LANDASAN TEORI
2.1.3 Trimpot
Pada rangkaian ini trimpot berfungsi untuk sebagai pengatur
kesensitifan sensor dan menyebabkan arus dapat mengalir dari sumber
tegangan Vcc 5Volt ke trimpot, dan sebaliknya pada saat output
mikrokontroler high atau +5 V, maka transistor sebagai saklar tidak aktif
dan menyebabkan arus tidak dapat mengalir dari sumber tegangan Vcc 5V
ke relay.
Dalam hal ini lampu di pasang pada keadaan normaly open jadi
pada saat trimpot belum aktif maka lampu dalam keadaan padam dan
dengan mengalirnya arus ke trimpot maka trimpot akan aktif menyalakan
lampu.
2.1.4 Motor DC
Motor DC memiliki 2 pin input, yaitu tegangan dan ground.
Dengan membalik masukan tegangan dan ground-nya, putaran motor DC
akan membalik menjadi terbalik. Prinsip kerja Motor DC adalah jika arus
lewat pada suatu konduktor,timbul medan magnet disekitar konduktor.
Medan magnet hanya terjadi disekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut.
2.1.8 PCB
Printed Circuit Board atau biasa disingkat PCB adalah sebuah
papan yang digunakan untuk mendukung semua komponen-komponen
elektronika yang berada diatasnya, papan PCB juga memiliki jalur-jalur
konduktor yang terbuat dari tembaga dan berfungsi untuk menghubungkan
antara satu komponen dengan komponen lainnya.
PCB digunakan sebagai dasar dari semua rangkaian elektronika
yang sering kita jumpai, karena papan jenis ini akan menjadi tempat
melekatnya komponen elektronika dengan dilekatkan menggunakan solder
yaitu dengan bantuan timah yang dicairkan. Untuk membuat jalur pada
PCB maka harus melalui beberapa proses yang tidak mudah, mulai dari
menggambar skema rangkain sampai melukis pada papan tersebut sebelum
akhirnya dilarutkan dalam cairan asam sehingga papan tersebut
membentuk jalur seperti dibawah ini.
2.1.9 Fericlorit
Proses etching PCB yaitu proses melarutkan bagian tembaga yang
tidak tertutupi lapisan/sablonan/tinta spidol dengan menggunakan sebuah
cairan khusus untuk melarutkan PCB.
FeCl3 ada yang berbentuk cair serta bongkahan. Namun yang
paling sering ditemui yaitu yang berbentuk bongkahan. Untuk
mencampurkan bongkahan tersebut sebaiknya menggunakan bahan
pengaman. Campuran air dengan bahan kimia tersebut akan menimbulkan
panas dan gas. Untuk pengaman pertama kali,sebaik menggunakan sarung
tangan dan masker.
Selain itu,FeCl3 juga sangat korosif,sehingga harus menggunakan
wadah yang terbuat dari plastic. Jika menggunakan wadah logam, akan
segera bocor dan penggunaan logam juga akan merusak kemampuan
cairan tersebut untuk melarutkan tembaga.
= ( ) %.
Saat Vin berada dalam kondisi lebih besar daripada Vref, maka
output yang dihasilkan (Vout) akan berlogika 1/high.
Saat Vin berada dalam kondisi lebih kecil daripada Vref, maka
output yang dihasilkan (Vout) akan berlogika 0/low.
2.1.12 IC L293D
IC L293D ini adalah suatu bentuk rangkaian daya tinggi
terintegrasi yang mampu melayani 4 buah beban dengan arus nominal 600
mA hingga maksimum 1.2 A. Keempat saluran masukannya didesain
untuk dapat menerima masukan level logika TTL.
Pada rangkaian ini IC LM293D berfungsi untuk menguatkan
tegangan input pertama dengan tegangan input kedua agar sesuai dengan
daya yang diminta pada output. Pada rangkaian ini, IC LM293D akan
mendapatkan input dari mikrokontroler, dimana input dari mikrokontroler
tersebut merupakan hasil pengolahan proses yang terjadi pada sensor. IC
ini memiliki 20 kaki dan fungsi dari masing-masing kakinya bisa dilihat
pada gambar berikut :
2.1.13 IC AT89C51
Mikrokontroler yang digunakan pada alat ini adalah IC AT89S51.
Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-
51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup
terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System
Programmable Flash Memory).
Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung
dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau
Downloader Board. Mikrokontroler dapat diprogram langsung melalui
kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel port pada suatu Personal
Computer.
Port 0 merupakan port dua fungsi yang berada pada pin 32-39 dari
AT89C51. Dalam rancangan sistem sederhana port ini sebagai port
masukan dan keluaran serbaguna. Untuk rancangan yang lebih
komplek dengan melibatkan memori eksternal jalur ini dimultiplek
untuk bus data dan bus alamat.
Port 1 disediakan sebagai port masukan dan keluaran dan berada
pada pin 1-8. Beberapa pin pada port ini memiliki fungsi khusus
yaitu P1.5 (MOSI), P1.6 (MISO), P1.7 (SCK) yang digunakan
untuk jalur download program.
Port 2 (Pin 21-28 ) merupakan port dua fungsi yaitu sebagai
masukan dan keluaran serbaguna, atau sebagai bus alamat byte
tinggi untuk rancangan yang melibatkan memori eksternal.
Port 3 adalah port dua fungsi yang berada pada pin 10-17, port ini
memiliki multi fungsi, seperti yang terdapat pada tabel berikut ini :
2.1.15 Kristal
Mikrokontroler ini memiliki oscillator internal yang dapat
digunakan sebagai clock. Tetapi agar oscillator ini dapat digunakan, maka
diperlukan sebuah kristal sebagai penghubung antar XTAL1 dan XTAL2.
Jangkauan operasi dari mikrokontroler ini adalah 6 MHz sampai dengan
24 MHz. Sedangkan untuk kristalnya bisa digunakan kapasitor keramik
yang bernilai 27 pF sampai 33 pF. Simbol kristal adalah sebagai berikut:
Gambar 1.15 Simbol Krystal
2.1.16 Photodioda