Anda di halaman 1dari 39

Rekayasa Kelas IX

Dasar-Dasar
Elektronika
By Febriana Dewi, S.Si
Tujuan Pembelajaran :
Menyatakan pendapat tentang keragaman alat elektronika dan
manipulasi sistem pengendali
Mengidentifikasi bahan alam, alat, teknik dan proses pembuatan alat
elektronika dan manipulasi sistempengendali
Merancang pembuatan alat elektronika dan manipulasi sistem
pengendali
Membuat, menguji dan mempresentasikan alat elektronika dan
manipulasi sistem pengendali
Materi Pembelajaran
Wawasan Elektronika
1. Komponen Elektronika Dasar
2. Jenis dan Manfaat
Sistem Pengendali
3. Peralatan Listrik
4. Pembuatan Rangkaian Stop Kontak
Analisis Sistem Pengendali
Merancang Sistem Pengendali Sederhana
Sistem Pengendali Sederhana
Sistem Pengendali Elektronik
Pembuatan Alta Pengendali Elektronik
Wawasan Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
Elektronika yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau
partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor dan lain
sebagainya.. Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar
Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset,
perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera
video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer
Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card dan lain-lain.
Sejarah Elektronik

dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga


buah komponen utama yaitu tabung hampa udara
(vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu
(integrated circuit).
Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil
menemukan bahwa electron bisa berpindah dari
sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati
ruang hampa dikenal dengan efek edison
Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek
Edison ini untuk menemukan dua buah elemen tabung
electron yang dikenal dengan nama dioda
Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan
tabung tiga elemen, yang disebut trioda
Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam
bidang komunikasi radio, Guglielmo Marconi merintis
pengembangan telegraf tanpa kabel (wireless
telegraph) pada tahun 1896 dan komunikasi radio
jarak jauh pada tahun 1901
Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan penerima
"super-heterodyne" yang dapat memilih sinyal radio
atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh.
Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita
lebar (wide-band) pada tahun 1935; sebelumnya hanya
menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang
tahun 1920 sampai 1935
Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke publik pada
tahun 1927, dan ini masih merupakan bentuk
electromechanical. Ketika sistem elektronik menjadi
jaminan kualitas, para insinyur Bell Labs memperkenalkan
tabung gambar sinar katoda dan televisi berwarna
Namun Vladimir Zworykin, seorang insinyur di Radio
Corporation of America (RCA), dianggap sebagai
"bapak televisi" karena penemuannya, tabung gambar
dan tabung kamera iconoscope. Pada pertengahan tahun
1950-an, televisi telah melewati radio untuk penggunaan
di rumah dan hiburan.
Pada tahun 1947, transistor ditemukan oleh tim insinyur
dari Bell Laboratories. Fungsi transistor seperti tabung
hampa udara, tapi memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih
ringan, konsumsi daya lebih kecil, dan lebih kuat, dan
lebih murah untuk diproduksi dengan adanya kombinasi
penghubung metalnya dan bahan semikonduktor.
Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952
oleh Geoffrey W.A. Dummer, seorang ahli elektronika
berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar
Establishment-nya
Pada tahun 1961, sirkuit terintegrasi menjadi produksi
penuh oleh sejumlah perusahaan, dan desain peralatan
berubah secara cepat dan dalam beberapa arah yang
berbeda untuk mengadaptasi teknologi.
Komponen
Ekeltronika Dasar

Komponen Elektronika Aktif


Transistor, Dioda dan IC Komponen Elektronika Pasif
Resistor, Kapasitor dan Induktor
Jenis dan Mnafaat

Resistor
Resistor Induktor atau
Trafo
Tetap Kapasitor reaktor
Resistor
Variabel
Resistor

komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan
arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir
atau hambatan listrik
berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya
Resistor variabel yaitu resistor yang besar
Resistor tetap adalah resistor yang hambatannya dapat diubah-ubah, yang termasuk
nilai hambatannya relative tetap, ke dalam potensiometer antara lain: Resistor KSN
biasanya terbuat dari karbon, kawat (koefisien suhu negatif), resistor LDR (light
atau paduan logam dependent resistor) dan resistor VDR (voltage
dependent resistor).
Resistor
Kapasitor

suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan
cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik

Fungsi
Sebagai penyaring (filter) pada rangkaian regulator DC atau power
supply untuk meminimalisir tegangan ripple AC yang masih tersisa.
Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian oscilator.
Sebagai penggeser phasa
Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaian
sebagai filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa,
pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat
digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadi pada
saklar.
Jenis kapasitor
Kapasitor tetap karen anilai
kapasitor variabel, nilai
kapasitornya selalu tetap
kapasitornya berubah-ubah
sesuai dengan nilai yang
contohnya varco
tercantum contohnya
kapasitor elektrolit, mika,
tantalum, milar, kertas dan
kristal
Sifat dasar kapasitor
kemampuan yang dapat menyimpan muatan listrik, tidak dapat
dilalui arus DC (Direct Current)
dapat dilalui arus AC (Alternating Current)
dapat sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari
frekuensi yang diberikan oleh sumbernya).
Simbol-simbol kapasitor
Simbol kapasitor nonpolar --> tidak mempunyai polaritas sehingga
dalam pemasangannya dapat bolak-balik dan umumnya berkapasitas
kecil (pico Farad atau nano Farad), sering dipakai dalam rangkaian
yang berhubungan dengan frekuensi seperti dalam rangkaian
penguat audio (amplifier).
Simbol variabel kondensator -->
tidak memiliki polaritas tetapi nilai
kapasitansinya dapat diatur secara
manual. Variabel kapasitor
biasanya berkapasitas antara 100
pF sampai dengan 500 pF (pico
Farad) dan sering digunakan dalam
Simbol kapasitor bipolar --> rangkaian radio untuk mengatur
mempunyai dua polaritas yaitu frekuensi. Istilah lain dari variable
positif dan negatif sehingga dalam kapasitor adalah varco (variable
pemasangannya tidak boleh terbalik, condensator).
berkapasitas cukup besar yakni
dalam satuan micro farad (UF)
sampai dengan mili Farad (mF).
Kapasitor ini biasa dipakai sebagai
filter dalam rangkaian penyearah
(rectifier)
komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif
komponen elektronika yang terbentuk dari lilitan kawat
tembaga dengan satuan standar internasional adalah Henry (H)

menyimpan arus listrik dalam medan magnet


menapis atau menyaring frekuensi yang diinginkan
menghambat arus bolak-balik
meneruskan arus searah
sebagai pembangkit frekuensi
menaikan atau menurunkan tegangan
Step up Step down Autotransformator
transformator yang memiliki lilitan sekunder hanya terdiri dari satu lilitan
memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada yang berlanjut secara listrik,
lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga dengan sadapan tengah.
lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun Dalam transformator ini,
tegangan. Transformator sebagian lilitan primer juga
berfungsi sebagai penaik
jenis ini sangat mudah merupakan lilitan sekunder.
tegangan. Fasa arus
ditemui, terutama dalam
adaptor AC-DC.
Step up Step down Autotransformator
transformator yang memiliki lilitan sekunder hanya terdiri dari satu lilitan
memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada yang berlanjut secara listrik,
lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga dengan sadapan tengah.
lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun Dalam transformator ini,
tegangan. Transformator sebagian lilitan primer juga
berfungsi sebagai penaik
jenis ini sangat mudah merupakan lilitan sekunder.
tegangan.
ditemui, terutama dalam
adaptor AC-DC.
Autotransformator Autotransformator Autotransformator
variable isolasi pulsa
autotransformator biasa memiliki lilitan sekunder
yang sadapan tengahnya yang berjumlah sama transformator yang
bisa diubah-ubah, dengan lilitan primer, didesain khusus untuk
memberikan perbandingan sehingga tegangan memberikan keluaran
lilitan primer-sekunder sekunder sama dengan gelombang pulsa
yang berubah-ubah tegangan primer
Sifat penghantar listrik
1. Daya hantar listrik
2. Koefisien temperature tambahan
Autotransformator 3 3. Daya hantar panas
4. Daya tegangan tarik
fase
tiga transformator yang 5. Timbulnya daya elektro-motoris termo
dihubungkan secara khusus Sifat Bahan Isolator dikarenakan jumlah elektron yang
satu sama lain. Lilitan terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat., sulit untuk
primer biasanya bergerak atau bahkan tidak sangat sulit berpindah,
dihubungkan secara bintang untuk bahan penyekat (dielektrik)
(Y) dan lilitan sekunder 6. Sifat kelistrikan --> untuk mencegah terjadinya
dihubungkan secara delta kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang
(A). berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik
ke tanah
1. Sifat mekanis --> diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus
menggunakan bahan dari kain daripada kertas.
2. Sifat termis --> Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh
arus magnet, berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat
3. Sifat kimia --> Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat
mengakibatkan perubahan susunan kimia bahan. Demikian juga pengaruh
adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar bahan penyekat.

Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat, dan ciri bahan penyekat, maka untuk memudahkan
dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan maka bahan penyekat akan dibagi ke dalam
beberapa kelompok yaitu:
Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)
Bahan berserat (benang, kain, kertas, kayu, dan sebagainya)
Konsep Elektronika
Elektronika Analog : Resistor, kapasitor, induktor, diode, transistor, dan sensor
Elektronik digital : IC (Integrated Circuit)
1. IC Gerbang Logika
2. IC Flip Flop
3. IC Timer
4. IC Counter
5. IC Linear

Diode :
1. terbuat dari bahan semikonduktor
2. sebagai penyearah arus listrik
3. sering digunakan pada rangkaian penyearah pada
power supply
4. mempunyai dua kutub yaitu katoda dan anoda
Transistor --> terbuat dari bahan semikonduktor berupa
silikon atau germanium, mempunyai 3 kaki yaitu basis,
kolektor, dan emitor
Fungsi :
1. penguat audio
2. penguat arus
3. sakelar elektronik
4. regulator atau penstabil tegangan
5. pembangkit frekuensi atau sinyal

Sensor --> jenis transduser yang dapat mengubah


besaran mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia
menjadi besaran listrik seperti tegangan dan arus listrik
dua jenis keluaran sensor yaitu
1. sensor jenis analog contohnya sensor suhu, tekanan,
cahaya dan jarak
2. digital contohnya sakelar berupa angka biner
IC Digital IC Linear
jenis IC yang tegangan
disebut juga IC analog berfungsi
masukan dan keluarannya
sebagai penguat daya, penguat
hanya memiliki dua kondisi
sinyal, penguat operasional,
yaitu tinggi dan rendah atau 1
penguat sinyal mikro, penguat RF
dan 0
dan IF, voltage comparator,
multiplier, penerima frekuensi
radioa, regulator tegangan
IC DIGITAL

IC GERBANG LOGIKA IC FLIP FLOP


komponen elektronika pembe suatu komponen elektronika


sistern elektronika digital yang yang dapat digunakan untuk
dapat mengubah satu masukan menyimpan data sementara dan
atau lebih menjadi satu sinyal mempunyai dua keadaan stabil
keluaran
IC TIMER IC COUNTER
jenis IC yang
berfungsi untuk jenis IC yang digunakan sebagai
membangkitkan frekuensi atau pencacah waktu IC counter juga
detak dapat digunakan untuk menghitung
pulsa melalui masukan
IC Gerbang Logika : gerbang logika AND, gerbang logika OR,
gerbang logika NOT d. gerbang logika NAND, gerbang logika NOR,
gerbang logika EXOR, dan gerbang logika EXNOR
IC Flip Flop : R-S flip-flop, D flip-flop. T flip-flop, dan IK flip-flop
IC Timer : IC Timer
Processing
Input (Masukan) (Pemroses)
sebagai pembaca atau penerima Output (Keluaran)
otak dari sistem pengendali. Kegiatan
rangsangan dari lingkungan
yang dilakukan pada bagian tersebut di bagian yang melakukan eksekusi
sekitar. Beberapa komponen
antaranya sebagai berikut. Menerima perintah yang telah diberikan oleh
elektronik yang dapat digunakan
atau membaca informasi dari masukan, bagian pemroses.
sebagai masukan, yaitu sensor dan
Melakukan pemrosesan informasi yang
sakelar mekanik
didapatkan dan Menentukan langkah
yang akan dilakukan dengan melakukan
perintah pada bagian keluaran untuk
dilakukan eksekusi
09
SISTEM PENGENDALI

Sistem Kendali Loop Tertutup : apabila terjadi kesalahan


pada sinyal yang dihasilkan, sinyal kesalahan tersebut akan
dikembalikan pada proses sebelumnya. Perbedaan antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik digunakan agar
dapat mengurangi kesalahan dan membawa keluaran
sistem kepada nilai yang dikehendaki
Sistem Kontrol Loop Terbuka : suatu sistem yang
keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kontrol.
Merancang Sistem
Penendali Sederhana

Mengidentifikasi
Pengumpulan data
Perancangan Sistem
Pemilihan komponen yang dibutuhkan
Identifikasi peralatan yang dibutuhkan
Sistem Penendali
Sederhana
Sensor merupakan komponenn elektronik
yang dapat mengubah besaran mekanis,
magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi
tegangan dan arus listrik
1. Sensor cahaya
2. sensor suhu
3. sensor tekanan
4. sensor inframerah
5. sensor ultrasonik
sistem pengendali elektronik

TV TERMOMETER DIGITAL

DVD MOBIL

ROBOT MAINAN
Perencanaan : gagasan
dan perencanaan Proses pembuatan

Pembuatan Alat
Penendali Pengemasan
Elektronik Bahan

Pengujian produk

Alat
Terima
Kasih
SELAMAT MENIKMATI
MATERINYA HEHEHEHE

Anda mungkin juga menyukai