Anda di halaman 1dari 5

Modul 1

Sumber sinyal

I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan fungsi pengontrol pelemah,
2. Menjelaskan fungsi pengontrol Ax, Bx, dan C,
3. Menjelaskan hubungan antara tegangan picu terhadap pengontrol Ax dan pengontrol
Bx
II. Pendahuluan
Sinyal-sinyal listrik yang di hasilkan dari sebuah osilator dapat dipergunakan untuk
kepentingan sarana komunikasi. Dengan proses modulasi, sinyal informasi dapat dengan
mudahdikirimkan untuk satu jarak yang cukup jauh seperti yang kita lihat sekarang ini.
Perkembangan sistem komunikasi yang menggunakan sinyal-sinyal listrik begitu
berkembang dengan pesatnya, hal ini diawali dari penemuan sinyal-sinyal lietrik oleh
Volta, Galvani maupun Michael Faraday. Samuel F.B Morse adalah orang yang pertama
kali mengirimkan informasi menggunakan konsep gelombang elektro megnetik.
Modul Signal Source PTE-011-01 merupakan modul sumber sinyal untuk keperluan
percobaan-percobaan yang menggukan variasi frekuensi dengan level sinyal yang dapat
diatur. Modul sumber sinyal ini menggunakan metoda Voltage Controlled Oscillator.
III. Buku Bacaan
1. Intisari Elektronika, George Loveday, Elex Media Komputindo, 1998.
2. Komunikasi Elektronika, Dennis Roddy, Jhon Coolen, Erlangga, Edisike 3, 1990.
3. Understanding Oscilator, Barry Davis, Perintica Hall of Australia, Edisi 5, 1987.
IV. Peralatan
Utama : 1 buah Signal Source PTE-011-01
1 buah Power Supply PTE-011-17
Pendukung : 1 buah Osiloskop 2 kanal + probe
1 buah Frekuensi meter + probe
Penghubung U
Kabel penghubung
Rangka Panel
Multimeter
V. Langkah Kerja
1. Percobaan Mode Internal
1. Pasang modul Singnal Source PTE-011-01 dan Power Supply PTE-011-017 pada
rangkaian panel yang telah disediakan dengan kedudukan yang benar kemudian
hubungkan terminal VAR DC, +15V, -15V dan GND dengan penghubung U
seperti Gambar 1.1.
2. Siapkan alat pendukung seperti osikloskop dan frekuensi meter kemudian
letakkan disamping rangka panel.
3. Perhatikan, sebelum steker dimasukkan ke stop kontek sumber tegangan jala-jala,
yakinkan bahwa saklarPOWER 0N/OFF selalu dalam posisi OFF.
4. Masukkan steker modul Power Supply PTE-011-17, osiloskop dan frekuensi
meter pada stop kontak.
5. Atur pengontrol pelemahan pada posisi “0”, begitu juga pengatur pengontrol Ax,
Bx pada posisi “0” dan pengontrol c pada posisi “<1”.
6. Hubungkan probe osiloskop (kanal 1) pada terminal keluaran “0 dB” dan
terminal GND.
7. Nyalakan sumber tegangan osiloskop dan Power Supply PTE-011-17.
8. Atur pengontrol SWEEP TIME/DIV dan VOLT/DIV dari osiloskop hingga
menampilkan bentuk sinyal yang mudah diamati, kemudian gambarkan dalam
kotak dibawah dan jika osiloskop tidak mampu menampilkan bentuk sinyal
keluaran modul Singnal Source PTE-011-01 maka putar pengontrol C searah
jarum jam.

Grafik 1.1
9. Atur pengontrolC secara bertahap (posisi 1…….5), kemudian amati bentuk
gelombang dan ukur berapa besar frekuensi keluaran(rentang rendah/tinggi)
untuk setiap posisi pengontrol C. untuk mendapatkan frekuensi rentang rendah
hubungkan terminal D ke GND. Gambarkan dan catat frekuensi pada kotak di
bawah ini.

Tabel 1

Frekuensi rentang tinggi Frekuensi rentang rendah


Skala 0 = kHz Skala 0 = kHz
Skala 1 = kHz Skala 1 = kHz
Skala 2 = kHz Skala 2 = kHz
Skala 3 = kHz Skala 3 = kHz
Skala 4 = kHz Skala 4 = kHz
Skala 5 = kHz Skala 5 = kHz

10. Apakah fungsi pengontrol C pada modul ini?


11. Kembalikan pengontrol C pada skala 1 dan pengontrol pelemah pada posisi skala
0.
12. Atur pengontrol pelemah berlawan arah jarum jam secara bertahap (0,1,……20),
dan amati bentuk sinyal yang ditampilkan oleh Osiloskop.
13. Apakah yang terjadi dengan pengaturan di atas dan beri komentar!
14. Kembalikan pengontrol C pada skala 1 dan pengontrol pelemah pada posisi skala
0.
15. Lakukan pengukuran sinyal keluaran mulai dari terminal kelauran -6dB s/d
-36dB.
16. Apakah yang terjadi dengan pengukuran diatas, berikan komentar!
17. Lepaskan probe osiloskop dan frekuensi meter dari terminal keluaran dan
terminal GND.
18. Matikan sumber tegangan modul Power Supply PTE-011-17, osiloskopdan
frekuensi meter.
2. Percobaan Mode External A
1. Hubungkan terminal D ke terminal GND, untuk mendapatkan frekuensi keluaran
level rendah.
2. Hubungkan probe frekuensi meter pada terminal keluaran 0 dB dan terminal
GND.
3. Atur pengontrol pelemah pada posisi 0.
4. Nyalakan sumber tegangan modul Power Supply PTE-011-17 dan frekuensi
meter.
5. Atur pengontrol C searah jarum jam, hingga frekuensi keluaran 4 kHz seperti
terlihat pada frekuensi meter.
6. Atur pengontrol VAC DC modul Power Supply PTE-011-17 pada posisi 0 pada
skala 0-4V, kemudian hubungkan terminal VAR DC pada modul Singal Source
PTE-011-01 pada terminal A.
7. Atur pengontrl Ax pada posisi (.1).
8. Atur pengontrol tegangan (VAR DC) modul Power Supply PTE-011-17 searah
jarum jam hingga frekuensi meter menunjukkan 1 kHz.
9. Ukur tegangan VAR DC dengan mulitmeter, berapa besar tegangan yang dapat
mengendalikan pengurangan frekuensi hingga 1 kHz?
Besar tegangan keluaran (VAR DC) =……Volt
10. Apakah hubungan antara tegangan picu dengan pengontrol Ax?
Jalaskan hasil pengamatan anda:
11. Kembalikan pengontrol VAR DC pada posisi 0 dan lepaskan kabel penghubung
antara terminal VAR DC dangan terminal Ax.
12. Kembalikan pengontrol Ax pada posisi 0.
13. Matikan sumber tengangan modul Power Supply PTE-011-17 dan frekuensi
meter.
3. Percobaan Mode External B
1. Hubungkan terminal D ke terminal GND, untuk mendapatkan frekuensi keluaran
level rendah.
2. Hubungkan probe frekuensi meter pada terminal keluaran 0 dB dan terminal
GND.
3. Atur pengontrol pelemah pada posisi 0.
4. Nyalakan sumber tegangan modul Power Supply PTE-011-17 dan frekuensi
meter.
5. Atur pengontrol C searah jarum jam, hingga frekuensi keluaran mencapai 2,250
kHz seperti terlihat pada frekuensi meter.
6. Atur pengontrol VAR DC modul Power Supply PTE-011-17 pada posisi 0 pada
skala 0 – 4V, kemudian hubungkan terminal VAR DC pada modul Signal Source
PTE-011-01 pada terminal B.
7. Atur pengontrol Bx pada posisi (.01).
8. Atur pengontrol tegangan (VAR DC) pada modulo Power Supply PTE-011-17
searah jarum jam hingga frekuensi meter menunjakkan 2,000 kHz.
9. Ukur tegangan VAR DC dengan multimeter, berapa besar tegangan yang dapat
mengendalikan pengurangan frekuensi hingga 2,000 kHz?
Besar tegangan keluaran (VAR DC)=…………..Volt
10. Apakah hubungan antara tegangan picu dangan pengontrol Ax. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
11. Kembalikan pengontrol VAR DC pada posisi 0 dan lepaskan kabel penghubung
antara terminal VAR DC dengan terminal Bx.
12. Kembalikan pengontrol Bx pada posisi 0.
13. Matikan sumber tegangan modul Power Supply PTE-011-17 dan frekuensi meter.
14. Lepaskan probe frekuensi dari modul Signal Source PTE-011-01.
15. Lepaskan penghubung U dan semua steker peralatan yang digunakan dari stop
kontak
16. Kembalikan semua peralatan yang telah diberikan pada tempat yang telah
ditentukan
VI. Evaluasi
1. Apakah fungsi modul Signal Source PTE-011-01?
2. Berapakah jangkauan frekuensi keluaran yang dapat dihasilkan oleh modul Signal
Source PTE-011-01?
3. Bilamana pengontrol Ax/Bx dapat di fungsikan?
4. Apakah penghubung pengontrol C dan pengontrol pelemah?
5. Gambarkan sirkuit dari sebuah VCO yang paling sederhana dan jelaskan cara
kerjanya!

Anda mungkin juga menyukai