MATERI
Komponen elektronika merupakan benda yang menjadi bagian pendukung dalam suatu
rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Terdapat beberapa
macam, berdasarkan cara dan sistem kerjanya komponen elektronika dibagi manjadi dua
macam yaitu komponen pasif dan aktif. Komponen aktif adalah komponen yang dapat
beroperasi jika mendapatkan arus atau tegangan listrik, sedangkan komponen pasif adalah
komponen walaupun tidak diberi arus atau tegangan listrik komponen ini tetap dapat bekerja
dan beroperasi dengan baik.
A. Komponen Pasif
1. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus
yang mengalirinya. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit
elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat
dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat
dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah
resistansinya dan daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu,
desah listrik, dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan
sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
resistor harus cukup besar secara fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat memboroskan
daya.
https://www.kompasiana.com/
Gambar 1 Resistor
Untuk memahami penjelasan di atas, perhatikan contoh perhitungan nilai resistansi dari
beberapa resistor dengan kode warna yang berbeda-beda pada gambar berikut ini.
2. Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat
menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael
Faraday. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak
terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor
dinyatakan dalam farad. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat
menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat
metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik.
Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan
lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan
mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-
muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir
menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup
positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini
"tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena
kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau
kapasitas.
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung
muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018
elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki
kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron
sebanyak 1 coulombs.
Dengan rumus dapat ditulis :
𝐶 = 𝑄/𝑉
Keterangan :
C = Kapasitas dalam satuan farad
Q = Muatan listrik dalam satuan Coulomb
V = Tegangan kapasitor dalam satuan Volt
Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, maka
kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad. Dalam kenyataannya kapasitor dibuat
dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1mikrofarad
sampai beberapa milifarad. Kapasitor variable mempunyai ukuran fisik yang besar tetapi nilai
kapasitansinya sangat kecil hanya sampai ratusan pikofarad.
3. Induktor
Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif. Induktor
(kumparan) merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang bisa menghasilkan medan
magnet bila dialiri oleh arus listrik dan sebaliknya bisa menghasilkan listrik bila ia diberi medan
magnet. Kapasitas induktor dinyatakan dalam satuan H (Henry) = 1000 mH (mili Henry).
Induktor memiliki unsur resistansi dan induktansi jika digunakan sebagai beban dalam sumber
tegangan AC, sedangkan bila digunakan sebagai beban pada sumber tegangan DC hanya akan
menghasilkan unsure resisteansi.
Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan flutuasi
arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian DC salah satunya adalah untuk
menghasilkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada aplikasi
rangkaian AC, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang
tidak diinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada
rangkaian filter, tuner dan sebagainya.
Gambar 4 Induktor
B. Komponen Aktif
1. Dioda
Diode merupakan salah satu komponen yang dipergunakan antara lain untuk merubah
arus bolak balik menjadi arus searah pada diode silicon atau merupakan sambungan bahan p-n
yang berfungsi utama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan
bahan tipe-n akan menjadi sisi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan
kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tetutup (apabila bagian anode
mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negative) dan
berlaku sebagai sebuah saklar terbuka (apabila bagian anodenya mendapatkan tegangan
negative dan katodenya mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut hanya pada diode
ideal-konseptual. Diode berbahan germanium memiliki tegangan halang sekitar 0,3 Volt
4. Diode Foto
Diode foto adalah jenis diode yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan diode
biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat
dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai
dengan sinar-X. Aplikasi diode foto ini mulai dari alat penghitung kendaraan dijalan umum
secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan medis.
5. Diode Laser
Diode Laser adalah sejenis laser dimana media aktifnya sebuah semikonduktor
persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada diode pemancar cahaya. Diode Laser
kadang disingkat LD atau ILD. Diode laser ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan
Universitas Harvard. Prinsip kerja diode ini sama seperti diode lainnya yaitu melalui sirkuit dari
rangkaian elektronika yang terdiri atas p dan n. Pada kedua jenis ini dihasilkan 2 tegangan
yaitu: biased forward adalah arus yang dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v
puncak, bentuk gelombang diatas (+) dan Backforward biased, ini merupakan tegangan
berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika.
2. Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 3 lapisan semikonduktor
sebagai contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai 3 kaki yang disebut Emitor (E),
Basis/Base
(B) dan Kolektor/Collector (C). Emitor bertugas untuk menimbulkan electron-elektron ( Emitor
penimbul), Base bertugas untuk menyalurkan electron keluar dari transistor, Collector bertugas
untuk mengatur gerakan electron dari Emitor terus keluar dari transistor melalui Collector.
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam elektronika modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian
analog meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian
digital transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Transistor dapat digunakan
antara lain:
Ø Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
Ø Sebagai penyearah
Ø Sebagai mixer
Ø Sebagai isolator
Ø Sebagai switch
LATIHAN SOAL
1. Bagaimanakah perbedaan antara komponen aktif dengan komponen pasif pada rangkaian
elektronika?
JAWABAN
1. Perbedaan komponen pasif yaitu komponen yang dalam pengoperasiannya tidak
memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Sedangkan komponen aktif
dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber arus.
2. Menghitung resistansi tahanan:
a. Merah, merah, kuning, emas = 22 x 100 ± 5% = 2K2 Ω ± 5%
b. Hijau, orange, biru, perak = 53 x 1.000.000 ± 10% = 53 MΩ ± 10%
c. Coklat, coklat, hitam, emas = 11 x 1 ± 5% = 11 Ω ± 5%
3. Menghitung nilai kapasitor:
a. 222 = 22 x 100 = 2.200 F
b. 321 = 32 x 10 = 320 F
c. 101 = 10 x 10 = 100 F
RANGKUMAN
1. Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik
dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus
yang mengalirinya.
2. Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan
energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik.
3. Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif. Induktor
(kumparan) merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang bisa menghasilkan
medan magnet bila dialiri oleh arus listrik dan sebaliknya bisa menghasilkan listrik bila ia
diberi medan magnet.
4. Diode merupakan salah satu komponen yang dipergunakan antara lain untuk merubah arus
bolak balik menjadi arus searah pada diode silicon atau merupakan sambungan bahan p-n
yang berfungsi utama sebagai penyearah.
TES FORMATIF 1
1. Resistor dengan warna Cokelat, Orange, Biru, Emas, nilainya adalah…..
a. 11 MΩ ± 5%
b. 12 MΩ ± 10%
c. 13 MΩ ± 5%
d. 14 MΩ ± 10%
e. 15 MΩ ± 5%
3. Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah apabila nilai resistansinya akan
bertambah besar bila terkena suhu panas dinamakan....
a. Negative Thermal Coefficient
b. Light Dependent Resistor
c. PositiveThermalCoefficient
d. Potensiometer
e. Resistor Carbon
b.
c.
d.
e.