KOMPONEN-KOMPONEN
DASAR ELEKTRONIKA
1. Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R ,
• Besarnya hambatan listrik sebuah resistor bisa diketahui dengan melihat kode warna atau nilai yang tertera langsung di
bodinya
•
•
Cara menghitung gelang warna pada resistor
• Variable Resistor.
• ada resistor yang nilai hambatannya bisa berubah-ubah, namanya variable resistor
atau disingkat VR.
• terbuat dari zat arang adapula yang terbuat dari kawat nikelin.
• Contoh yang paling mudah terdapat pada pengatur volume/bass/treble speaker
aktif,pengatur volume pada Compo dan lain-lain.
• Dilihat dari cara kerjanya VR dibedakan menjadi 2 yaitu Potensiometer dan
Contoh resistor variabel
• 2. Kapasitor
• Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk
muatan
• Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
• Ø Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah
kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang
berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
• Ø Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.
• Ukuran kapasitor adalah Farad.
• 1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
• Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan
menyimpannya dalam waktu yang relatif.
• Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai
berikut :
• a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas,
kaki + dan kaki -)
Kondensator ini biasa juga disebut dengan kondensator mylar. Pengembangan dari
kondensator polyester adalah type metalized polyester film atau yang umum dikenal
dengan kondensator MKT
d. Kondensator Mika
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai
kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas
arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.
• B. KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE CAPACITOR)
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur
atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis
yaitu :
3. Transistor
• JENIS-JENIS TRANSISTOR
•
• Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu; Transistor
Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).
• Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian elektronika. Jenis-
Jenis Transistor initerdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-
P-N (Negatif-Positif-Negatif).
Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di beri
nama B(Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor). Fungsi transistor bipolar ini
adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata
lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke
Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).
• Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor) merupakan jenis
transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi
nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Cara kerja transistor ini
adalah mengendalikan aliran elektron dari
terminal Source ke Drain melalui tegangan yang diberikan pada
terminal Gate.
• Perbedaan antara transistor bipolar dan transistor FET adalah jika
transistor bipolar mengatur besar kecil-nya arus listrik yang melalui kaki
Kolektor ke Emiter atau sebaliknya melalui seberapa besar arus yang
diberikan pada kaki Basis, sedangkan pada FET besar kecil-nya arus listrik
yang mengalir pada Drain ke Source atau sebaliknya adalah dengan
seberapa besar tegangan yang diberikan pada kaki Gate.
•
• transistor bipolar
• Transistor FET
• 4. Induktor
• Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah
koil.
• mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut
dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga
akan meningkat mengikuti perbesaran dari arus.
Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini :
W = ½.L.I2
Ket :
W : energi dalam satuan Joule
L : induktansi dalam satuan Henry
I : arus dalam satuan Ampere
• 5. Dioda
• Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik
mengalir dalam suatu arah dan untuk menahan arus dari arah .biasanya
juga disebut sebagai penyearah
• Dioda Zener
• Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya
adalah untuk menstabilkan tegangan.
• Dioda LED
• Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya
sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator/
• Diode Photo (Dioda Cahaya)
• Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja
pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu
saja yang dapat melewatinya,
• dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan
geranium.
• Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang
yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).
• Diode Varactor (Dioda Kapasitas)
• Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki
kapasitas yang dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya
tegangan yang
• Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi,
dan pesawat penerima radio.
• Diode Rectifier (Dioda Penyearah)
• Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang
diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga
menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.
• Dioda Bridge