Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LISTRIK DAN

ELEKTRONIKA

NAMA : IQBAL PRAYOGA (1801074)


LINGGAR KARYADI (1801075)
KELAS : D3TM2C
JURUSAN : TEKNIK MESIN
Judul Praktikum :

Rangkaian Listrik Darkness Sensor

Tujuan :

 Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen kelistrikan


 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui merangkai listrik pada Breadboard
 Mahasiswa dapat memahami konsep rangkaian seri LDR dan LED
 Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan rangkaian seri LDR dan LED
 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rangkaian LDR darkness Sensor
Melatih mahasiswa agar bisa bekerja dalam tim

Landasan Teori :

Dalam landasan teori ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan eksperimen
praktek rangkaian elektronika.

LDR(Light Dependent Resistor)

Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai
hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai
Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi
tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor)
adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi
Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. LDR (Light Dependent Resistor)
yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan
dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar
Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya.

Transistor

Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti
sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor
merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam
rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik
menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-
perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio
Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya.
Adapun fungsi dari transistor diantaranya sebagaimana di bawah ini:

Transistor sebagai saklar elektronik, yaitu dengan mengatur bias dari sebuah transistor
sampai transistor jenuh maka didapat hubungan singkat antar kaki konektor dan emitor,
dengan memanfaatkan kejadian ini maka transistor bisa digunakan sebagai saklar.

Transistor sebagai penguat arus, lalu fungsi dari transistor lainnya adalah dapat di gunakan
sebagai penguat arus. Dengan fungsi ini transistor dapat digunakan sebagai rangkaian power
supply tentunya dengan tegangan yang di setting. Untuk dapat digunakan sebagai fungsi
penguat arus transistor harus dibias tegangan yang constant pada basisnya, agar pada emitor
keluar tegangan yang tetap. Umumnya untuk dapat tegangan basis agar tetap digunakan diode
zener.

Transistor sebagai penguat sinyal AC, Adapun fungsi transistor yang yang lainnya adalah
sebagai penguat sinyal AC, dan lain-lain.

Resistor

Resistor merupakan salah satu dari komponen dasar elektronika yang banyak
digunakan dalam rangkaian elektronik dan komponennya terbuat dari bahan isolator
yang didalamnya terdapat nilai seseuai nilai hambatan yang dibutuhkan. Resistor ini
didesain dengan dua kutub yang berguna dalam menahan arus listrik jika dialiri oleh
tegangan listrik diantara kedua kutubnya. Dalam resistor tidak ada kutub negatif dan
positif, tetapi memiliki ciri utama yakni toleransi, tegangan kerja maksimum, power
rating dan resistensi. Daya listrik dan resistensinya dapat dihantarkan. Ciri lainnya
adalah induktansi, koefisien suhu, dan kebisingan. Satuan dari resistensi sebuah
resistor bersifat resistif dilambangkan dengan Ohm dengan simbol Ω
(Omega). Adanya resistor ini dapat menyebabkan arus listrik tersalurkan sesuai
kebutuhan. Fungsi resistor lain secara komplit antara lain:

 Membagi arus
 Membatasi atau mengatur arus dalam suatu rangkaian
 Menurunkan tegangan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh rangkaian
elektronika.
 Membagi tegangan.
 Membantu dalam membangkitkan frekuensi yang tinggi dan rendah dengan
menggunakan bantuan kondensator dan transistor.
Breadboard

BreadBoard atau disebut juga dengan project board adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit
elektronik yang merupakan bagian prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang belum
disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau pengantian komponen.keunggulan dengan
menggunakan breadboard yaitu membuat komponen-komponen bisa digunakan kembali
setelah pemakaian(tidak merusak komponen) berbeda dengan menggunakan papan PCB
harus menggunakan soldier dan dapat merusak komponen.

Battery/power supply

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya
menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua
perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote
Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak
perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita
sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana.

Potentiometer

Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya.
Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable
Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau
tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam
Komponen Potensiometer adalah :

1. Penyapu atau disebut juga dengan Wiper


2. Element Resistif
3. Terminal

Fungsi potentiometer :

1. Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier,


Tape Mobil, DVD Player.
2. Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
3. Sebagai Pembagi Tegangan dsb.
Cable

Kabel adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari Konduktor dan
Isolator. Konduktor atau bahan penghantar listrik yang biasanya digunakan oleh Kabel Listrik
adalah bahan Tembaga dan juga yang berbahan Aluminium meskipun ada juga yang
menggunakan Silver (perak) dan emas sebagai bahan konduktornya namun bahan-bahan
tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat mahal. Sedangkan Isolator atau bahan
yang tidak/sulit menghantarkan arus listrik yang digunakan oleh Kabel Listrik adalah
bahan Thermoplastik dan Thermosetting yaitu polymer (plastik dan rubber/karet) yang
dibentuk dengan satu kali atau beberapa kali pemanasan dan pendinginan.

Bahan dan alat

 LDR/Photo resistor (1)


 Transistor BC547 (1)
 Resistor 1K ohm (1)
 Resistor 100K ohm (1)
 Breadboard
 Battery/Power supply 9V (1)
 Cable
 Potentiometer (1)

Pembahasan :

Dari uji coba yang kami lakukan, kami menggunakan 5 komponen listrik yaitu :
 LDR
 LED
 Transistor BC547
 Resistor Potentiometer
 Resistor (tetap)

Komponen penginderaan dalam sirkuit ini adalah LDR. Resistensi LDR tergantung pada
intensitas atau kecerahan insiden cahaya di atasnya dan hubungannya adalah proporsionalitas
terbalik. Yang berarti bahwa ketika intensitas cahaya meningkat, resistensi LDR berkurang
dan sebaliknya. Jika mengurangi kecerahan cahaya sekitar, resistansi LDR meningkat,
sehingga arus yang lebih rendah mengalir melalui sirkuit (lebih banyak resistansi, lebih
sedikit arus) sehingga Anda akan mengamati bahwa kecerahan LED berkurang. Justru
sebaliknya terjadi ketika Anda meningkatkan kecerahan cahaya sekitar.

Meskipun rangkaian seri LDR dan LED ini paling mudah dibuat, ia memiliki beberapa
keterbatasan. Beberapa di antaranya adalah tidak dapat mengontrol kecerahan saat LED
menyala atau mati. Juga, praktis kita ingin LED menyala ketika gelap dan mati ketika ada
cukup cahaya. Beban maksimum yang dapat dikendarai sirkuit juga terbatas. Jadi untuk
alasan ini, kami beralih ke sirkuit yang lebih fungsional menggunakan transistor.
Kami menggunakan resistor secara seri dengan LDR (pada dasarnya pembagi tegangan)
untuk mengubah perubahan resistansi LDR untuk mengubah tegangan. Perubahan tegangan
pada titik umum antara LDR dan resistor digunakan memicu transistor dengan
menghubungkannya ke basis transistor. Di Sirkuit Sensor Gelap) saat resistensi LDR
berkurang ketika intensitas cahaya meningkat. Jadi tegangan pada basis transistor meningkat
ketika kecerahan cahaya berkurang, dan begitu melewati tegangan ambang minimum yang
diperlukan pada basis transistor, itu menyalakan LED.

Kesimpulan :

 Ketika melakukan uji coba listrik dengan breadboard maka hal itu tidak merusak
komponen berbeda dengan menggunakan papan pbc harus menyolder dan dapat
merusak struktur komponen serta simpel.
 Ketika memasang LED kita harus memasangnya dengan benar,tidak boleh salah
kutub karena tidak akan menyala jika salah pasang kutub negatif dan positif.
 Resistor disini agar aliran(menghambat) tidak besar dan dapat merusak
led(terbakar/gosong)
 Resistensi LDR tergantung pada intensitas atau kecerahan insiden cahaya di atasnya
dan hubungannya adalah proporsionalitas terbalik. Yang berarti bahwa ketika
intensitas cahaya meningkat, resistensi LDR berkurang dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai