Anda di halaman 1dari 14

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sistem Jaringan Dasar
2. Konsep Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
3. Media Jaringan (Nirkabel dan Fiber Optik)
4. Konsep Komunikasi VOIP
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta Kegiatan Belajar 1
konsep Sistem Jaringan Dasar
(istilah dan 1. Jaringan Komputer adalah sebuah sistem jaringan
definisi) di telekomunikasi yang terdiri dari dua perangkat atau lebih
modul ini saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi.
2. Jenis-jenis jaringan Komputer
a. Berdasarkan jenis transmisi
1) Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal
yang dipakai bersama-sama oleh semua device yang
terkoneksi ke jaringan
2) Jaringan Point-to-Point terdiri dari beberapa koneksi
pasangan individu, dari satu device ke satu device lain
b. Berdasarkan geografis
1) PAN
Personal Area Network (PAN) dihubungkan langsung ke
komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering
dibentuk dengan teknologi wireless seperti bluetooth,
Infrared atau WIFI.
2) Local Area Network atau LAN
LAN merupakan suatu jenis jaringan komputer dengan
mencakup wilayah lokal.
3) MAN (Metropolitan Area Network)
Jenis jaringan komputer MAN ini biasa digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke
kota lainnya.
4) WAN (Wide Area Network)
Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk
menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau
dari satu benua ke benua yang lainnya.
5) Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau
mendunia, karena internet merupakan jaringan-jaringan
komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga
komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih
mudah.
3. Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan
geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu
node, link, dan station.
4. Jenis Topologi jaringan
a. Topologi ring
Proses pengiriman informasi atau data dari node satu ke
node yang lainnya tidak jarang melewati sebuah node
diantara keduanya, maka dari itu proses pengiriman
informasi dalam topologi ini dibantu oleh token. Token
disini berfungsi untuk memeriksa apakah node yang
dilewati memerlukan informasi yang dibawa oleh token.
b. Topologi bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti
antrian dan menggunakan satu kabel coaxial dan setiap
komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC,
dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh
terminator.
c. Topologi star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua
komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan
kabel UTP, sehingga hub/switch pusat dari jaringan dan
bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika
komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data
dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer
tujuan tanpa melewati komputer lain.
d. Topologi mesh
Topologi bentuk ini setiap komputer akan terhubung
dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan
kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung
mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain
ataupun switch atau hub.

e. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi
bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star
lainnya menggunakan topologi bus.
5. Jenis komunikasi daring
Terdapat dua jenis komunikasi daring yaitu:
a. komunikasi sinkron
komunikasi daring sinkron adalah komunikasi yang
menggunakan komputer sebagai media dan terjadi secara
serempak, waktu nyata (real time).
b. komunikasi asinkron
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah
komunikasi menggunakan perangkat komputer dan
dilakukan secara tunda

Kegiatan belajar 2
Konsep Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
1. Wide Area Network (WAN) merupakan teknologi yang
digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan
komputer lokal yang secara fisik tidak berdekatan satu sama
lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi,
atau bahkan melintasi batas geography lintas negara dan
benua.
2. Komponen dan fungsi dalam konsep teknologi Jaringan
WAN
a. DTE (Data terminal equipment) adalah suatu piranti di sisi
link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan
(biasanya gedung /rumah pelanggan) yang mengirim dan
menerima data.
b. Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan
interface jaringan dimana kabel perusahaan telepon
terhubung dengan rumah pelanggan.
c. Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari
Demarc menuju kantor pusat Telco yang mana
pemeliharaannya dipihak Telco, bukan tanggung jawab
pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiberoptic atau
gabungan keduanya dan juga media lainnya.
d. DCE (data circuit terminatinge quipment) adalah suatu
piranti (biasanya berupa router disisi ISP yang
berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini
merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal
sinkronisasi) pada piranti DTE.
e. WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO
(central office) yang membentuk jaringan telephone lines.
f. PSE (packet switchin gexchange) adalah suatu switch pada
jaringan carrier packet switched. PSE ini merupakan titik-
titik penghubung dengan WAN cloud.
3. Jenis-jenis koneksi dalam jaringan berbasis luas (WAN)
a. Packet Switching
Packet swicthing adalah jalur komunikasi yang berdasarkan
pada transmisi data dalam paket-paket yang
memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk
berbagi kanal komunikasi yang sama secara serentak.
b. Leased Line
Leased line disebut juga point-to-point atau dedicated
connections (koneksi yang disediakan khusus untuk
pelanggan di mana bandwith-nya khusus untuk pelanggan
itu saja).
c. Circuit Switching
Circuit switching adalah jalur komunikasi yang digunakan
dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus
melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum
melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan
telepon.
4. Hierarki jaringan merupakan suatu model hubungan yang
bisa dipakai untuk merancang jaringan WAN. Hierarki ini
berguna sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur
jaringan yang dapat diandalkan.
5. Model jaringan hierarki terbagi menjadi tiga layer, yaitu
access layer, core layer, dan distribution layer.
6. Perangkat jaringan berbasis luas (WAN)
a. Access point
Access point adalah perangkat jaringan yang berisi sebuah
transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal
ke dan dari clients remote
b. Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu
meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada
jaringan yang berbeda.
c. Kabel UTP
Kabel UTP adalah perangkat yang berfungsi sebagai media
transfer data dari perangkat accespoint dengan komputer.
d. Antena
Fungsi dari antena adalah untuk memperkuat dan
mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi point
to point atau point to multipoint.
e. Kabel Pigtail
Fungsi kabel pigtail yaitu untuk menghubungkan antena
grid dengan access point radio.
f. Switch
Switch bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu sering
disebut switch lapisan kedua (layer-2 switch). Cara kerja
switch mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah
port sehingga sering disebut multiport bridge.
g. Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalu lintas data
pada jaringan bertambah padat sehingga dapat
menimbulkan masalah kemacetan jaringan.
h. Repeater
Suatu sinyal listrik yang dikirim lewat suatu media
perantara, makin jauh dari pemancar akan makin melemah
sehingga suatu saat pada tempat tertentu sinyal tersebut
tidak dapat diterima dengan baik.
i. Hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak
memiliki kemampuan untuk menentukan tujuan akhir
informasi yang dikirim.

7. Fitur-Fitur Pelayanan Jaringan Berbasis Luas (WAN)


a. ATM
ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah koneksi WAN
berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi
paket switching dengan kecepatan sampai 155 Mbps
bahkan 622 Mbps.

b. X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T sebagai suatu teknologi
paket switching melalui PSTN.X.25 yang dibangun
berdasarkan pada layer physical dan data link pada model
OSI
c. Frame Relay
Frame relay adalah salah satu teknologi WAN dalam paket
switching di mana komunikasi WAN melalui line digital
berkualitas tinggi.
d. PSTN
PSTN adalah jaringan telepon switched public yang
merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak
dipakai di seluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang
menggunakan jaringan circuit switched berbasis dial-up atau
leased line (selalu ON).
e. Leased Lines
Leased lines disebut dedicated line adalah teknologi WAN
menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat
dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini
lebih mahal dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
f. ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) mendefinisikan
standar dalam menggunakan line telepon analog untuk
transmisi data baik analog maupun digital.
8. Protokol Jaringan Berbasis Luas (WAN) merupakan protokol
dalam teknologi WAN yang bekerja pada layer fisik dan data
link pada model OSI 7 layer
9. Jenis Protokol Jaringan Berbasis Luas (WAN)
a. Frame Relay
Frame relay adalah sebuah protokol enkapsulasi layer data
link dengan usaha terbaik dan akses yang dibagi (shared
access) dan merupakan sebuah standar industri yang
melayani beberapa rangkaian virtual dan protokol di antara
mekanisme yang berhubungan.
b. ISDN (Integrated Services Digital Network)
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah
sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan
data melalui sambungan telepon yang ada. ISDN lebih
cepat daripada sambungan dial up.
c. LAPB (Link Access Procedure Balanced)
LAPB (Link Access Procedure Balanced) adalah sebuah
protokol koneksi pada layer data link untuk digunakan
pada protokol X.25.
d. ATM (Asynchronous Trausfer Mode)
ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protokol yang
diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitif terhadap
waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data
secara serentak.
e. HDLC (Higli Level Data Link Control)
HDLC (High Level Data Link Control) dikembangkan oleh
Synchrounous Data Link Control (SDLC) yang diciptakan
oleh IBM sebagai sebuah protokol koneksi di layer data link
(dalam OSI 7 layer).
f. PPP (Point-to-Point)
PPP (Point-to-Point) adalah protokol standar industri, karena
semua versi multiprotokol HDLC bersifat proprietary, maka
PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point-to-
point antara perlengkapan dari vendor-vendor yang
berbeda.
10. Pada OSI Model, WAN berada pada media layers yang
berupa data-link dan layar fisik.
a. Data link layer
Protokol WAN pada layer data link menjelaskan
bagaimana frame di bawah antarsistem melalui jalur
tunggal. Protokol-protokol ini di desain untuk beroperasi
melalui koneksi dedicated Point-to-Point, multipoint, dan
juga layanan akses multi switched seperti frame relay.

b. Layer fisik WAN


Layer fisik WAN menjelaskan interfance antar-Data
Terminal Equipment (DTE) dan Data Circuit-Terminating
Equipment (DCE).

Kegiatan belajar 3
Media Jaringan (Nirkabel dan Fiber Optik)
1. Jaringan Nirkabel merupakan salah satu teknologi atau model
komunikasi data yang berkaitan dengan komunikasi antar
sistem komuputer tanpa menggunakan kabel
2. Teknologi jaringan nirkabel (wireless) dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya adalah:
Berdasarkan jenis topologi jaringan
 Topologi Ad-hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel sederhana
dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih
komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui
perantara berupa wireless access point.
 Topologi Infrastruktur
Topologi infrastruktur merupakan jaringan nirkabel dimana
komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer
menggunakan perantara berupa wireless access point.
Topologi infrastruktur dikenal pula dengan nama BSS
(Basic Service Set).
3. Jaringan nirkabel yang khusus menggunakan perangkat
Access point (AP) ataupun Base Transceiver Station (BTS)
dikelompokkan menjadi 2 jenis tolopogi yaitu:
a. Point to point
Jaringan point to point adalah jaringan nirkabel yang
menghubungkan antar BTS atau antar access point.
Frekuensi yang digunakan adalah 2.5 GHz, 5 GHz, 10 GHz,
15 GHz dan seterusnya.
b. Point to multipoint
Topologi jaringan point to multipoint adalah topologi jaringan
nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau
BTS ke banyak titik (node) perangkat wireless (WiFi).
4. Tujuh lapisan OSI (Open System Interconnection), yaitu
sebagai berikut.
1) Physical layer (lapisan fisik).
2) Data-link layer (lapisan keterkaitan data).
3) Network layer (lapisan jaringan).
4) Transport layer (lapisan transpor).
5) Session layer (lapisan sesi).
6) Presentation layer (lapisan presentasi).
7) Application layer (lapisan aplikasi).
5. Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media
transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari
suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
6. Bagian-Bagian Kabel Fiber Optik
a. Bagian Inti (Core)
b. Bagian Cladding
c. Bagian Coating/Buffer
d. Bagian Strengtlt Member dan Outer Jacket
7. Teknologi jaringan fiber optik
a. DLC (Digital Loop Carrier) DLC merupakan perangkat yang me-
multiplexing sinyal keluaran dari sentral dengan kecepatan
64 kbps menjadi sinyal dengan kecepatan 2 Mbps di sisi
pelanggan
b. PON (Passive Optical Network)
PON adalah bentuk khusus dari FTTC atau FTTH yang
rnengandung perangkat optik pasif dalam jaringan
distribusi optik
8. Peralatan jaringan fiber optik
a. Power meter berfungsi untuk mengetahui seberapa kuat
daya dari sinyal cahaya yang sudah masuk.
b. Patchcore adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu
yang sudah terpasang konektor di ujungnya. Kabel
penghubung (chcore) mempunyai dua konektor pada kedua
ujungnya
c. Pigtail fiber optik merupakan sepotong kabel yang hanya
memiliki satu buah konektor di ujungnya. Pigtail akan
disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki
konektor.
d. Microscope fiber adalah suatu alat yang berfungsi untuk
melihat bersih atau tidaknya sebuah konektor
(pigtail/patchcore).
e. Optical Connector Cleaner berfungsi untuk membersihkan
konektor (pigtail/patchcore).
f. OTDR (Optical Time Demand Reflector) merupakan salah
satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas
atau himpunan suatu kabel serat optik dalam jarak tempuh
tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan
mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan
ukuran gangguan yang terjadi.
g. OTB (Optical Terminal Block) berfungsi sebagai
pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung
maksimum 72 core.
h. Stripper atau Miller berfungsi sebagai media untuk
memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
i. Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk
menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat
yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat
optik
j. Cleaver mempunyai fungsi untuk memotong core yang
kulit kabel optiknya sudah dikupas.
k. Visual Fault LocatorAlat ini sering disebut juga laser fiber
optik atau senter fiber optik. Fungsinya untuk
melakukan pengetesan pada core fiber optik.

Kegiatan belajar 4
Konsep Komunikasi VOIP
1. VoIP merupakan mekanisme teknologi yang memungkinkan
terjadinya percakapan (voice) dengan memanfaatkan jaringan
internet. VoIP dapat didefinisikan sebagai suara yang dikirim
melalui protokol internet (IP).

2. Protokol yang menjadi jaringan VoIP


a. Transfer Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP)
Transfer Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP)
merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan
internet
b. Transfer Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan
internet
c. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu
protokol utama di atas Internet Protocol (IP), yang lebih
sederhana dibandingkan dengan TCP.
d. Internet Protocol (IP) didesain untuk interkoneksi sistem
komunikasi komputer pada jaringan paket switched.
e. Aplication layer memiliki fungsi utama adalah pemindahan
file
f. Session Initiation Protocol (SIP) adalah protokol yang
digunakan untuk inisiasi, modifikasi, dan terminasi sesi
komunikasi VoIP. SIP adalah protokol open standard yang
dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan RFC 3261.
g. H.323
Salah satu standar komunikaasi pada VoIP menurut
rekomendasi ITU-T adalah H.323 (1995-1996). Standar
H.323 terdiri atas komponen, protokol, dan prosedur yang
menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan
packet-based
h. Real Time-Transport Protocol (RTP) digunakan dalam
jaringan IP. RTP dirancang untuk menyediakan fungsi
transport jaringan untuk melakukan pengiriman data real
time, misalnya audio atau video melalui layanan jaringan
multicast atau unicast.
i. Media Gateway Control Protocol (MGCP) adalah protokol
pengontrol panggilan berbasis client-server.
j. Megaco/H.248memungkinkan penggabungan paket voice,
fax, dan multimedia antara jaringan PSTN dan jaringan IP.
k. VoIP Server
Asterisk adalah software IP PBX untuk membuat sistem
layanan komunikasi telepon melalui internet atau biasa
disebut Voice over Internet Protocol (VoIP). Asterisk adalah
software open source yang berjalan di Linux
l. Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan
antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di
dalamnya adalah jaringan telepon tetap (PSTN), internet
yang berbasis IP, kabel TV, dan juga jaringan seluler yang
telah ada selama ini.
m. Softphone
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon
juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini
disebut Softphone.
n. VoIP
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan
yang berbeda, yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non
H.323.
3. Private Branch Exchange (PBX) adalah penyedia layanan
telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di
dalam suatu perusahaan. PBX menjadi penghubung antara
telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan
telepon dari perusahaan ke jaringan perusahaan lainnya di
area yang lebih luas sehingga dapat dijangkau oleh publik.
4. Fungsi PBX
a. Penghubung antara jalur jaringan telepon dengan telepon
menggunakan nomor yang dituju.
b. Menyediakan layanan akuntansi untuk kepentingan.
c. Menjaga sambungan selama menggunakan telepon.
d. Mematikan sambungan antara koneksi dengan perintah
yang sesuai di telepon.
e. Layanan otomatis panggilan.
5. Kebutuhan Bagian Komunikasi PBX pada Server Softswitch
a. Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent
MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch yang
berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan
komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan
yang lain
b. Signalling Gateway (SG)
Signalling gateway (SG) menciptakan suatu jembatan antara
jaringan SS7 dengan jaringan IP di bawah kendali dari
MGC. SG hanya menangani persinyalan SS7, sedangkan
MGC menangani sirkuit suara yang telah dibangun oleh
mekanisme persinyalan SS7.
c. Media Gateway (MG)
Media gateway berfungsi sebagai elemen transpor untuk
menentukan traffic dalam jaringan softswitch dan juga
mengirim atau menerima traffic dari jaringan lain yang
berbeda seperti PSTN, PLMN, VoIP H.323, dan jaringan
akses pelanggan
d. Media Server
Media server melaksanakan fungsinya, yakni untuk
memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Jika
diperlukan, media server akan mendukung Digital Signal
Processing (DSP).
e. Feature Server
Feature server menyediakan fasilitas atau layanan seperti
billing dan multiparty conferencing. Feature server
menggunakan sumber daya dan layanan terkait dengan
komponen lain pada softswitch tersebut. Misalnya,
gatekeeper.
f. Operating Support System (OSS)
Operating Support System (OSS) merupakan elemen jaringan
yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan
jaringan seperti manajemen jaringan, provisioning, billing,
monitoring, dan statistik.
6. Sistem Jaringan VoIP
Dalam sistem kerjanya, VoIP juga memiliki alur atau urutan
untuk melakukan transmisi data sehingga VoIP dapat menjadi
sarana untuk berkomunikasi. Berikut gambaran sederhana
jaringan VoIP.

sistem jaringan VoIP terdiri atas 8 (delapan) komponen, yaitu


sebagai berikut:

a) IP Telepon
IP telepon merupakan teknologi yang memungkinkan
percakapan suara jarak jauh melalui jaringan data atau
internet.
b) Splitter
Splitter merupakan sebuah perangkat yang berfungsi
memisahkan sinyal analog (suara) dan digital (koneksi data)
supaya satu line telepon bisa dipakai baik untuk koneksi
internet (sinyal digital) maupun telepon biasa (analog
signal).
c) Kotak Terminal Batas (KTB)
Kotak Terminal Batas (KTB) merupakan tempat
penyambungan antara kabel penanggal atau distribusi
dengan kabel instalasi dalam rumah (indoor cable) yang
mempunyai fungsi sebagai pembatas antara Instalasi Kabel
Rumah (IKR) pada rumah pelanggan dengan saluran
penanggal pada jaringan kabel.
d) Distribution Point
Distribution point adalah perangkat yang mendistribusikan
jaringan berfungsi untuk menghubungkan kabel sekunder
kesaluran dropwire ke rumah pelanggan, yang nantinya
diteruskan oleh pesawat telepon.
e) Multi Service Access Node (MSAN)
Multi Service Access Node (MSAN) adalah suatu platform
jaringan akses yang berfungsi sebagai gateway yang
memberikan layanan triple play, yaitu menyalurkan layanan
High Speed Internet Access (HSIA), voice packet, dan layanan
IPTV secara bersamaan melalui infrastruktur yang sama.
f) Metro Ethernet
Metro ethernet adalah jaringan komunikasi data yang
berskala metro atau menjangkau satu kota besar dengan
menggunakan teknologi ethernet sebagai protokol
transportasi datanya.
g) Softswitch
Softswitch adalah suatu sistem komunikasi NGN yang
menggunakan standar terbuka untuk membuat jaringan
terintegrasi dengan memadukan kemampuan layanan yang
intelegence dalam menangani traffic voice, data, dan
multimedia secara lebih efisien dan dengan potensi nilai
tambah layanan yang jauh lebih besar daripada PSTN.
h) Sentral Softswitch
Sentral softswitch berguna untuk menginformasikan billing,
mengarahkan voice over packet building blocks, memvalidasi
user accounts, menyediakan service access, menentukan
signalling messages ke jaringan PSTN dan memanage
availability jaringan.
7. Layanan VoIP
a. Computer to computer
Layanan computer to computer merupakan layanan voice call
yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi.
Pengguna dapat menggunakan komputer yang telah
terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke
komputer lain yang menggunakan layanan yang sama.
Banyak penyedia layanan VoIP di internet. Salah satu
layanan yang mendukung panggilan suara melalui internet
adalah Yahoo messenger. Pengguna dapat melakukan voice
call dengan sesama user dengan menggunakan Yahoo
messenger. Begitu juga penyedia layanan lainnya seperti
MSN messenger ataupun Skype. Layanan VoIP computer to
computer dapat dilakukan secara gratis dan hanya
menyediakan koneksi internet pada komputer.

b. Computer to phone
Layanan computer to phone merupakan layanan yang
memungkinkan pengguna melakukan panggilan dari
komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN = Public
Switched Telephone Network) atau mobile phone (handphone).
Layanan ini juga membutuhkan penyedia layanan di
internet. Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype.
Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor telepon
lokal, namun panggilan dapat dilakukan untuk
menghubungi nomor internasional di seluruh dunia.
Pengguna dapat melakukan panggilan, baik ke telepon tetap
atau handphone. Tarif yang digunakan mengacu pada
penyedia layanan.

c. Phone to Computer
Layanan VoIP call ini m erupakan layanan yang
memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dari
telepon ke komputer. Penyedia layanan yang mendukung
layanan ini salah satunya adalah Skype. Apabila pengguna
mempunyai Account Skype, pengguna juga dapat mempunyai
online number. Online number inilah yang nantinya dapat
dihubungi dari telepon mana saja.

d. Phone to Phone
Layanan phone to phone dilakukan dengan menggunakan
pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang
dihubungkan dengan VoIP adapter. Guna menggunakan
layanan ini pengguna harus menggunakan penyedia layanan
phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini adalah
Phone Power. Pengguna dapat melakukan panggilan ke mana
saja di seluruh dunia menggunakan alat yang mendukung.

8. Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu


pengukuran tentang seberapa baik jaringan. QoS juga disebut
suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari
suatu layanan atau jaringan. Pada jaringan berbasis IP, IP QoS
mengacu pada performansi dari paket-paket IP yang melalui
satu atau lebih jaringan.
9. Beberapa parameter performansi dari jaringan IP
a. Delay
Delay didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket
yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik
lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan dapat
digolongkan menjadi 5 (lima), yaitu delay processing, delay
packetization, delay serialization, delay jitter buffe, dan delay
network.

b. Jitter
Jitter didefinisikan sebagai variasi dari delay atau variasi
waktu kedatangan paket. Banyak hal yang dapat
menyebabkan jitter, yaitu peningkatan traffic secara tiba-tiba
sehingga menyebabkan penyempitan bandwith dan
menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan terima dan kirim
paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter.

c. Packet Loss
Packet loss adalah perbandingan seluruh paket IP yang
hilang dengan seluruh paket IP yang dikirimkan antara pada
source dan destination. Salah satu penyebab paket loss
adalah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap
node.

d. Throughput
Throughput adalah jumlah total kedatangan paket IP sukses
yang diamati di tempat pengukuran pada destination selama
interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu
tersebut (sama dengan jumlah pengiriman paket IP sukses
per service-second ).

10. Security VoIP

a. VoIP call private network


Kita dapat mendengarkan dengan jelas teman kita yang
sedang berbicara dengan phone tradisional bila kita berada di
dalam 1 ruangan yang sama., dari sini kita dapat simpulkan
perlukah call privacy ?. VoIP adalah sebuah teknologi paket,
menyerupai data packet seperti didalam LAN dan WAN. Paket
suara dapat ditangkap oleh sebuah agent, ada beberapa cara
untuk memecahkan problem ini, metode yang termudah adalah
dengan me-route-kan voice traffic over dengan private network.
Seorang network administrator harus mempunyai resource
untuk proteksi terhadap VoIP di jaringan LAN, jika para
karyawan perusahaan telah menggunakan softphone, komputer
PC enable dengan voice capabilities, seorang admin dapat meng-
install VPN client untuk keamanan dengan menggunakan end to
end encrypted tunnel, tetapi jika tidak dilakukanpun bisa
menggunakan IP handset.

b. Firewall VoIP
1) Konsep Firewall Pada Jaringan VoIP
Jaringan VoIP ialah jaringan yang menyediakan layanan
multimedia internet aplikasi dan memiliki struktur yang
cukup rumit dibanding dengan jaringan komputer. Adanya
kerumitan protokol VoIP maka mekanisme sekuritas
terhadap serangan peretas (hacker) yang mengambil
keuntungan dari kelemahan jaringan VoIP perlu
dikembangkan dengan baik. Guna mengatasi ancaman dan
serangan tersebut maka diperlukan proses pendekatan yang
berlapis untuk mempertahankan postur keamanan jaringan
VoIP sehingga dapat terjamin.

2) Segmentasi Jaringan
Jika seorang peretas (hacker) mampu memasuki komputer di
salah satu jaringan, besar kemungkinan peretas tersebut
dapat memasuki komputer lain dalam tingkat jaringan yang
sama atau bahkan yang lebih tinggi. Celah ini dapat
membuat peretas yang berniat jahat lebih mudah dalam
melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Segmentasi
jaringan merupakan salah satu upaya mitigasi untuk
mengurangi risiko terjadinya hal seperti ini.
3) VoIP lockdown
Peralatan dengan IP PBX dan VoIP gateway (semacam proxy
SIP). Posisi server ibarat hati yang rentan terhadap attack,
contoh pada peralatan cisco‘s windows based mudah terkena
NIMDA worm. Sistem operasi rentan terhadap serangan,
banyak virus yang dibuat untuk platform microsoft dari pada
variannya UNIX, pada pendekatan standart menggunakan
locking down VoIP system antara lain seperti: Removing
unnecesarry service untuk mereduksi attack vector, virus
update dan isolasi terhadap VoIP server, ada yang lainnya
lagi dengan cara scan ulang infrastruktur yang dimiliki,
dicari kelemahannya lalu tata ulang arsitekturnya.

11. Aplikasi VoIP


a. Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis
IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada
saat menggunakan Skype, maka pengguna yang sedang
online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai
membangun jaringan untuk menemukan pengguna-
pengguna lainnya.
b. Neetmeting
Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan
salah satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video
Conference. Aplikasi ini menggunakan protocol H.323 untuk
Video dan Audio Conference. Sama dengan aplikasi lainnya
tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user id
dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para
pengguna netmeeting lainnya.
c. X-Lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP
yang menggunakan teknologi SIP (Session Initiation
Protocol). X-Lite dikembangkan pertama sekali oleh
CounterPath. Ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk
aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0
digunakan untuk Macintosh dan Linux yang menggunakan
X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk windows yang
menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk
suara saja, sedangkan X-Lite 3.0 sudah memiliki feature
suara, video dan instant messaging atau media untuk
chatting.

12. Kelebihan dan kelemahan VoIP


a. Keuntungan atau Kelebihan VoIP
Beberapa keuntungan atau kelebihan VoIP, yaitu sebagai
berikut.
1) Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak
jauh
Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Adanya dua
lokasi yang terhubung dengan internet, maka biaya
percakapan menjadi sangat rendah.
2) Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah
ada untuk suara
Hal ini berguna jika perusahaan sudah mempunyai
jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa
dibangun jaringan VoIP dengan mudah.
3) Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon
biasa. Adanya kemajuan teknologi membuat penggunaan
bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil.
Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya
membutuhkan sekitar 8 kbps bandwidth.
4) Memungkinkan digabung dengan Jaringan Telepon Lokal
Adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa
disambungkan dengan PABX yang ada di kantor.
Komunikasi antarkantor bisa menggunakan pesawat
telepon biasa, berbagai bentuk jaringan VoIP bisa
digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contohnya
VoIP Rakyat di Indonesia.
5) Variasi Penggunaan Pheriperal
Variasi penggunaan peralatan yang ada, misalnya dari PC
sambung ke telepon biasa, IP phone handset.
b. Kekurangan VoIP
1) Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN
Adanya efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil
akan terjadi penurunan kualitas suara dibandingkan
jaringan PSTN konvensional. Namun, jika koneksi
internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-
lebar atau broadband seperti Telkom Speedy maka
kualitas suara akan jernih, bahkan lebih jernih dari
sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
2) Terdapat jeda dalam berkomunikasi
Proses perubahan data menjadi suara, membuat adanya
jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP,
kecuali jika menggunakan koneksi broadband.
3) Pembatasan penggunaan
Apabila belum terhubung 24 jam ke internet maka
diperlukan perjanjian untuk saling berhubungan.
Misalnya, disambungkan ke jaringan Telkom.
4) Konfigurasi khusus
Jika memakai internet dan komputer di belakang Network
Address Translation (NAT) maka dibutuhkan konfigurasi
khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan. Tidak
pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
5) Peralatan relatif mahal
Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan
PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal.
Semakin populernya VoIP ini, maka diharapkan harga
peralatan tersebut dapat mulai menurun.
6) Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/stuck
Apabila pemakaian VoIP semakin banyak maka ada
potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak
diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth diperlukan
agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat
pemakaian VoIP. Penggabungan jaringan tanpa
dikoordinasi dengan baik menimbulkan kekacauan dalam
sistem penomoran.

2 Daftar materi 1. Konsep Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)


yang sulit 2. Media Jaringan (Nirkabel dan Fiber Optik)
dipahami di 3. Sistem Jaringan VoIP
4. Private Branch Exchange (PBX)
modul ini
3 Daftar materi 1. Konsep Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
yang sering
mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai