Anda di halaman 1dari 8

*Sembesat Sembesit*

Di suatu kerajaan di hulusungai tinggal lah seorang raja, raja tersebut memiliki 2 orang anak
yang bernama sembesat dan sembesit, permaisuri dari raja itu telah meninggal. Karena
merasa kesepian raja pun memutuskan untuk menikah kembali dengan seorang permaisuri,
di suatu malam setelah menikah raja pun bertanya kepada sang permaisuri

Raja:"Pagi pagi pegi ke serang


Balek balek bawa tahu
Wahai Dindaku sayang
Boleh dak kanda minta sesuatu?"

Permaisuri:"Tuan raja melihat kuda


Kuda yang rakus selalu makan
Tentu saja boleh wahai kanda
Memang apa yang kanda inginkan?"

Raja:"Jadi cak ini dinda, dinda keberatan dak kalo kanda ajak sembesat dan sembesit untuk
tinggal dengan kito?"

Permaisuri:"Tentu be idak kanda, dengan senang hati dinda menerima sembesat dan
sembesit" Ujarnya sembari tersenyum

Raja:"Syukurlah kalo cak itu, makasih dinda"

Namun, terjadi suatu hal yang membuat permaisuri sangat membenci sembesat dan
sembesit. Pada saat itu permaisuri sedang memasak di dapur, sementara sembesat dan
sembesit sedang bermain bola di dekat dapur. Dan pada saat sembesat melempar bola
tanpa sengaja bola tersebut mengenai kepala sang permaisuri. Sontak saja permaisuri
sangat marah, lalu berkata

Permaisuri:"Sembesat!!! Sembesit!!! Apo yang kalian lakukan ini, kalian sengajo ye pengen
ngelukai ibu?!"

Dengan ketakutan sembesat pun menjawab

Sembesat:"M-maaf bu... Sembesat dak maksud untuk ngelukai ibu..."

Sembesit:"Bener bu... Jangan marahi sembesat...."

Bukannya memaafkan, sang permaisuri memutuskan untuk pergi dan tidak melanjutkan
kegiatan memasaknya. Pada saat itu raja sedang berpergian

Malam harinya, setelah raja kembali sang permaisuri pun mengadu kepada sang raja,
permaisuri berkata

Permaisuri:"Kanda, dinda mohon buang be sembesat dan sembesit tu..."


Mendengar perkataan sang permaisuri raja pun merasa heran, ia berpikir bukan nya sang
permaisuri ini menerima kenapa tiba tiba ia meminta untuk membuang sembesat dan
sembesit. Lalu raja pun menjawab

Raja:"Memang apo kesalahan mereka tu dinda, sampe sampe dinda pengen Kanda buang
mereka"

Permaisuri:"Mereka lah kurang ajar dan keterlaluan samo dinda, mereka nak nyakiti dinda,
mereka dak suka kalo dinda jadi ibu tiri mereka..."

Raja:"Mungkin mereka dak sengajo dinda, atau malah dinda nyo yang dak ngehindar"

Permaisuri:"Idak Kanda, mereka tu sengajo nak ngelukai dinda. Dak mungkin lah dinda nak
bohong kanda, mereka tu benci Samo dinda"

Sang raja pun terdiam lalu berpikir sejenak, disisi lain ia berpikir mungkin yang dikatakan
permaisuri nya ini benar, karena permaisuri nya ini adalah ibu tiri dari sembesat dan
sembesit. Namun, disisi lain raja tidak ingin membuang sembesat dan sembesit. Pada saat
raja sedang berpikir, permaisuri berkata lagi

Permaisuri:"Kalo Kanda sayang samo dinda buang sembesat dan sembesit kanda, kalo
Kanda sayang samo anak anak Kanda buang be dinda..."

Dengan menghela nafas perlahan raja pun menjawab

Raja:"Baiklah dinda, Kanda bakal pertimbangkan hal ini lagi, besok akan Kanda putuskan"

Keesokan harinya pun tiba, setelah mempertimbangkan berbagai hal dan berpikir dengan
matang, raja pun memutuskan untuk membuang sembesat dan sembesit dengan cara
menghanyutkan mereka ke sungai.
Akhirnya, sembesat dan sembesit pun sampai ke hutan sebelah.

Di suatu sore, sembesat dan sembesit melihat 2 ekor burung gagak di atas pohon,
sembesat pun mengambil batu lalu melempar ke arah gagak tersebut. Salah satu gagak
tersebut terjatuh dan mati, pada saat sembesat ingin mengambil gagak tersebut, terdapat
suatu suara yang berasal dari gagak yang tidak terjatuh

"Barang siapo yang makan badan burung itu bakalan merasa sengsara dulu baru
kesenangan, tapi kalo dio makan bagian kepala burung itu maka dio bakal jadi raja"

Mendengar perkataan tersebut, sembesat pun langsung memanggang burung itu lalu
menyerahkan bagian kepala kepada sembesit agar sembesit bisa menjadi raja. Sembesat
pun berkata

Sembesat:"Nah sembesit, makanlah bagian kepala, aku bakal makan bagian badan nyo"

Sembesit menolak pemberian sembesat dan mengembalikan kepala burung itu kepada
sembesat, namun sembesat berkata kembali.
Sembesat:"Kalo kau makan bagian kepala, kau bakal jadi raja, tapi kalo kau makan bagian
badan kau bakal ngerasoke kesengsaraan "

Sembesit:"Aku dak galak kak bagian kepala, aku nak badan be"

Sembesit langsung merebut bagian badan burung gagak itu dari tangan sang kakak lalu
mengembalikan bagian kepala ke sembesat. Sembesit pun langsung menghabiskan bagian
badan burung gagak itu sampai habis, sembesat tidak bisa berbuat apa apa terpaksa ia
memakan bagian kepala burung gagak tersebut.

Pada saat malam hari, mereka pun tidur, namun keesokan harinya sembesit terkejut karena
sang kakak tidak berada di samping nya. Sembesit hanya menemukan bulu burung garuda
di dekatnya. Melihat bulu burung itu sembesit pun menangis sembari berkata

Sembesit:"Kak.. kakak dimano kak.. Maafin sembesit kak dak dengerin kato kakak...
Sembesit dak galak sendirian kak..."

Sementara itu, sembesat terbangun dari tidurnya, ia terkejut tiba tiba saja ia berada di negeri
yang ia tak kenali, dan adiknya tidak berada di sampingnya, karena kebingungan sembesat
pun berusaha mencari adiknya walaupun akhirnya ia tetap tidak menemukan adiknya. Pada
saat sembesat sudah menyerah, tiba tiba saja seorang wanita sedikit tua datang
menghampiri sembesat, dan mengajak sembesat untuk tinggal bersama nya. Pekerjaan
wanita itu adalah membuat jalan dan penangkap ikan.

Beberapa tahun kemudian, sembesat pun tumbuh menjadi pemuda yang tampan. Suatu hari
raja sedang-

Raja:"Ssst gek dulu gek dulu jangan dilanjutke dulu"

Moderator:"Ngapo raja, aku ni lagi ngomong raja, raja ni belom ado naskah nyo"

Raja:"Aku ni lagi nak ngumumke sayembara penting"

Moderator:"Ay sayembara apo nian raja"

Raja:"Pergi Ke pasar beli gunting


Kalo haus minum es tebu
Aku punyo sayembara penting
Siapo yang biso jadi menantu aku"

Moderator:"Ay, pastilah syarat nyo tu aneh aneh kalo cak itu, yakin nian aku"

Raja:"Idak, malah gampang syarat nyo

Moderator:"Ay sudah sudahlah raja, pasti syarat nyo tu ye suruh ngelawan harimau ganas di
hutan"
Raja:"Yo idak lah"

Moderator:"Lah terus apo?"

Raja:"Syarat nyo tu ye cukup pandai tidur "

Moderator:"Lah aneh aneh be raja ni, syarat macam apo itu raja"

Raja:"Yo terserah aku lah, kan aku yang ngadoke sayembara "

Moderator:"Eee dak salah sih"

Sembesat:"Kalo cuman itu syaratnyo raja, aku galak melok sayembara ini"

Raja:"Ay, yakin nian apo, pacak menang dak kiro kiro?"

Sembesat:"Aku yakin raja, aku yakin pasti menang "

Raja:"Oke kalo gitu, kito ke istana sekarang"

Moderator:"Ado ado be raja itu perasaan"

Setelah itu raja pun mengajak sembesat ke istana nya

Raja:"Sembesat sekarang kau masuk ke kamar di sano" Ujar raja menunjuk salah satu
kamar

Raja:"Kalo aku bunyike gong berarti sayembara nyo lah dimulai, dan akan dibunyike lagi
kalo lah sudah selesai"

Sembesat:"Baiklah kalo begitu raja"

Sembesat pun memasuki kamar yang raja tunjuk tadi, sambil membawa jala yang belum
selesai Ia rajut tersebut.

Gong pun dibunyikan menandakan sayembara telah dimulai, semua pemuda yang ikut
sayembara sudah tertidur hanya sembesat saja yang masih terbangun karena merajut jala
nya tersebut. Sembesat tidur larut malam karena merajut jala tersebut.

Raja:"Kayaknyo aku lah tau siapo yang bakal menang" Ujar raja sembari mengintip
sembesat dari luar kamar

Keesokan harinya pun tiba, waktu subuh pun tiba. Sembesat bangun sebelum gong
dibunyikan, tak lama setelah itu gong dibunyikan dan semua pemuda bangun. Pada
akhirnya, raja pun mengumumkan bahwa sembesat lah yang memenangkan sayembara.
Raja pun berkata
Raja:"Maksudku pandai tidur, bukan berarti harus tidur dalam waktu yang lamo. Tapi, siapo
yang pinter atur jadwal tidur nyo itu, kayak sembesat.

Semua pemuda yang disana pun memutuskan untuk kembali setelah mendengarkan
pengumuman itu.

Sembesat:"Kapan aku biso nikah dengan putri, raja?"

Raja:"Sabar dulu, nak langsung nikah nih, besok kito langsung adoke acara pernikahan nyo"

Sembesat:"Baiklah raja"

Sembesat tersenyum, ia tidak menyangka bahwa ia akan memenangkan sayembara itu dan
bisa menikahi putri raja.

Keesokan harinya acara pernikahan pun dimulai, semua orang bahagia termasuk sembesat
dan sang putri. Acara pernikahan berjalan dengn lancar dengan adanya tarian dll.

Malam hari pun tiba, acara pernikahan telah usai. Sembesat pun bertanya dengan sang istri

Sembesat:"Dinda, memang dinda dak masalah, kalo kanda nih jadi suami dinda?"

Putri:"Tentu be idak kanda, ngapo harus keberatan?"

Sembesat:"Kanda takut be, dinda mikir nyo kalo kanda ni menang sayembara be
mangkonyo biso dapetke dinda"

Mendengar itu putri tersenyum kecil lalu berkata

Putri:"Tentu idak kanda, dinda yakin ayahanda tu pasti ngasi jodoh yang pas buat dinda, jadi
dinda terimo be apo pun keputusan ayahanda"

Sembesat:"Baguslah kalo gitu"

Beberapa bulan pun berlalu, raja jatuh sakit yang cukup parah. Melihat kondisi raja yang
seperti itu, sembesat sangat sedih, tidak akan menyangka bahwa mertua nya ini akan sakit
cukup parah. Di suatu hari raja memanggil sembesat lalu berkata

Raja:"Sembesat.... Kalo nanti aku lah dak katek, kau jadi penerus kerajaan ini ye..."

Sembesat:"Jangan ngomong cak itu ayahanda... Ayahanda pasti sembuh, kasian putri kalo
ayahanda sakit terus cak ini"

Raja pun tersenyum kecil lalu berkata

Raja:"Jago putri aku dengan baik ye, dan jadilah raja yang baik setelah aku meninggal..."
Setelah berkata hal seperti itu raja menutup matanya dan menghembuskan nafas
terakhirnya. Putri pun menangis sambil memegangi tangan raja

Putri:"Ayahanda... Jangan tinggalkan aku, kenapa ayahanda pergi secepat ini..."

Beberapa hari kemudian setelah raja tiada, sembesat pun dinobatkan menjadi raja yang
baru. Rakyat kerajaan itu hidup makmur kaya raya. Salah satu kekayaannya yaitu sebidang
kebun tebu yang terletak di pinggir jalan.

Pada suatu hari saat raja sedang berjalan jalan di perumahan rakyat nya, tiba tiba saja raja
melihat ada yang memakan beberapa tebu di kebun tebu tersebut. Langsung saja, raja pun
menangkap pencuri tebu dan dibawanya ke istana, karena kebetulan istana kerajaan dan
kebun tebu berjarak tidak jauh. Raja sembesat memenjarakan pemuda itu di bawah rumah
raja.

Putri:"Kanda, siapo yang Kanda penjarakan barusan?"

Sembesat:"Seorang pencuri tebu tadi makan tebu di kebun tebu"

Putri pun mengangguk, lalu sembesat berkata

Sembesat:"Dinda, besok Kanda ado urusan keluar negeri, dinda dak keberatan kan kalo
ditinggal?"

Putri:"Dak apo Kanda, dinda tau kalo Kanda sibuk akhir akhir ini"

Sembesat pun tersenyum kecil mendengar perkataan istrinya itu.

Keesokan harinya, sembesat pun pergi ke pelabuhan untuk segera menaiki perahu. Namun,
setelah kapal dinaiki tiba tiba saja, kapal tersebut tidak mau bergerak sama sekali, yang
membuat sembesat sangat keheranan, berbagai cara ia sudah coba tapi tidak berhasil.
Pada akhirnya, sembesat pun memutuskan untuk memanggil ahli nujum

Sembesat:"Ahli nujum!!!"

Mendengar panggilan dari sembesat ahli nujum pun langsung mendekati sembesat

Ahli nujum:"Apa yang harus aku bantu baginda raja?"

Sembesat:"Kapal ni dak galak bergerak Samo sekali, kau ahli paling pintar di kapal ini.
Cakmano biar kapal ini bergerak, sudah dicubo berulang kali tetep be kapal ni dak galak
bergerak"

Ahli nujum:"Caknyo harus ado yang berkorban wahai paduka raja"

Sontak sembesat terkejut, berkorban apa yang ahli nujum ini maksud

Sembesat:"Bentar, berkorban? Apo yang kau maksud ni ahli nujum?"


Ahli nujum:"Karena kapal ini harus diteteskan oleh darah manusio raja, soalnyo kalo cuman
beberapo tetes be kapal ini dak bakal bergerak raja"

Sembesat pun langsung berpikir, kira kira siapa yang harus ia korbankan, lalu ahli nujum
berkatalagi

Ahli nujum:"Cakmano kalau kito korbanke pencuri tebu kemarin paduka raja?"

Sembesat:"Kau benar ahli nujum, baiklah segera bawa pencuri itu kesini"

Ahli nujum:"Baik paduka raja"

Ahli nujum pun membawa pencuri itu ke hadapan sembesat. Pencuri itu nampak ketakutan
seraya berkata

Pencuri:"Maafkan aku paduka, tolong jangan sembelih aku paduka, aku galak kalo disuruh
untuk mendorong kapal ini paduka"

Sembesat:"Kau jangan bercanda, kapal ini dak pacak bergerak daritadi dan sudah dicubo
berulang kali, apo lagi kau, dengan badan kurus kering cak itu"

Pencuri:"Tolong izinkan aku mencoba dulu raja"

Pada akhirnya, sembesat hanya menghela nafas seraya berkata

Sembesat:"Baiklah, aku izinkan"

Akhirnya pencuri itu pun mendorong kapal itu. Ajaib nya, kapal itu terdorong hanya dengan 1
dorongan saja. Hal tersebut tentu saja membuat raja sembesat terheran-heran, mengapa
bisa seorang dengan tubuh kurus kering bisa mendorong kapal dengan 1 dorongan saja

Sembesat:"Hebat nian kau, biso dorong kapal ini dengan 1 dorongan be. Kalo cak itu, galak
dak kau ikut dengan aku untuk berlayar?"

Mendengar tawaran itu, pencuri itu pun mengangguk dengan senang

Pencuri:"Tentu, aku galak paduka raja"

Kapal pun berlayar, pencuri itu diberi makanan dan pakaian oleh sembesat. Setelah pencuri
itu makan, sembesat pun bertanya

Sembesat:"Siapo namo kau?"

Pencuri:"Namo aku sembesit raja"

Sembesat terkejut, tiba tiba saja ia ingat terhadap adiknya sembesit dulu dan mengingat
kenangan pahit di masa itu. Lalu sembesat bertanya lagi
Sembesat:"Rencanonyo kau nak kemano sekarang?"

Sembesit:"Aku sedang cari kakak aku paduka raja. Dulu pas aku masih kecil, kakak aku
dibawa pergi oleh burung pas aku lagi tidur. Bertahun-tahun aku cari kakak aku, tapi sampe
sekarang aku masih dak nemu keberadaan kakak aku"

Mendengar perkataan sembesit langsung saja, sembesat bertanya kembali. Kali ini nadanya
sedikit gemetar

Sembesat:"Siapo namo kakak kau?"

Sembesit:"Sembesat, paduka raja"

Mendengar hal itu, langsung saja sembesat memeluk sembesit sambil menangis. Ia tidak
menyangka, ia akan dipertemukan kembali dengan adiknya ini. Sembesit pun keheranan
lalu bertanya

Sembesit:"Ngapo paduka nangis?"

Sembesat:"Sembesit... Ini aku kakak kau sembesat, maaf karena aku tadi nak sembelih
kau..."

Sembesit terkejut lalu membalas pelukan itu dengan erat, ia menangis dengan deras di
pelukan kakaknya itu. Akhirnya setelah sekian lama, ia bertemu dengan kakaknya ini.
Sembesit berkata

Sembesit:"Maafin aku kak, dak dengerin kato kakak dulu. Kakak bener, sekarang kakak
menjadi raja dan aku sengsaro kak, maafin aku kak.."

Mereka berdua pun merasa sangat bersyukur karena telah dipertemukan kembali, setelah
bertahun-tahun berpisah.

Setelah mereka kembali dari luar negeri, sembesit diangkat menjadi perdana menteri yang
bertugas mendampingi sembesat

Sembesit:"Makasih kak... Kakak lah ngangkat aku jadi perdana menteri"

Sembesat:"Sama sama adikku, semoga kau biso menjadi perdana menteri yang baik"

Setelah itu mereka pun hidup bahagia selamanya

*Tamat*

Anda mungkin juga menyukai