CINDERELLA
SENI BUDAYA
XII MIPA 5
SESI B
A. Komposisi Naskah
Judul : Cinderella
Tema : Komedi
Topik : Kisah Cinderella dengan ending yang berbeda
B. Struktur Tim
Sutradara : Muhammad Ariq Falah
Sekretaris : Suci Meylisa Utami
Operator : Sabrina
: Maria Tabitha Grace
: Revykatantri Ayu P.
: Melisabet Gultom
: Putri Sinta
Tim Kreatif : Syalsha Desta Aulia
: Nadhilah Riyani
: Senia Medlyn
Pemain/tokoh :
- Cinderella : Tiara Difa Andini
- Ibu Tiri : Shyfa Wulan Sari
- Alice : Ramananda
- Julie : Nabila Santi
- Ibu Peri : Zahra Rahmadani
- Pangeran : Sudirman
- Pengawal : Salsabila Oktaviana
: Nadia Aulia
Pada suatu hari, ada seorang wanita cantik yang bernama Cinderella. Dia
tinggal dengan keluarga tirinya. Tetapi keluarga tirinya memperlakukannya
seperti seorang pembantu.
Julie : Tidak, tidak, tidak, Cindrella aku lapar sekarang, buatkan aku
makanan terlebih dahulu!
Alice&Julie : TIDAK!
Cinderella : Ya, aku yakin ibu. Jika kita membiarkan dia pergi, dia tidak akan
kembali lagi.
Ibn Tiri : Oke, biarkan dia pergi. Sekarang bersihkan lantai lalu buatlah
makanan, cepat! Dan kamu tidak bisa makan malam karena sudah membiarkan
tikus tadi pergi!
Pada suatu hari, di sebuah istana megah ada seorang pangeran yang sangat
tampan. Orang tuanya sangat menginginkan dia segera menikah, tetapi dia selalu
tidak man.
Setelah dna minggu, pangeran telah menemukan jawabannya. Dia telah siap
menikah dan orang tuanya telah menemukan cara untuk menemukan
pendamping hidup pangeran. Seluruh penjaga ditugaskan untuk menyebarkan
informasi kepada semua rumah di sekeliling kerajaan itu untuk datang ke pesta.
Datanglah seorang penjaga kerumah Cinderella.
Cinderella yang sangat ingin datang ke pesta itu sayangnya ibu tirinya tidak
mengizinkannya. Dan Cinderella diberikan banyak tugas yang sangat berat.
Cinderella merasa sangat sedih. Dia ingin sekali datang ke pesta itu, tetapi dia
tidak bisa melakukannya karena ibu tirinya tidak mengizinkannya dan ia diberi
banyak tugas.
Cinderella merasa sangat sedih karena ia telah mengerjakan tugas tersebut. Tiba-
tiba, seorang peri datang padanya. Peri yang ingin membantu Cinderella.
Cinderella : Oh, Tuhan. Aku ingin sekali datang ke pesta itu. Tetapi aku
masih harus menyelesaikan tugas ini. Hei, siapa kamuí
Ibn peri : Jangan takut. Aku hanya seorang peri. Aku datang untuk
membantumu.
Ibn peri : Lihatlah dirimu Cinderella. Sekarang, kamu dapat pergi ke pesta
itu.Tapi ingat, Kamu hanya bisa sampai pukul 12 tengah malam ini. Lewat dari
itu, kamu akan berubah seperti semula. Jadi, kamu harus pulang sebelum
lonceng berbunyi.
Cinderella : Terimakasih.
Penjaga : Ya sama-sama.
Cinderella : Tentu.
Cinderella dan pangeran berdansa sangat romantis. Dan saudara tirinya iri
kepada mereka.
Alice : Lihat itu. Sebenarnya kita bisa seperti itu dengan pangeran.
Julie : Apa yang kamu katakan? Kita? Kau pikir hanya aku yang bisa
melaukan itu.
Cinderella : Tentu.
Jam 12 malam tiba bel berbunyi, Cinderela berlari meninggalkan pangeran dan
tertinggallah sepatunya.
Pangeran mencari gadis pemilik sepatu dengan mendatangi setiap rumah. Dan
tibalah mereka dirumah emak tiri Cinderela
Ajudan: Siapapun pemilik sepatu ini akan menikah dengan pangeran.
Alice dan Julie saudari tiri Cinderela saling dorong-dorongan untuk bergantian
mencoba sepatunya. Sedangkan Cinderlela harus rela dikurung di gudang.
Ternyata sepatu itu kekecilan pada Cinderlulu dan kebesaran pada kaki
Cinderlela.
Bersama kekuatan bulan dan bantuan Jin Cinderela keluar dari gudang itu.
Pangeran: Silakan.
Tentu sepatu itu pas di kaki Ibn Tiri, karena itu memang sepatunya. Pangeran
terpaksa menepati janji dengan menikahi Ibn Tiri. Selang beberapa waktu Ibn
Tiri dan kedua anaknya terusir dari istana karena sebuah kesalahan.