Anda di halaman 1dari 3

CINDERELLA

NASKAH & ILUSTRASI :

MELINDA AGUSTINA

DESAIN COVER :

TEAM PENERBIT

PENERBIT :

KARYA GEMILANG SURABAYA

RINGKASAN :

Pada zaman dahulu kala ada sebuah kota yang bernama negeri fairy, kotanya sangat

indah sekali. Di kota itu hidup sebuah keluarga, seorang ibu yang memiliki 3 putri cantik,

salah satunya bernama Cinderella. Cinderella selalu dimarahi oleh ibu tirinya, setiap ada

pekerjaan rumah, walaupun cinderela tidak bersalah, ia selalu menerima perlakuan ibu tirinya

dan kedua kakaknya.

Pada suatu hari, kerajaan mengadakan sebuah pesta rakyat. Disaat dibaca pengumuman,

Cinderella tampaknya tidak tertarik datang ke pesta itu. Sedangkan kedua kakaknya

senangnya bukan main. “Ibu, aku ingin membeli pakaian yang bagus, dan berdandan secantik

mungkin, siapa tahu pangeran tertarik padaku”ucap salah satu kakaknya. Tanpa sengaja

Cinderela mendengarkan obrolan mereka, tampaknya Cinderella berubah pikiran, ia ingin

mencoba dating ke pesta itu. Namun, diketahui oleh Ibu tirinya dan kedua kakaknya “kamu

tidak boleh dating ke pesta itu, kamu dirumah saja. Awas kalau sampai kamu datang!’ ujar

ibu tirinya.

Cinderella menangis sejadi-jadinya, hingga tak terasa ia tertidur. “kamu jangan

menangis, Cinderella” ucap suara itu. Cinderella pun terbangun, ia mencari sumber suara itu,
tiba-tiba ada seorang peri berdiri dihadapannya. “Cinderella, bawahlah 6 ekor tikus, 4 ekor

kadal dan labu emas ini kehalaman rumah belakang” imbuh peri. “Berangkatlah ke pesta,

Cinderella. Namun kamu harus kembali sebelum jam 12 malam, karena setelah jam 12

malam, semua ini akan kembali seperti semula” ucap peri.

Semua tertegun melihat kecantikan Cinderella seperti putri raja. “Kamu sangat cantik

sekali, kalau boleh tahu dari mana asal kamu?” Tanya pangeran. Cindererlla tersipu malu.

Tak terasa waktu sudah hamper jam 12 malam, Cinderella langsung berlari menuju kereta

kuda dan langsung berangkat pulang. Di depan gerbang kerajaan, pangeran menemukan

sebuah sepatu kaca milik Cinderella.

Pangeran mengadakan sayembara dari rumah ke rumah, namun satupun tidak ada kaki

yang cocok. Pangeran tampak sedih, karena tak seorangpun wanita pun di kota yang cocok

memakai sepatu kaca. Saat Cinderella sedang lewat, dipanggil oleh pengawal kerajaan,

“sekarang giliran kamu mencobanya” ucap pengawal. Cinderella pun mencoba sepatu kaca

itu dan ternyata sepatu kaca itu pas dan cocok dipakai Cinderella. “Memang benar, kamu lah

puti yang aku cari” ucap pangeran.

Kini Cinderella menjadi putri kerajaan yang tetap rendah hati. Cinderella tidak dendam

dengan ibu tirinya beserta kakaknya, justru Cinderella selalu mengirimkan hadiah untuk

merek dirumah.

“Jadilah pribadi yang baik dan santun, tetap rendah hati walau kedudukanmu tinggi

dimata manusia. Dan jadilah pemaaf untuk orang-orang yang telah melukai hatimu”.
KATA PENGANTAR

Cinderella adalah seorang gadis piatu. Meskipun ibunya telah tiada, Cinderella hidup

bahagia bersama ayahnya. Namun, kebahagiaan Cinderella berakhir setelah ayahnya menikah

lagi.

Cinderella diperlakukan seperti pembantu dan tidak pernah diperbolehkan keluar

rumah, termasuk menghadiri pesta kerajaan oleh ibu tirinya. Saat datang ke pesta, pangeran

pun jatuh hati. Namun, karena Cinderella diperingatkan ibu peri untuk pulang sebelum jam

12, Cinderella menolak keinginan pangeran untuk terus berdansa dengannya.

Alhasil, sepatu kaca miliknya tertinggal. Pangeran yang jatuh hati dengan Cinderella

mencari ke seluruh pelosok negeri untuk mengetahui pemilik sepatu tersebut. Nasib

Cinderella berubah dan ia dapat mencoba sepatu kaca yang memang miliknya lalu menikahi

pangeran. Mereka pun hidup bahagia selamanya.

Anda mungkin juga menyukai