Anda di halaman 1dari 27

MENGENAL KOMPONEN

ELEKTRONIKA
PENGERTIAN KOMPONEN AKTIF DAN
KOMPONEN PASIF
• Komponen aktif dan komponen pasif adalah dua jenis komponen elektronika yang selalu ada
dalam setiap rangkaian elektronika

• Komponen aktif ialah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat
bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik,
serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh komponen aktif
adalah.
• Transistor, merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode yang berfungsi sebagai
penguat atau saklar. Jika sebagai penguat maka transistor dapat menguatkan sinyal listrik.
Dalam hal ini inputnya dimasukkan ke titik B dan outputnya diambil dari titik A.
• Diode, adalah komponen elektronika dengan dua elektrode, yang dapat dipakai untuk
menyearahkan sinyal listrik, sehingga termasuk komponen aktif..
• LED (light emitting diode). Jika dihubungkan dengan sumber tegangan listrik maka LED
tersebut akan menyala. Jadi, LED termasuk komponen aktif karena dapat mengubah suatu
bentuk energi (listrik) menjadi bentuk lainnya (cahaya)
• Komponen Pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa
memerlukan arus listrik sehingga tidak bisa menguatkan dan menyearahkan sinyal
listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Contoh komponen
pasif adalah
• Resistor, adalah komponen elektronika yang berfungsi membatasi atau menghambat
arus listrik. Karena tidak dapat menguatkan sinyal maka resistor termasuk komponen
pasif.
• Kapasitor, adalah merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan medan listrik, dapat juga berfungsi untuk memblokir arus DC dan
meneruskan arus AC. Karena tidak dapat menguatkan, menyearahkan dan
mengubah suatu energi ke bentuk lainnya, maka kapasitor termasuk komponen pasif.
• Induktor, adalah termasuk komponen pasif karena tidak dapat menguatkan dan
menyearahkan sinyal maupun mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Bagi arus
DC induktor bersifat mengalirkannya tetapi bagi arus AC induktor bersifat
menghambat.
RESISTOR

• Resistor adalah komponen yang berfungsi sebagai


penghambat arus listrik
• Secara umum resistor dikelompokkan menjadi 2 yaitu
resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap
• Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya
tidak dapat diatur
• Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai
hambatannya dapat diatur
RESISTOR TETAP

• Nilai resistansi dari resistor tetap dapat diketahui dengan


membaca angka yang terdapat pada bodi resistor atau
dengan menggunakan kode warna resistor tesebut
• Konstruksi resistor tetap dapat dilihat sebagai berikut:
Contoh resistor tetap
MEMBACA KODE WARNA
RESISTOR
• Salah satu cara menentukan nilai resistansi resistor tetap
adalah dengan membaca kode warna yang terdapat pada
sebuah resistor
• Umumnya resistor terdiri dari 4 atau 5 gelang warna
• Pembacaan kode warna harus sesuai dengan harga/nilai
posisi gelangnya
TABEL GELANG WARNA RESISTOR
CARA MEMBACA KODE WARNA
TOLERANSI, NILAI MAKSIMAL
DAN NILAI MINIMAL
• Toleransi sebuah resistor adalah penyimpangan
nilai yang diijinkan dari sebuah resistor sehingga
resistor tersebut dinyatakan masih layak untuk
digunakan atau batas maksimal dan minimal yang
diijinkan dari nilai sebuah resistor
• Toleransi = Nilai resistor x kode toleransi
• Nilai maks = Nilai resistor + Toleransi
• Nilai Min = Nilai Resistor - Toleransi
LATIHAN SOAL
RESISTOR TIDAK TETAP

Potensiometer
• Potensiometer adalah Resistor yang nilainya dapat dirubah
dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang
pada komponen
• Konstruksi dan simbol potensiometer dapat terlihat pada
gambar berikut:
SIMBOL DAN KONSTRUKSI POTENSIOMETER
TRIMPOT
• Nilai hambatan Trimpot dapat diubah-ubah dengan cara memutar atau mentrim. Pada
radio dan televisi, Trimpot digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian
Oscilator atau rangkaian Driver berbagai jenis sebagai berikut:

• (1). Simbol Trimpot (4). Trimpot 1 K Ohm.


• (2). Simbol Trimpot (5). Trimpot 47 K Ohm
• (3). Trimpot 100 K Ohm (6). Berbagai jenis Trimpot.
THERMISTOR
• Thermistor, nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu.
• PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien) Tidak terbuat dari bahan
semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin besar nilai hambatanya.
• NTC Thermistor (Negative Temperatur Coefisien) Terbuat dari bahan semikonduktor,

sehingga makin tinggi suhunya makin kecil nilai hambatannya

Gambar NTC
LDR (LIGHT DEPENDEN RESISTOR)

• Nilai hambatan LDR tergantung dari intensitas cahaya


yang diterimanya. Makin besar intensitas cahaya yang
diterima, nilai hambatan LDR makin kecil

Gambar LDR
PENGERTIAN KAPASITOR

Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan


muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang
dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut
keping.
Kapasitor atau disebut juga kondensator
adalah alat (komponen) listrik yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu
menyimpan muatan listrik untuk
sementara waktu.

Pada prinsipnya sebuah kapasitor terdiri


atas dua konduktor (lempeng logam) yang
dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator).
Isolator penyekat ini sering disebut bahan
(zat) dielektrik.
Zat dielektrik yang digunakan untuk
menyekat kedua penghantar dapat
digunakan untuk membedakan jenis
kapasitor. Beberapa kapasitor
menggunakan bahan dielektrik berupa
kertas, mika, plastik cairan dan lain
sebagainya.
JENIS KAPASITOR
Beberapa jenis kapasitor menurut bahan dielektiknya antara lain:
1. Kapasitor Elektrolit

2. Kapasitor Tantalum

3. Kapasitor Polister Film

4. Kapasitor Poliprolyene
5. Kapasitor Poliprolyene

6. Kapasitor Mika

7. Kapasitor Keramik

8. Kapasitor Epoxy

9. Kapasitor Variabel
KEGUNAAN KAPASITOR

Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:


a.Mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang
mengandung kumparan, bila tiba-tiba arus listrik diputuskan
dan dinyalakan
b.Menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala
elektronik
c.Memilih panjang gelombang pada radio penerima
d.Sebagai filter dalam catu daya (power supply)
KAPASITAS KAPASITOR

• Ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber


tegangan (misalnya baterai atau sumber tegangan yang
lain) kapasitor akan menyimpan muatan. Besarnya
kapasitas muatan yang tersimpan dalam kapasitor
disebut kapasitas kapasitor. Besarnya kapasitas
kapasitor disebut kapasitansi. Kapasitas kapasitor
adalah banyak muatan yang tersimpan dalam kapasitor
ketika di hubungkan dengan beda potensial tertentu.
Besarnya kapasitansi (C) adalah.
C=q/V

Keterangan
C = Kapasitas kapasitor, farad
q = muatan yang tersimpan, coulomb
V = beda potensial, volt

• Pada Umumnya besaran kapasitor C diukur dalam satuan mikrofarad


(F) atau pikofarad (pF). Hubungan antara farad,mikrofarad dan
pikofarad dapat dinyatakan sebagai berikut:
1 uF = 10-6 F
1 pF = 10-12F
• Kemampuan Kondensator/Capasitor dalam menyimpan muatan disebut
kapasitansi yang satuannya adalah Farad (F)
• 1 Farad = 1.000.000  F baca (mikro farad), 1  F = 1.000 nF baca (nano
Farad) dan 1 nF = 1.000 pF baca (piko Farad).
SELESAI
CREATED BY

RIFA SRIHIDAYATI

Anda mungkin juga menyukai