakannya selama tiga kali, bu.

Ibu Tiri : Jangan banyak bicara. Kerjakan lagi!

Cinderella : Baiklah (Menunduk lesu)

Julie : Tunggu! Darimana kau mendapatkan gaun yang indah ini?

Cinderella : Ini pemberian dati temanku kak

Julie : (Tersenyum miring) Benarkah? Kalau begitu aku akan menghancurkannya,


karena kau tidak pantas memakai pakaian yang indah seperti ini.

Alice : Kamu benar Julie. Jadi mari kita mulai.

Cinderella : Tidak kumohon jangan!! Aku hanya memiliki ini untuk kepesta! (Menangis)

Julie : Itulah tujuan kami. Supaya kau tidak dapat datang Hahahah.

(Kedua bersaudara itu mulai merobek dan menginjak-injak gaun yang dipakai Cinderella)

Ibu tiri : Sudah anakku. Gaunnya sudah tidak layak dipakai. Dia tidak akan bisa datang
ke pesta.

Alice : Iya bu. Ayo sekarang kita pergi

Cinderella hanya bisa menangis dan merasa sangat sedih karena tidak dapat menjaga hadiah
pemberian temannya. Tiba-tiba, ada sebuah cahaya putih yang bersinar terang tepat didepan
Cinderella. Kemudian perlahan-lahan muncul bayangan seorang wanita yang cantik. Itu adalah
ibu peri yang datang padanya. Peri yang ingin membantu Cinderella.

Cinderella : Oh, Tuhan. Aku ingin sekali datang ke pesta itu. Tetapi aku tidak lagi memiliki
pakaian yang layak. Hei, siapa kamu? (Terkejoett)

Ibu peri : Jangan takut, sayang. Aku hanya seorang peri. Aku datang untuk membantumu.

Cinderella : Terimakasih ibu peri.

Ibu peri : Sekarang tutup matamu.

Cinderella : Iya ibu peri.

Ibu peri : Lihatlah dirimu Cinderella. Sekarang, kamu dapat pergi ke pesta itu.Tapi ingat,
kamu hanya bisa sampai pukul 12 tengah malam ini. Lewat dari itu, penampilan
mu akan berubah seperti semula. Jadi, kamu harus pulang sebelum lonceng
tengah malam berbunyi.

Cinderella : Baik ibu peri, tapi bagaimana dengan tugas-tugasku?

Ibu peri : Jangan khawatir. Saya akan mengerjakan tugasmu. Sekarang kamu pergi cepat.

Cinderella : Baik ibu peri. Tapi, bisakah kau memberiku sepatu? Tidak selaras jika aku
memakai sandal dengan gaun indah seperti ini. (Menggaruk tengkuk)

Ibu peri : Maafkan aku sayangku. Tapi sepertinya tongkatku sedang tidak berfungsi
dengan baik, jadi hanya bisa menghasilkan sandal bukan sepatu. (Merasa
bersalah)

Cinderella : Baiklah tidak masalah, lagipula kakiku tertutup secara keseluruhan oleh gaun ini.
Emmm boleh aku minta satu pertolongan lagi?

Ibu peri : Tentu sayang. Katakan saja apa itu.

Cinderella : Bisa tolong panggilkan temanku? Si burung dan kupu-kupu. Aku hanya ingin
mempunyai teman untuk pergi ke istana.

Ibu peri : Baiklah tunggu sebentar. (Datanglah teman-teman Cinderella) Apakah benar
mereka?

Cinderella : (Mengangguk)

Burung : Wahhh Cinderella kau sangat cantik dengan gaun itu

Kupu-kupu : Iya benar. Kau terlihat sangat indah.

Ibu peri : Sudah-sudah. Sekarang cepat kalian pergi ke istana. Nanti terlambat.

Cinderella : Iya. Terimakasih banyak atas pertolongan ibu peri. (Membungkuk hormat)

Ibu peri : (Mengelus kepala Cinderella) Sama-sama. Ingat, pulanglah sebelum lonceng
berbunyi.

Cinderella : (Mengangguk)

Ketika Cinderella datang ke pesta itu. Pangeran sangat terkejut melihat kedatangannya dan ia
merasa jatuh cinta. Cinderella tampak seperti seorang Putri cantik dari istana lain.

Alice : Maukah kau berdansa denganku pangeran? (Tersenyum genit)


Pangeran : Maaf, aku tidak bisa. Terimakasih atas tawaranmu.

Alice : Oke, aku bisa berdansa dengan teman-temanku.

Julie : Lihatlah aku! Dia akan berdansa denganku!

Alice : Tidak mungkin. Aku lebih cantik darimu!

Julie : Apa yang kamu katakan? Kamu lebih cantik dari ku?Aku yang lebih cantik
darimu. Lihat aku!

Julie : Maafkan saya pangeran tampan. Maukan kau berdansa denganku?


(Mengedipkan sebelah mata)

Pangeran : Maaf, tapi aku tidak bisa. Terimakasih atas tawaranmu.

Julie : Tetapi kenapa kau tidak bisa?

Pangeran : Terimakasih, maaf tapi aku tidak bisa berdansa sekarang. Terimakasih atas
tawarannya.

Julie : Iya pangeran.

Alice : Lihatlah dirimu. Pangeran tidak ingin berdansa denganmu!

Julie : Tapi saya bisa bebicara dengan pangeran lebih lama dari mu!

Alice : Tetapi dia hanya berkata Terimakasih, maafkan aku, kemudia berkata lagi!

Julie : Diam kamu!

Cinderella : Maaf aku terlambat.

Penjaga : Jangan khawatir. Ayo, mari saya antar ke ruang pesta.

Cinderella : Terimakasih.

Penjaga : Ya sama-sama.

Pangeran : Oh tuhan, terimakasih kau telah mendatangkan seorang wanita cantik.

Pangeran : Hei, maukah kau berdansa denganku?

Cinderella : Tentu.

Cinderella dan pangeran berdansa sangat romantis. Dan saudara tirinya iri kepada mereka, kedua
bersaudara ini tidak menyadari jika yang tengah berdansa dengan pangeran adalah adik tiri
mereka. Sedangkan burung dan kupu-kupu terlihat sangat bahagia saat melihat Cinderella
berdasa dengan pangeran.

Alice : Lihat itu. Sebenarnya kita tidak bisa seperti itu dengan pangeran.

Julie : Apa yang kamu katakan? Kita? Aku pikir hanya aku yang bisa melakukan itu.

Alice : Lihatlah dirimu. Kau jelek.

Julie : Tapi aku lebih cantik darimu!

Alice : Tidak!

Julie : Iya!

Alice : Itu tidak benar!

Julie : Lihat itu.

Cinderella : Pangeran…

Pangeran : Kenapa, Hm?

Cinderella : Pesta ini sangat indah dan megah

Pangeran : Terimakasih dan kamu terlihat sangat cantik. Hei, Bolehkah saya bertanya
sesuatu?

Cinderella : Tentu.

Pangeran : Bolehkan saya tau siapa namamu?

Cinderella : Tentu saja. Nama saya…

(Lonceng Berbunyi)

Cinderella : Oh, maaf pangeran aku harus pulang sekarang.

Pangeran : Tidak. Kau harus menjawab dahulu.

Cinderella : Maafkan aku, pangeran.

Cinderella pulang terburu-buru, ia ingat akan perkataan ibu peri bahwa penampilannya akan
kembali seperti semula saat lonceng tengah malam berbunyi. Kupu-kupu dan burung
menghampiri Cinderella yang berlari tergesa-gesa.
Burung : Ayo cepat Cinderella. Sebelum semuanya terlambat.

Cinderella : Oh tidak sandalku tertinggal sebelah. Aku akan mengambilnya. (Berbalik)

Kupu-kupu : (Menahan tangan Cinderella) Udahlah nanti keburu berubah, biarin aja
sandalnya. Udah jelek juga.

Burung : Iya nanti tinggal beli yang baru. sekarang kita ambil jalan pintas saja supaya
cepat sampai.

(Cinderella hanya bisa mengangguk pasrah)

Pangeran merasa sedih karena ditinggal tanpa kepastian yang jelas. Dan untungnya, sandal yang
dikenakan oleh Cinderella tertinggal sebelah ketika ia melarikan diri.

Penjaga : Jangan sedih, pangeran. Anda bisa mendapatkan dia lagi. Lihat itu, sandal
kirinya tertinggal. Anda dapat menemukan pemiliknya.

Pangeran : Briliant, terimakasih. Hentikan pesta ini dan kita akan mencarinya besok.

Penjaga : Baik pangeran.

Pada hari berikutnya, pangeran dan penjaganya mencari-cari pemilik sandal usang tersebut.
Tetapi, tidak ada yang dapat menggunakannya. Kemudian, mereka datang kerumah Cinderella.

Penjaga : Permisi... permisi... permisi.

Ibu tiri : Tunggu aku datang. Oh pangeran, mengapa kau datang kesini?

Penjaga : Pangeran ingin mencari pemilik sandal ini. Apakah anak anda datang ke pesta
tadi malam?

Ibu tiri : Oh, ya. Mereka datang ke pesta itu.

Penjaga : Panggillah mereka sekarang.

Ibu Tiri : Alice! Julie! Cepat kesini!

Alice&Julie : Mengapa kau memanggil kami, bu? Oh pangeran.

Penjaga : Baik, cobalah ini.

Julie : oh, ya. Aku yang pertama Alice.


(Julie tidak bisa menggunakannya)

Alice : Lihatlah. Aku adalah sang putri.

(Alice tidak bisa menggunakannya juga)

Pangeran : Hei, siapa kamu?

Cinderella : Aku Cinderella.

Pangeren : Siapa dia?

Ibu tiri : Hanya seorang pembantu.

Pangeran : Cobalah.

Ibu tiri : Tetapi pangeran, dia hanyalah seorang pembantu.

Pangeran : Saya tidak peduli.

(Cinderella bisa menggunakannya)

Penjaga : Wonderful! Pangeran, dia adalah seorang wanita yang kau cari.

Pangeran : Cinderella, maukah kau menikah denganku?

Cinderella : Hmm, tapi...

Pangeran : Kenapa, Hm? Jika itu yang terbaik bagimu, mengapa tidak?

Cinderella : Baik, pangeran. Terimakasih.

Pangeran : Saya akan melakukan apa saja untukmu. (Mengelus puncak kepala Cinderella)

Ibu tiri : Cinderella, sekarang kamu dapat hidup bahagia dengan dia dan tinggal di istana.
Kami mohon maaf atas perlakuan kami kepadamu.

Cinderella : Jangan khawatir ibu. Aku telah memaafkan kalian sejak pertama. Dan aku ingin
kau tinggal di istana bersama kami.

Julie : Oh, Cinderella. Kamu adalah seorang gadis yang sempurna. Terimakasih
banyak Cinderella.

Pangeran : Cinderella, mari kita pergi.

Cinderella : Baik pangeran.

Akhirnya, Cinderella dan pangeran menikah. Dan Cinderella hidup bahagia bersama pangeran.

Anda mungkin juga menyukai