Anda di halaman 1dari 16

Fisika dasar

DOSEN : Bpk. DIAN JANARI, S.T., M.T.

NAMA : HABIB THARIQ ALFATH


NIM : 18522224
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTR,I FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2018
LISTRIK ARUS KUAT
Arus Kuat adalah Suatu sistem atau instalasi Kelistrikan yang memiliki Nilai
Arus cukup besar (Kuat), Seperti misalnya Pembangkit listrik (Generator),
Transformator (Trafo), Motor Listrik, Panel-panel listrik, Instalasi listrik di
rumah-rumah, Kabel-kabel listrik berukuran besar, Gardu-gardu listrik dan
berbagai peralatan Listrik lainnya.

Arus Kuat sering dianggap sebagai Suatu sistem kelistrikan yang menggunakan
Listrik dengan Tegangan menengah sampai Tegangan Tinggi, dan Arus Kuat
biasa disebut juga dengan istilah Elektro.
KOMPONEN LISTRIK ARUS KUAT
1. Transformator (Trafo)

Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah


energi listrik bolak-balik dari satu level tegangan ke level tegangan yang lain. Dapat
menaikkan, menurunkan atau hanya untuk mengisolasi sistem satu dengan yang
lainnya.

Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang
bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan
inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Kedua
kumparan terhubung dengan inti besi. Dalam kondisi ideal, tanpa rugi-rugi,
perbandingan lilitan antara keduanya merupakan perbandingan tegangan antara kedua
sisinya.
2. THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)
Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switching yang peka
terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu
yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik
yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.

3. MCB
MCB adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker, Fungsi MCB
adalah sebagai peralatan pengaman terhadap gangguan hubung singkat
dan beban lebih yang mana akan memutuskan secara otomatis apabila
melebihi dari arus nominalnya
MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya pada
pelanggan pelanggan daya rendah (daya 450VA - 33.000VA). Letaknya
dibawah kWh meter dan didalam panel bagi instalasi (biasanya didalam
ruangan).

4. BOX PANEL
Box Panel adalah bagian luar dari panel yang berfungsi sebagai tempat
dari rangkain-rangakaian panel itu sendiri. Box Panel ini terbuat dari
bahan logam, oleh karena itu dalam rangkaian panel diberi ground agar
aman bagi pengguna.
5. TRAVO ARUS (CT)
Current transformer (CT) atau Trafo Arus adalah peralatan pada sistem
tenaga listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus
yang besarnya hingga ratusan ampere dan arus yang mengalir pada
jaringan tegangan tinggi. Di samping untuk pengukuran arus, trafo arus
juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak
jauh, dan rele proteksi. Kumparan primer trafo dihubungkan seri dengan
rangkaian atau jaringan yang akan dikur arusnya sedangkan kumparan
sekunder dihubungkan dengan meter atau dengan rele proteksi.
LISTRIK ARUS LEMAH
Arus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan
dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yang kecil (Lemah),
dan yang berhubungan dengan Elektronika, Alat-alat elektronik,
Komputer, Televisi, Ponsel, Remote.

Arus Lemah juga dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali


(Control), Automatisasi, seperti PLC, HMI, Instrumen, Sensor-sensor,
Mikrokontroller, dan lainnya.
Dan Arus Lemah dianggap sebagai segala sesuatu yang
berhubungan dengan listrik tegangan rendah

Arus Lemah biasa disebut juga dengan istilah ElektroniMacam-


macam Komponen Elektronik
KOMPONEN LISTRIK ARUS LEMAH
1. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian
elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Bila kita menginginkan arus
yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati
nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi
dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.

2. Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik
dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan
logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan
isolator yang sering disebut dielektrik.
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah
sebagai berikut:
• Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat
dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk
memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc
tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor
berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
• Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang
saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar
kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk
memotong tegangan ripple.
• Kapasitor sebagai penggeser fasa.
• Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator
• Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah
saklar
3. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

4. Dioda
Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir
dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah
sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya biasa juga disebut sebagai
penyearah

5. Dioda Zener
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi
utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan.
6. Dioda LED
Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya
hanya sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator.

7. TRASFORMATOR/TRAFO
Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan
tegangan input atau menurunkan tegangan output.
• Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up
• Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step
down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama ( kumparan
primer ) yang menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan sekunder )ka.
PERTANYAAN

Berapa Batasan Nilai Arus yang termasuk kedalam Arus Lemah dan Arus
Kuat tersebut?

Ada yang berpendapat bahwa nilai arus dibawah 1 Ampere, dapat dikategorikan
kedalam Arus lemh, namun pernyataan ini blum sepenuhnyan benar, karena terdapat
beberapa peralatan listrik (Elektro), seperti misalnya motor liistrik dengan Arus
dibawah 1 Ampere, atau sebaliknya ada juga alat elektronika yang menghasilkan arus
diatas 1 Ampere.
Berapa batasan Tegangan listrik yang termasuk kedalam kategori Arus Lemah dan
Arus Kuat ?
Jika sebagian berpendapat bahwa arus kuat menggunakan tegangan menengha sampai
tegangan tinggi, sedangkan arus lemah menggunakan tegangan renda, ini juga tidak
sepenuhnya benar.
Listrik yang kita gunakan di rumah-rumah menggunakan tegangan rendah (220V),
dan ini dianggap termasuk dalam kategori Arus kuat, sebaliknya beberapa perangkat
elektronika ada yang menggunakan tegangan listrik sampai 750V, apakah ini masuk
kategori arus lemah atau arus kuat?
Beberapa pendapat lainnya, ada juga yang menganggap bahwa arus kuat
menggunakan listrik AC(arus bolak balik), sedangkan arus kemah umumnya
menggunakan tegangan listrik DC (arus searah), apakah pernyataan ini dapat
diterima?
Istilah Arus kuat dan arus lemah masih menjadi suatu hal yang belum dapat dipastikan
kapan istilah ini mulai digunakan, siapa pertama kali yang menemukannya dan
tentunya berapa batasan arus pada arus kuat maupun arus lemah, masih belum
ditemukan jawaban pasti.
Gambaran lainya mengenai perbedaan arus kuat dan arus lemah, banyak orang akan
beranggapan bahwa pekerjaan di bidang arus kuat biasanya lebih berat, atau lebih
capek menguras tenaga, karena kabel-kabel dan peralatan yang digunakan pada listrik
arus kuat umumnya besar, sedangkan pekerjaan di bidang arus lemah tidak terlalu
banyak menggunakan tenaga, karena umumnya menggunakan peralatan dan kabel yan
berukuran kecil, pendapat ini sepertinya dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai