Anda di halaman 1dari 8

Makalah Resistor

Dosen Pengampu :
NICODEMUS FIRMAN HUTABARAT , S.T,M,T

Nama : Alan Grensphan


NIM : 2205211020
Kelas : TRJT-IC

Jurusan Teknik Elektro


Program Studi Teknik Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
2022/2023
I. Apa itu Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen dasar dalam elektronik bertujuan untuk menghalangi
aliran arus dan memaksakan pengurangan tegangan , komponen ini terdiri dari dua kabel yang
terpasang di dua ujung yang berlawanan yang hambatannya dinyatakan dalam ohm.Komponen
ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya yaitu sebagai pembagi arus, penurun tegangan,
pembagi tegangan , dan penghambat arus listrik.

II. Gambar dan Symbol


Component European Symbol American Symbol Pictures

Resistor

Variabel
Resistor

Potentiometer

Thermistor

Light
Dependent
Resistor
(LDR)

III.Bagaimana Cara Kerja Resistor


Prinsip dan cara kerja resistor sebenarnya cukup sederhana, komponen ini menghambat aliran
arus listrik yang masuk dari ujung kutub satu yang mengalir menuju ujung kutub resistor
lainnya , yang dimana setiap resistor memiliki nilai resistansi yang berbeda.
Karena dihambat,maka setelah melewati resistor, arus yang mengalir ke komponen elektronika
selanjutnya di dalam satu rangkaian tersebut menjadi lebih kecil.

Berikut merupakan prinsip kerja resistor pada suatu rangkaian :


▪ Ketika sebuah rangkaian listrik / rangkain elektronika diberikan sumber tegangan maka
akan terjadi aliran listrik didalamnya
▪ Pada proses tersebut menimbulkan aliran electron yang mengalir ke seluruh komponen
▪ Saat elektron-elektron melewati resistor, maka resistor akan mengalami reaksi
pemanasan
▪ Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada kondisi suhu resistor tersebut
IV.Macam-macam Jenis Resistor
• Resistor Aksial, Resistor ini memiliki dua sadapan yang muncul dari ujung yang
berlawanan dari sebuah tubuh yang silinder
• Resistor Radial, Resistor ini mempunyai torehan pararel yang muncul dari satu sisi
tubuh
• Resistor Presisi, Resistor yang memiliki nilai toleransi tidak lebih dari ±1%, Secara
teknis resistor ini memiliki toleransi yang sangat rendah dibandingkan dengan resistor
normal, resistor ini juga bekerja dengan akurasi tinggi dengan menggunakan suhu
rendah
• Resistor Serba Guna, Resistor ini memiliki nilai toleransi yang kurang tepat
• Resistor Daya (Power), Resistor ini Diartikan sebagai disipasi 1 atau 2 watt atau lebih
• Resistor Gulungan Kawat, Resistor ini dirancang menggunakan kabel konduktif
untuk membatasi atau membatasi aliran arus dalam suatu rangkaian. Perancangan
resistor ini dapat dilakukan dengan menggunakan kawat konduktif dengan cara
melilitkan inti non konduktif.

V.Bagaimana Menentukan Nilai Sebuah Resistor


Menentukan resistor dapat dilakukan dengan cara menggunakan ohmmeter. Dengan alat
tersebut kamu dapat membaca tanda warna pada bagian permukaan resistor atau penulisan
angka dan huruf yang tertera di permukaannya. Pada resistor karbon tersebut terdapat gelang
berwarna yang merupakan kode untuk menunjukkan nilai resistansinya.Berikut merupakan
tabel dari kode nilai resitor

Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 10^5
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan
toleransi 10%.

VI.Bahan Apa Saja yang Digunakan untuk Membuat Resistor?


Resistor dibuat dengan bahan-bahan yang memiliki kemampuan menghambat yang baik, salah
satunya adalah bahan campuran karbon.Selain dibuat dengan bahan karbon, resistor juga sering
kali terbuat dari kawat nikrom.Kawat nikrom merupakan sebuah kawat yang digunakan
sebagai resistor karena ia memiliki resistensi yang cukup tinggi.Bahan nikrom ini merupakan
bahan yang banyak digunakan sebagai resistor karena ia juga memiliki daya tahan terhadap
arus yang kuat

VII.Apa Saja Masalah yang Terjadi Pada Resistor


• Kepanasan (Overheating) , penyebab komponen resistor mengalami peningkatan
suhu dan panas berlebih adalah karena adanya aliran arus listrik yang mengalir didalam
rangkaian tersebut tersebut.Besarnya nilai arus listrik yang mengalir sudah mencapai
nilai ambang batas dari kemampuan resistor itu sendiri, sehingga menyebabkan resistor
tersebut overheating.
• Kebisingan Listrik (Electrical Noise) , noise adalah sebuah "gangguan" pada
peralatan elektronik yang mengakibatkan hasil tidak maksimal pada output peralatan
elektronik tersebut.
• Induktansi (Inductance) , induktansi merupakan sifat sebuah rangkaian listrik atau
komponen yang menyebabkan timbulnya gaya gerak listrik di dalam rangkaian akibat
perubahan arus yang melewati rangkaian.Kawat melingkar dari resistor lilitan kawat
akan menjadi induktif secara signifikan pada frekuensi rendah, ini dikenal sebagai
induktansi parasite.
• Nilai yang Salah (Wrong Values) , kesalahan identifikasi mungkin tidak sepele dan
mudah diabaikan: perbedaan yang terlihat antara resistor 1 mega ohm dan resistor 100Ω
hanyalah satu pita warna tipis.
• Ketidaktelitian (Inaccuracy) , Saat menggunakan resistor dengan toleransi 10%, nilai
yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah yang lebih besar di beberapa aplikasi
daripada yang lain, untuk itu maka diperlukan ketelitian dalam mengkur resistor agar
hasil hasil yang didapat sesuai dengan target.

VIII.Penggunaan Resistor
▪ In Series with LED , untuk melindungi LED dari kerusakan yang disebabkan oleh
arus berlebih, resistor seri dipilih untuk memungkinkan arus yang tidak melebihi standar
pabrik.Dalam kasus single through- LED lubang (sering disebut sebagai indikator), arus maju
sering dibatasi sekitar 20mA, dan nilai resistor akan tergantung pada tegangan yang digunakan.

▪ Pembatas Arus dengan Transmisi , pada gambar dibawah ini, transistor adalah
switching atau penguat arus yang mengalir dari B ke C. Sebuah resistor digunakan
untuk melindungi basis transistor dari arus berlebih yang mengalir dari titik A.
Resistor juga biasa digunakan untuk mencegah arus berlebih mengalir antara B dan C.
▪ Pembagi Tegangan , resistor dapat digunakan juga sebagai pembagi tegangan
I.Apa itu Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika pasif yang mampu menyimpan muatan arus
listrik selama batas waktu tertentu, komponen ini dapat menyimpan energi listrik, hampir mirip
dengan baterai bedanya dengan baterai adalah baterai dapat menampung energi lebih banyak
dibanding kapasitor dengan ukuran fisik yang sama, tetapi kapasitor dapat mengeluarkan
energi yang ada didalamnya dengan cepat

II.Gambar dan Symbol

III.Bagaimana Cara Kerja Kapasitor


Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju
kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami
perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju
rangkaian yang membutuhkannya

IV. Macam-Macam Jenis Kapasitor?


▪ Kapasitor Silinder , kapasitor ini memungkinkan penyisipan yang mudah ke dalam
papan sirkuit karena kapasitor ini dikemas dalam kaleng aluminium kecil, ditutup di
salah satu ujungnya, ditutup dengan disk isolasi di ujung yang lain, dan dibungkus
dengan lapisan tipis plastik isolasi.
▪ Kapasitor Pemasangan Permukaan (Surface Mount Capacitor) , kapasitor
pemasangan permukaan berbentuk persegi atau persegi panjang, biasanya beberapa
milimeter di setiap dimensi, dengan dua bantalan konduktif atau kontak di ujung yang
berlawanan.
▪ Kapasitor Cakram (Disc Capasitor) , kapasitor ini biasanya terbungkus dalam
senyawa keramik isolasi, dan memiliki timah radial.
▪ Kapasitor Array , kapasitor ini berisi dua atau lebih kapasitor yang terisolasi satu sama
lain secara internal dan diakses oleh kontak eksternal.

V. Berapa Nilai dan Toleransi dari Sebuah Kapasitor?


Seperti pada resistor, nilai toleransi kapasitor juga ada dalam nilai plus atau minus. Nilai
toleransi ini umumnya diukur dalam pico-farads (+/- pF). Untuk kapasitor bernilai rendah
yang kurang dari 100pF atau dalam persentase (+ / -%) untuk kapasitor bernilai lebih
tinggi, yang lebih besar dari 100pF.

VI.Bahan- Bahan Apa Saja yang di Gunakan untuk Membuat Resistor?


Kapasitor lebih mirip dengan kapasitor elektrolit karena memiliki polaritas. Bahan yang
dipergunakan untuk membuat kapasitor tersebut adalah bahan Tantalum. Umumnya kapasitor
jenis ini dipergunakan pada peralatan alat ukur dan komunikasi.

VII.Apa Saja Masalah yang Bisa Terjadi Pada Kapasitor


▪ Tegangan Berlebihan (Voltage Overload)
▪ Kebocoran (Leakage)
▪ Dielectric Memory
▪ Masalah Elektrolit Tertentu (Specific Electrolytic Issues)
▪ Panas (Heat)
▪ Getaran (Vibration)

VIII.Penggunaan Kapasitor
• Kapasitor sebagai Bypass (Bypass Capacitor)

• Kapasitor sebagai High Pass Filter dan Low Pass Filter

High-Pass Filter low-Pass Filter


• Kapasitor sebagai Pengganti Baterai , kapasitor dapat menggantikan baterai untuk
beberapa aplikasi, meskipun memiliki kepadatan energi yang lebih rendah dan akan
lebih mahal untuk diproduksi. Kapasitor mengisi dan melepaskan jauh lebih cepat
daripada baterai karena tidak ada reaksi kimia yang terlibat

• Kapasitor sebagaoi Penghalus

Anda mungkin juga menyukai