Anda di halaman 1dari 15

Nama: Dwika Yudianto

Kelas: XI IIS B
Mapel: PK Rekayasa

Kegiatan

1. A. Resistor Pasif (statis)


Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi
untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).Resistor
merupakan komponen pasif yang dibuat untuk mendapatkan resistansi
tertentu.
Cara kerja dari resistor ini cukup mudah yaitu menghambat arus yang mengalir
dari ujung kutub yang satu ke ujug kutub yang lain dengan nilai hambatan
bervariasi sesuai yang ada pada resistor tersebut yang kemudian arus dialirkan
lagi ke komponen elektronika yang butuh arus lebih kecil sehingga komponen
elektronika ini dapat terpelihara keawetannya

Kelebihan Resistor Pasif


Prinsip Kerja Dan Konstruksi Sederhana
Bentuk konvensional resistor mematuhi hukum garis lurus (Hukum Ohm)
ketika tegangan diplot terhadap arus dan ini memungkinkan kita untuk
menggunakan resistor sebagai sarana untuk mengubah arus menjadi
penurunan tegangan yang sesuai, dan sebaliknya.

Oleh karena itu, resistor memberi kita sarana untuk mengendalikan arus dan
tegangan yang ada di sirkuit elektronik. Mereka juga dapat bertindak sebagai
beban untuk mensimulasikan keberadaan sirkuit selama pengujian. Semua
resistor memiliki konstruksi sederhana dan mereka berlaku untuk semua
rangkaian dengan mudah.
Ukuran Compact
Ukuran resistor compact. Tidak membutuhkan banyak ruang di sirkuit listrik.
Selain itu, sangat mudah untuk membawanya dari satu tempat ke tempat lain.

Harga Terjangkau
Harga resistor sangatlah terjangkau. Kamu dapat membeli ribuan resistor
dengan harga terjangkau. Kamu dapat dengan mudah menggantinya tanpa
mempertimbangkan biaya.

Perawatan Yang Mudah


Resistor tidak memerlukan perawatan. Body mereka kuat. Untuk membangun
sirkuit, resistor biasanya dibuat dari paduan logam dan senyawa karbon yang
membutuhkan perawatan hampir nol.

Area Aplikasi Yang Luas


Resistor sering digunakan untuk memodelkan perangkat yang mengubah
energi listrik menjadi panas atau bentuk energi lainnya. Perangkat tersebut
termasuk kabel penghantar, bola lampu, pemanas listrik, kompor, oven, dan
pengeras suara.

Aplikasi lain di mana resistor digunakan untuk mengontrol aliran arus adalah
dalam meter dc analog — ammeter, voltmeter, dan ohmmeter, yang masing-
masing mengukur arus, tegangan, dan hambatan.

Memiliki Berbagai Jenis


Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,
diantaranya adalah Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermistor, Light
Dependent Resistor. Masing-masing memiliki fitur yang berbeda di sirkuit.
Sebuah resistor baik tetap atau variabel. Kebanyakan resistor adalah tipe
tetap, artinya resistansinya tetap konstan. Resistor variabel memiliki resistansi
yang dapat disesuaikan.

Meskipun resistor digunakan dalam desain rangkaian, saat ini sebagian besar
komponen rangkaian termasuk resistor dipasang di permukaan atau
terintegrasi.

Lifetime Yang Cukup Panjang


Lifetime atau masa pakai resistor cukup panjang. Kamu dapat
menggunakannya selama bertahun-tahun tanpa penggantian apa pun.

Mudah Untuk Mengidentifikasi


Resistor karbon dan oksida logam berukuran kecil, sehingga resistor jenis ini
biasanya ditandai dengan kode warna yang menunjukkan nilai dan
toleransinya. Warna mewakili nilai numerik. Kamu dapat dengan mudah
mengidentifikasi nilai R dan toleransi dari kode warna yang ditandai pada
resistor.

Dapat Bergantung Pada Cahaya


Light-dependent resistor (LDR) menggunakan bahan semikonduktor (yaitu
bahan yang bukan konduktor atau isolator) yang karakteristik listriknya
bervariasi sesuai dengan jumlah cahaya yang datang.

Kekurangan Resistor
Berikut ini adalah kekurangan dari berbagai jenis resistor.

Disipasi Panas
Karena resistor bernilai positif, resistor selalu menghilangkan daya. Tapi
kemana perginya daya resistor? Dengan konservasi daya, daya yang hilang
harus diserap di suatu tempat.

Jawabannya tidak secara langsung diprediksi oleh teori sirkuit tetapi oleh
fisika. Arus yang mengalir melalui resistor membuatnya panas; daya hilang
oleh panas.

Rating daya resistor terkait dengan suhu operasi dan resistor harus diturunkan
pada suhu tinggi. Di mana keandalan penting, resistor harus dioperasikan jauh
di bawah disipasi daya maksimum nominalnya.

Hubungan Pendek
Karena sifat konstruksinya, resistor dapat mengalami korsleting secara
internal. Mereka mungkin, bagaimanapun, menjadi hubungan pendek oleh
komponen lain di sirkuit.

Informasi tambahan: Hubungan pendek adalah resistor dengan resistansi nol.


Sirkuit terbuka adalah resistor dengan resistansi tak terbatas.

Debu Dan Korosi


Beberapa kontrol (terutama kontrol volume dan nada) dapat menjadi bising
atau terdengar kasar, menunjukkan elemen resistensi yang kotor atau aus.

Toleransi
Resistor yang ideal tidak pernah menyimpang dari nilai pengenalnya (rated
value), tidak terpengaruh oleh suhu, dapat menangani beban listrik apa pun,
dan tidak mengubah spesifikasinya sepanjang masa pakainya. Namun, fisika
dunia nyata selalu menghalangi cita-cita ini.
Nilai yang tertera pada badan resistor bukanlah hambatan yang tepat.
Misalnya, resistor 1 kΩ yang dapat Kamu pegang di tangan Kamu bukanlah
resistor 1 kΩ yang ideal.

Beberapa variasi kecil dalam nilai resistansi tidak dapat dihindari karena
toleransi produksi. Sebuah resistor bertanda 100 dan diproduksi dalam
toleransi ±10% akan memiliki nilai yang berada dalam kisaran 90 hingga 110 .

Masalah Stabilitas
Nilai resistansi dapat berubah di bawah pengaruh termal, listrik, atau mekanis.
Kelas stabilitas menunjukkan perubahan maksimum yang diizinkan. Stabilitas
diuji dengan prosedur yang ditetapkan dalam standar.

Non-linearitas
Karena ketidakhomogenan dalam bahan resistor atau substrat dan/atau
transisi yang buruk antara terminasi dan bahan resistor, bahkan resistor linier
tidak sepenuhnya linier.

b. Resistor Variabel

Resistor variabel adalah resistor yang dapat diubah-ubah sebagaimana yang


dibutuhkan dalam rangkaian listrik/elektronika. Resistor ini berfungsi untuk
mengatur besaran listrik pada suatu rangkaian sesuai yang diinginkan. Contoh
dari resistor variabel adalah potensiometer dan rheostat.
Cara Kerja Variabel Resistor
Sebuah arus listrik mengalir dari kedua kutub dengan melewati jalur resistor.
Komponen akan menghambat listrik yang melaluinya. Besarnya listrik yang
dihambat akan sesuai dengan besarnya nilai hambatan yang ada pada resistor.

Kelebihan Potensiometer:
Potensiometer memiliki ketahanan maksimum dimana arus sesaat akan terus
mengalir, pembagi dapat bervariasi tegangan output dari tegangan maksimum
(Vs) ke ground ( nol Volt ) sebagai wiper bergerak dari satu ujung
potensiometer yang lain.

Kekurangan Potensiometer:
Potensiometer jarang digunakan untuk mengatur beban lebih dari 1 watt,
karena potensiometer biasa digunakan untuk pengatur sinyal analog.

2. A. Dioda daya merupakan salah satu komponen semikonduktor yang


banyak digunakan dalam rangkaian elektronika daya seperti pada
rangkaian penyearah, freewheeling (bypass) pada regulator-regulator
penyakelaran, rangkaian pemisah, rangkaian umpan balik dari beban ke
sumber, dan lain-lain.
Cara Kerja Dioda power
Pada saat bias maju, di daerah junction akan terjadi perpindahan sejumlah
elektron dari bahan N menuju hole yang ada pada bahan P. Jadi, ketika hole
dan elektron bebas saling mengisi, itu artinya arus listrik dari sumber tegangan
terus mengalir di dioda. Dalam hal ini, dioda berperan sebagai konduktor.

B. Dioda Zener adalah dioda yang memiliki karakteristik menyalurkan arus


listrik mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan
melampaui batas “tegangan tembus” (breakdown voltage) atau “tegangan
Zener”. Ini berlainan dari dioda biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke
satu arah.
Cara kerja Sebuah dioda Zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku
tegangan tembus yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk
menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan Zener. Sebagai contoh,
sebuah dioda Zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt
jika diberi catu-balik.
Kelebihan lainnya, jenis ini juga memiliki harga trafo yang digunakan lebih murah.
Jika menggunakan trafo non center tap trafi ini bisa menghasilkan arus yang besar
di dengan ukuran yang lebih kecil.
Selain itu, ada juga kelebihan seperti dioda termasuk lebh mudah ditemukan jika
dibandingkan dengan diode stud yang memiliki ukuran besar.
Kekurangan
Tidak hanya kelebihan saja, tapi juga ada kekurangan jenis diode yang satu ini,
berikut diantaranya:
Penyearah dengan sistem jembatan pada jenis ini tidak cocok untnuk membuat
power supply yang memiliki output tegangan ganda.
Adanya rugi pada tegangan berlapis sebesar 1.4V yang diakibatkan penggunaan
dua dioda secara seri.

C. dioda varactor digunakan sebagai pengubah nilai kapasitansi. Dioda ini bisa
digunakan sebagai pemindah fasa RF serta sebagai modulator frekuensi. Dioda
varactor berfungsi sebagai pengganda frekuensi pada sebuah penerima gelombang
yang berukuran mikro.
Prinsip Kerja Dioda Varactor
Jika terjadi perubahan beda potensial diantara terminal Katoda dan Anoda yang
melebihi breakdown atau tegangan tembus Dioda Varactor, maka daerah deplesi
pada sambungan semikonduktor tipe P dan tipe N dalam Dioda Varaktor tersebut
akan terjadi perubahan lebar.

3. A. Kapasitor pasif

Kapasitor merupakan komponen pasif yang dapat menyimpan energi berupa


beda potensial antar pelat. Kapasitor dapat menahan perubahan tegangan
yang tiba-tiba. Muatan disimpan dalam bentuk beda potensial antara dua
pelat, yang berbentuk positif atau negatif sesuai dengan arah penyimpanan
muatan.

Cara kerja Bila kedua pelat dihubungkan ke sumber tegangan DC atau


tegangan searah (misalnya Baterai), Elektron “didorong” ke satu pelat oleh
terminal negatif baterai, sementara elektron “ditarik” dari pelat lain oleh
terminal positif baterai. Jika perbedaan muatan antara kedua pelat tersebut
terlalu besar, maka akan terjadi percikan (spark) yang melompati celah
diantara kedua pelat tersebut dan membuang muatan yang tersimpan
(discharge). Untuk meningkatkan jumlah muatan pada pelat, bahan dielektrik
yang berupa non-konduktif (isolator) ditempatkan diantara kedua pelat
tersebut. Fungsi dielektrik tersebut dalam kapasitor adalah sebagai “pemblokir
percikan” atau “spark blocker” yang bermanfaat untuk dapat meningkatkan
kapasitas muatan kapasitor.
Kelemahan dan kelebihan Kapasitor diaplikasikan pada banyak sektor dalam kelistrikan,
baik arus kuat ataupun arus lemah. Di setiap sektor tersebut kapasitor memiliki peran utama
yang berbeda.

Pada tenaga listrik arus kuat, kapasitor digunakan untuk mengkompensasi perbedaan fasa yang
disebabkan komponen induktif (sebagian besar alat listrik yang kita gunakan adalah induktif,
Trafo, motor listrik dll). Dengan kompensasi kapasitor maka jaringan akan "melihat" bahwa
beban adalah resistif. Secara industri ini dikenal sebagai cos phi ~ 1.0 dimana tegangan dan arus
mengalir dengan fasa yg sama.

Pada aplikasi tegangan rendah DC, kapasitor berperan utama sebagai penyimpanan muatan. Pada
fungsinya ini kapasitor membuat kerut pada tegangan DC menjadi rendah.

Pada sektor sinyal lemah seperti audio, kapasitor berperan memblokir arus DC yg mungkin ada
pada transmisi sinyal audio dari perangkat lain, sayangnya penggunaan kapasitor di audio kadang
menyebabkan perbedaan fasa pada tiap tiap frekuensi secara berbeda beda sehingga menjadikan
reproduksi suara bagi sebagian orang menjadi tidak lagi asli (Hi-fi)

Pada sektor radio frekuensi, kapasitor umumnya berperan utama dalam menentukan frekuensi
resonansi, dengan frekuenai resonansi ini, perangkat penerima bisa tersesuaikan dengan
perangkat pemancar sehingga menerima transmisi pada frekuensi tertentu (frekuensi pemencar =
frekuensi resonansi penerima)

B. kapasitor variabel
Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah
sesuai dengan kebutuhan. Ada dua jenis kapasitor variabel yaitu kapasitor
varko dan kapasitor trimmer. Kapasitas dari kapasitor variabel sangat yaitu
500 pF. Nilai kapasitas ini cukup untuk mengubah nilai kapasitasnya.

Cara kerja Kapasitor variabel sering digunakan dalam sirkuit L / C untuk mengatur frekuensi
resonansi. Misalnya digunakan untuk menyetel radio atau pencocokan impedansi pada antena
tuner.

● Kelemahan dan kelebihan Ukuran. Ukuran kapasitor disesuaikan dengan area


rangkaian elektronika.
● Tegangan kerja maksimum. Tegangan maksimum yang bisa diterapkan pada
kapasitor.
● Arus kebocoran. Arus yang mengalir antara dua pelat logam kapasitor ● Resistensi
terminal. hambatan antara dua terminal atau kaki kapasitor.
● kapasitansi kapasitor. Kemampuan menyimpan muatan listrik.
4. A. Transistor PNP memakai arus listrik yang kecil. Tegangan negatif di
terminal dasar digunakan untuk mengontrol tegangan, dan aliran listrik
dari emitor menuju kolektor lebih besar. Komponen yang satu ini juga
disebut sebagai Transistor Efek Medan (Field-Effect Transistor/FET) atau
Unipolar.
Cara kerja bahas di atas, transistor adalah perangkat yang dikendalikan arus
yang memiliki dua lapisan penipisan dengan potensi penghalang khusus yang
diperlukan untuk mendifusi lapisan penipisan.
Potensi penghalang untuk transistor silikon adalah 0,7V pada 25 ° C dan 0,3V
pada 25 ° C untuk transistor germanium. Jenis transistor yang paling umum
digunakan adalah silikon karena ia merupakan unsur paling melimpah di bumi
setelah oksigen.
Keuntungan Transistor PNP Berukuran kecil dan dapat digunakan sebagai
bagian dari desain IC. Sirkuit yang relatif murah, tahan lama, dan lebih
sederhana. Tindakan spontan tersedia Persyaratan tegangan suplai rendah
dan output lebih sedikit impedansi. Menghasilkan lebih sedikit noise daripada
Transistor NPN. Kekurangan Transistor PNP Tidak cocok untuk dioperasikan
pada aplikasi frekuensi tinggi. Lakukan dengan lambat dibandingkan dengan
NPN. Sensitivitas suhu dan dapat rusak selama pelarian termal.

B. Transistor NPN
Transistor NPN adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua
semikonduktor tipe-n yang mengapit semikonduktor tipe-p. Pada transistor
NPN, elektron adalah pembawa muatan mayoritas, sedangkan lubang adalah
pembawa muatan minoritas.
Cara kerja transistor NPN sehingga dapat menjadi penguat adalah arus listrik
yang mengalir dari kolektor ke emitor merupakan akumulasi dari input di kaki
kolektor dengan input di kaki basis. Sehingga, ketika akan menaikkan tegangan
di basis maka output yang ada di emitor akan semakin menguat.
Kelebihan antara lain yaitu :
1. Arus pengendali pada transistor jauh lebih kecil sehingga lebih
mudahmengendalikannya.
2. Transistor tidak menggunakan kontak mekanis, sehingga tidak
menimbulkanpercikan api dan lebih tahan lama.
3. Ukuran transistor relatif lebih kecil dan kompak dibanding relay.
4. Dapat bekerja pada tegangan kerja yang bervariasi.

Namun demikian, disamping mempunyai kelebihan, transistor juga


mempunyai beberapa kelemahan antara lain:
1. Kesalahan penghubungan kaki transistor akan berakibat
kerusakanpermanen.
2. Panas yang dihasilkan pada transistor lebih besar sehingga bila tidak
diberipendinginan yang cukup, akan memperpendek usia transistor.

5. A. FET
Transistor efek–medan (FET) adalah salah satu jenis transistor yang
menggunakan medan listrik untuk mengendalikan konduktifitas suatu
kanal dari jenis pembawa muatan tunggal dalam bahan semikonduktor.
Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti kran air yang mengatur aliran air pada
pipa. Elektron atau Hole akan mengalir dari Terminal Source (S) ke Terminal
Drain (D). Arus pada Outputnya yaitu Arus Drain (ID) akan sama dengan Arus
Inputnya yaitu Arus Source (IS).
Salah satu kelebihan transistor FET dibandingkan dengan transistor bipolar
adalah arus listrik yang digunakan untuk mengoperasikannya dapat dibuat
jauh lebih kecil daripada arus listrik yang digunakan untuk mengoperasikan
transistor bipolar, sehingga lebih ekonomis.
Kekurangannya Amplifier FET biasanya menunjukkan respons frekuensi yang
buruk karena kapasitansi input yang tinggi.
Beberapa jenis FET menunjukkan linearitas yang buruk.
FET dapat rusak dalam penanganan karena listrik statis.

B. Mosfet
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah suatu
transistor dari bahan semikonduktor (silikon) dengan tingkat konsentrasi
ketidakmurnian tertentu. Tingkat dari ketidakmurnian ini akan menentukan
jenis transistor tersebut, yaitu transistor MOSFET tipe-N (NMOS) dan
transistor MOSFET tipe-P (PMOS).
MOSFET bekerja secara elektonik memvariasikan sepanjang jalur pembawa
muatan ( electron atau hole ). Muatan listrik masuk melalui Saluran pada
Source dan keluar melalui Drain. Lebar Saluran di kendalikan oleh tegangan
pada electrode yang di sebut dengan Gate atau gerbang yang terletak antara
Source dan Drain.
Kelebihan utama MOSFET power adalah:
Kapabilitas switching berkecepatan tinggi (10 – 100 ns)
Sirkuit perlindungan relatif sederhana
Gate driver terkontrol tegangan yang relatif sederhana dengan arus gate
rendah.
Kelemahan atau kekurangan utama MOSFET power adalah:
Kapabilitas penanganan power relatif rendah
Penurunan forward voltage relatif tinggi, yang mengakibatkan kehilangan lebih
tinggi dibanding GTO dan BJT, membatasi penggunaan MOSFET untuk aplikasi
power lebih tinggi.

6. IC
Teknologi IC memungkinkan seorang perancang elektronika untuk membuat
sebuah peralatan elektronika yang lebih kecil, lebih ringan dengan harga yang
lebih terjangkau. Konsumsi daya listrik sebuah IC juga lebih rendah dibanding
dengan transistor.
Cara kerja IC adalah menerima masukkan berupa logika dan mengeluarkannya
berupa sinyal keluaran logic. Sel logika ini dapat diimplementasikan secara
elektronis dengan menggunakan dioda atau transistor. Namun, dapat pula
dibangun menggunakan susunan komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
elektromagnetik (relay).
Kelebihan
Berukuran Kecil.
Lebih Ringan.
Harga lebih murah karena dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan
serentak dalam 1 (satu) wafer.
Lebih handal karena tidak memerlukan hubungan solder dan interkoneksi
yang sangat sedikit di dalam Internal komponen IC.
Mengkonsumsi daya listrik yang lebih kecil, hal ini dikarenakan ukuran IC yang
kecil sehingga pemakaian daya listrik pun lebih kecil.
Lebih mudah diganti dan troubleshooting (perbaikan) jika terjadi kerusakan
pada rangkaian Elektronika.
Cocok untuk operasi sinyal rendah.
Dapat melakukan fungsi yang lebih kompleks dan rumit.
1. Kekurangannya Tidak dapat menghasilkan daya yang tinggi.
2. Hanya dapat beroperasi di tegangan rendah.

3. Memerlukan penanganan yang lebih hati-hati, IC tidak tahan terhadap penanganan


yang kasar serta sangat sensitif dengan Electrostatic Discharge (ESD).

4. Tidak tahan terhadap Suhu yang tinggi. Oleh karena itu, memerlukan ventilasi
ataupun kipas dan Heatsink untuk membantu menurunkan suhu di sekitar IC.

5. Tidak tahan terhadap tegangan tinggi yang berlebihan (Toleransi Tegangan sangat
kecil dan terbatas) karena dapat merusak komponen internal IC. Untuk mengetahui
Karakteristik ataupun tegangan IC yang cocok, diperlukan Datasheet dari Produsen
IC dalam merancang (design) Rangkaian Elektronika.

6. Memerlukan koneksi luar ke komponen Induktor dan Transformator (Trafo) untuk


melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan Induksi dan Elektromagnetik. Hal ini
dikarenakan Teknologi IC saat ini belum memungkinkan untuk meng-integrasi-kan
Induktor dan Transformator ke dalam Internal IC.

7. Memerlukan koneksi luar ke komponen Kapasitor untuk nilai kapasitansi yang lebih
dari 30pF.

7.induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya,
dalam satuan Henry.
Cara kerja induktor adalah pada saat arus mulai mengalir ke induktor, dalam
komponen tersebut maka akan menghasilkan medan magnet yang disebabkan
oleh perubahan arus listrik ke medan magnet dengan tidak mengubah besaran
tegangan listrik.

8. A. Tranfo daya
Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah
atau sebaliknya. Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat
dikatakan jantung dari transmisi dan distribusi.
Cara kerja transformator didasarkan oleh prinsi induksi elektromagnetik. Trafo
menggunakan kumparan kawat, yang jika dialiri arus bolak-balik maka akan
menciptakan induksi elektromagnetik. Artinya, arus listrik pada kawat
melingkar menghasilkan medan magnet.
kelebihan Trafo 3 Phase Dibandingkan Trafo Satu Phase
Daya Lebih Besar.
Memiliki Efisiensi Lebih Tinggi.
Lebih Fleksibel Memilih Voltase
Resiko Kerusakkan.
kekurangan Trafo 3
Phase Lebih Mahal. lebih
Berat.
B. tranfo ot dan it
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain tanpa merubah frekuensi dari sistem, melalui suatu gandengan
magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnet.
Cara kerja dari sebuah trafo matching adalah menaikkan atau menurunkan
(Stepup atau Stepdown) impedansi seperti halnya dengan trafo yang
menaikan voltase atau menurunkan voltase.

C. Trafo switching
Transformator atau yang biasa disebut sebagai trafo merupakan salah satu
komponen dalam elektronika. Tugas utama transformator yakni untuk
mengubah tekanan bolak-balik pada tegangan AC ke taraf tertentu. Prinsip
kerja transformator bekerja dengan prinsip tegangan elektromagnetik. Yaitu
hanya dapat bekerja pada tegangan dengan arus bolak-balik (AC).
Cara kerjanya menggunakan sistem pembangkit frekuensi tinggi yang
efisiensinya lebih baik dibanding trafo dengan sistem frekuensi rendah.
Umumnya, transformator switching banyak diterapkan pada power supply
yang mempunyai teknologi switching juga.

Kelebihan PS switching :
1. Ringan
2. Efisiensi tinggi 70% – 90% (ada yang bilang sampai 83%)
3. Rancangan dipusatkan lebih handal di temperatur kerja yg dingin
4. Harga sekarang lebih murah
5. Isolasi dari transien jala-jala lebih baik (lebih dari 60db)

Kekurangan PS switching :
1. Memperoleh tegangan kerut (ripple) lebih sulit/paling kecil 20-50
mVpp.Tegangan kerut ini adalah perbandingan tegangan yg terukur (ac)
dibanding tegangan terukur tegangan dc. (tegangan kerut berbanding lurus
terhadap arus beban) lebih mudahnya ripple=noise
2. RFI (Radio Frequency Interference)/Nyepleter keradio receiver (buat
rekan2 breaker FM biasanya), perlu penapis yang baik dibanding model pakai
trafo (linear ps)
3. Regulasi kurang baik (akan tetapi lebih efisien) dan regulasi ini
jugatergantung dari masing2 perancang dari pabrik
4.Butuh regulator tegangan input untuk menstabilkan.

Anda mungkin juga menyukai