Dahulu kala terdapatlah sebuah keluarga kecil di suatu desa, keluarga tersebuh beranggotakan
ayah, ibu, dan seorang anak perempuan yang cantik jelita. Anak itu bernama Bawang Putih. Pada
suatu hari Bawang Putih dan ibunya sedang bermain di taman...
Lalu sang Ayah dan Bawang Putih pun membawa sang Ibu ke rumah sakit
Ibu: "Bawang Putih anakku tumbuhlah menjadi wanita yang baik, yang di sukai oleh semua orang
kelak, Maaf kan ibu tidak bisa menjaga Bawang Putih dengan baik."
Ibu: :"mas... jaga dan rawat putri kita dengan baik yaa, maaf kan aku juga
Ayah: "kamu ini bicara apa? Seperti orang yang akan meninggalkan kita saja, jangan bicara seperti
itu, kamu pasti akan sembuh"
Saat itu, detik itu sang ibu memejamkan matanya untuk selamanya, tentunya Bawang Putih dan
Ayahnya sangat sedih dan terpukul.
10 Tahun kemudian...
Ayah: "perkenalkan ini adalah calon mamah baru mu, dan ini adalah calon
Masyarakat : : "saya dapat kabar bahwa suami ibu meninggal dunia saat perjalanan pulang dari
merantaunya ke desa lain bu, di sebabkan jantungnya."
ibu tiri yang mendengar berita itu pun shok dan sedih. Terlebih dengan Bawang Putih.
7 Tahun kemudian...
Setelah kepergian ayahnya 7 tahun yang lalu Bawang Putih di perlakukan buruk oleh Ibu tiri dan
Bawang Merah, di perlakukan layaknya pembantu.
Ibu tiri: "Bawang putih tolong Buatkan ibu dan Bawang Merah makanan!!"
Bawang Merah: "Apa-apaan ini aku mau nya ikan mas bukan telur, sana masak lagi!"
Sorenya....
Bawang Putih; "mengapa nasib ku seperti ini, ayah tolong Bawang Putih"
Setelah sampai di sungai bawang putih pun langsusung mencuci pakaian ibu tri dan bawang
merah,tidak sengaja selendang kesayangan bawang merah pun hanyut, bawang putih
kebingungan
Bawang putih: bagaimana ini aku takut di marahi ibu dan kakak
Bawang putih pun pulang saat sampai dirumah bawang putih dihadang oleh ibu tiri dan bawang
merah, bawang merah mengetahui bahwa selendangnya hanyut, bawang merah pun kesal lalu
mengusir bawang putih untuk mencari selendang kesayangannya sampai selendang itu di
temukan.
Bawang Putih: assalamualaikum, bu.. kak.. aku pulang
Ibu tiri dan bawang merah sudah ada di hadapan bawang putih
Ibu tiri : DARI MANA SAJA KAMU!! NYUCI BAJU BEGITU SAJA LAMA!!
kepala nya)
Bawang merah: APAAA!! AKU GAK MAU TAU KAMU HARUS MENCARI SELENDANG
KESANYANGAN KU SAMPAI KETEMU! JIKA TIDAK KETEMU KAU TIDAK BOLEH PULANG!!
Nenek : "Aku akan memberikan selendang ini kepadamu, tapi dengan satu syarat, kau harus
membantuku membersihkan halamanku dalam satu minggu"
Seminggu Kemudian....
Nenek : "pekerjaanmu saat bagus dan teliti, saya suka dengan cara kamu bekerja, sebagai
imbalannya saya akan mengembalikan selendangmu ini dan memberikan sebuah ikan mas."
Nenek: "ikan mas ini dapat membantumu dan menjadi teman untukmu"
Sesampainya di rumah.....
Bawang Merah: "sekarang cepat masak untuk makan malam ku dan ibu, cepat!!"
Bawang Putih : "ikan mas aku sedih sekali di perlakukan tidak adil begini, apakah aku berhak bahagia
lagi seperti masa kecilku?"
Pangeran :"bagaimana ini? Apakah tidak ada cara lain untuk menyembuhkan ayahku?"
Prajurit : "ada 1 cara untuk menyembuhkan raja pangeran, tetapi itu sangat mustahil"
Pangeran : "apa saja asal ayahku sembuh, cepat beri tahu aku"
Prajurit : "raja dapat di sembukan dengan memakan daun emas yang berasal dari pohon
emas"
Bawang Putih: "ikan mas, aku akan mencuci baju milik ibu dan kakak tiri ku dulu ya"
Sesampainya di sungal Bawang Putih mencuci pakaian seperti biasanya sambil bernyanyi dengan
suaranya yang sangat indah itu, tak sengaja pangeran dan prajurit sedang lewat untuk mencari
pohon emas itu.
Pangeran : "suara siapa ini? Sangat merdu belum pernah aku mendengar suara seindah
Prajurit :"sepertinya gadis yang sedang mencuci pakaian di tepi sungai itu pangeran"
Saat Bawang Putih menghampiri ibu dan kakak tirinya yang sedang tengah asik makan malam, ia
melihat ikan emasnya yang mereka makan.
PLAKKKKK
Bawang Putih membawa sisa tulang ikan emasnya untuk di kubur di halaman belakang rumah
sambil menangis.
Esoknya.......
Bawang Putih: "pohon apa itu? Kenapa bewarna emas dan sangat berkilau?"
Saat Bawang Putih menghampiri pohon emas itu ternyata pohon itu tumbuh di atas kuburan dari
ikan emas miliknya semalam.
Saat mereka hendak memetiknya tubuh mereka terasa amat gatal, kulit mereka panas seperti
terbakar, saat itu juga Pangera sedang lewat lalu melihat sebuah pohon emas mirip bawang outih
dan segera menghampirinya.
Pangeran:"apakah pohon ini milikmu?"
Pangeran: "apakah aku boleh meminta 1 buah daun emas itu ?"
Lalu semenjak itu mereka jadi sering bertemu dan menjadi lebih dekat, sedangkan ibu tiri dan
kakak tirinya sibuk untuk menggaruk kulitnya yang gatal itu, mereka tidak mau di bantu oleh
bawang putih.
Pangeran : "aku jatuh hati kepadamu sedak pertama aku melihatmu, mendengar suara indahmu,
kecantikanmu, dan kebaikanmu, aku kagum padamu kau masi baik kepada ibu dan kakak tirimu yang
telah menjahatimu, apakah kau bersedia menjadi permaisuriku Bawang Putih?"
Bawang Putih : "tapi aku tak pantas untukmu, kau adalah Pangeran sedangkan aku hanyalah gadis
desa biasa"
Pangeran:"aku tak peduli kau siapa, yang aku lihat kau adalah gadis yang luar biasa"
Bawang Putih: "terimakasih Pangeran kau slalu membantuku, dengan itu aku bersedia menjadi
permaisurimu"