Anda di halaman 1dari 4

Dongeng Cerpen Cinderella Singkat Terpopuler

Cinderella Tinggal Bersama Ibu dan Dua Saudara Tiri

Pada zaman dahulu kala di sebuah negeri yang jauh disana, hidup seorang gadis cantik
bernama Cinderella.

Ia tinggal bersama kedua saudara tiri dan seorang ibu tiri. Mereka sama sekali tidak
menyukai Cinderella. Cinderella selalu disuruh untuk melakukan banyak hal. Mulai dari
memasak, mencuci, mengepel, dan semua pekerjaan rumah lainnya dilakukan oleh
Cinderella seorang diri.

Karena terus bekerja, Cinderella hanya bisa berteman dengan tikus-tikus yang
bersembunyi di rumahnya. Tikus-tikus itu takut akan diburu oleh kucing peliharaan sang
ibu tiri.

Suatu hari, seorang pengawal dari kerajaan datang ke desa. Ia mengumumkan, bahwa
akan diadakan pesta untuk mencari calon istri untuk pangeran. Hal itu membuat semua
gadis di desa merasa senang, termasuk Cinderella. Namun, kedua saudara tiri dan ibu
tirinya tak suka jika Cinderella mengikuti pesta itu.

Ketika malam pesta tiba, ibu tiri memberikan Cinderella banyak sekali pekerjaan. Tentu
saja, agar Cinderella tak sempat datang ke pesta itu. Namun, Cinderella sudah
bertekad, ia akan tetap datang ke acara itu. Semua pekerjaannya pun diselesaikan
dengan cepat.

“Ini adalah acara kerajaan. Apakah kau akan pergi menggunakan baju usangmu?” ejek
ibu tiri.

Cinderella menjadi sedih. Apa yang dikatakan ibu tirinya memang benar, Ia tak mungkin
datang ke pesta itu dengan bajunya yang usang. Akhirnya, kedua saudara tiri dan ibu
tirinya pergi tanpa Cinderella. Cinderella pun hanya bisa menangis sedih di halaman
belakang rumah.

Sementara itu, di istana, sedang berlangsung pesta untuk mencari calon istri untuk
pangeran. Namun, tampaknya tak ada satu pun gadis yang mampu menarik perhatian
pangeran. Begitu pun dengan kedua saudara tiri Cinderella, mereka tak mampu
membuat pangeran tertarik.

Pesta Pangeran di Istana

Cinderella masih menangis di belakang rumah.Tiba-tiba…

Clingg! Olala, air matanya berubah menjadi peri.

“Mengapa kau bersedih, Cinderella?” tanya peri.

Cinderella pun menjelaskan semuanya. Mendengar penjelasan Cinderella, peri menjadi


kasihan. Ia pun berniat membantu Cinderella.

“Ambillah satu buah labu, dan panggillah teman-teman tikusmu,” pinta peri.

Tanpa membuang waktu, Cinderella menuruti perintah peri. Dengan tongkat ajaibnya,
peri mengubah labu menjadi kereta kuda yang sangat indah. Sedangkan para tikus,
diubah menjadi pengawal. Cinderella sendiri, diubah menjadi seorang putri. Sungguh,
Cinderella terlihat sangat cantik. Ia mengenakan gaun yang sangat indah dan sepatu
kaca.

“Ingat, Cinderella. Sihirku hanya bertahan sampai tengah malam. Jadi, sebelum jam
dua belas malam kau harus pulang,” pesan peri saat melepas kepergian Cinderella.

Cinderella menggangguk mengerti. Ia langsung berangkat ke istana pangeran


menggunakan kereta labunya. Sesampainya di istana, pangeran melihat Cinderella.

“Cantik sekali gadis itu,” gumam pangeran.


Pangeran berjalan mendekati Cinderella. Olala, ia mengajak Cinderella berdansa.
Alangkah senangnya Cinderella. Ia pun berdansa dengan pangeran.

Tak terasa, waktu menunjukkan hampir jam dua belas malam. Saat jam dua belas
malam, jam di istana berdentang kencang. Cinderella seketika ingat dengan pesan peri.
Ia pun berpamitan kepada pangeran.

Pangeran berusaha mencegah Cinderella. Tapi terlambat, Cinderella sudah berlari


kencang ke kereta labunya. Namun, ketika berlari, tanpa sengaja satu sepatu kaca
Cinderella terjatuh. Pangeran pun memungut sepatu kaca itu, dan menatap kepergian
Cinderella dengan sedih.

Setelah acara pesta dansa itu, pangeran menjadi pemurung. Ia sedih karena tak bisa
menemukan gadis yang dicintainya, yang tak lain adalah Cinderella. Mengetahui
kesedihan pangeran, raja pun membuat sayembara. Barang siapa yang ukuran kakinya
pas dengan sepatu kaca, dialah gadis yang dicari.

Pangeran ditemani para pengawal, datang ke rumah-rumah penduduk yang memiliki


anak gadis. Tapi, dari sekian banyak gadis yang mencoba sepatu kaca, tak ada satu
pun gadis yang memiliki ukuran kaki pas. Pangeran hampir putus asa.

Pangeran memasuki rumah terakhir, yaitu rumah Cinderella.Tentu saja, ibu tiri dan
kedua saudara Cinderella tak mengizinkan Cinderella mencoba sepatu kaca. Mereka
memberikan Cinderella banyak pekerjaan di belakang rumah. Dengan begitu, pangeran
tak tahu jika di rumah itu ada gadis lain.

Kedua saudara tiri Cinderella pun mencoba sepatu kaca itu.Tapi, tetap saja tidak pas.

“Ke mana lagi harus mencari gadis itu, Pangeran?” tanya pengawal.

“Aku pun tak tahu. Mungkin kita tak akan bisa menemukan gadis itu,” jawab pangeran
dengan sedih.

Tiba-tiba, terdengar nyanyian yang sangat merdu dari belakang rumah Cinderella.
Pangeran pun penasaran. Ia mencari asal suara itu.

Olala, ternyata yang bernyanyi adalah seorang gadis yang menggunakan pakaian
usang.Ya! Dia adalah Cinderella.Tapi, Pangeran tak peduli. Ia ingin Cinderella mencoba
sepatu kaca.

Sepatu kaca itu ternyata pas di kaki Cinderella. Begitu Cinderella memakainya, tiba-tiba
muncul cahaya putih yang menyilaukan. Wah, Cinderella berubah menjadi putri! Ia
sama persis dengan putri yang tempo hari berdansa dengan pangeran. Pangeran pun
kaget sekaligus bahagia.

“Kaulah gadis yang aku cari selama ini,” ucap pangeran.


Cinderella membenarkan perkataan pangeran. Akhirnya, ia menikah dengan
pangeran. Cinderella dan pangeran pun hidup bahagia di istana.

Pesan moral dari Dongeng Cerpen Cinderella Singkat


adalah
 Jadilah anak yang rajin dan baik hati, maka Tuhan akan memberikan jalan keluar
untuk semua masalah yang kita hadapi.
 Jangan suka bersedih, kawan. Selalu ada jalan keluar untuk masalah yang kau
hadapi.
 Kawan, jangan mudah putus asa. Pasti kita bisa mendapatkan apa yang kita
mau, asal kita tidak berputus asa

Anda mungkin juga menyukai