Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROYEK ELEKTRONIKA ANALOG

Lampu Otomatis menggunakan LDR

Rattesa Komala Kalvari Ponto


J3D115090
TEK A P1

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Lampu listrik adalah suatu perangkat yang dapat menghasilkan cahaya saat
dialiri arus listrik. Lampu pertama kali ditemukan oleh Sir Joseph Wiliam
Smith.Di zaman modern ini, Lampu listrik menjadi salah satu alat listrik yang
paling penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya lampu listik, kita dapat
melakukan berbagai kegiatan pda malam hari, memperindah interior maupun
eksterior rumah. Sebelum ditemukan lampu listrik, manunia pada saa itu
menggunakan lilin, lampu minyak dan api unggun sebagai penerangan pada
malam hari.
Ketika dalam proses memenuhi kebutuhan primer masyarakat, masih
banyak kendala yang dihadapi salah satunya adalah penghematan listrik. Dengan
menggunakan rangakain lampu otomatis. Kami memikirkan bagaimana jika
terdapat sensor untuk lampu sehingga kita tidak perlu repot repot untuk
mematikan lampu teras atau taman.

1.2

Rumusan Masalah
1. Apakah lampu otomatis ini dapat berfungsi apabila ada atau tidak ada
cahaya ?
2. Apakah rangakain ini banyak digunakan oleh masyarakat ?

1.3

Tujuan dan Manfaat


1. Untuk penghematan biaya listrik
1.4
Metode Penulisan
Alasan praktikan memilih judul Lampu Teras Otomatis sebagai proyek
praktikum yang ditugaskan serta pembuatan makalah yang diberikan adalah
karena dalam sehari-hari kita sering lupa untuk mematikan sakelar dan
membiarkan lampu yang ada di teras tetap menyala. Dalam menyikapi masalah
sehari-hari tersebut adalah rangakain otomatis lampu teras dengan beberapa
komponen dan menggunakan LDR yang disusun sedemikian rupa dapat
membantu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari yaitu penghematan listrik.
1.5

Sistematika Penulisan

Sistematik penulisan dalam makalah ini terdiri dari 5 (lima) bab yang
bertujuan agar pembaca dapat memahami dan mengerti isi dari laporan ini, yang
terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini praktikan menjelaskan tentang penggunaan rangkaian logika dalam
kehidupan sehari-hari dan penggunaannya dalam teknologi sekarang ini. Serta

praktikan juga akan menjelaskan tentang tujuan dalam pembuatan proyek Lampu
teras otomatis
BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan tentang teori dasar yang berhubungan dengan analisa rangkaian proyek,
dan kerangka terbentuknya proyek Lampu otomatis ini.
BAB III TATA KERJA
Berisikan tentang bahan serta alat yang dipergunakan, serta metode bagaimana
membuat rangkaian tersebut dan cara kerja.
BAB IV PENUTUP
Berisi kesimpulan atau rangkuman dari hasil dan bahasan yang diperoleh.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Rangkaian Lampu Teras/Taman Otomatis

Rangkaian yang dengan nama Lampu otomatis menggunakan LDR


sebagaimana dikutip dari laman Wikipedia bahwa sebuah Lampu adalah sebuah
piranti yang memproduksi cahaya rangkaian lampu otomati menggunakan LDR
ini kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan manusia untuk suatu tujuan. Maka dengan sebuah rangakain
otomatis dengan ldr ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam
kehidupan sehari-hari.
2.2

Teori Dasar Elektronika


Dalam elektronika, komponen elektronika dibagi menjadi dua bagian

yaitu:

Komponen Aktif
Komponen Pasif

Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam


pengoprasiannya membutuhkan sumber tegangan dan sumber arus, misalnya
Dioda, Resistor, Kapasitor, Trafo dan lain-lain. Sedangkan Komponen Pasif
adalah komponen elektronika yang dalam pengoprasiannya tidak memerlukan
sumber tegangan atau sumber arus tersendiri, misalnya Transistor, Tranducer,
SCR, Relay, Integrated Circuit (IC) dan lain-lain. Namun disini akan dijelaskan
uraian dari komponen-komponen elektronika yang bersangkutan dengan alat yang
praktikan buat yaitu Sistem Adil Air.
2.3

Simbol

Tipe
Kemasan

Resisto
r

Komponen Pasif
Dua Kaki

Resistor adalah komponen elektronika yang mempunyai karakteristik


membatasi/menghambat arus listrik yang melaluinya. Resistor merupakan
komponen pasif dan pada rangkaian elektronika,resistor biasanya digunakan
sebagai pembatas arus, pembagi arus dan pembagi tegangan. Setiap bahan

memiliki nilai resistansi yang berbeda, besarnya hambatan listrik pada suatu
bahan ditentukan dengan menggunakan rumus:
[R] = =

V
A

Atau
R=

V
I

Resistor juga memiliki sebuah konduktivitas yang dapat diukur dalam


satuan Siemens, disingkat dengan huruf S kapital dengan persamaan rumus:
[G] = S =

A
V

dimana A adalah arus dan V adalah voltase tegangan.

Resistor juga memiliki susunan warna dengan jembatan pelangi yakni hico-me-ji-ku-hi-bi-u-a-pu yang mana dari hi-pu adalah angka 0-9. Resistor ada
yang memiliki 4 buah warna dan 5 buah warna dengan perbedaan masing-masing
daya.
Rangkaian Resistor :
1. Rangkaian seri --> Rtotal = R1 + R2 + R3
Memperbesar nilai resistansi
Kuat arus yang melalui setiap hambatan sama
Berfungsi sebagai pembagi tegangan
2. Rangkaian paralel --> 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
Memperkecil nilai resistansi
Beda potensial pada setiap hambatan adalah sama
Berfungsi sebagai pembagi arus

2.4

Transistor

Simbol

Tipe

Komponen Pasif

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,


sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E)
dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat
dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input
Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil
(stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga
dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori
dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

2.5

Kapasitor

Simbol

Tipe

Komponen Aktif
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator
(Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan
muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.
Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday
(1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat
besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan
Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad
dan MicroFarad.
Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
1 Farad = 1.000.000F (mikro Farad)
1F = 1.000nF (nano Farad)
1F = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 pelat
konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah Isolator
diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat
dengan huruf C.

2.6

Dioda

Simbol

Tipe

Komponen Pasif
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi
panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode
sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna,
melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang
tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan
serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang
tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

BAB III
TATA KERJA
3.1

Bahan

Resistor 10k (3 Buah)


Resistor 270k (1buah)
Resistor 4k7 (1 Buah)
Resistor 1k (Buah)
IC Ua741
Led 5mm
Lampu Pijar

Relai 9V
Baterai 9V
Transistor BC109
Dioda
LDR
Variabel resistor 1Mohm
Dioda 1N4007

3.2

Alat
Solder
Papan PCB
Breadboard

5+
3.3

Blok Rangkaian

Ketika gelap atau nilai tahanan LDR besar, arus listrik yang lewat kecil
karena tegangan referensi non inverting lebih besar daripada tegangan masukan
inverting, keluaran IC bernilai 1, transistor dalam kondisi sakelar ON, sehingga
rangkain lampu AC close dan lampu menyala.
Ketika teranga tau nilai tahanan LDR kecil, arus listrik yang lewat besar.
Karena teganganmasukan inverting lebih besar daripada non inverting, keluaran
IC bernilai 0, transistor dalam kondisi OFF, sehingga rangkain lampu AC open
dan lampu padam.

BAB IV
PENUTUP
5.1

Kesimpulan

Rangkaian lampu otomatis merupakan bentuk pemanfaatan Ldr. arus


listrik yang lewat kecil karena tegangan referensi non inverting lebih besar
daripada tegangan masukan inverting, dan ketika arus listrik yang lewat besar.
Karena tegangan masukan inverting lebih besar daripada non inverting.

DAFTAR PUSTAKA
http://aerobotic5.blogspot.com/2011/03/dasar-elektronika-part-2.html
http://id.wikipedia.org/wiki/lampu_pijar
http://bismarmaulani.blogspot.co.id/2011/05/transistor.html
https://www.annehaira.com/sejarah-lampu.htm
Blocher, Richard;Dasar Elektronika;Andi Yogyakarta,2003

Anda mungkin juga menyukai