Oleh:
1641170030
4D D4 TE
Dengan menyebut nama Allah yang maha kuasa yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “Komponen Aktif dan komponen Pasif Elektronika‟ yang disusun untuk
memenuhi tugas Perwatan dan Perbaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan dampak
positif bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi
dan penulisan pada makalah ini, maka kritik dan saran tetap kami harapkan guna menjadikan
makalah ini menjadi jauh lebih baik. Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Peralatan elektronika mungkin tiap hari kita dapat temukan dimanapun karna peralatan
ini sepertinya menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting dalam membantu untuk
memudahkan suatu pekerjaan manusia, misalnya saja handphone,komputer,tv dan lain
sebagainya.Peralatan elektronika ini terdiri dari beberapa komponen elektronika seperti
kapasitor, dioda, ic, resistor, transformator, transistor, relay, swicth, dan sebagainya.
Komponen elektronika secara umum terbagi menjadi dua kelompok yaitu komponen aktif dan
komponen pasif. Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian
pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.
Komponen elektronika terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau
beberapa unsur materi dan jika disatukan untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat
berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan
tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi
lainnya. Dalam makalah ini dibahas mengenai penjelasan mengenai komponen aktif dan pasif.
2. Macam komponen
2.1 Komponen aktif (IC)
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang
berukuran relatif kecil. Sebelum ditemukannya IC, peralatan Elektronik saat itu
umumnya memakai Tabung Vakum sebagai komponen utama yang kemudian
digantikan oleh Transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Tetapi untuk
merangkai sebuah rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks, memerlukan
komponen Transistor dalam jumlah yang banyak sehingga ukuran perangkat
Elektronika yang dihasilkannya pun berukuran besar dan kurang cocok untuk dapat
dibawa berpergian (portable).
Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk Texas Instrument,
setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil melakukan fabrikasi IC dengan
sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC) merupakan salah
satu perkembangan Teknologi yang paling signifikan pada abad ke 20. Mungkin Tanpa
adanya Komponen IC (Integrated Circuit) kamu saat ini tidak dapat menikmati
peralatan Elektronika seperti Handphone, Laptop, PC, Konsol Game Portable, Kamera
Digital dan peralatan Elektronika-elektronika lainnya yang bentuknya kecil dan dapat
dibawa bepergian kemana-mana.
Jenis IC terbagi menjadi 2 kategori, yaitu IC Digital, dan IC Linear. Berikut ini
Jenis-jenis IC dan penjelasnnya :
A. IC Linier
B. IC Digital
Jenis-jenis induktor:
b. Kapasitor
Fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika :
c. Saklar
Saklar sendiri memiliki fungsi yang utama yaitu sebagai alat yang dapat
memutuskan dan juga menyambungkan arus listrik yang ada di dalam rangkaian.
Saklar ini sangat berguna ketika kita ingin mengatur arus listrik yang masuk dan
keluar. Dan dapat juga di gunakan utnuk memberikan kenyamanan ketika ada
hal yang tidak di inginkan.
d. Trafo/Transformator
Sebuah trafo dapat digunakan untuk menurunkan atau menaikkan tegangan
listrik bolak-balik (AC).
Transformator digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik pada
sekunder, dengan menggunakan fluks magnetic.
Ttansformator digunakan untuk transformasi atau pengubahan impedansi.
Untuk trafo step-down berfungsi menurunkan tegangan listrik ac sedangkan
step-up untukmenaikan tegangan AC.
Komponen Aktif
a. Transistor
Fungsi Transistor sebagai berikut:
b. Dioda
Berdasarkan Fungsi Dioda sebagai berikut:
c. IC (Integrated Circuit)
Berdasarkan Fungsi IC (integrated circuit) adalah:
Biasanya berfungsi sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC
merupakan komponen Semi konduktor sangat sensitif terhadap ESD (Electro
Static Discharge). Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah
Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan
jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.
Kerusakan yang paling sering terjadi adalah putus. Untuk menguji sebuah
inductor, ambil induktor dari rangkaian dan hubungkan kedua ujungnya dengan ohm
meter. Jika inductor putus, maka jarum tidak akan bergerak atau menunjukan pada
nilai tak hingga. Jika inductor masih bagus, maka jarum akan menunjukkan nilai
tahanan lilitan. Nilai ini tergantung pada ukuran dan panjang lilitan.
Kadang-kadang jika induktor menjadi terlalu panas karena arus yang tinggi,
pembungkus isolasi kawat dapat meleleh sehingga satu lilitan atau lebih dapat
bersentuhan. Keadaan ini dapat diketahui dengan ohm meter. Namun, akan lebih baik
jika induktor diuji dengan LC meter karena jika hanya satu lilitan, ohm meter mungkin
menunjukkan induktor masih baik jika ditinjau dari segi tahanan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komponen aktif merupakan komponen yang bekerja dengan memerlukan sumber
arus eksternal dalam beroperasi. Komponen aktif terbuat dari bahan semikonduktor
seperti silikon, germanium, selenium, dan metel oxydes. Sedangkan komponen pasif
merupakan komponen elektronika yang dapat bekerja tanpa memerlukan sumber arus
eksternal