SINOPSIS
Tersebutlah raja Jungur yang arif dan bijaksana dari tanah rejang. Ia mempunyai seorang putri
yang sangat cantik jelita bernama putri serindu. Sang raja dan permaisuri menginginkan putrinya
agar segera menikah, mereka sudah lama ingin mempunyai menantu dan segera menimang cucu.
Namun sang putri blum menginginkan menikah. Ia selalu menolak setiap pangeran yang dating
melamarnya ke istana.
PEMERAN:
-Putri Serindu.
-Anak Lumang.
-Baginda Raja.
-Sang Permaisuri.
-Prajurit.
-Hulubalang kerajaan.
-Peserta lain.
Si Raja Tidur
(CERITA RAKYAT DARI DAERAH REJANG PROVINSI BENGKULU)
Suatu hari di kamar sang putri Serindu, datangalah sang permaisuri mendekati
putrinya putri Serindu yang tengah duduk diatas kasur.
Sang permaisuri ;(sambil mengusap rambut sang putri)Anakku belum ndak kau nak nikah?
Putri Serindu : Maafkan ananda ibunda.(sambil memeluk ibundanya). Maaf gara-gara la buek
ayah kek ibunda sedih dan bingung kek ambo.
Putri serindu : Ambo ndak nikah bunda cuman, ambo ndak nikah cuman kek raja tidur
bundaku.
Putri serindu :maaf ibunda sebelumnyo kalau lanang pilihan ananda idak berkenaan di hati
ibunda dan ayahanda.
Sang permaisuri :Yodem kalau cak itu pilihan ananda, ibunda akan mendukung pilihanmu.
(pergi meninggalkan putri serindu).
Di dalam ruangan kerajaan, sang raja dan permaisuri sedang bingung dengan
pilihan laki-laki putrinya serindu.
Sang permaisuri :Wahai suamiku ambo abis ngecek kek anak kito, ambo ngecek soal
pernikahannyo dan anak kito cuman ndak nikah kek lanang si Rajo tidur.
Baginda Raja :Siapo rajo tidur tu? Ambo cak nyo baru kolah dengar namonyo, dimano
kerajaan si rajo tidur tu?(bejalan bolak-balik di depan singgasana)
Sang permaisuri :samo suamiku ambo jugo baru dengar tentang raja.
Baginda Raja :wahai prajuritku dan para hulubalang kerajaan, apakah kalian semua ada yang
mengetahui tentang raja tidur?
Hulubalang :Ampun beribu ampun baginda raja kami para hulubalang tidak mengetahui
tentang si raja tidur.
Prajurt :Ampun baginda raja kami para prajurit pun sama tidak tahu apa-apa mengenai
raja tidur.
Baginda Raja :Lantas bagaimana saya bisa menemukan raja tidur itu(sambil mengelus alis
dengan jari jemari).
Sang permaisuri :Ha ambo ado ide suamiku, cak mano kalo kito adakan sayembara.
Sang permaisuri :Cak mano kalo kito adokan sayembara untuk segalo kaum lanang, barang
siapo yang pacak tidur paling lamo akan dinobatkan menjadi raja tidur dan jadi
suami dari serindu anak kito.
Baginda raja :itu ide bagus permaisuriku. Wahai para prajurit sampaikan ke seluruh penjuru
kearajaan bahwa “saya raja jungur akan mengadakan sebuah sayembara untuk
semua kaum laki-laki, barang siapa yang dapat tidur paling lama, akan saya
nobatkan menjadi raja tidur, dan akan saya nikahkan kepada anakku putri
serindu.”
Keesokkan paginya para prajurit berkeliling desa menyampaikam pesan dari sang
raja jungur.
Warga :Lalu prajurit apo yang akan kami dapekkan kalo kami paccak memenangkan
sayembaratu?
Warga wahh ambo harus ikut sayembara ko. Wahai prajurit kerajaan kapan kek
dimano dilaksankanyo sayembara tu?
Akhirnya banyak yang mengikuti sayembara itu dan di antara pemuda yang
mengikuti sayembara tersebut ialah seorang pemuda desa yang tampan bernama anak
lumang. Ia adalah pemuda yang yatim piatu yang setiap harinya pekerjaannya adalah
membuat bubu yaitu tempat penangkap ikan dari bambu, kemudian dijual dipasar.
Anak lumang :ah.. ambo ikut idak yo sayembara itu, tetapi jika ambo ikut ambo idakkan bisa
buek bubu untuk dijual dan ambo idak pacak makan kelak.
(bolak-balik sambil berpfikir.. bagaimana jika aku membuat bubu dulu sebelum mengikuti
sayembara tersebut)
Anak lumang :Baiklah ambo akan nyiapkan peralatan untuk buek bubu besok di istana.
Anak lumang : Segalo persiapan barang lah selesai. amb akan berangkat ke istana.
Peserta lain :Hoi kau ndak ngapoi kek barang-barang tu di tempek perlombaan ko?
Anak lumang :maaf kalo barang-barang ambo ganggu, ambo ndak buek bubu untuk dijual
besok pagi.
Peserta lain :hahaha… kalo cak tu dak akan pacak menangkan sayembara ko fokus ajo buek
bubumu tu dan ambo yang akan memenangkannya haha.
Ketika semua peserta sudah tidur pulas, bubunya anak lumang belum juga selesai
Anak lumang :Akhirnyo selesai jugo, asudem la ndak subuh ambo bereskan sisa-sisa rotan
yang berserakan ko dulu dan akan ambo gantungkan di dinding itu bubuku.
Setelah semua bersih kantuknya tak tertahankan lagi. Tertidurla anak lumang
dengan sangat pulas. Setelah pagi datang.
Putri Serindu :Ayahanda… Ibunda… ayo kito pai nengok peserta kareno hari lah pagi.
Sang permaisuri :iyoo Serindu… Mari kakanda kito nengok peserta sayembara
Baginda Raja :baiklah adinda, sabar serindu ayah ndak manggil hulubalang untuk ikut
menengok. “Wahai para hulubalang ikutlah denganku untuk melihat peserta
sayembara”(memanggil hulubalang kerajaan).
Sesampai di tempat sayembara meraka pun berkeliling untuk melihat para peserta
sayembara.
Putri serindu :Tengokla ayahanda dan ibunda,ado bubu yang sangat indah dan besar di
gantung di dinding itu.
Sang permaisuri :benar indah nian bubu tu.. cubo kau tengok kesiko kakanda
Baginda Raja :Alabik elok nian bubunyo…, tapi siapolah yang bueknyo ko dak
Putri Serindu :Beronang siapo ko(melihat beronang yang isinya alat-alat membuat bubu di
samping anak lumang) ah.. awak tau siapo yang buek bubu tu nampaknyo
pemudo yang masih tiduk kolah yang bueknyo, ayahanda kesini sebentar ado
yang ndak serindu kecekkan.
Baginda Raja :Benarkah anakku, siapo pemuda yang menang sayembara ko?
Putri Serindu :Nyo adalah pemuda yang masih tertidur pulas disano.
Sang permaisuri :(pergi menuju baginda raja dan putri serindu) siapo pemuda yang beruntung
itu yang memenangkan sayembara ko?
Putri serindu :itu ibunda dia pemuda yang disano ibunda, dia yang masih tiduk pulas.
Sang permaisuri :Apo alasan kau ndak milih lanang ko? Apo cuman gara-gara pemuda ko tidur
paling lamo?
Sang permaisuri :lantas apo anakku? Kalo nyo pilihan kau berarti nyo ko orang yang pemalas.
Putri Serindu :Ibunda dan ayahanda apo kalian masih ingek bubu yang besar dan indah
digantung di dinding tadi ?
Baginda Raja :kami masih belum ngerti anakku bisakah kau menjelaskannya ngapo kek bubu
itu?
Putri Serindu ;Cak ikonah ibunda dan ayahanda ambo akan jelaskannyo waktu pengumuman
hasil pemenang sayembara ko.
Baginda Raja & Permaisuri :baiklah anakku terserah engkau saja mau jelaskan dimana yang
terpenting ibu dan ayahanda sangat senang, mari kito keluar dan langsung
umumkan siapo pemenang sayembara ko.
Semua peserta dan keluarga kerajaan pergi kedepan istana untuk mendengar hasil
pengumuman dan sang putri serindu pergi menghampiri anak lumang tersebut.
Anak Lumang :Ampun tuan putri namaku anak lumang memangya ada apa?
Putri Serindu :wahai hadirin sekalian saya akan mengumumkan pemenang sayembara ini,
pemenang sayembara ini ialah pemuda yang bernama ANAK LUMANG!
Peserta lain :tuan putri mengapa engkau memilih dia, dia itu hanya pembuat bubu tuan
putri, lebih baik engkau memilih aku saja.
Putri serindu :(tersenyum)wahai hadrin sekalian aku akan menjelaskan mengapa aku
memilih dia, sebelumnya ketahuilah Raja Tidur yang aku cari bukanlah
pemuda yang benar-benar suka tidur melainkan yang suka bekerja, rajin dan
tekun sehingga ketika waktu tidur dia nyenyak sekali tidur( tersenyum pada
anak lumang), ketika aku memasuki ruangan tempat tidur peserta aku melihat
bubu yang sangat besar dan indah aku tak tahu siapa yang membuat
sebelumnya dan saat aku melihat beronang yang didalamnya terdapat peralatan
untuk membuat bubu di samping anak lumang yang masih tertidur pulas, maka
aku langsung mengetahui siapa pemenang dalam perlombaan ini dialah si anak
lumang tersebut.
(semua hadirin langsung bertepuk tangan dan keluarga keajaan langsung tersenyum)
Dan akhirnya Baginda Raja dan Permaisuri sangat gembiran dan putri Serindu
akhirnya menikah dengan anak lumang dan di adakanlah pesta yang megah dan meriah
selama tujuh hari tujuh malam dan mereka hidup bahagia selamanya.