Anda di halaman 1dari 2

Sensor Kelembaban (HSM-20G)

Alhidayatuddiniyah, Ervina Purnama Sari, Ganendrajati Widagdo, Ika Fitriasih, Jevita Andini Juliana Ginting, Linda Septiyaningsih, Romadhon Nuzuly, Wulan Ari Kristanti
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

Abstrak Sensor kelembaban merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur kelembaban dari suatu system. Salah satu sensor yang sering digunakan adalah HSM-20G. Pada sensor ini dihasilkan dua output, yaitu suhu dan kelembaban. Sensor ini biasa digunakan untuk mengukur kelembaban udara, tanah, dan system lainnya.

I. PENGENALAN Sensor kelembaban adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau pendefinisian suatu kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Sensor kelembaban terdiri dari beberapa tipe. Tipe-tipe tersebut antara lain, HSM dan SHT. Dari kedua tipe tersebut, masih dibagi kembali dalam beberapa tipe, yang biasanya dibedakan dengan menunjukan nomer seri yang tertera pada sensor tersebut. Dalam project kali ini, digunakan HSM dengan tipe HSM-20G. HSM-20G ini memiliki spesifikasi tertentu. Selain mengukur kelembaban, sensor ini juga dapat mengukur temperature (sensor suhu). II. PETUNJUK BERGUNA

Gbr 2. Dimensi Ruang TABEL 2. Keterangan Dimensi ruang

A. Gambar Sensor Kelembaban HSM-20G

Gbr 1. Hummidity HSM-20G Sensor TABEL 1. SPESIFIKASI SENSOR HSM-20G Karakteristik Input Voltage Range Output Voltage Range Measurement Accuracy Operating Current (Maximum) Storage RH Range Operating RH Range Transient Condensation Temperature Storage Range Operating Hysteresis (RH@25C) Long term Stability Linearity Time response (63 % Step Change) Dimensions (L*W)

HSM 20 G DC 5.0 2.0 V DC 1.0 3.0 V 5% RH 2 Ma 0 to 99 % RH 20 to 90 % RH <> -20 C to 70 C 0 C to 50 C MAX 2% RH 1.5 % Linearity 1 Min 34 m * 22 mm

Gbr 3. Rangkaian yang Digunakan

B. Pustaka Rujukan Sensor HSM-20G adalah sensor pengukur kelembaban dan temperatur. Sensor humidity HSM-20G dimana kelembaban relatif bisa di konversi ke tegangan keluaran yang standart. Macam- macam dari jenis aplikasi yang dapat digunakan oleh sensor ini adalah lembab,dan sangat lembab, untuk AC,data loggers kelembaban, automotive climate control, dll.[1] Pengukuran adalah suatu kegiatan yang sering dilakukan untuk mengetahui nilai suatu variable. Dewasa ini pengukuran menggunakan alat konvensional atau analog

sudah jarang sekali dilakukan. Penggunaan alat ukur konvensional sudah digantikan dengan alat-alat ukur digital dan otomatis. Pada rancang bangun ini dilakukan dua sistem pengukuran yaitu memonitoring suhu dan mengkontrol kelembaban dimana dalam sistem monitoring dan sistem pengkontrolan ini menggunakan sebuah sensor yaitu HSM 20G, pada sensor ini menghasilkan dua output yaitu suhu dan kelembaban.[2] C. Singkatan dan Akronim Tipe sensor yang kita pergunakan kali ini adalah tipe HSM-20G. HSM sendiri merupakan kependekan dari Humidity Sensor Module seri 20G. Sedangkan arus yang kita pergunakan merupakan arus AC yang merupakan kependekan dari Alternating Current. D. Persamaan Kelembaban dapat diartikan dalam beberapa cara. Relative Humidity secara umum mampu mewakili pengertian kelembaban. Untuk mengerti Relative Humidity pertama harus diketahui Absolute Humidity. Absolute Humidity merupakan jumlah uap air pada volume udara tertentu yang dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan.
Gbr 4. Reaksi Khas dari HSM-20G pada Suhu 250C TABEL 3. Karakteristik Standar

ah = 217 (e/T)
dengan, ah adalah absolute humidity, e adalah tekanan oleh uap air, T adalah temperatur saat pengukuran. Relative Humidity merupakan persentase rasio dari jumlah uap air yang terkandung dalam volume tersebut dibandingkan dengan jumlah uap air maksimal yang dapat terkandung dalam volume tersebut (terjadi bila mengalami saturasi). Relative Humidity juga merupakan persentase rasio dari tekanan uap air saat dilakukan pengukuran dan tekanan uap air saat mengalami saturasi.

III. SATUAN ah adalah absolute humidity(kelembaban absolut) dengan satuan Pa/0C , e adalah tekanan oleh uap air dengan satuan N/m2 atau pascal atau Pa, T adalah temperatur saat pengukuran dengan satuan 0C. f adalah relative humidity (kelembaban relatif) dengan satuan Pa/0C, ah adalah absolute huminity (kelembaban mutlak) saat pengukuran dengan satuan Pa/0C, as adalah absolute humidity (kelembaban mutlak) saat saturasi dengan satuan Pa/0C, eh adalah tekanan uap air saat pengukuran dengan satuan Pa, dan es adalah tekanan uap air saat saturasi dengan satuan Pa. IV. BEBERAPA KESALAHAN UMUM Beberapa kesalahan dapat terjadi kerena beberapa faktor seperti, fakto luar: suhu lingkungan yang berubahubah sehingga pembacaan besarnya menjadi kurang tepat. Dan faktor dalam: alat yang digunakan perlu adanya kalibrasi dan terdapat harga toleransi pada komponen yang digunakan. PUSTAKA RUJUKAN
[1] http://ginansanders.blogspot.com/ [2] http://haniclluwh.wordpress.com/grenn- house/ http://blog.beswandjarum.com/sonnyfebrianto/2010/05/07/sensor kelembaban-humidity-and-moisture-sensor/ http://ginansanders.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Sensor http://kuliah.andifajar.com/sensor-kelembaban

dengan f adalah relative humidity (kelembaban relatif), ah adalah absolute huminity (kelembaban mutlak) saat pengukuran, as adalah absolute humidity saat saturasi, eh adalah tekanan uap air saat pengukuran, dan es adalah tekanan uap air saat saturasi. Pembacaan 100 %RH berarti udara telah saturasi (udara penuh dengan uap air). Berkeringat merupakan upaya tubuh untuk menjaga temperatur tubuh. Saat 100%RH, keringat tidak menguap ke udara, sehingga tubuh terasa lebih panas. Sebaliknya bila RH rendah, maka tubuh akan merasa lebih dingin. Contoh: saat temperatur udara 24 C dan kelembaban 0%RH maka tubuh akan merasa temperatur udara seperti 21 C, tetapi bila temperatur udara 24 C dan kelembaban 100%RH maka tubuh merasa temperatur udara seperti 27 C. Biasanya besarnya RH yang dianggap nyaman sekitar 45 %RH. E. Lain-lain

Anda mungkin juga menyukai