Anda di halaman 1dari 4

Asal- usul danau toba

Haaiiii teman- teman kali ini kita dari kelompok 1 akan menampilkan sebuah
cerita rakyat yg berjudul asal- usul danau toba. Simak baik- baik ya ceritanya okee!!
Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hiduplah seorang petani bernama Pa
Toba. Ia seorang petani yang hidup seorang diri dan rajin bekerja walaupun lahan
pertaniannya tidak luas. Di suatu pagi yang cerah, petani itu pergi memancing di
sungai.
Petani
:Ya Allah., Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang
besar.soalnya tau ga sih kalau aku itu laper parah parah parah,,, oh iya inget ya aku
itu curhat.
Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kail tersebut bergoyang-goyang
lalu ia segera menarik kailnya.
Petani
:Terima kasih Tuhan, kau memberikanku ikan yang besar, dan ikan ini
juga indah sekali. Sisiknya berwarna merah bersinar seperti emas. Hmmm. Pasti
nikmat sekali bila ku makan nanti..
Putri
:Tunggu, kau jangan memakan ku..! Aku bersedia menemanimu asal
aku tidak kau makan.
Petani
: Oops.! Siapa yang bicara itu..?? Ada suara, tetapi.. tak ada orang.
Putri
:Ini, aku yang bicara.
Petani
:whaaat..??masa sihhhh ???
Petani melepaskan kailnya tanpa sengaja dan ikan tersebut jatuh. Kemudian
tidak berapa lama ikan tadi berubah menjadi seorang gadis yang cantik jelita. Oke
seperti kata- kata gua terlalu hiperbola
Putri
:Jangan takut, aku juga manusia sama seperti engkau. Aku sangat
berutang budi padamu karena kau telah menyelamatkanku dari kutukan Sang
Dewata. Aku bersedia menjadi istrimu.
Petani
:hahhh.?? Cius? Miapa? Cungguh?
Putri
: yapppss tentu
Petani
:Ngomong-ngomong., siapakah namamu?
Putri
:Namaku Putri, dan kau?
Petani
:Namaku Toba. Mari kita lekas pulang. Aku sudah tak sabar ingin
memberitahukan bahwa kau telah menjadi istriku. Hahha

Putri
:Tapi Toba, ada satu hal yang harus kau rahasiakan tentang diriku.
Aku mohon kau tidak menceritakan asal usulku yang berasal dari ikan, karena jika
masyarakat itu tahu akan hal tersebut pasti akan terjadi bencana besar yang
melanda desa ini.
Petani
:selon, percayain aja sama gue. Ayo kita pulang.
Lalu Pa Toba dan Putri pun pulang ke rumah. Saat mereka memasuki kampong
Pa Toba, ada beberapa orang yang tidak suka akan kehadiran Putri
Laki- laki 1: hehhh siapa tuh yang sama si toba?. Udah mah cewe nya cantik
lagi
perempuan 1: ahhh masa sih si toba kan jones kali emang jones- jones kayak gitu ada
yg mau ,, palingan jga yg mau nenek- nenek yg udah keriputan bahkan kalau di
kereta ekonomi jga ga ada yg mau buat ngegoda dia
Laki- laki 1: ihhhh beneran cantikk, lu liat aja sendiri tuh(sambil membuat
muka sic ewe nengok)
Perempuan 1: yaudah ya lah biasa aja kali ga usah sewot,, iya yah cantik si
toba pake pelet kali
Laki-laki 1: yang bikin sewot tuh daritadi lu,, maybe
perempuan 1: ya lu piker aja kali masa ada cewe cantik mau sama bujang lapuk kayak
si toba
laki- laki 1: betul tuh betul
Sebenarnya Putri Mendengar hal tersebut, tetapi dia tidak langsung
mengambil pusing. Mereka pun pulang ke rumah dan menjalankan kehidupan mereka
layaknya sepasang suami istri. Pa Toba merasa bahagia dan tentram. Setahun
kemudian, kebahagiaan Pa Toba dan Putri bertambah karena Putri melahirkan
seorang anak laki-laki dan diberi nama Samosir. Samosir tumbuh menjadi seorang
anak laki-laki yang sehat dan kuat, tetapi agak nakal. Ia mempunyai kebiasaan yang
aneh, yaitu selalu merasa lapar dan ia juga selalu membuat jengkel kedua
orangtuanya karena ia tidak pernah mau membantu pekerjaan orang tuanya.
Petani
:Ibu, mana makan siang untukku?
Putri
:Tadi sudah kusiapkan di atas..
Wah Samosir, ke mana makanan tadi?
Samosir
:Sudah kuhabiskan bu.. kan saya ini masih dalam masa pertumbuhan.
Sekarang pun sebenarnya aku masih lapar, tapi sudahlah.. aku pergi bermain dulu yaa
bu.. dadah bapa
Petani
:Samosir!!!! Ah ibu ini selalu saja memanjakan dia, saya ini lapar bu..

Putri
:Sabar ya pak, ingatlah dia kan buah hati kita satu-satunya. Jangan
sampai hal sepele seperti ini membuatmu emosi.
Petani
:Ya sudahlah buu.. Buatkan aku makanan sajalah.., perutku sudah
lapar sekali.
Putri
:Tunggulah, aku akan membuatkannya.
Petani itu masih bisa menahan kesabarannya. Namun kesabaran seseorang itu
pasti ada batasnya. Sampai suatu ketika petani tersebut tidak dapat menahan
amarahnya.
Putri
:Samosir, Bantu ibu nak..
Samosir
:Apa sih buu.. aku sedang asyik bermain nih..
Putri
:Bawakan bekal ini untuk bapamu di sawah. Kasihan dia sudah
menunggu.
Samosir
:Ah, ibu sajalah yang pergi.
Putri
:Ibu sedang masak Samosir. Cepatlah kau antarkan, nanti bapamu
marah.
Samosir
:Ah ibu ini., menggangguku saja. Sini..!!
putri: terimakasih nak
Samosir: terserah
Dari awal Samoair memang sudah tidak berniat untuk mengantar makanan
tersebut. Sesampainya di pertengahan jalan.
Samosir
:Jalan ke sawah saja sudah membuatku lelah, lebih baik kumakan
saja bekal bapa ini. Lagian enak bgt si bapak baru kerja kayak gitu aja udah dapet
makanan
Tanpa sadar bekal tadi telah habis dimakan oleh Samosir. Lalu dengan
perasaan tak bersalah, Samosir pun pulang dan melanjutkan permainannya. Bapanya
yang sudah kepanasan dan kelaparan menunggu memutuskan untuk pulang.
Sesampainya di rumah.,
Petani
:Ibu, mana bekal makan siangku..? Kau siapkan tidak, Haah??? Ibu
harus nya tau aku itu di sana kepanasan, kelaparan, kehausan kalau aku mati disana
bagaimana?
Putri
:Tadi kusuruh Samosir untuk mengantarkannya Pa. .
Petani
:Samosir, kemari kau..!!
Samosir
:Apa sih pa? Aku lagi asyik main nih.. ganggu aja ga tau apa kalau aku
itu lagi sibuk harus nya bapak tau dong kalau aku itu orangnya sibuk bgt
Petani
:KAU KEMANAKAN BEKAL MAKAN SIANGKU ??

Samosir
:Aku makan pak.. Habisnya, perjalanan ke sawah membuatku lelah
dan lapar..
Petani
:apaaa!!! Anak tidak tau diuntung..!!! Tak tau diri!! Dari tadi aku
kelaparan menunggu makanan itu, dan sekarang makanan itu sudah habis DASAR
ANAK IKAN!!!!
Samosir
:Ibu.,,,,,
Putri
:Cepat kau lari nak..
Bapa, aku kecewa sama kamu,,kau telah melanggar janji kita.
Petani
: ta..ta.. tapi aku tidak sengaja, aku sedang emosi. Maafkan aku
Putri.aku tau aku salah berilah aku kesempatan untuk yg kedua kali nya
Putri
:Terserah apa katamu Terimalah apa yang terjadi nanti..!!
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, seketika itu juga Samosir dan Putri
hilang lenyap tanpa jejak dan bekas. Tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras,
sehingga desa petani serta desa yang ada di sekitarnya terendam membentuk
sebuah danau dan terdapat pulau kecil di tengahnya. Pulau itu kini dikenal dengan
nama Pulau Samosir karena banyak orang beranggapan di sanalah Samosir berdiri
untuk menyelamatkan diri, dan danau yang ada di sekitarnya disebut dengan Danau
Toba yang merupakan desa di mana Pa Toba tinggal dan terkena rendaman air yang
sangat deras itu.
ckckckck kasian bgt yak banyak org yg meninggal karena ulah pak toba yg
melanggar janji dan ulah samosir yg nakal huufftttt makanya kita sebagai umat
manusia harus bisa menepati janji karena jika sekali saja kita melanggar janji kita
bisa tidak dipercayai lagi oleh orang- orang dan jga kita harus patuh kepada orang
tua. Okee teman- teman

Anda mungkin juga menyukai