Anda di halaman 1dari 40

Kelompok 6 – 2C D4 Elektronika:

Abrar Kadafi (1741170126)


Fuad Dzaky R. (1741170067)
Inta Nurkhaliza A. (1741170057)
Irchasandro Asy S. (1741170105)
Definisi

Filter digital adalah filter pada rangkaian digital.
Seperti halnya pada filter analog rangkaiannya
menggunakan R,L,C maka pada rangkaian filter digital,
menggunakan penjumlah (adder), pengali (multiplier),
dan elemen tunda (delay element) atau gabungannya.
Definisi

Dalam pemrosesan sinyal, fungsi filter adalah untuk
menghilangkan bagian-bagian sinyal yang tidak diinginkan,
seperti derau acak, atau untuk mengekstraksi bagian-bagian
yang berguna dari sinyal, seperti komponen-komponen
yang berada dalam rentang frekuensi tertentu.
Filter Digital:
 Input: Sampel digital dari input analog (membutuhkan
ADC)
 Komponen: Prosesor digital (PC / DSP / ASIC / FPGA)
 Output: Sampel yang difilter (membutuhkan DAC)
 Aplikasi: pengurangan kebisingan, peningkatan sinyal
video, equalizer grafis
Tipe Filter Digital
lowpass
 highpass
.

bandpass bandstop
Karakteristik

 Filter digital dicirikan oleh fungsi transfer, atau
dengan perbedaan persamaan. Analisis matematis
dari fungsi transfer dapat menggambarkan
bagaimana ia akan menanggapi segala masukan.
 Dengan demikian, merancang Penyaring terdiri dari
spesifikasi berkembang sesuai dengan masalah
(misalnya, kedua-filter dengan lowpass urutan
tertentu frekuensi cut-off), dan kemudian
menghasilkan fungsi transfer yang memenuhi
spesifikasi.
Karakteristik

 Dalam filter digital, nilai-nilai koefisien disimpan
dalam memori komputer, membuat mereka jauh
lebih stabil dan dapat diprediksi.
 Filter digital dapat digunakan dalam desain filter
respon impulse yang terbatas.
 Digital filter juga cenderung lebih terbatas dalam
bandwidth dari analog filter.
Alur Filter Digital

Contoh Penerapan

Prosedur numerik/algoritma tersebut dapat juga
diimplementasikan dalam bentuk hardware.
Beberapa penerapan filter digital pada pengolahan
sinyal digital adalah:
 · sebagai antialiasing dan menghilangkan pseudoimages
pada multirate processing
 · sebagai noise reduction pada sistem kontrol digital
 · sebagai matched filtering pada sistem komunikasi digital
 · digunakan untuk Image Processing
 · untuk clock recovery pada sistem komunikasi data
 · sebagai osilator digital.
Klasifikasi

Klasifikasi filter digital
Secara garis besar, filter digital
diklasifikasikanmenjadi2 jenis. yaitu:
 . Finite Impulse Response Filter, disebut juga
(selanjutnya kita sebut) filter nonrekursif
 . In.tinite Impulse Response Filter, disebut juga
(selanjutnya kita sebut) filter rekursif
Kelebihan

Beberapa keunggulan filter digital adalah:
 · daerah kerja yang lebar (dapat untuk frekuensi rendah maupun
tinggi)
 dengan mengatur frekuensi pencuplikan. Bahkan dapat digunakan
 pada daerah Very Low Frequency, dimana filter analog sulit
diterapkan
 pada daerah frekuensi ini, sehingga dapat digunakan untuk
aplikasi-
 aplikasi elektronika biomedis
 · dapat memberikan respon fasa yang benar-benar linier
 · karena implementasi filter digital dapat dengan menggunakan
 programmable processor, maka respon frekuensi dapat diubah secara
 otomatis
Kelebihan

 · beberapa sinyal masukan (beberapa channel) dapat
difilter dengan satu filter digital tanpa penggandaan
hardware untuk masing-masing channel
 · data sinyal masukan dan keluaran dapat disimpan
untuk keperluan selanjutnya
 · dengan berkembangnya teknologi dan fabrikasi
chip VLSI, konsumsi daya listrik filter digital
semakin kecil dan dapat menekan biaya produksi
Kekurangan

Dengan beberapa keunggulan filter digital, bukan berarti tidak ada
kelemahan. Beberapa kelemahan filter digital adalah:
 · Keterbatasan kecepatan. Karena paling sedikit mengalami 2
kali proses, .analog ke digital dan sebaliknya, maka secara real
time prosesnya lebih lambat dibandingkan dengan filter analog.
 . Efek Finile Wordlength. Karena jumlah bit dalam satu lrord
sudah tertentu (tergantung jenis prosesornya), maka setiap
terjadi pemotongan angka dalam proses, baik proses kuantisasi
analog ke digital maupun proses perhitungan, akan
menyebabkan noise.
 · Waktu yag dibutuhkan untuk desain (terutama secara
hardware) lebih lama, karena perhitungan matematisnya lebih
kompleks.
FIR Filtering

filter yang respon impuls h(k)-nya mempunyai nilai
pada saat masukannya mulai (k=O) diberi impuls ben).
Secara matematis, persamaan filter nonrekursif dapat
ditulis:

Menggunakan transformasi-z, didapat fungsi alihnya


sebagai berikut:
FIR Filtering


Dari blok diagram di atas, terlihat bahwa filter nonrekursif
mempunyai sinyal keluaran y(n), yang terdiri dari sinyal
masukan saat ini y(n) dan sinyal masukan yang telah lampau
x(n-l ),x(n-2), . x(n-N+ 1).

Jika filter nonrekursif diberi masukan sinyal impuls tunggal,


maka keluarannya mengandung sejumlah nilai yang
berhingga (finite). Karena itu
filter nonrekursif disebut juga Finite Impulse Response (FIR)
Filter.
IIR Filtering

Persamaan matematis filter rekursif adalah:

Fungsi alihnya adalah:


IIR Filtering

Dari blok diagram filter rekursif, terlihat bahwa sinyal masukan y(n),
terdiri dari: sinyal masukan saat ini x(n), sinyal masukan yang telah
lampau
x(n-l ) , x(n-N) dan sinyal keluaran yang telah lampau y(n-l ) , y(n-M).
Karena terdapat umpan balik y(n-l) ,y(n-M), maka diberi nama rekursif.
IIR Filtering

Respon filter rekursif terhadap masukan sinyal
mempunyai sejumlah nilai yang tidak berhingga
disebut juga Injinite Impulse Response (IIR) Filter. impuls
tunggal akan (injinite), karena itu
Perbedaan FIR &IIR

Pemilihan jenis filter yang akan digunakan, filter rekursif ataukah
filter nonrekursif, tergantung dari kebutuhan dan beberapa
pertimbangan lain secara kompromis. Berikut ihi adalah beberapa
feature kedua jenis filter tersebut sebagai bahan pertimbangan:
 . Filter nonrekursif dapat memberikan respon phasa yang
benar-benar linier. . Karena tidak ada umpan balik, maka filter
nonrekursif akan selalu stabil.
 . Jumlah koafisien filter nonrekursif lebih banyak dibandingkan
dengan filter rekursifuntuk ketajaman cut-off yang sama.
 . Filter analog lebih mudah ditransformasikan ke dalam filter
rekursif karena mempunyai spesifikasi yang mirip, dimana
filter nonrekursif tidak mempunyai counterpart dengan filter
analog.
Perbandingan FIR & IIR

 FIR
Lebih mudah untuk mendesain
Inheren stabil
Memerlukan presisi bit yang lebih rendah
 IIR
Dapat mensimulasikan filter analog
Prosedur Desain

Hal yang terpenting dalam mendesain filter
nonrekursif adalah bagaimana menentukan koefisien
respon impuls filter tersebut, h(O),h(I) ,.., h(N-I).Cara
yang termudah adalah dengan metode window, sebab
dapat meminimalkan perhitungan-perhitungan yang
terlalu kompleks, sehingga mudah dimengerti. Ada 5
langkah penting dalam mendesain filter nonrekursif
dengan metode window, yaitu:
 Langkah 1. Tentukan respon impuls frekuensi filter
ideal yang diinginkan, Ho(ro). Ada 4 jenis. filter
ideal, yaitu:
LPF

HPF

BPF

BRF

Langkah 2



Metode Windowing


 Langkah 4. Tentukanjenis window yang akan
digunakan beserta fungsi/persamaannya, W(n),
(lihat Tabel I.)
 Langkah 5. Sebagai langkah terakhir adalah
menentukan koefisien respon impulse, h(n), filter
nonrekursif dengan cara :

Setelah diketahui koefisien-koefisiennya, maka dengan


mudah dapat ditentukan persamaan filternya., yaitu :





Dengan menggunakan lnverse
Transformasi Fourier, didapat respon
frekuensi filter, yaitu:


Kesimpulan

Metode window hanyalah salah satu dari beberapa
metode untuk mendesain filter non rekursif (FIR),
antara lain:
 Metode Optimal (Optimum Method} .
 Metode Pencuplikan Frekuensi (Frequency Sampling
Method)

Demikian juga untuk filter rekursif (IIR), ada beberapa
metode desain, antara lain :
 Impuls Invariant Method
 Metode Transformasi-z Bilinier (Bilinear z-transform
method)

Desain filter digital adalah dasar dari Teknik
Pengolahan Sinyal Digital yang semakin banyak
aplikasi-aplikasinya, antara lain pada: Consumer
Electronics, Komputer dan Komunikasi, Otomasi dan
Kendali, bahkan Elektronika Biomedis (Biomedical
Electronics) yang berbasis teknologi digital.

Anda mungkin juga menyukai