Dasar-Dasar
Elektronika
By Febriana Dewi, S.Si
Tujuan Pembelajaran :
Menyatakan pendapat tentang keragaman alat elektronika dan
manipulasi sistem pengendali
Mengidentifikasi bahan alam, alat, teknik dan proses pembuatan alat
elektronika dan manipulasi sistempengendali
Merancang pembuatan alat elektronika dan manipulasi sistem
pengendali
Membuat, menguji dan mempresentasikan alat elektronika dan
manipulasi sistem pengendali
Materi Pembelajaran
Wawasan Elektronika
1. Komponen Elektronika Dasar
2. Jenis dan Manfaat
Sistem Pengendali
3. Peralatan Listrik
4. Pembuatan Rangkaian Stop Kontak
Analisis Sistem Pengendali
Merancang Sistem Pengendali Sederhana
Sistem Pengendali Sederhana
Sistem Pengendali Elektronik
Pembuatan Alta Pengendali Elektronik
Wawasan Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
Elektronika yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau
partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor dan lain
sebagainya.. Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar
Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset,
perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera
video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer
Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card dan lain-lain.
Sejarah Elektronik
Resistor
Resistor Induktor atau
Trafo
Tetap Kapasitor reaktor
Resistor
Variabel
Resistor
komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan
arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir
atau hambatan listrik
berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya
Resistor variabel yaitu resistor yang besar
Resistor tetap adalah resistor yang hambatannya dapat diubah-ubah, yang termasuk
nilai hambatannya relative tetap, ke dalam potensiometer antara lain: Resistor KSN
biasanya terbuat dari karbon, kawat (koefisien suhu negatif), resistor LDR (light
atau paduan logam dependent resistor) dan resistor VDR (voltage
dependent resistor).
Resistor
Kapasitor
suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan
cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik
Fungsi
Sebagai penyaring (filter) pada rangkaian regulator DC atau power
supply untuk meminimalisir tegangan ripple AC yang masih tersisa.
Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian oscilator.
Sebagai penggeser phasa
Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaian
sebagai filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa,
pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat
digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadi pada
saklar.
Jenis kapasitor
Kapasitor tetap karen anilai
kapasitor variabel, nilai
kapasitornya selalu tetap
kapasitornya berubah-ubah
sesuai dengan nilai yang
contohnya varco
tercantum contohnya
kapasitor elektrolit, mika,
tantalum, milar, kertas dan
kristal
Sifat dasar kapasitor
kemampuan yang dapat menyimpan muatan listrik, tidak dapat
dilalui arus DC (Direct Current)
dapat dilalui arus AC (Alternating Current)
dapat sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari
frekuensi yang diberikan oleh sumbernya).
Simbol-simbol kapasitor
Simbol kapasitor nonpolar --> tidak mempunyai polaritas sehingga
dalam pemasangannya dapat bolak-balik dan umumnya berkapasitas
kecil (pico Farad atau nano Farad), sering dipakai dalam rangkaian
yang berhubungan dengan frekuensi seperti dalam rangkaian
penguat audio (amplifier).
Simbol variabel kondensator -->
tidak memiliki polaritas tetapi nilai
kapasitansinya dapat diatur secara
manual. Variabel kapasitor
biasanya berkapasitas antara 100
pF sampai dengan 500 pF (pico
Farad) dan sering digunakan dalam
Simbol kapasitor bipolar --> rangkaian radio untuk mengatur
mempunyai dua polaritas yaitu frekuensi. Istilah lain dari variable
positif dan negatif sehingga dalam kapasitor adalah varco (variable
pemasangannya tidak boleh terbalik, condensator).
berkapasitas cukup besar yakni
dalam satuan micro farad (UF)
sampai dengan mili Farad (mF).
Kapasitor ini biasa dipakai sebagai
filter dalam rangkaian penyearah
(rectifier)
komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif
komponen elektronika yang terbentuk dari lilitan kawat
tembaga dengan satuan standar internasional adalah Henry (H)
Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat, dan ciri bahan penyekat, maka untuk memudahkan
dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan maka bahan penyekat akan dibagi ke dalam
beberapa kelompok yaitu:
Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)
Bahan berserat (benang, kain, kertas, kayu, dan sebagainya)
Konsep Elektronika
Elektronika Analog : Resistor, kapasitor, induktor, diode, transistor, dan sensor
Elektronik digital : IC (Integrated Circuit)
1. IC Gerbang Logika
2. IC Flip Flop
3. IC Timer
4. IC Counter
5. IC Linear
Diode :
1. terbuat dari bahan semikonduktor
2. sebagai penyearah arus listrik
3. sering digunakan pada rangkaian penyearah pada
power supply
4. mempunyai dua kutub yaitu katoda dan anoda
Transistor --> terbuat dari bahan semikonduktor berupa
silikon atau germanium, mempunyai 3 kaki yaitu basis,
kolektor, dan emitor
Fungsi :
1. penguat audio
2. penguat arus
3. sakelar elektronik
4. regulator atau penstabil tegangan
5. pembangkit frekuensi atau sinyal
Mengidentifikasi
Pengumpulan data
Perancangan Sistem
Pemilihan komponen yang dibutuhkan
Identifikasi peralatan yang dibutuhkan
Sistem Penendali
Sederhana
Sensor merupakan komponenn elektronik
yang dapat mengubah besaran mekanis,
magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi
tegangan dan arus listrik
1. Sensor cahaya
2. sensor suhu
3. sensor tekanan
4. sensor inframerah
5. sensor ultrasonik
sistem pengendali elektronik
TV TERMOMETER DIGITAL
DVD MOBIL
ROBOT MAINAN
Perencanaan : gagasan
dan perencanaan Proses pembuatan
Pembuatan Alat
Penendali Pengemasan
Elektronik Bahan
Pengujian produk
Alat
Terima
Kasih
SELAMAT MENIKMATI
MATERINYA HEHEHEHE