bandpass bandstop
Karakteristik
Filter digital dicirikan oleh fungsi transfer, atau
dengan perbedaan persamaan. Analisis matematis
dari fungsi transfer dapat menggambarkan
bagaimana ia akan menanggapi segala masukan.
Dengan demikian, merancang Penyaring terdiri dari
spesifikasi berkembang sesuai dengan masalah
(misalnya, kedua-filter dengan lowpass urutan
tertentu frekuensi cut-off), dan kemudian
menghasilkan fungsi transfer yang memenuhi
spesifikasi.
Karakteristik
Dalam filter digital, nilai-nilai koefisien disimpan
dalam memori komputer, membuat mereka jauh
lebih stabil dan dapat diprediksi.
Filter digital dapat digunakan dalam desain filter
respon impulse yang terbatas.
Digital filter juga cenderung lebih terbatas dalam
bandwidth dari analog filter.
Alur Filter Digital
Contoh Penerapan
Prosedur numerik/algoritma tersebut dapat juga
diimplementasikan dalam bentuk hardware.
Beberapa penerapan filter digital pada pengolahan
sinyal digital adalah:
· sebagai antialiasing dan menghilangkan pseudoimages
pada multirate processing
· sebagai noise reduction pada sistem kontrol digital
· sebagai matched filtering pada sistem komunikasi digital
· digunakan untuk Image Processing
· untuk clock recovery pada sistem komunikasi data
· sebagai osilator digital.
Klasifikasi
Klasifikasi filter digital
Secara garis besar, filter digital
diklasifikasikanmenjadi2 jenis. yaitu:
. Finite Impulse Response Filter, disebut juga
(selanjutnya kita sebut) filter nonrekursif
. In.tinite Impulse Response Filter, disebut juga
(selanjutnya kita sebut) filter rekursif
Kelebihan
Beberapa keunggulan filter digital adalah:
· daerah kerja yang lebar (dapat untuk frekuensi rendah maupun
tinggi)
dengan mengatur frekuensi pencuplikan. Bahkan dapat digunakan
pada daerah Very Low Frequency, dimana filter analog sulit
diterapkan
pada daerah frekuensi ini, sehingga dapat digunakan untuk
aplikasi-
aplikasi elektronika biomedis
· dapat memberikan respon fasa yang benar-benar linier
· karena implementasi filter digital dapat dengan menggunakan
programmable processor, maka respon frekuensi dapat diubah secara
otomatis
Kelebihan
· beberapa sinyal masukan (beberapa channel) dapat
difilter dengan satu filter digital tanpa penggandaan
hardware untuk masing-masing channel
· data sinyal masukan dan keluaran dapat disimpan
untuk keperluan selanjutnya
· dengan berkembangnya teknologi dan fabrikasi
chip VLSI, konsumsi daya listrik filter digital
semakin kecil dan dapat menekan biaya produksi
Kekurangan
Dengan beberapa keunggulan filter digital, bukan berarti tidak ada
kelemahan. Beberapa kelemahan filter digital adalah:
· Keterbatasan kecepatan. Karena paling sedikit mengalami 2
kali proses, .analog ke digital dan sebaliknya, maka secara real
time prosesnya lebih lambat dibandingkan dengan filter analog.
. Efek Finile Wordlength. Karena jumlah bit dalam satu lrord
sudah tertentu (tergantung jenis prosesornya), maka setiap
terjadi pemotongan angka dalam proses, baik proses kuantisasi
analog ke digital maupun proses perhitungan, akan
menyebabkan noise.
· Waktu yag dibutuhkan untuk desain (terutama secara
hardware) lebih lama, karena perhitungan matematisnya lebih
kompleks.
FIR Filtering
filter yang respon impuls h(k)-nya mempunyai nilai
pada saat masukannya mulai (k=O) diberi impuls ben).
Secara matematis, persamaan filter nonrekursif dapat
ditulis:
Dari blok diagram filter rekursif, terlihat bahwa sinyal masukan y(n),
terdiri dari: sinyal masukan saat ini x(n), sinyal masukan yang telah
lampau
x(n-l ) , x(n-N) dan sinyal keluaran yang telah lampau y(n-l ) , y(n-M).
Karena terdapat umpan balik y(n-l) ,y(n-M), maka diberi nama rekursif.
IIR Filtering
Respon filter rekursif terhadap masukan sinyal
mempunyai sejumlah nilai yang tidak berhingga
disebut juga Injinite Impulse Response (IIR) Filter. impuls
tunggal akan (injinite), karena itu
Perbedaan FIR &IIR
Pemilihan jenis filter yang akan digunakan, filter rekursif ataukah
filter nonrekursif, tergantung dari kebutuhan dan beberapa
pertimbangan lain secara kompromis. Berikut ihi adalah beberapa
feature kedua jenis filter tersebut sebagai bahan pertimbangan:
. Filter nonrekursif dapat memberikan respon phasa yang
benar-benar linier. . Karena tidak ada umpan balik, maka filter
nonrekursif akan selalu stabil.
. Jumlah koafisien filter nonrekursif lebih banyak dibandingkan
dengan filter rekursifuntuk ketajaman cut-off yang sama.
. Filter analog lebih mudah ditransformasikan ke dalam filter
rekursif karena mempunyai spesifikasi yang mirip, dimana
filter nonrekursif tidak mempunyai counterpart dengan filter
analog.
Perbandingan FIR & IIR
FIR
Lebih mudah untuk mendesain
Inheren stabil
Memerlukan presisi bit yang lebih rendah
IIR
Dapat mensimulasikan filter analog
Prosedur Desain
Hal yang terpenting dalam mendesain filter
nonrekursif adalah bagaimana menentukan koefisien
respon impuls filter tersebut, h(O),h(I) ,.., h(N-I).Cara
yang termudah adalah dengan metode window, sebab
dapat meminimalkan perhitungan-perhitungan yang
terlalu kompleks, sehingga mudah dimengerti. Ada 5
langkah penting dalam mendesain filter nonrekursif
dengan metode window, yaitu:
Langkah 1. Tentukan respon impuls frekuensi filter
ideal yang diinginkan, Ho(ro). Ada 4 jenis. filter
ideal, yaitu:
LPF
HPF
BPF
BRF
Langkah 2
Metode Windowing
Langkah 4. Tentukanjenis window yang akan
digunakan beserta fungsi/persamaannya, W(n),
(lihat Tabel I.)
Langkah 5. Sebagai langkah terakhir adalah
menentukan koefisien respon impulse, h(n), filter
nonrekursif dengan cara :