Anda di halaman 1dari 9

BAWANG MERAH BAWANG PUTIH Disebuah Desa, Hidup sebuah keluarga dengan satu anak kandung dan satu

anak tiri, kedua anaknya bernama Bawang Merah dan Bawang Putih, kedua karakter mereka sangat berbeda, pagi itu Bawang Merah marah-marah. Bawang Merah : Bu..............baju ku kotor semua neeh...........udah ga da yang bersih, ga da yang nyiapain apa ? Ibunya : Kamu kenapa sieh....... pagi-pagi ko dah ngomel..... Bawang Merah membawa bajunya ke ibunya. Bawang Merah : Liat niech bu............baju ku kotor semua bau lagi.........! Ibunya : Mana-mana ! Ibu Liat, iech.........beneran kotor semua I baju Ibu juga pada kotor semua...............mana Bawang Putih? Udah-udah biar ibu yang nyuruh Bawang Putih buat nyuci........ Bawang Putih......... Bawang Putih............kemana sich?..... Bawang Putih....... Bawang Putih datang Bawang Putih : Ya..........Bu........ Ibunya : Lama amat sich......kemana aja? Dari tadi dipanggil-panggil Bawang Merah Ga punya telinga kali bu..... Bawang Putih : Itu Bu....................saya di dapur, lagi masak air..... Ibunya : Alllaeeehhh, alasan aja..........., liat niech.....baju pada kotor semua ga da yang bisa di pakai, lam-lama kita ga pakai baju nich............sekarang kamu pergi kesungai, bawa semua baju ini dan ga pake lama (Bawang Marah melempar ke Bawang Putih) Bawang Merah : Niech cuci semua, awas kalau ada yang rusak.......yang wangi, ga pake lama ! Bawang Putih Mengambil dan langsung pergi dengan rasa sedih..... (menuju sungai), sampai disebuah sungai, Bawang Putih mencuci baju Bawang Merah.sambil mencuci (lagu sedih) dan melarutkan satu buah selendang, ia sedih dan berkata : Bawang Putih : Seandainya orang tua kandung ku masih hidup, hidupku mungkin tak sesedih ini. Pangeran : (mendengar Bawang Putih yang bernyanyi, tercengang dan terdiam mendengarkan) Tiba-tiba dari kejauhan terlihat ibu kandungnya, bawang putih terkejut dan merasa aneh. Bawang Putih : Ibu................ Ibu Kandung : Anak ku harus sabar, hadapi sermua dengan ikhlas, kelak kamu akan mendapatkan kebahagian selendang itu akan kembali nak.. Tiba-tiba Bayangan itu datang Bawang Putih : Aneh itu pasti hanya khayalan aku saja...(Sambil menggelangkan kepala)........ahhh aku harus cepat-cepat pulang (pulang) Pangeran : (menemukan selendang di sungai) Pangeran mengambil dan berniat mengembalikan kearah suara Bawang Putih bernyanyi namun Bawang Putih sudah pulang. ( menuju kearah tempat tempat Bawang Putih (five minutes) Ketika Bawang Putih melewati hutan ia bertemu dengan seorang peri Peri : Anak yang cantik.mengapa wajahmu murung sekali..Peri bisa lihat kesedihan di wajahmu, jika kamu ingin menemukan kabahagiaan, kamu harus bersabar, krmbalilah keujung sungai dihutan ini. Bawang putih : Benarkah? Peri : Percayalah...........kamu akan menemukan kebagianmu.....(peri langung meninggalkan

Bawang Putih) Bawang Putih : Ibu Peri.................( Langsung pulang menuju rumah) Sampai di rumah Bawang Putih mengembalikan Pakaian kepada Bawang dan Ibunya. Bawang Merah : Ihhh..........Selendangku yang ! mana? Bawang Putih selendangku mana? Kamu ambil ya!? Ibunya : Bawang Putih............kemana selendangnya? Kamu ini mencuci apa mencuri? Kamu kekurangan kain ya? Sampai harus mencuri!pokoknya ibu tidak mau tahu...kamu harus mengembalikan kain itu. Bawang Pitih : Itu Ibu..se...lendangnya hanyut terbawa kesungai. Ibunya : Alasan ....! sudah ga usah pasang muka begitu.Ibu muak Melihatnya.......pokonya ibu mau selendang itu kembali. Bawang Merah : Dasar.......Bisanya ngilangin saja.....tidak bisa beres kerjanya........ Ibunya : Sana pergi untuk hari ini kamu tidak boleh makan dan minum. (Bawang Putih Sedih dan pergi merenung di kamar) Keesokan harinya...! Bawang Putih : Dimana Kebahagiaan itu? Tiba-tiba seseorang Laki-laki memegang pundak Bawang putih Pangeran : Apa ini selendang mu ? Benarkah kamu bawang putih? Bawang Putih : Ia, Ia aku Bawang Putih, ia ini selendang ku yang hilang. Pangeran : Akhirnya aku menemukanmu Bawang Putih. Aku yang selama ini menantimua, kita diciptakan untuk bersama..kau adalah keturunan putri yang selama ini aku cari-cari. Bawang Putih : Benarkah? Pangeran : Benar saya akan membawamu ke istanaku Bawang Putih : Tapi saya harus ijin Ibu dulu Pangeran : Baiklah, aku akan mengantarmu untuk meminta ijin........ (Bawang Putih dan pangeran menuju kerumah} sampai disana Ibunya : Bawang Putih dari mana saja kamu..) siapa laki-laki itu......? Pangeran : Saya kesini ingin meminta ijin untuk mempersunting Bawang Putih...? Bawang Merah : Enak aja, itu ga kan bakalan bisa nikah sebelum aku...! Ibunya : Enak saja Bawang Putih, siapa yang akan mengurus rumah ini lagi.? Pangeran : Sudah lah, saya yang akan mengajak kalian berdua juga untuk tinggal di istana. Bawang Putih : Benarkah? Terima kasih Pangeranku... Akhirnya pangeran dan bawang putih dan hidup bagaian di istana..........

BAWANG MERAH BAWANG PUTIH Alkisah di sebuah desa hiduplah satu keluarga yang terdiri dari: Ibu, Bapak dan seorang anak perempuan yang bernama Bawang Putih, mereka hidup bahagia. Pada suatu hari musibah menimpa keluarga mereka, Ibu si Bawang Putih sakit parah. Ketika itu bapaknya sedang berdagang, Ibu si Bawang Putih tidak bisa diobati akhirnya meninggal dunia. Si Bawang Putih sangat sedih sekali karena ditinggalkan Ibunya, sedangkan Bapak yang disayangi menikah lagi dengan wanita lain yang telah mempunyai anak perempuan yang bernama Bawang Merah. Bawang Putih semakin hari semakin sedih dan menderita karena disiksa oleh Ibu dan saudara tirinya. Pada suatu hari lewatlah seorang pangeran yang tampan dia melihat Bawang Putih sedang mencuci baju di sungai, dia melihat kecantikannya dan kemudian jatuh hati padanya. Pangeran mengejar si Bawang Putih kerumahnya tetapi dihalangi oleh saudara tirinya, tapi karena kebaikan si Bawang Putih akhirnya dilamarlah oleh pangeran itu dan akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia selamanya. C. NASKAH DRAMA Alkisah disebuah desa hiduplah satu keluarga yaitu Bawang Merah dan Bawang Putih, yang dalam hidupnya Bawang Putih penuh dengan siksaan dan hinaan serta omelan, hingga suatu ketika si Bawang Merah memanggil Bawang Putih dengan penuh amarah. Babak I 1. Bawang Merah: Putih Putih!! kesini kamu. Kamu harus membersihkan ruang tamu ini sampai bersih, jangan sampai ada debu-debu yang masih menempel. (sambil berkacak pinggang). Ingat ya! (menjitak kepala Bawang Putih) kalau sampai aku datang ruangan ini tidak bersih tahu sendiri nanti akibatnya! (mencebir dan membuang muka). 2. Bawang Putih : Baik, Bawang Merah! (merunduk dan pergi mangambil sapu). 3. Ibu & B. Putih : Lho, kok sepi. Bawang Putih kemana ya, kok ngak kelihatan! (sambil melihat kanan kiri) Putih Putih Putih! kemana ya anak itu dipanggil-panggil gak nyaut! 4. Bapak & B. Putih: Ada apa sih bu! (dengan perasaan tanda tanya). 5. Ibu & B. Merah : Eh! Bapak, lho kapan Bapak yang datang kok Ibu nggak dengar Bapak ngetok-ngetok pintu. (sambil memegang tangannya). 6. Bapak dan B. Putih : E tadi bu, memang Bapak sengaja nggak ngetok-ngetok pintu, soalnya bapak dengar Ibu berteriak-teriak memanggil-manggil Bawang Putih, Emangnya si Bawang Putih kemana bu? Dan kenapa dia? (dengan penuh keheranan). 7. Ibu & B. Merah : Oh tidak ada apa-apa pak (sambil mengelus-ngelus tangan suami) Ibu takut Bawang Putih kenapa-napa, e tak tahunya lagi istirahat dikamarnya, pak. (sambil merebah kepundaknya). 8. Bapak & B. Putih : Terima kasih ya bu, Bapak bangga sekali punya istri sebaik Ibu, dan saya sayang sekali sama Ibu juga anak kita berdua (mengelus rambut istri) kalau begitu Bapak berangkat berdagang lagi ya bu, paling disana saya 1 minggu. Ibu jaga diri baik-baik ya dan juga anak kita baik-baik, oh ya ini ada sedikit uang buat belanja (sambil menyodorkan uang). Baiklah bu Bapak berangkat dulu ya. (mengulurkan tangannya). Ibu B. Merah : Iya pak (sambil mencium tangan Bapak) hati-hati dijalan, da! Hem dasar

suami bodoh, kamu kira saya betul-betul mencintai kamu apa! Tidak ya, saya hanya mencintai uang dan rumah kamu ini ha ha ha (sambil menepuk-nepuk uang). Putih putihputih kesini kamu! (berkacak pinggang). 9. Bawang Putih : Ya ya bu, ada apa bu? 10. Ibu B. Putih : Kemana aja sih kamu ha kaman aja? (sambil menarik dan mendorong Putih) dipanggil-panggil dari tai nggak ada jawaban, kamu tuli ya (sambil membuang muka). 11. Bawang Putih : Baik bu! (dengan nada ketakutan). 12. Ibu B. Merah : Ya bagus, (sambil mengangguk-ngangguk kepala) sekarang kamu cuci baju itu sampai bersih mengerti? Ingat Bawang Putih, sebelum Ibu datang cucian ini dan lantai ini sudah harus bersih! Dengar.! (nada keras membentak). Maka berangkatlah Bawang Putih ke sungai untuk mencuci baju itu, sambil menangis Bawang Putih Berkata! 13. Bawang Putih : Ya Allah, ampunilah dosa-dosa Ibu tiriku, berikanlah kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Ya Allah bukakanlah pintu hati Ibu tiriku dan saudara tiriku agar dia mau menyayangiku. (sambil menangis) 14. Pengawal I : Maaf tuan, e lihat disana tuan, sepertinya ada seorang wanita. (sambil menunjuk). 15. Pengawal II : Ya benar tuan, sepertinya lagi mencuci pakaian tuan! (dengan penuh semangat). 16. Pangeran : Iya, betul-betul, tapi sama siapa ya dia? Apa dia sendirian pengawal? (dengan penuh keheranan dan melihat kearah wanita itu, sambil berfikir) pengawal coba kalian lihat kesana! (sambil menunjuk). 17. Pengawal I & II : Baik tuan! (sambil mengangguk). 18. Pengawal I : Tuan, ternyata perempuan itu sendirian! Pengawal II : Perempuan itu cantik tuan dan kelihatannya orang baik-baik! 19. Pangeran : (Sambil mengangguk-ngangguk) Mari pengawal kita kesana! (sambil menunjuk). 20. Pengawal I & II : Baik tuan! 21. Pangeran : E e nona! (dengan gugup dan malu). Kalau boleh saya tahu nama nona siapa? Dan nona berasal dari mana? Dan kenapa pula sendirian di sungai yang sangat sepi ini? 22. Bawang Putih : Maaf tuan! (sambil menjinjing rok dan mau berlari pergi). 23. Pangeran : Jangan jangan nona, jangan lari, saya bermaksud baik, saya lihat nona sendirian, jadi saya memberanikan diri menghampiri nona! (dengan senyuman). 24. Bawang Putih : Nama saya Bawang Putih tuan, saya berasal dari desa seberang, e tapi maaf tuan, saya tidak bisa berlama-lama disini, saya takut dimarahi Ibu saya tuan! 25. Pangeran : Tunggu tunggu! tunggu nona! (sambil berteriak) mari pengawal kita ikuti Bawang putih itu, dimana sebenarnya rumahnya! Kemudian berangkatlah Pangeran dan 2 pengawalnya untuk menuju rumah Bawang Putih, Pangeran merasa dialah wanita yang selalu diidam-idamkan, kemudian si Pangeran bergegas pergi ke rumah si Bawang Putih. 26. Ibu Bawang Merah : Anakku coba lihat disana, siapa itu yang datang? (dengan penuh keheranan). 27. Bawang Merah : Iya bu, sepertinya yang datang Pangeran. Aduh betapa gagahnya dan gangteng Pangeran itu. (dengan senyuman).

28. Ibu Bawang Merah : Tenang sayang, Ibu tahu kedatangan Pangeran itu ingin mencari permaisuri. (sambil memegang pundaknya). 29. Bawang Merah : Benarkah itu bu? Tolong saya bu, saya mau menjadi permaisuri Pangeran itu bu. (berloncat kegirangan). 30. Pangeran : Permisi, permisi! 31. Ibu Bawang Merah : Tuan! (dengan terkejut) E ada apa gerangan tuan datang kegubuk kami ini, apa tuan mau mempersunting anak kami, yang cantik dan manis ini tuan? (sambil memegang dagu Bawang Merah). 32. Pangeran : Tidak! (dengan lantang) Saya kesini hanya untuk melamar anak ibu si Bawang Putih untuk menjadi permaisuriku. (dengan penuh senyuman). 33. Bawang Merah : Kenapa sih Pangeran lebih suka Bawang Putih dari pada saya, padahal Pangeran Bawang Putih orangnya licik sekali dan suka mempermainkan lelaki, tidak seperti saya yang baik, patuh dan setia. (sambil senyum gembira). Lagian Pangeran Bawang Putih itu orangnya jelek tidak seperti saya cantik, manis, dan menarik, ia kan Pangeran? 34. Pangeran : E iya-ya betul, kamu juga cantik, manis dan menarik nona, tapi sayang hati saya sudah terpikat sama si Bawang Putih, saya mohon tolong panggilkan Bawang Putih segera! 35. Bawang Merah : Huuuh! Bawang Putih, Bawang Putih lagi, emangnya nggak ada orang lain selain Bawang Putih, huuuh sebel!! (sambil menghentakkan kaki). Putih! Puith!! 36. Bawang Putih : Iya, mbak!!! 37. Bawang Merah : Kesini kamu lihat ini ada Pangeran mau mempersunting kamu menjadi istrinya. (dengan mimik yang sinis penuh kebencian). 38. Pangeran : Bawang Putih, maukah kamu menjadi permaisuriku? (memberikan senyuman). 39. Bawang Putih : (Merunduk penuh senyuman dan malu-malu, berarti dia mau). 40. Ibu Bawang Merah : Maaf tuan, itu berarti tandanya Bawang Putih setuju menjadi permaisuri tuan! 41. Pangeran : Mari kesini Bawang Putih, ikutlah kamu keistanamu kamu akan aku persunting menjadi permaisuriku! (mengulurkan tangan dan menggandeng Bawang Putih pergi). 42. Bawang Putih : Ibu! (menghampiri Ibu dan memeluknya). Bawang Merah! (menghampiri Bawang Merah dan memeluknya). 43. Pangeran : Baiklah bu, saya akan membawa Bawang Putih ke istanaku dan akan aku jadikan permaisuriku. (dengan senang hati). Kalau begitu kami berangkat dulu bu, permisi! (berjalan keluar rumah). 44. Ibu Bawang Merah : Ya tuan! Maka berangkatlah Pangeran dan Bawang Putih beserta pengawalnya untuk menuju istana kerajaan dan dijadikanlah Bawang Putih sebagai permaisuri, samapai akhirnya Pangeran dan Bawang Putih bahagia selamanya Kejahatan tidak bisa mengalahkan kebaikan, dan manusia memang mahluk paling sempurna di muka bumi, namun karna kesempurnaan itu kadang mereka lalai pada apa yang membuat mereka menjadi sempurna. SELESAI

Bawang Merah & Bawang Putih A long time ago, there live a couple husband and wife. Them have a very beautiful daughter, the name is Bawang Putih. Her father was a seller, he like a long trip. Them have neighbor is a widow and her daughter name Bawang Merah. The Mama Red was jealous to the Mama White because Mama White is rich. Same like Bawang Merah, Bawang Merah was jealous to the Bawang Putih because Bawang Putih is more beautiful than her. One time Papa White want to go to the city. Papa White Mama White Tomorrow morning...... Papa White self. Mama White Bawang Putih : Mama, Bawang Putih, I go first, take care your I love you. : I love you too, and be carefull, Papa! : Be carefull dad, I love you too! : Mama, I will go to the city for a some days. : I just want to say be carefull in there!

And, Papa White left them. A few days later, When Bawang Putih going to the river, Mama Red and Bawang Merah start their evil plan. Mama Red White? Bawang Merah : Bawang Merah, what if we poisoned Mama : Yes, I agree. We must kill her right now!

Mama Red give a poison to the foods her made. And her give the poisoned food to Mama White. Mama Red Bawang Merah Mama White : Mama White, I made a food for you. : Ya, Eat quickly. : Ouh... Thank you very much!

Mama White carry that food to inside the house and eat it. But, she felt dizzy and faint. Mama White : Help me...... Help!

A few minutes later, Bawang Putih come back from the river and see her mother faint on the floor. Bawang Putih Mama White Bawang Putih Mama White : Mama... Why you sleep here? : Umh... Bawang Putih.... : Mama...Mama, are you okay? : Bawang Putih..Im sorry..I cant keep you again..

Bawang Putih

take care yourself,kid! : Mama.... dont leave me,Ma!

Bawang Putihs cry heard by Mama Red and Bawang Merah, them laught happily. A few days later Papa White came. Papa White Bawang Putih Papa White Bawang Putih Papa White A few month ago.... Papa White Bawang Putih Papa White take Bawang Putih : Bawang Putih, I want to tell you something. : What is that? : I want to marry with Mama Red, so she will to care of you. : ... Okay, if that you want. : Hello everybody....!! Im home...! : Papa...Mama...Mama, pa...! : Calm down... Whats wrong with Mama? : Mama has been past away.. : ...

And Papa White marry with Mama Red, and then their live together. Not long after their marry, Papa White want to go to the city again. Papa White Mama Red Papa White Bawang Merah Bawang Putih PapaWhite MR, BP, BM : Mama Red, I want to go sell something in the city. Please take care Bawang Merah and Bawang Putih. : Okay, darling. I will take care them well. : Bawang Putih, Bawang Merah, what you want from the city? : I want many beautiful dress, shoes, and jewelry. : I just want a white rose and your safe. : Okay.. I will get you ask. Bye..bye.. all! : Bye..bye,papa!

After their father go to city, Mama Red and Bawang Merah begin to rude Bawang Putih. Mama Red Bawang Merah Bawang Putih MR and BM : Putih! You must wash clothes, plate, and all kind of homework! : Wash my clothes until clean like new! : Y..yes, mom! : Quickly!!!

Every day, Bawang Putih always abused by Mama Red and Bawang Merah. When Bawang Putih go to the river, she feel miss to her mother. Then hear a sound of a gold fish...

Gold Fish Bawang Putih Gold Fish mouth? Bawang Putih Gold Fish Ikan Bawang Putih Gold Fish

: Help...Help me! Can you help me the sweet girl? : Who and where are you? : Im here. Can you take down this thing from my : Ha?? You can talk? Oh, okay..okay I will help you! : Puah..! thank you very much good girl! My name is Mas, whats your name? : Bb..bb..Bawang Putih. How you can talk? : Forget it, Bawang!

Bawang Putih has a new best friend. One day, Bawang Merah saw Bawang Putih chatting with fish. Then she catch the fish and fried it. After that, she give the bone of Ikan Mas to the Bawang Putih. Bawang Putih Bawang Merah : What are you dong to my friend? : Friend?? Thats fish! Are you crazy?

Bawang Putih make a grave for her friend. And then, a miracle happened, on the fish grave turn up a gold plant. And the news heared by the kingdom. The kingdom sent a guard to take the gold plant for medicine the Queen. Guard 1 Queen BM and MR Guard 2 Guard 3 : We from the kingdom want to take the plant for medicine. : Yes, take it. : Okay, I will take it. Ugggh... I cant. : Huh...youre tired! Let me try! Uggggh...hah..hah.. Its very hard.

The guard and Bawang Merah and Mama Red cant take the gold plant. Then, came Bawang Putih. Bawang Putih Mama Red Guard 2 : Let me take it! : Bawang Putih!!! You must... : Ssssstt....

And, Bawang Putih can take the plant and give it to the guards. Bawang Merah and Mama Red give a angry face to Bawang Putih. 3 days later, the Queen has been recover. Prince Queen Prince : How your feeling? : Im better now, I think you need go to the girl and say thank you! : Yes, mom. I will go there. Guard get me to that

house! Guard 1, 2, 3 (In Bawang Putihs house) Guard 1 Bawang Putih Guard 3 Prince Bawang Putih Prince

: Okay, prince..

Bawang Putih Prince Bawang Putih

: Excuse me! : Yes.. : This is it, Prince! The girl who plant that tree. : Really? : Yes,Im. : Thank you. Because the plant my mother has been recover. And, I promise Will marry with a girl who has been make my mother recover. So, i Purpose to marriage you. : Immpossible, you must been wrong. : No, youre the girl. Are accept my purpose? : Yes, I accept.

Bawang Putih carry to the palace to meet the queen. Prince Queen Bawang Putih Prince Queen : Mom, this is the girl. : Is that you, sweet girl? : Yes, Queen. : Mom, I purpose to marry her. Are you blessing us? : Of course,son. I blessing you.

Tomorrow morning, the wedding ceremony is marry. Bawang Merah Mama Red Bawang Merah : Mom, why Bawang Putih marry with the prince, why not me?? : I dont know, stupid girl! : Arrrrrghhh......

Finally, Bawang Putih and the prince live happily forever. THE END

Anda mungkin juga menyukai