1. Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika jarum
bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu,
berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik. Jika Tata letak Probe dibalikan dari cara yang disebutkan diatas,
maka Jarum pada Multimeter Analog harus tidak akan bergerak sama sekali atau “Open”.
KAPASITOR
Cara Cek Kondisi :
Untuk memeriksa sebuah kapasitor dengan Avometer atau ohm meter, hal yang harus dipersipakan terlebih
dahulu adalah :
1. Siapkan Avometer atau ohm meter
2. Siapkan kapasitor
3. Pastikan Avometer dalam keadaan baik
4. Pindahkan skala ukur pada selektor switch pada ohm (Ω) dan lakukan kalibarasi dengan menhubungkan kedua
jarum pengukur sehingga jarum pada layar bergerak
5. Jika sudah, hal yang harus sobat lakukan adalah mengukur Kapasitor tersebut dengan menghubungkan satau
jarum pada terminal kapasitor 1 dan satunya lagi pada terminal yang satunya lagi.
6. Silahkan dilihat hasilnya.
• Kapasitor yang baik adalah ketika dilakukan pengukuran jarum pada layar avo meter akan bergerak jauh
sesuai dengan besar kapasitas kapasitor, dan tidak lama kemudian akan langsung turun kembali sampai
jarum pada layar berapa pada posisis awal.
DIODA
Pengertian :
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus.
Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping
(penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.
DIODA
Fungsi
1. Diola Berfungsi Sebagai Snuber Relay AC.
Dioda bisa digunakan sebagai proteksi induksi di rangkaian relay. Biasanya, relay berisi banyak lilitan yang
berubah jadi medan magnet ketika listrik mengalir, bukan itu saja, pada lilitan relay, biasanya juga tersimpan
arus listrik.
2. Diola Dipasang pada Rangkaian Monitor DC
Karena monitor DC juga terdapat lilitan, fungsi dioda di sini kurang lebih sama. Monitor DC memiliki lilitan
yang bisa berubah menjadi magnet ketika listrik mengalir.
3. Diola Berfungsi Sebagai Proteksi Input Terbalik DC
Dengan dipasangnya dioda, kesalahan karena human error dapat dikurangi, lebih lagi ketika mencolok power
supply dan dihubungkan ke rangkaian sistem.
4. Diola Berfungsi Sebagai Over Voltage Protection
Pada alat elektronik yang memiliki tegangan tinggi, sudah wajib hukumnya untuk memasang dioda. Sering
kali, rangkaian memiliki tegangan berlebih apalagi ketika pertama kali dihidupkan.
DIODA
Simbol :
DIODA
Cara Membaca
Cara yang paling mudah untuk menghitung dioda adalah dengan Ohmmeter, selain menghitung cara ini berguna
juga untuk melihat status open (terbuka/tertutup) dan short (konsleting/arus pendek). Adapun caranya ialah
sebagai berikut :
1. Pertama aturlah terlebih dahulu posisi saklar ke OHM.
2. Kemudian hubungkanlah probe hitam ke sebuah terminal katoda, sedangkan probe merah ke terminal anoda.
3. Selanjutnya baca hasil pengukuran yang tertera di display Multimeter.
4. Apabila menghasilkan atau menunjukkan nilai tertentu seperti 450 Kohm atau 0.45 Mohm, maka dipastikan
dioda masih dalam kondisi baik. Namun bila sebaliknya tidak menunjukkan apa-apa atau nol, maka ada indikasi
dioda telah rusak.
5. Setelah itu coba baliklah probe hitam ke anoda, sedangkan probe merah ke katoda.
6. Lalu lihatlah layar display di Multimeter.
7. Bila alat menunjukkan resistansi tak terhingga atau OL, maka dioda dalam kondisi baik. Sedangkan bila alat
hanya menunjukkan nilai tertentu, maka dioda dipastikan telah mengalami kerusakan.
DIODA
Cara mengecek kondisi
1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
4. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
5. Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
6. Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang).
7. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
8. Jarum harus tidak bergerak, jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.
TRANSISTOR
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki
berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali,
penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor
merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling
banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika.
Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik
menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam
rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud
tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier,
Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan
lain-lainnya.
TRANSISTOR
Fungsi
1. Sebagai Saklar
Kebanyakan pada sistem kontrol menggunakan Arduino atau jenis mikrokontroller lain nya,
menggunakan Transistor sebagai switch atau saklar. Sebagai contoh mengontrol Relay AC dengan
Arduino.
2. Sebagai Driver Motor DC
Fungsi transistor yang lazim dilihat pada sistem kontrol adalah sebagai driver atau pengendali motor
DC. Motor DC akan off atau on jika kondisi transistor dalam keadaan saturasi atau cut off. Tidak hanya
on off saja, transistor ini juga bisa berfungsi sebagai penentu arah putaran motor DC.
3. Gerbang Logika
Pada dasarnya semua gerbang logika, bahkan memory maupun CPU di buat dari jutaan
transistor. Sebagai contoh, gerbang Nor, itu dibuat dari satu transistor saja.Setelah mengetahui
tentang fungsi transistor, terdapat salah satu satu produk dari transistor yang sering digunakan, yaitu
transistor tip 31. Transistor tip 31 ini termasuk ke dalam transistor PNP.
TRANSISTOR
Simbol :
TRANSISTOR
Cara Membaca Kode :
• SA: PNP HF transistor • SR: Rectifier
• SB: PNP AF transistor • SS: Signal diodes
• SC: NPN HF transistor • ST: Avalanche diodes
• SD: NPN AF transistor • SV: Varicaps
• SE: Diodes • SZ: Zener diodes
• SF: Thyristors
• A = low gain
• SG: Gunn devices
• B = medium gain
• SH: UJT
• C = high gain
• SJ: P-channel FET/MOSFET
• SK: N-channel FET/MOSFET
• No suffix = ungrouped (any gain)
• SM: Triac
• SQ: LED
TRANSISTOR