Anda di halaman 1dari 5

11/11/17

Garis Gaya Magnet

Batang magnet memancarkan garis


gaya magnet yang melingkupi dengan
arah dari utara ke selatan
Dasar Kemagnetan

Massus Subekti Pembuktian secara visual garis gaya


magnet untuk sifat tarik-menarik pada
kutub berbeda dan sifat tolak-menolak
pada kutub sejenis dengan
menggunakan magnet dan serbuk halus
besi

Elektromagnet Elektromagnet
Arah medan magnet disekitar
Untuk mendapatkan garis gaya magnet
penghantar sesuai arah putaran
yang merata disetiap titik permukaan
sekrup (James Clerk Maxwell, 1831-
maka ada dua bentuk yang mendasari
1879)
rancangan mesin listrik. Bentuk datar
(flat) akan menghasilkan garis gaya
merata setiap titik permukaannya.
Bentuk melingkar (radial), juga
menghasilkan garis gaya yang merata
setiap titik permukaannya
Arah aliran arus listrik DC pada kawat
Sebatang kawat posisi vertikal penghantar menentukan arah garis
diberikan arus listrik DC searah panah, gaya elektromagnet. Arah arus listrik
arus menuju keatas arah pandang DC menuju kita (tanda titik pada
(tanda titik). Garis gaya mahnet yang penampang kawat), arah garis gaya
membentuk selubung berlapis lapis elektromagnet melingkar berlawanan
terbentuk sepanjang kawat arah jarum jam

Elektromagnet Kawat Belitan Elektromagnet Kawat Belitan


Kawat penghantar bentuk bulat dialiri Hukum tangan kanan
arus listrik I sesuai arah panah empat jari menyatakan arah arus I, arah
ibu jari menunjukkan kutub utara magnet

Jika beberapa belitan kawat digulungkan


membentuk sebuah coil, jika dipotong
secara melintang maka arah arus ada
dua jenis. Kawat bagian atas bertanda
silang (meninggalkan kita) dan kawat
bagian bawah bertanda titik (menuju kita)

1
11/11/17

Flux Magnet Flux Magnet


Medan magnet tidak bisa kasat mata Belitan kawat yang dialiri arus listrik DC maka
namun buktinya bisa diamati dengan didalam inti belitan akan timbul medan magnet
kompas atau serbuk halus besi. Daerah yang mengalir dari kutub utara menuju kutub
sekitar yang ditembus oleh garis gaya selatan
magnet disebut gaya medan magnetik Pengaruh gaya gerak magnetik akan melingkupi
atau medan magnetik. Jumlah garis daerah sekitar belitan yang diberikan warna arsir
gaya dalam medan magnet disebut Gaya gerak magnetik ( ) sebanding lurus
fluksi magnetik dengan jumlah belitan (N) dan besarnya arus yang
mengalir (I), secara singkat kuat medan magnet
Menurut satuan internasional besaran fluksi magnetik ( ) diukur dalam Weber, sebanding dengan amper-lilit
disingkat Wb yang didifinisikan : ”Suatu medan magnet serba sama mempunyai Θ = I . N
fluksi magnetik sebesar 1 weber bila sebatang penghantar dipotongkan pada Θ = Gaya gerak magnetik
garis-garis gaya magnet tsb selama satu detik akan menimbulkan gaya gerak I = Arus mengalir ke belitan
listrik (ggl) sebesar satu volt” N = Jumlah belitan kawat

Weber = Volt x detik

Flux Magnet Kuat Medan Magnet


Dua belitan berbentuk toroida dengan ukuran
Contoh : yang berbeda Diameternya. Belitan toroida
Belitan kawat sebanyak 500 lilit, dialiri arus 2 A. yang besar memiliki diameter lebih besar,
Hitunglah : sehingga keliling lingkarannya lebih besar.
a) Gaya gerak magnetiknya Belitan toroida yang kecil tentunya memiliki
b) Jika kasus a) dipakai 100 lilit berapa besarnya arus keliling lebih kecil.
? Jika keduanya memiliki belitan (N) yang sama,
dan dialirkan arus (I) yang sama maka gaya
Jawaban : gerak magnet (Θ = N.I) juga sama. Yang akan
a) Θ = I . N = 500 lilit x 2 A = 1.000 Amper-lilit berbeda adalah kuat medan magnet (H) dari
b) I = Θ /N = 1.000 Amper-lilit/100 lilit = 10 Amper kedua belitan diatas.
Persamaan kuat medan magnet

Kuat Medan Magnet Kerapatan Fluk Magnet


Contoh : Efektivitas medan magnetik dalam
Kumparan toroida dengan 5000 belitan kawat, pemakaian sering ditentukan oleh
panjang lintasan magnet 20cm, arus yang besarnya “kerapatan fluk magnet”,
mengalir sebesar 100mA. Hitung besarnya kuat artinya fluk magnet yang berada pada
medan magnetiknya permukaan yang lebih luas kerapatannya
rendah dan intensitas medannya lebih
lemah. Pada permukaan yang lebih
sempit kerapatan fluk magnet akan kuat
dan intensitas medannya lebih tinggi

Kerapatan fluk magnet (B) atau


induksi magnetik didefinisikan
sebagai fluk persatuan luas
penampang. Satuan fluk magnet
adalah Tesla.

2
11/11/17

Kerapatan Fluk Magnet Bahan Ferromagnet


Bahan ferromagnet dipakai sebagai
bahan inti dalam transformator, stator
motor. Susunan molekul bahan
ferromagnet terbentuk dari bagian-bagian
kecil disebut ”domain”

Contoh : Setiap domain merupakan magnet dipole


Belitan kawat bentuk inti persegi 50mm x 30 elementer dan mengandung 1012 sampai
mm, menghasilkan kuat medan magnet sebesar 1015 atom. Bila bahan ferromagnetik
0,8 Tesla. Hitung besar fluk magnetnya. mendapat pengaruh medan magnet luar,
dengan segera masing-masing melekul
membentuk kutub yang searah

Permeabilitas Permeabilitas Udara


Kurva BH mengandung informasi yang
Permeabilitas atau ”daya hantar magnetik ( )” adalah kemampuan bahan media berhubungan dengan permeabilitas suatu
untuk dilalui fluk magnet. Ada tiga golongan media magnet yaitu ferromagnet, bahan. Satuan permeabilitas Wb/Am.
paramagnet dan diamagnet. Permeabilitas hampa udara diperoleh dari
perbandingan antara kerapatan fluk dan kuat
Ferromagnet mudah dijadikan magnet dan menghasilkan medan magnet yang medan magnet
kuat, memiliki daya hantar magnetik yang baik. Contohnya : besi, baja, nikel,
cobal serta campuran beberapa logam seperti Alnico dan permalloy.

Paramagnet kurang baik untuk dijadikan magnet, hasilnya lemah dan


permeabilitasnya kurang baik. Contohnya : aluminium, platina, mangan,
chromium.

Diamagnet bahan yang lemah sebagai magnet dan berlawanan, permeabilitas nya
dibawah paramagnet. Contohnya: bismuth, antimonium, tembaga, seng, emas dan
perak

Permeabilitas Bahan Permeabilitas Bahan


Kurva BH ferromagnetik
Permeabilitas untuk bahan magnet sifatnya
tidak konstan, selalu diperbandingkan terhadap
permeabilitas hampa udara, dimana
perbandingan tersebut disebut permeabilitas
relatif

3
11/11/17

Kurva Magnetisasi Kurva Histerisis


Faktor penting yang menentukan perubahan Batang besi yang momen magnetiknya nol
permeabiltas bahan adalah : jenis bahan dan akan dilihat perilaku hubungan antara
besarnya gaya gerak magnetik yang kerapatan fluk magnet (B) dengan kuat medan
digunakan. magnet (H)
Berdasarkan kurva magnetisasi untuk
mendapatkan kerapatan fluk 1 Tesla 1. Diawali H dinaikkan dari titik (0)
diperlukan kuat medan magnet 370 A/m. Jika sampai titik (1), nilai B konstan mencapai
kerapatan fluk dinaikkan 1,2 Tesla diperlukan kejenuhan sifat magnet sempurna.
kuat medan magnet 600 A/m 2. Kemudian H diturunkan sampai titik (0),
ternyata nilai B berhenti di (2) disebut titik
”magnet remanensi”.
3. Agar B mencapai titik (0) di angka (3)
diperlukan medan kuat medan magnetic Hc,
disebut ”magnet koersif”, diukur dari sifat
kekerasan bahan dalam ketahanannya
menyimpan magnet.

Kurva Histerisis Magnet Permanen-


Kurva Histerisis
Ferromagnetik
4. Kemudian H dinaikkan dalam arah negatif,
diikuti oleh B dengan polaritas berlawanan Tiga sifat bahan dari pembahasan diatas adalah :
sampai titik jenuhnya(4) permeabilitas, remanensi dan koersivity. Bahan
5. Selanjutnya H diturunkan ke titik (0), yang cocok untuk magnet permanen adalah yang
ternyata B masih terdapat kerapatan fluk koersivity dan remanensi yang tinggi.
remanen (5).
6. Terakhir H dinaikkan arah positif, dikuti oleh Bahan yang cocok untuk elektromagnetik adalah
B melewati titik (6), disini lengkap satu loop yang permeabilitasnya dan kejenuhannya dari
histerisis kerapatan fluk magnet yang tinggi, tetapi rendah

Rangkaian Magnetik Rangkaian Magnetik


Rangkaian magnetik terdiri beberapa bahan
magnetik yang masing-masing memiliki
permeabilitas dan panjang lintasan yang tidak
sama. Maka setiap bagian mempunyai reluktansi
yang berbeda pula, sehingga reluktansi total
adalah jumlah dari reluktansi masing-masing
bagian.

Inti besi yang berbentuk mirip huruf C dengan


belitan kawat dan mengalir arus listrik I,
terdapat celah sempit udara yang dilewati garis
gaya magnet Rangkaian ini memiliki dua
reluktansi yaitu reluktnasi besi RmFe dan
reluktansi celah udara Rm udara.

4
11/11/17

Parameter dan Rumus Kemagnetan Tugas 1


1. Berapa besarnya Gaya gerak magnetik pada Belitan kawat sebanyak 250
lilit, yang dialiri oleh arus 5 A?
2. Kumparan toroida dengan 3500 belitan kawat, panjang lintasan magnet
15cm, arus yang mengalir sebesar 150mA. Hitung besarnya kuat medan
magnetiknya
3. Belitan kawat bentuk inti persegi 40mm x 35 mm, menghasilkan kuat
medan magnet sebesar 0,7 Tesla. Hitung besar fluk magnetnya
4. Belitan kawat rongga udara memiliki kerapatan 3500 A/m. Hitunglah
besar fluk magnet, bila μ0 = 1.25.10-6 Wb/Am
5. Besi Toroid mempunyai keliling 0.25 meter dan luas penampang 1 cm2.
Toroid dililitkan kawat 500 belitan dan dialiri arus 800mA. Agar diperoleh
fluk magnet sebesar 50μWb pada toroid. Hitunglah (a) kuat medan
magnet (b) kerapatan fluk magnet (c) permeabilitas absolut dan (d)
permeabilitas relatif besi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai