Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Nainggolan


Bidang Studi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Standar Komunikasi:
 Standar Organisasi
 OSI
 Internet Standar
Waktu : @ 45 MENIT

A. Kompetensi Inti ( KI )
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
human iora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar ( KD )
3.2. Menganalisis berbagai standar komunikasi data.
4.2. Menyajikan berbagai standar komunikasi data

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.2.1. Mendeskripsikan organisasi standar komunikasi data.
2. 3.2.2. Mendeskripsikan Layer OSI pembentuk komunikasi data
3. 3.2.3. Mendeskripsikan internet standar dalam komunikasi data
4. 4.2.1. Mengidentifikasikan standar organisasi pembentuk standar komunikasi
5. 4.2.2. Mengidentifikasi OSI layer pembentuk standar komunikasi
6. 4.2.3. Mengidentifikasi internet standar pembentuk komunikasi data

D. Tujuan Pembelajaran
1. 3.2.1. Siswa dapat mendeskripsikan organisasi standar komunikasi data.
2. 3.2.2. Siswa dapat mendeskripsikan Layer OSI pembentuk komunikasi data
3. 3.2.3. Siswa dapat mendeskripsikan internet standar dalam komunikasi data
4. 4.2.1. Siswa dapat mengidentifikasikan standar organisasi pembentuk standar
komunikasi
5. 4.2.2. Siswa dapat mengidentifikasi OSI layer pembentuk standar komunikasi
6. 4.2.3. Siswa dapat mengidentifikasi internet standar pembentuk komunikasi data
E. Materi Pembelajaran
Standar Organisasi

1. IEEE
IEEE adalah organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional
utama untuk peningkatan teknologi.
Sebelumnya, IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and
Electronics Engineers.
Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam
organisasi ini membuat nama-nama kelektroan dianggap tidak relevan lagi,
sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang
dieja sebagai Eye-triple-E.
Di samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-
SA). IEEE-SA memiliki wibawa cukup besar untuk bisa mempersatukan substandard
industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh industri.

Beberapa standar IEEE :


o IEEE 802.3 — Ethernet akses LAN.
o IEEE 802.11 — Wifi, akses wireless LAN.
o IEEE 802.16 — WiMAX, akses wireless MAN.

Saya hanya membahas sedikit mengenail WiMax:


WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda
sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE
802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur
lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki
kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi
dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping
kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open
standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang
berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar
(sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband
connections, backhaul, dan high speed enterprise.

2. ANSI
ANSI (American National Standards Institute adalah sebuah kelompok yang
mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI
berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan
Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar
International lain, misalnya ISO , Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas
anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang mengkoordinasikan
aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat
dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dengan komunikasi dan jaringan
(selain banyak hal lainnya). ANSI adalah anggota IEC dan ISO.
ANSI adalah lembaga amerika yang mengeluarkan standard ASCII (American
Standard Code for Information Interchange).ASCII (American Standard Code for
Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf
dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya
124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat
komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki
komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111.
Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255
dalam sistem bilangan Desimal.
SQL adalah standar ANSI (American National Standards Institute) bahasa
pemrograman untuk mengakses dan memanipulasi database. Statemen SQL
digunakan untuk menerima, mengubah dan menghapus data. SQL bekerja dengan
berbagai sistem database antara lain MS Access, DB2, Informix, MS SQL Server,
Oracle, Sybase, dll.
Sesuai kegunaan dan perkembangannya, SQL memiliki beberapa versi, tetapi agar
tidak terjadi kekeliruan dibuat standar oleh ANSI, mereka harus memiliki keywords
utama yang dipakai secara umum yaitu (SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT,
WHERE, dan sebagainya).
ANSI C adalah standar bahasa C pertama.
3. TIA
Asosiasi Industri Telekomunikasi (TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui
oleh ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). TIA dikenal
terbaik untuk mengembangkan standard pemasangan kabel menggunakan disain dan
instalasi sistem pemasangan kabel yang ter-koordinasi. Sehingga mampu untuk
mendukung suatu cakupan aplikasi yang luas dan memenuhi kebutuhan kecepatan
yang tinggi pada masa kini dan mendatang.
Contoh standart dari TIA/EIA :
Standard TIA 568A-B
4. ECMA (European Computer Manufacturers Association)
Sebelumnya dikenal sebagai ECMA (European Computer Manufacturers
Association) , lembaga ini merupakan perkumpulan orang eropa yang mengeluarkan
standar dalam sistem teknologi dan informasi. Ecma International adalah lembaga
yang mengeluarkan standarisasi dalam ECMAScript, sebuah standard yang
mengelola JavaScript.
5. ITU-R
International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R)
Sebuah organisasi global yang ada dan didirikan untuk mengatur penggunaan
frekuensi radio (RF) diseluruh penjuru dunia. The United Nations (PBB),
menugaskan kepada International Telecommunication Union Radiocommunication
Sector (ITU-R) ini, untuk mengatur dalam hal skala penggunaan frekuensi, secara
global.
Nah, karena dunia ini luas, maka kemudian ITU-R membaginya menjadi beberapa
wilayah. Hingga masing-masing wilayah, diatur oleh organisasi yang berbeda.
Pembagian wilayah ini yaitu meluputi:
o Region A: North and South America

Inter-American Telecommunication Commission (CITEL) www.citel.oas.org

o Region B: Western Europe

European Conference of Postal and Telecommunications Administrations (CEPT)


www.cept.org

o Region C: Eastern Europe and Northern Asia


Regional Commonwealth in the field of Communications (RCC) www.rcc.org

o Region D: Africa

African Telecommunications Union (ATU) www.atu-uat.org

o Region E: Asia and Australasia

Asia-Pacific Telecommunity (APT) www.aptsec.org

Dari masing-masing wilayah atau region ini, kemudian bekerja sama dan dibagi-bagi
lagi dengan organisasi-organisasi dari masing-masing negara setempat. Contohnya:

o Australia, Australian Communications Authority (ACA)


o Japan, Association of Radio Industries and Businesses (ARIB)
o New Zealand, Ministry of Economic Development
o United States, Federal Communications Commission (FCC)
6. Federal Communications Commission (FCC)

FCC adalah organisasi yang bergerak di bidang pertelekomunkasian. Organisasi ini


yang mengatur segala jenis komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara
Amerika Serikat.
Wireless, sebagai sarana telekomunikasi, tentu saja ikut menjadi wewenang dari FCC
ini. Tujuan FCC mengatur komunikasi wireless, adalah agar tidak terjadi kesimpang
siuran, maupun penyalahgunaan dalam hal penggunaan sinyal atau frekuensi radio
yang digunakan dalam teknologi wireless.
FCC adalah organisasi independent yang didirikan oleh pemerintah US. FCC
bertanggung jawab untuk mengatur segala jenis penggunaan perangkat
telekomunikasi, baik yang menggunakan radio, televisi, wire, satellite, dan kabel.
Wilayah kekuasaan FCC ini meliputi 50 negara bagian yang ada di US, dan beberapa
distrik yang menjadi teritori dari Negara US.
Hampir disetiap negara mempunyai badan atau organisasi yang serupa dengan FCC
ini.
FCC dan organisasi sejenis, adalah organisasi yang bertugas, sekaligus yang berhak
untuk membuat berbagai aturan yang menyangkut mengenai apa saja yang boleh, dan
tidak boleh dilakukan oleh seorang user dalam hal penggunaan wireless, khususnya
yang menyangkut penggunaan Frekuensi Radio (RF) untuk melakukan transmisi.

Aturan ini meliputi dalam hal penggunaan:

o Frequency
o Bandwidth.
o Maximum power of the intentional radiator.
o Maximum equivalent isotropically radiated power (EIRP)
o Use (indoor dan/atau outdoor).

Dari aturan-aturan inilah, FCC dan organisasi sejenis membuat prosedure dan standar
kerja. Organisasi-organisasi ini dibentuk dan bekerja sama, dengan tujuan untuk
membantu memenuhi kebutuhan akan meningkatnya permintaan yang menyangkut
teknologi wireless, yang sedang berkembang dengan pesat saat ini.
7. ISO
Organisasi Internasional untuk Standardisasi, International Organization for
Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari
wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari
nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering
memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani sos berarti sama (equal).
Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada23 February 1947 ISO menetapkan standar-standar industrial dan
komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya
dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa
saja.Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil
anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite
(SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan
standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional
membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah
lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat
dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional
dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang
bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
o Meningkatkan citra perusahaan
o Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
o Meningkatkan efisiensi kegiatan
o Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
o Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam
hal pengelolaan lingkungan
o Mengurangi resiko usaha
o Meningkatkan daya saing
o Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
yang berkepentingan
o Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

Contoh :
• Standarisasi Protokol (ISO 7498)

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol


komunikasi data.
Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference
Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat
terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan
yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

8. IETF

IETF adalah ebuah organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
mengatur dan menetapkan protocol-protocol standard yang digunakan di internet.
Internet Engineering Task Force (disingkat IETF), merupakan sebuah organisasi
yang menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang
tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet. Organisasi ini diatur
oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk
mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan
Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB
(Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok
kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik
saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak yang
mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.
Kebijakan protokol QoS (Quality of Service) yang diusulkan sebagai standar IETF
untuk mengkomunikasikan informasi kebijakan QoS dalam jaringan.

9. World Wide Web Consortium (W3C)

The World Wide Web Consortium (W3C) merupakan sebuah lembaga konsorsium
yang membuat dan terus berobservasi dalam pengembangan teknologi web
mencangkup XML, HTML dan aplikasi-aplikasi lain yang sering digunakan dalam
dunia web. Mereka juga selalu mengeluarkan aturan dan standard supaya siapapun
yang membuat dan mengimplementasikan selalu memperhatikan berbagai aspek
yang fital seperti kecocokan dengan perangkat dan browser pengakses, pembaca
hingga membuat sebuah website yang dapat berjalan bertahun-tahun karena
perubahannya mudah.
Walaupun W3C bukan satu-satunya standar dalam pembuatan web, namun W3C
merupakan lembaga yang sangat besar pengaruhya bagi dunia web. Selain
mengeluarkan standard yang mudah dimengerti ternyata lembaga inipun
mengeluarkan artikel dan tutorial yang mendukung teknologi yang diobservenya itu.
Bahkan untuk mengecek kehandalan desain kita, W3C mengeluarkan beberapa
macam validator.
World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk
mengembangkan standar-standar untuk World Wide Web. Spesifikasi teknologi-
teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama web, seperti URL (Uniform
Resource Locator), HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan HTML (HyperText
Markup Language) dikembangkan dan diatur oleh badan ini.
Standard dari W3C (Konsorsium World Wide Web) XML,CGI,CSS,HTML5,dll

LAYER OSI

Pengertian 7 Layer OSI

7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang


dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada
tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang
merupakan Kumpulan Layer-layer
yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari
pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab
masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama
Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk
jaringan.

Komponen Penyusun 7 Layer OSI

7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :

1. Physical Layer 
2. DataLink Layer 
3. Network Layer 
4. Transport Layer 
5. Session Layer 
6. Presentation Layer 
7. Application Layer.

Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:

1. Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan
Application Layer 

Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya

Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu
:

1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode


pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.
Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC
(Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya
2. DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC
Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge,
Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)
dan lapisan Media Access Control (MAC).
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header
untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa
paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang
berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti
layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer  ini adalah HTTP,
FTP, SMTP, dan NFS.

INTERNET STANDAR
KONSEP TCP/IP
TCP/IP merupakan salah satu protocol jaringan selain NetBEUI dari Microsoft atau
IPX/SPX dari Novell. Sejarah TCP/IP sendiri bermula dari Departemen Pertahanan
Amerika serikat (DOD) yang membuat TCP/IP dengan maksud untuk menggabungkan
hubungan komunikasi jaringan dari berbagai macam jenis komputer, yang akhirnya
DOD Anvanced Research Project Agency menjadikan protocol TCP/IP tersebut sebagai
standar untuk
komunikasi antar jaringan. Hubungan pelaksanan antar jaringan (internetworking)
disebut ARPANET, yang dalam perkembangannya berubah menjadi internet yang
dikenal sekarang.
TCP/IP awalnya dibuat untuk komputer berbasis sistem operasi Unix. Ketika Hyper-
Text Transfer Protocol (HTTP) telah berkembang seiring dengan bahasa Hyper-Text
Markup Language (HTML), maka internet (World Wide Web=WWW) terbentuk. Hal
ini menyebabkan IPX sebagai bahasa komunikasi jaringan semakin pudar.
 Keuntungan TCP/IP
 Mendukung berbagai jenis platfom jenis komputer dan server.
 Akses ke Internet mudah
 Kemampuan routing yang tinggi
 Mendukung SNMP (Simple Network Management Protocol).
 Mendukung DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
 Mendukung WINS (Windows Internet Name Service), memungkinkan saling
„melihat‟ (browse) antara client dan server.
 Mendukung POP (Post Office Protocol), HTTP, dan berbagai standar protcol yang
lain.
 Sistem standar penomoran yang terpusat pada satu tempat/organisasi (IDNIC).
90
 Kerugian TCP/IP
 Karena adanya sistem standar penomoran yang terpusat, maka ada biaya tambahan
untuk mendaftarkan nama domain.
 Standar protocol yang paling lambat kecepatannya.
a. Prinsip kerja InterNet Protocol (IP).
Fungsi dari InterNet Protocol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja
kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil
oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang sebarang (random),
tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut.
Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari
yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan
mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain. Di samping itu, tidak ada
jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya
menggunakan surat tercatat.
Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protocol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan
datagram. InterNet protocol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer
ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data
transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap
datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis
rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi
connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak
mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP
harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak
menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address
terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam
bentuk [xx.xx.xx.xx],
(xx mempunyai nilai dari 0-255).
91
b. Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).
Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual
circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam
pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa
yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua
komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka
hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi
tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi
dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara
satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP
mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik
akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam
waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data
atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup
dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan
kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.
TCP mengatur multiplexing dari data yang dikirim/diterima oleh sebuah komputer.
Adanya identifikasi pada TCP header memungkinkan multiplexing dilakukan. Hal ini
memungkinkan sebuah komputer melakukan beberapa hubungan TCP secara logik.
Bentuk hubungan adalah full duplex, hal ini memungkinkan dua buah komputer saling
berbicara dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian menggunakan kanal
komunikasi. Untuk mengatasi saturasi (congestion) pada kanal komunikasi, pada header
TCP dilengkapi informasi tentang flow control.
Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number
menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini
telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC)
1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport
layer TCP digunakan port nomor 20 dan masih banyak lagi.
92
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada
komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) nomor port yang telah
ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka
hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
c. Pengalamatan Internet (IP Address)
Setiap host (induk) komputer yang menggunakan protocol TCP/IP harus mempunyai
alamat internet sendiri (IP Address). Internet Address merupakan alamat logikal yang
terdiri dari 32 bit, yang dibagi menjadi empat bagian yang masing-masing bagian terdiri
dari 8 bit. Penulisan umumny dilakukan dengan nptasi desimal sebagai berikut:
xxxx.xxxx.xxxx.xxxx
Bentuk binernya adalah: bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb di mana b bernilai
1 atau 0. Karena tiap field terdiri dari 8 bit maka nilai tiap field-nya dimuali dari 0
sampai dengan 255. Dalam mengatur pembagian alamat, dibagi atas beberapa kelas
nomor jaringan seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.37. Pembagian Kelas


Berdasarkan kelas ini maka alamat minimum dan maksimum menjadi:
Kelas A nilai minimum 00000000=000, nilai maksimum 01111111=127
Kelas B nilai minimum 10000000=128, nilai maksimum 10111111=191
Kelas C nilai minimum 11000000=192, nilai maksimum 11011111=223
Kelas D nilai minimum 11100000=224, nilai maksimum 11011111=239
Kelas E nilai minimum 11110000=240, nilai maksimum 11110111=247
d. Alamat Subnet
Untuk mempermudah kerja manajer jaringan, maka jaringan dapat dibagi menjadi
beberapa sub jarinagn (subnet), misalnya beberapa departemen membaginya menjadi
subjaringan sendiri sesuai denagn departemennya dan antarsubnetnya menggunakan
router.
Alamat subnet diambil dari alamat host dengan menggunakan subnet mask.
Subnet mask menentukan akhir dari alamat jaringan. Nilai subnet mask bernilai biner 1
unruk menentukan alamat akhir jaringan dan bernilai 0 untuk host-nya.

Standar (default) Subnet Mask adalah:


255.0.0.0 untuk kelas A
255.255.0.0 untuk kelas B
255.255.255.0 untuk kelas C
Jika jaringan yang diinstal tidak besar, sebaiknya digunakan default subnet mask yang
diberikan sesuai dengan kelasnya.
e. Alamat IP Spesial
Ada beberapa alamat untuk IP yang tidak boleh digunakan sebagai alamat host karena
sudah dipakai untuk fungsi-fungsi tertentu yaitu:
 Alamat broadcast yang disebut local broadcast adalah 255.255.255.255
 Alamat 127.xxxx.xxxx.xxxx dipakai sebagai alamat loopback yaitu paket yang
ditransmisikan kembali oleh buffer komputer itu sendiri tanpa ditransmisikan ke media
jaringan sebagai alamat untuk diagnostik dan pengecekan konfigurasi TCP/IP.

Komponen Jaringan Ethernet

Sampai saat ini Ethernet menggunakan media kabel thin coax, thick coax, fiber
optic, dan UTP dengan jumlah node maximum 1024.

Pada instalasi jaringan yang luas, biasanya antar gedung:


 biasanya digunakan kabel fiber optic atau thick coax sebagai backbones. Kabel
Backbones ini berfungsi sebagai bus segment linier dengan panjang maximum 500 m,
dan 2500 m jika menggunakan repeater, dimana satu segment dapat dihubungkan dengan
100 node.
 komputer dihubungkan ke backbones dengan manggunakan drop cable, melalui
sebuah transceiver.

T
ran
sce
iv
er
T
erm
in
ato
r

D
ro
pCa
ble

W
orkS
ta
tio
n F
ileS
erv
er1 W
orkS
ta
tio
n

Gambar Thick coax sebagai backbone pada jaringan thick-ethernet

Untuk instalasi yang lebih kecil, biasanya dalam satu gedung:


 digunakan kabel thin coax atau UTP.
 jarak maximum satu segment kabel thin coax adalah 185 m - 300 m dan 100 node
per segment
 kabel UTP digunakan dengan topologi star, dan memerlukan sebuah hub atau
consentrator yang diletakkan di tengah-tengah topologi star.
BNCT-Connector BNCTerminator

BNCConnector

WorkStation Repeater WorkStation

WorkStation
WorkStation

FileServer 2 FileServer 1

WorkStation WorkStation

BNCTerminator

Gambar Implementasi ethernet dengan thin-coax

4.INSTALASI KABEL
4.1.Instalasi Kabel Ethernet

Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu
segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC.
Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC
Terminator.
4.2.Instalasi Kabel Thin-Ethernet
 satu segmen terdiri dari:
1. kabel koaksial RG-58
1. sepasang konektor BNC
 untuk menghubungkan sebuah node digunakan BNC T
 satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC
 panjang minimum 18 inchi
Kabel koaksial RG-58

BNC Connetctor
BNC Connetctor

BNC T BNC T

BNC Terminator BNC Terminator

Gambar Contoh segment kabel thin coax

4.3.Instalasi Kabel Thick-Ethernet

 satu segmen terdiri dari:


1. kabel koaksial RG-8
1. sepasang konektor BNC
 untuk menghubungkan sebuah node digunakan transceiver dan drop cable melalui
konektor DB 15
 satu segmen harus diakhiri dengan terminator
Kabel koaksial RG-8

BNC Connetctor

Transceiver
BNC Connetctor

DB 15
ke node

Drop Cable
Terminator

Gambar segmen kabel thick-coax

4.4.Instalasi Kabel Star-Ethernet

 satu segmen terdiri dari:


1. kabel UTP
1. sepasang konektor RJ-45 atau RJ-11
 tidak ada persilangan antar kaki-kaki konektor

Kabel UTP yang digunakan adalah 24 AWG. Dibutuhkan juga konektor RJ-45 dan RJ-
45 crimp tool untuk memasangkan kabel ke konektornya. Untuk topologi star
dibutuhkan juga consentrator yang berfungsi sebagai pusat perkabelan dan meneruskan
paket-paket ethernet ke tujuan yang benar.

Pada kabel UTP biasa terdapat 8 kabel yang berwarna-warni. Pada kecepatan transfer
yang berbeda maka susunan warna kabel UTP sebaiknya memakai aturan yang standart.

Untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 10Mbps maka susunan
kabelnya bebas, asalkan selang-seling antara satu warna dengan warna putih
pasangannya. Selain itu agar kabel bisa konek , kedua ujung kabel yang sudah dipasang
konektor bila disejajarkan urutan kabelnya harus sama.

Sedangkan untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 100Mbps, susunan
kabel digambarkan pada job sheet.

K abel U TP

K o n e k to r R J -4 5

Gambar Kabel UTP dan konektornya


4.5.Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet

Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan Network Interface Card


(NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic.
jumper
shared memory
base address
jumper
I/O address

UTP out

Thick ethernet
jumper out
dma channel

BNC out
jumper
IRQ level

Gambar Network Interface Card dan jumper-jumpernya

Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem
operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari
pembuat NIC itu sendiri.

F. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : DL (discovery learning), Project Base Learning
Metode : Penugasan, tanya jawab, diskusi, proyek

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke satu
WAKT
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
U
10’ Kegiatan Pendahuluan
Berdoa Berdoa (KI – 1) Motivasi dan
Mengecek kehadiran dan penyampaian tujuan
Menjawab pertanyaan Guru
kondisi kelas pembelajaran
Motivasi :
 Mengingatkan
kembali peserta
didik seputar materi Memperhatikan penjelasan
pelajaran yang dan pertanyaan Guru dan
pernah didapatkan diharapkan terdapat
saat pelajaran perubahan sikap sosial dan
sebelumnya spiritual siswa
 Pembentukan akhlak
atau sikap sosial dan
spiritual siswa
Menyampaikan Tujuan Memperhatikan penjelasan
Pembelajaran dan pertanyaan Guru
WAKT
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
U
seputar materi sebelumnya
dan dengan harapan agar
siswa mampu membedakan
materi sebelumnya dengan
yang akan dipelajari
160’ Kegiatan Inti
80’ Kegiatan Inti I
Memperhatikan tayangan
 Menayangkan materi
dari Guru tentang materi
badan-badan
badan-badan standarisasi
standarisasi komunikasi
komunikasi dan Layer OSI
dan Layer OSI
(KI-3)
 Memaparkan kepada
Memperhatikan pemaparan
siswa tentang badan-
singkat dari Guru tentang
badan standarisasi
badan standar organisasi
komunikasi dan Layer
komunikasi dan Layer OSI
OSI secara singkat
 Membagi siswa menjadi
Mengamati
9 kelompok
Tayangan / gambar
(menyebutkan angka 1- Membentuk kelompok
tentang standar
9) kelompok Genap menjadi 9 kelompok sesuai
komunikasi dan layer
membahas Standar angka yang disebutkan dan
OSI
Organisasi dan ketentuan
kelompok ganjil
membahas layer OSI
 Membagikan LK siswa
per kelompok dan Menerima LK dari Guru
materi standar organisasi untuk lembar pengamatan
dan Layer OSI
 Meminta siswa
memperhatikan materi
Mengerjakan tugas yang
yang dibagikan dan
telah diberikan
mengisi LK sesuai
petunjuk pengerjaan
Mengeksplorasi
 Mengeksplrasi
 Memberikan waktu
standar komunikasi
kepada siswa untuk Berdiskusi bersama
 Mengeksplorasi
mengisi LK bersama kelompoknya (KI-3)
standar komunikasi
kelompoknya
di OSI

 Meminta perwakilan Mengkomunikasika


dari tiap kelompok Mempresentasikan hasil n
mempresentasikan diskusi (KI-4) Menyampaikan hasil
temuannya analisis standar
 Meminta kelompok lain Menanggapi hasil diskusi komunikasi di
untuk menanggapi hasil yang dipresentasikan organisasi, OSI dan
presentasi dari kelompok lain (KI-4) internet
kelompok yang lain dan
WAKT
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
U
guru sebagai mediator
diskusi
 Bertanya kepada seluruh Menjawab pertanyaan Guru
Menanya
kelompok pendapatnya berdasarkan pengetahuan
Mengajukan
mengenai materi badan yang telah didapatkan dari
pertanyaan tentang
standar organisasi dan hasil diskusi dan
standar komunikasi
layer OSI yang telah pemaparan kelompok lain
ditayangkan (KI-4)
Mengkomunikasika
 Menampilkan materi
n
tambahan untuk
Memperhatikan tayangan Menyampaikan hasil
memperkuat
dan mendalami materi analisis standar
pengetahuan siswa
bersama guru (KI-3) komunikasi di
mengenai materi yang
organisasi, OSI dan
telah diberikan
internet
80’ Kegiatan Inti II
 Guru memberikan
Mengkomunikasika
pertanyaan mengenai Mengerjakan pertanyaan
n
materi yang telah soal yang diberikan (KI-3)
Menyampaikan hasil
diberikan
analisis standar
 Bersama siswa komunikasi di
mengkoreksi hasil Menjawab pertanyaan soal
organisasi, OSI dan
pekerjaan siswa yang diberikan (KI-3)
internet
bersama-sama
10’ Kegiatan Penutup
 Bersama siswa
menyimpulkan materi Merangkum & Fase menarik
dan memberikan menyimpulkan materi, kesimpulan
apresiasi pada kelompok merevisi pekerjaan yang
kinerja terbaik belum sempurna
 Menanyakan ( menerima saran/kelebihan
pengalaman apa yang orang lain )
didapat siswa pada
pertemuanhari ini
 Penjelasan singkat
pertemuan berikutnya.
 Berdoa/salam

Pertemuan ke dua
WAKT
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
U
10’ Kegiatan Pendahuluan
Berdoa Berdoa (KI – 1)
Mengecek kehadiran dan Motivasi dan
Menjawab pertanyaan Guru
kondisi kelas penyampaian tujuan
Motivasi : Memperhatikan penjelasan pembelajaran
 Mengingatkan dan pertanyaan Guru dan
WAKT
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
U
kembali peserta
didik seputar materi
pelajaran yang
pernah didapatkan diharapkan terdapat
saat pembelajaran perubahan sikap sosial dan
sebelumnya spiritual siswa
 Pembentukan akhlak
atau sikap sosial dan
spiritual siswa
Memperhatikan penjelasan
dan pertanyaan Guru
seputar materi sebelumnya
Menyampaikan Tujuan
dan dengan harapan agar
Pembelajaran
siswa mampu membedakan
materi sebelumnya dengan
yang akan dipelajari
160’ Kegiatan Inti
80’ Kegiatan Inti I
Memperhatikan tayangan
 Menayangkan gambar
dari Guru gambar skema
skema TCP/IP dan
TCP/IP dan gambar
gambar pengkabelan
pengkabelan jaringan (KI-
jaringan
3)
 Bertanya kepada siswa
tentang materi yang
Menjawab pertanyaan yang
ditayangkan untuk
diberikan oleh guru
mengetahui pemahaman Mengamati
awal siswa Tayangan / gambar
 Membentuk kelompok tentang keragaman
Membentuk kelompok
siswa dengan jumlah 1 komunikasi
sesuai aturan
kelompok 2 siswa
 Membagikan Lembar
Menerima LK dari Guru
Kerja untuk pengamatan
untuk lembar pengamatan
gambar
 Meminta siswa
memperhatikan Memperhatikan tayangan
tayangan yang telah yang ditampilkan
ditampilkan
Mengeksplorasi
 Membuat bagan
komunikasi
 Memberikan waktu
 Membuat bagan
kepada siswa untuk Berdiskusi bersama
tiap tipe
mengisi LK bersama kelompoknya (KI-3)
komunikasi
kelompoknya
 Mengeksplorasi
kekhasan tipe
komunikasi
 Meminta perwakilan Mempresentasikan hasil Mengkomunikasika
dari tiap kelompok diskusi (KI-4) n
WAKT
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
U
(sampling 4-5
kelompok)
mempresentasikan
temuannya Menyampaikan hasil
 Meminta kelompok lain analisis keragaman
untuk menanggapi hasil komunikasi dan
Menanggapi hasil diskusi
presentasi dari kekhasannya
yang dipresentasikan
kelompok yang lain dan
kelompok lain (KI-4)
guru sebagai mediator
diskusi
Menjawab pertanyaan Guru
Menanya
 Bertanya kepada seluruh berdasarkan pengetahuan
Mengajukan
kelompok pendapatnya yang telah didapatkan dari
pertanyaan tentang
mengenai gambar yang hasil diskusi dan
keragaman
telah ditayangkan pemaparan kelompok lain
komunikasi
(KI-4)
 Menampilkan materi
Mengkomunikasika
tambahan untuk
n
memperkuat Memperhatikan tayangan
Menyampaikan hasil
pengetahuan siswa dan mendalami materi
analisis keragaman
mengenai gambar bersama guru (KI-3)
komunikasi dan
tayangan yang telah
kekhasannya
diberikan
80’ Kegiatan Inti II
 Guru memberikan Mengerjakan tugas guru
permasalahan dengan dengan membuat kabel
Mengeksplorasi
pembentukan kabel jenis tertentu (straight)
 Mengeksplrasi
untuk koneksi jaringan sesuai aturan internasional
standar komunikasi
dan pengaturannya dan mensimulasikan tcp/ip
nya dengan software packet  Mengeksplorasi
(menggunakan packet
tracer. (KI-4) standar komunikasi
tracer dan kabel utp)
di OSI
 Mengkoreksi hasil
Menyerahkan hasil kerja  Mengeksplorasi
pekerjaan siswa dan
dan berdiskusi dengan guru standar komunikasi
memberikan masukan
tentang hasil pekerjaannya. di internet
terhadap hasil yang
(KI-4)
dikerjakan oleh siswa
10’ Kegiatan Penutup
 Menanyakan
pengalaman apa yang Merangkum & Fase menarik
didapat siswa pada menyimpulkan materi, kesimpulan
pertemuanhari ini merevisi pekerjaan yang
 Penjelasan singkat belum sempurna
pertemuan berikutnya. ( menerima saran/kelebihan
 Berdoa/salam orang lain )
H. Alat / Media/ Sumber Belajar
1. Modul Komunikasi Data
2. Buku referensi dan artikel yang sesuai
3. Internet
4. Lembar Kerja Siswa / Jobsheet
5. Laptop / LCD Projector

I. Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian : Pengamatan, Kinerja, dan Tes Tertulis

1. Prosedur Penilaian Aspek Spiritual dan Sosial

Butir penilaian

Nilaiakhir (NA) atauSkorrerata


Spiritual Sosial

JmlSkor
No Nama Peserta
. Didik
lingkungan hidupMenjaga
Rasa syukur

Kerjasama

Toleransi

Disiplin
Berdoa

Jujur

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst

Berdoa : Peserta didik berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.


Rasa syukur : Peserta didik mengucapkan syukur atas karunia Tuhan
Menjaga lingkungan : Peserta didik menjaga lingkungan sekitar dengan membuang
sampah pada tempatnya, merapikan benda pada tempatnya
Jujur : Peserta didik membuat karya dan menyelesaikan tugas dari ide
sendiri
Kerjasama : Peserta didik bekerja sama dalam kelompok.
Disiplin : Ketepatan dalam pengerjaan
Toleransi : Peserta didik menghargai hasil karya temannya.

Petunjuk penskoran:

Skor 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


Skor 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
Skor 2 = Kadang-kadang,apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
Skor 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

jumla h skor
Nilai akhir=
jumla h butir aspek yang dinilai

2. Prosedur Penilaian Aspek Pengetahuan


Pertemuan kesatu
a) Teknik Penilaian : Tes tertulis
b) Bentuk instrument : Tes uraian
c) Instrumen soal :
1) Apakah kepanjangan dari IEEE? Apa fungsi lembaga ini? Jelaskan!
2) ANSI merupakan lembaga yang mengurusi bidang apa? Jelaskan!
3) FCC mengatur di bidang apasajakah? Sebutkan!
4) Mengapa ISO harus diterapkan? Sebutkan dan jelaskan!
5) Gambarkan susunan 7 Layer OSI dan berilah penjelasan tiap Layernya!
6) Sebutkan dan jelaskan pembagian 2 tingkatan layer OSI!
7) Jelaskan proses tersampaikannya data melalui layer OSI!

Petunjuk penilaian:
a) Skor maksimal 100
b) Nilai persoal maksimal 10, kecuali soal no. 7 dan no.5 skor 20, soal no. 4 dan
no. 1 skor 15
c) Tidak menjawab nilai 0 (nol)
d) Menjawab salah nilai 2

Pertemuan kedua
a) Teknik Penilaian : Tes tertulis
b) Bentuk instrument : Tes uraian
c) Instrumen soal :
1) Tuliskan susunan kabel di bawah ini.......
No. Absen :
Nama : 1.
2.
Susunan kabel cross Susunan kabel straight
Ujung A Ujung B Ujung A Ujung B
No Warna No Warna No Warna No Warna
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
6 6 6 6
7 7 7 7
8 8 8 8

Petunjuk Penilaian: Untuk penilaian, jika ada salah satu kabel yang salah
maka tidak ada toleransi atau dianggap salah (nulai 70).
Jika benar nilainya 100

2) Kerjakanlah skema jaringan dibawah ini dan berilah pengalamatan yang


tepat di aplikasi Packet Tracer

Lembar Penilaian Observasi Siswa

Nama Komputer (IP Address) Nilai


NO NAMA Total

A B C D E

3
4

Rubrik Penilaian
4 : Jika IP benar dan komputer dapat berkomunikasi, skema sesuai,
tepat waktu
3 : Jika IP benar dan komputer dapat berkomunikasi, skema tidak
sesuai, tepat waktu
2 : Jika IP salah dan komputer tidak dapat berkomunikasi, skema
sesuai, tepat waktu
1 : jika IP salah dan komputer tidak dapat berkomunikasi, skema
salah, tidak tepat waktu

3. Prosedur Penilaian Aspek Keterampilan


a) Teknik : observasi presentasi dan diskusi
b) Bentuk instrument : lembar observasi

SKOR
BUTIR PENILAIAN TOTA
L
BerfikirKerunutan

PendapatMenghargai
IlmiahBahasa

LaporanKreatifitas
NO NAMA
Toleransi

Dst..
.

Petunjuk penskoran:

Skor 4 = Selalu, apabilaselalumelakukansesuai butir penilaian


Skor 3 = Sering, apabilaseringmelakukansesuai butir penilaian
dankadang-kadangtidakmelakukan
Skor 2 = Kadang-kadang,apabilakadang-kadang
melakukandanseringtidakmelakukan
Skor 1 = Tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukan

Nainggolan, Juli 2019


Mengetahui,
Waka Kurikulum Guru Mata Diklat

Dotdi Sinaga, S.Pd Deddy Lumbantungkup, S. Kom


NIP:19790226200701002

Ketua Jurusan

Leo, S.Kom

Anda mungkin juga menyukai