Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

LABORATORIUM TEKNIK ANTARMUKA

KOMPARATOR

Dosen Pengampu:
Bambang Supriyo, BSEE,MEngSc,PhD

Disusun Oleh:

MAULIDA MUTMAINAH (4.34.22.1.13)

M ARYA SURYA S (4.34.22.1.14)

RIFFATUNNISA FAUZIAH HANUM (4.34.22.1.21)

Tanggal Praktek: 3 November 2023

Tanggal Laporan: 10 November 2023

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
FOTO NAMA TANDA TANGAN

MAULIDA MUTMAINAH
(PENGAMAT LAPORAN)

M ARYA SURYA S
(MERANGKAI,PROGRAM)

RIFFATUNNISA FAUZIAH
HANUM
(PEMBUAT LAPORAN)
No. Percobaan : 05
Judul Percobaan : Komparator
1. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya percobaan ini, yaitu:
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan menganalisis karakteristik rangkaian komparator.
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator.
3. Memahami cara kerja kendali menggunakan software MATLAB.
2. Dasar Teori

2.1 Komparator
Operational Amplifier atau disingkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang
populer digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling
dasar, yaitu sebagai pembanding tegangan (komparator).
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan. Pada perancangan ini,
tegangan yang dibandingkan adalah tegangan dari sensor dengan tegangan referensi. Tegangan
referensinya dilakukan dengan mengatur variabel resistor sebagai pembanding.

Prinsip kerja rangkaian adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal, jika +Vin dan −Vin
masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik dan input membalik, Vo dan
Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan saturasi, maka prinsip dasar
dari komparator adalah:
+Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+
+Vin < −Vin maka Vo = Vsat−
Keterangan:
+Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat− = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)
2.2 Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis
ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari
output digital dimana 6 pin input tersebut dapat
digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input
analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
power, ICSP header, dan menghubungkan board Arduino Uno ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC ke adaptor DC atau baterai untuk
menjalankannya. Setiap 14 pin digital pada arduino uno dapat digunakan sebagai input dan
output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalwrite(), dan digitalRead(). Fungsi fungsi
tersebut beroperasi di tegangan 5 volt, Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus
maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50
kOhm.
2.3 IC CA3140
CA3140 adalah jenis OpAmp yang sudah lama beredar di pasaran, dan cukup popular.
CA3140 mempunyai ukuran fisik yang kecil karena dikemas dalam kemasan DIP8, sehingga
tidak menyita banyak ruang dalam perakitan. Penggunaan komponen MOSFET (PMOS)
didalamnya membuat CA3140 bekerja dengan efisiensi yang tinggi, arus yang ditarik pada
saat IC sedang tidak menerima input hanya 10pA (10 piko Ampere), sangat kecil dan nyaris
mendekati 0.
Penggunaan komponen MOSFET ini juga membuat CA3140 memiliki impedansiinput
yang sangat tinggi yaitu: 1,5TΩ (satu koma lima tera Ohm). Dengan impedansi sebesar itu
maka perpindahan daya dari peralatan input ke rangkaian penguat didalam IC menjadi
maksimal. CA3140 juga didesain untuk dapat bekerja pada rangkaian yang disuplai oleh dual
power supply maupun rangkaian yang disuplai oleh single power supply. Sehingga cocok
untuk digunakan sebagai penguat pada rangkaian audio yang manapun.
Rangkaian internal pembangkit pulsa IC CA3140 terdiri dari beberapa blokdiantaranya,
pembagi tegangan menggunakan resistor, 2 unit komparator, RS flip-flop, penguat tegangan,
dantransitor discharge. Dengan bagian internal tersebut maka dengan IC CA3140 dapat
dibangun suatu rangkaian multivibrator ataupun timer dengan sangat sederhana. Rangkaian
internal pembangkit pulsa IC CA3140 dapat dilihat pada gambar blok diagram IC CA3140
berikut.
2.4 Resistor

Gambar. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrikdengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan. Resistor digunakan sebagai
bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen
yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film,
bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-
kromium).

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listriknya yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi. Resistor
dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.
Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan
disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana
komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat
menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan
dituliskan dengan simbol Ω.
Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau menghambat arus listrik
yang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai sifat resistif
(menghambat)yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa terjadi karena resistor
yang memiliki dua kutub akan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya.
Dengan mengatur besarnyaarus yang mengalir, kita dapat mengatur alat elektronik untuk
melakukan berbagai hal.

Dari hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan
jumlaharus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari sebuah
resistor dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Untuk
menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R, karena huruf ini
merupakan standart internasional yang sudah disepakati bersama untuk melambangkan
sebuah komponen resistor dalam sebuah rangkaian.

2.5 Kapasitor (ELCO)

Gambar. ELCO
Fungsi elco dalam suatu rangkaian elektronika yaitu di pakai untuk mengetahui nilai
kapasitas sebuah elco didalam satuan uf (mikro farad). Fungsi elco biasanya sering di sebut
sebagai kapasitor polar. Dalam kapasitor polar mempunyai dua kutub yang berlainan pada
setiapkakinya, sehingga didalam pemasangan komponen ini tidak bisa terbalik maupun salah
didalam pemasangan.

Elco atau kondensator/kapasitor elektrolit yaitu komponen yang mempunyai dua kaki,
yakni kaki ( – ) dan kaki ( + ). Fungsi elco juga bisa di sebut sebagai penyimpan arus listrik
searah dc. Rangkaian elco biasanya di gunakan dalam rangkaian apa saja, misalnya pada power
supply regulator dan rangkaian lainnya. Kapasitor elco di bagi jadi 2 type, yakni kapasitor polar
dan kapasitor bipolar / non polar. Pembagian ini didasarkan pada polaritas ( kutub positif dan
negatif ) dari masing-masing kapasitor.
Komponen elco juga dapat mengalami kerusakan, seandainya kerusakan tidak di
ketahuimaupun elco meletus maka untuk mengetesnya dapat kita gunakan avometer. Cara
pemakaian avometer yaitu dengan menghubungkan kabel avo ke kaki elco, jika elco normal,
jarum pada avometer akan menunjuk ke atas kemudian perlahan lahan akan turun sampai nilai
0. Bila komponen elco rusak, maka jarum pada avometer tidak dapat turun dan tetap naik ke
atas
Kapasitor elektrolit juga biasanya di sebut sebagai mempunyai fungsi elco,dikarenakan
kapasitor ini mempunyai dua buah kaki yang di tandai dengan kaki panjang (positif) dan kaki
pendek (negative). Nilai kapasitas dari kapasitor ini adalah 47 uf ( mikro farad ) sampai
beberaparibu mikro farad dengan voltase kerja dari beberapa volt sampai beberapa ribu volt.

Tak hanya kapasitor elektrolit yang memiliki polaritas pada kakinya, ada juga kapasitor
yang berpolaritas yakni kapasitor solid tantalum. Kerusakan umum yang sering di temukan
didalam.Fungsi Elco terlebih pada kapasitor elektrolit yaitu kering ( kapasitasnya berubah ),
konsleting listrik dan meledak yang dikarenakan salah didalam pemasangan tegangan positif
dannegatifnya, bila batas maksimum voltase di lampaui juga dapat mengakibatkan ledakan.
Setiap elco mempunyai tegangan kerja yang berbeda-beda, umumnya batas maksimal tegangan
yang diperbolehkan untuk suatu elco tertulis pada badannya. Tegangan kerja pada elco bisa
dinyatakandidalam satuan volt.
2.6 Variabel Resistor (Potensiometer)

Resistor variabel sering pula disebut dengan potensio atau potensiometer. Resistor
variabel adalah komponen elektronika yang merupakan sebuah tahanan atau hambatan yang
nilai dari hambatan tersebut dapat dirubah-rubah dengan variabel yang terdapat pada komponen
tersebut.

Fungsi potensio sendiri adalah sebagai media penghambat arus atau tegangan yang
dapat diterapkan dalam berbagai keperluan dalam rangkaian elektronika.
3. Alat dan Bahan
1. Arduino UNO : 1 buah
2. Protoboard : 1 buah
3. Kapasitor 47µF : 1 buah
4. IC CA3140 : 1 buah
5. Resistor 2K2Ω : 1 buah
6. Resistor 22KΩ : 2 buah
7. Resistor 50KΩ : 1 buah
8. Potensiometer 50KΩ : 1 buah
9. Power Supply DC : 1 buah
10. Kabel Jumper : secukupnya

4. Pelaksanaan Percobaan
4.1 Gambar Rangkaian

Gambar 1

Gambar 2
4.2 Langkah Percobaan
1. Rangkai komponen seperti gambar.
2. Hubungkan Arduino ke PC.
3. Buat program pada MATLAB.
4. Ubah sampling time menjadi 1s dan atur waktu run 255s.
5. Atur Vref = 1V.
6. Simulasikan rangkaian.
7. Ambil data t, Vref, Vi, dan Vo.
8. Ubah Vref = 2V, 3V, 4V lalu simulasikan kembali.

4.3 Program

1
2
3
4
5
6
0
1
2
3
5
6
7
8
9

0
4
1 1

0,0000
1,0000
2,0000
3,0000
4,0000
5,0000
6,0000
12 12
23 1
5. Hasil Percobaan

23
34 34 13

Vref = 2 Volt
Vref = 1 Volt

45 45 25
5.1 Grafik Gambar 1

56 56 37
67 67 49
78 78 61
89 89 73
100 100 85
1V

111 111 97

vi
vi
122 122 109

2V
vo
133 133 121
144 144 133
155 145

vref
vref
155
166 166 157
177 177 169
188 188 181
199 199 193
210 210 205
221 221 217
232 232 229
243 243 241
254 254 253

0
1
2
3
4
5
6

0
2
4
8
10

6
0
2
4
6
8
10
1
1 1
12 12
12
23 23
23
34

Vref = 3 Volt
34 34
45 45 45
56 56 56
67 67 67
78 78 78
89 89 89
100 100 100
111 111 111

vi
122 122 122

vo
vo

3v
133 133 133
144 144 144

vref
155 155 155
166 166 166
177 177 177
188 188 188
199 199 199
210 210 210
221 221 221
232 232 232
243 243 243
254 254 254

0
1
2
3
4
5
6
0
1
2
3
4
5
6

0
2
6
8
10

4
1 1 1
11 12
13
21 23
25
31 34

Vref = 1 Volt
Vref = 4 Volt

5.2 Grafik Gambar 2


37
41 45
49
51 56
61 61 67
71 73 78
81 85 89
91 97 100
101 109 111
vi

1v
111 121 122

vo
5v

vi
121 133 133
131 145 144
vref

141 157 155


151 169 166

vref
161 181 177
171 193 188
181 205 199
191 217 210
201 221
229
211 232
241
221 243
253
231 254
241
251

0
2
4
6
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

0
2
4
6
8
10
1 1 1
12 11 12
23 21 23
31 34

Vref = 2 Volt
34
41 45
45
51 56
56 61
67 67
71
78 78
81
89 91 89
100 101 100

2v
111 111 111

vi
122 121 122
vo

vo
133 131 133
141 144
144
151 155

vref
155
161 166
166
171 177
177 181 188
188 191
199
199 201
210
210 211
221
221 221
231 232
232
241 243
243
251 254
254

0
1
2
4
5
6

0
1
2
3
4
5
6
0
4
6
8
10

2
1 1
1 11
12
23 12 21
34 23 31

Vref = 4 Volt
Vref = 3 Volt

45 34 41
56 45 51
67 56 61
78 67 71
89 78 81
100 89 91
111 100 101

vi
111 111
122
vi

4v
122 121
133
3v

vo
131
144 133
141

vref
155 144
151
vref

166 155
161
177 166 171
188 177 181
199 188 191
210 199 201
221 210 211
232 221 221
243 232 231
254 243 241
254 251
vo
10

0
34

111
1
12
23

45
56
67
78
89
100

122
133
144
155
166
177
188
199
210
221
232
243
254
6. Pembahasan
Rangkaian pertama adalah rangkaian komparator mode inverting dimana
tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting (-) pada IC CA3140 dan
tegangan referensi (Vref) dihubungkan pada saluran non-inverting (+) pada IC
CA3140. Prinsip kerja pada rangkaian ini adalah ketika tegangan input (-) lebih
rendah dari tegangan referensi (+) maka outputnya akan menghasilkan logika 1
dimana besarnya tegangan outputnya akan kurang lebih menyamai tegangan
sumbernya (+VCC),ketika tegangan input (-) sama dengan referensi (+) maka
outputnya akan menghasilkan logika 0 dimana besarnya tegangan outputnya akan
kurang lebih menyamai tegangan massanya (-VEE), ketika tegangan input (-) lebih
tinggi dari referensi (+) maka outputnya akan menghasilkan logika 0 dimana besarnya
tegangan outputnya akan kurang lebih menyamai tegangan massanya (-VEE).
Rangkaian kedua adalah rangkaian komparator mode non-inverting dimana
tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran non-inverting (+) pada IC CA3140
dan tegangan referensi (Vref) dihubungkan pada saluran inverting (-) pada IC
CA3140. Prinsip kerja pada rangkaian ini adalah ketika tegangan input (+) lebih
rendah dari tegangan referensi (-) maka outputnya akan menghasilkan logika 0
dimana besarnya tegangan outputnya akan kurang lebih menyamai tegangan
massanya (-VEE). Lalu, ketika tegangan input (+) sama dengan tegangan referensi
(-) maka outputnya akan menghasilkan logika 0 dimana besarnya tegangan outputnya
akan kurang lebih menyamai tegangan massanya (-VEE).
Dari kedua penjelasan diatas dapat diambil perbedaan rangkaian komparator
mode inverting dan non-inverting yaitu terletak pada tegangan input, tegangan
referensi dan outputnya. Pada rangkaian komparator mode inverting tegangan input
(Vin) dihubungkan pada saluran inverting (-) pada IC CA3140 dan tegangan
referensi (Vref) dihubungkan pada saluran non-inverting (+) pada IC CA3140,
sedangkan pada rangkaian komparator mode non-inverting tegangan input (Vin)
dihubungkan pada saluran non-inverting (+) pada IC CA3140 dan tegangan referensi
(Vref) dihubungkan pada saluran inverting (-) pada IC CA3140. Kemudian output
pada rangkaian komparator mode inverting akan berlogika 1 ketika tegangan input (-
) lebih rendah dari tegangan referensi (+) dan akan berlogika 0 ketika tegangan input
(-) sama dengan atau lebih tinggi dari tegangan referensi (+), sedangkan output pada
komparator mode non-inverting akan berlogika 1 ketika tegangan input (+) lebih
tinggi dari tegangan referensi (-) dan akan berlogika 0 ketika tegangan input (+) sama
dengan atau lebih rendah dari tegangan referensi (-).
7. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data hasil praktik dan pembahasan diperoleh kesimpulan
perbedaan rangkaian komparator mode inverting dan non-inverting yaitu terletak
pada tegangan input, tegangan referensi dan outputnya. Pada rangkaian komparator
mode inverting tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting (-) pada IC
CA3140 dan tegangan referensi (Vref) dihubungkan pada saluran non-inverting (+)
pada IC CA3140, sedangkan pada rangkaian komparator mode non-inverting
tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran non-inverting (+) pada IC CA3140
dan tegangan referensi (Vref) dihubungkan pada saluran inverting (-) pada IC
CA3140.

Dokumentasi
Daftar Pustaka
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj/article/view/21890/10393#:~:text=Resistor%20a
dalah%20komponen%20dasar%20elektronika,jumlah%20arus%20yang%20mengalir%20mel
aluinya.
https://simantek.sciencemakarioz.org/index.php/JIK/article/download/139/114
http://www.tespenku.com/2018/01/rangkaian-komparator-digital.html.

Anda mungkin juga menyukai