Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRATIKUM RANGKAIAN INTEGRATOR &

OSILATOR
(Electronika Terintegrasi dan Teknik Digital)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Daniel Nikolas Burju Ltoruan (210418013)
D3 TEM
Dosen Pengampu:
Salomo Jabat

D-III TEKNIK ELEKTROMEDIK


FAKULTAS PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas rahmat yang di berikan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Elektronika Terintegrasi
dan Teknik Digital tentang Rangkaian Integrator & Osilator.
Pada laporan ini di bahas tentang apa saja yang menyangkut tentang bagian - bagian yang
tercantum dalam Rangkaian Integrator & Osilator. dalam suatu sistem elektronika terintegrasi
digunakan untuk merangkai arus listrik.
Semoga dengan adanya laporan praktikum ini dapat membantu saya dalam memahami
dan mengetahui apa itu Rangkaian Integrator & Osilator. saya bersyukur kepada dosen
pengampu yang telah memberikan materi serta menjalankan materi melalui pratikum. Apabila
ada kesalahan dalam pengetikan saya selaku penulis meminta maaf.

Medan ,25 Juli 2022


Penyusun

Daniel Nikolas
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Osilator merupakan piranti elektronik yang menghasilkan keluaran berupa isyarat tegangan. Bentuk
isyarat tegangan terhadap waktu ada bermacam-macam, yaitu bentuk sinusoidal, persegi, segitiga gigi
gergaji, atau denyut. Osilator berbeda dengan penguat, oleh karena penguat memerlukan isyarat
masukan untuk menghasilkan isyarat keluaran. Pada osilator, tak ada isyarat masukan, hanya ada isyarat
keluaran saja, yang frekuensi dan amplitudonya dapat dikendalikan. Seringkali suatu penguat secara tak
disengaja menghasilkan keluaran tanpa masukan dengan frekuensi yang nilainya tak dapat dikendalikan.
Dalam hal ini, penguat dikatakan berosilasi.

Osilator bisa dibangun dengan menggunakan komponen yang memperlihatkan karakteristik resistansi-
negatif dan lazimnya hal ini adalah dioda terobosan dan transistor satu lapis. Namun demikian, sebagian
besar rangkaian osilator didasarkan pada penguat dengan umpan balik positif.

Rangkaian Integrator, dapat dibangun dengan menggunakan dua buah komponen pasif,yaitu


resistor dan kapasitor yang dihubungkan secara seri. Fungsi dari rangkaian
integrator a d a l a h   s e b a g a i   p e n g u b a h   t e g a n g a n   k o t a k   m e n j a d i   t e g a n g a n  
s e g i t i g a ,   a t a u   d a p a t   j u g a digunakan sebagai rangkaian
filter lolos bawah-LPF-low pass filter.

Seperti namanya, para


Op-amp Integrator
adalah rangkaian penguat operasional  yangmelakukan operasi matematika dari
Integrasi
, yaitu kita dapat menyebabkan output
untuk m e n a n g g a p i   p e r u b a h a n   t e g a n g a n   i n p u t   d a r i   w a k t u   k e   w a k t u ,   s e b a g a i   i
n t e g r a t o r   o p - a m p menghasilkan
tegangan output yang sebanding dengan integral  dari tegangan input

1.2 TUJUAN
 Mengetahui fungsi dari rangkaian OP-AMP sebagai Integrator
 Merencanakan dan membandingkan kerja dari rangkaian OP-AMP sebagai integrator
 Penapisan dan penalaan frekuensi isyarat suatu gelombang.
 Adanya distorsi harmonik yang terdapat pada suatu sistem osilasi.
 Stabilitas osilasi dan titik kerja serta daerah kerja suatu penguat.

1.3.      Rumusan  Masalah

1.Bagaimana cara menghitung besar penguatan berdasarkan percobaan

2. Mengapa menggunakan Op- Amp sebagai penguat Integrator dan osilator


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Op-Amp Integrator

Rangkaian Integrator, dapat dibangun dengan menggunakan dua buah komponen pasif,yaitu


resistor dan kapasitor yang dihubungkan secara seri. Fungsi dari rangkaian
integrator a d a l a h   s e b a g a i   p e n g u b a h   t e g a n g a n   k o t a k   m e n j a d i   t e g a n g a n  
s e g i t i g a ,   a t a u   d a p a t   j u g a digunakan sebagai rangkaian
filter lolos bawah-LPF-low pass filter

GAMBAR RANGKAIAN INTEGRATOR

Op-Amp sebagai penguat dapat difungsikan untuk melakukan operasi matematik seperti
integrasi dan differensiasi terhadap sinyal masukan yang diberikan. Integrator merupakan
konfigurasi Op-Amp yang berfungsi untuk menguatkan hasil integrasi dari sinyal masukan yang
diberikan. Misalnya jika sinyal masukan dari integrator berbentuk gelombang sinus maka akan
menghasilkan sinyal keluaran berupa gelombang negatif cosinus. Dengan fungsi tersebut,
integrator sering digunakan untuk mengubah bentuk sinyal. Beberapa bentuk sinyal yang dapat
diubah oleh integrator yaitu gelombang persegi menjadi segitiga, gelombang sinus menjadi
negatif cosinus, dan gelombang segitiga menjadi sinus. Integrator sering disebut dengan penguat
integrasi. Rangkaian dari integrator pada dasarnya berupa penguat inverting yang resistor umpan
bailknya diganti dengan komponen kapasitor.
Analisis Rangkaian Integrator
Dalam menganalisis rangkaian Op-Amp sebagai penguat terdapat dua aturan penting yang perlu
diperhatikan. Kedua aturan tersebut menggunakan karakteristik Op-Amp ideal. Aturan ini dalam
beberapa literatur dinamakan golden rule, yang berisi :
 Perbedaan tegangan antara kedua masukan Op-Amp adalah nol (V+ - V- = 0 atau
V+ = V-), hal ini bertujuan menghindari adanya tegangan offset. Aturan pertama
ini sering disebut dengan virtual ground.
 Arus yang mengalir pada kedua masukan Op-Amp adalah nol (I+ = I- = 0), hal ini
dikarenakan impedansi input pada Op-Amp sangat besar ( Zin = ∞). Dengan
memahami kedua aturan tersebut, analisis dari rangkaian Op-Amp akan menjadi
lebih mudah.
Untuk memulai analisis rangkaian integrator, terapkan hukum Kirchoff arus pada titik cabang A
dan asumsi I+ = I- = 0, sehingga gambar rangkaian integrato menjadi seperti Gambar 2.

Karena rangkaian integrator menggunakan komponen kapasitor, maka perlu diketahui terlebih
dahulu hubungan arus dan tegangan dari kapasitor yaitu:
Persamaan (1)

Dari Gambar 2. didapatkan persamaan arus yang mengalir pada titik cabang A, sebagai berikut:
Persamaan (2)

Dengan menggunakan teori tegangan titik simpul, dan menerapkan persamaan arus kapasitor Ic
pada arus umpan balik If maka persamaan (2) dapat dijabarkan menjadi:
Persamaan (3)
Karena V+ = 0 dan V- = VA , serta asumsi nilai V+ = V- maka dapat dituliskan nilai VA = 0.
Sehingga persamaan (3) menjadi:
Persamaan (4)

Dengan melakukan integrasi pada kedua sisi dari persamaan (4), dapat diperoleh persamaan
tegangan keluaran dari integrator:
Persamaan (5)

Dimana K merupakan konstanta integrasi terhadap waktu yang nilainya sesuai dengan nilai
tegangan keluaran (Vout) saat t = 0 detik.
2.1 OSILATOR

Prinsip Dasar Osilator

Dalam suatu osilator, suatu frekuensi negatif diberikan untuk kompensasi kehilanga-
kehilangan (kebocoran) dalam rangkaian. Dalam osilator umpan balik, umpan balik positif
dari luar cukup untuk membuat perolehan keseluruhan menjadi tidak terhingga dan
memberikan restansi negatif yang diperlukan untuk mengurangi peredamana alami dari
osilator. Dalam osilator reistansi negatif terajdi umpan balik positif dalam dan berperan
menghasilkan resistansi negatif yang diperlukan . Dalam suatu osilator tidak ada sinyal yang
diberikan dari luar. Sinyal awal untuk menyulut (trigger) osilator tidak ada sinyal yang
diberikan dari luar. Sinyal awal untuk menyulut (trigger) osilasi biasannya diberkan oleh
tegangan derau. Tegangan derau muncul sewaktu catu daya dihidupkan. Karena spectrum

Jenis – jenis Osilator


 Osilator Hartley
 Osilator Colpit
 Osilator Clapp
 Osilator Kristal
BAB III
KESIMPULAN

Pada rangkaian Osilator Hartley terdiri dari rangkaian resonansi LC parallel tangki umpan
balik yang dicapai dengan cara suatu pembagi induktif. Sepertikebanyakan sirkuit osilator,
Osilator Hartley ada dalam beberapa bentuk, dengan bentuk yang paling umum adalah sirkuit
transistor di atas dengan rangkaian tangki disetel memiliki kumparan yang mengetuk
untuk memberi makan sebagian kecil dari sinyal keluaran kembali ke emitor dari transistor.
Karena output dari pemancar transistor selalu “di -fase” dengan output pada kolektor, ini sinyal
umpan balik positif. Frekuensi osilasi yang merupakan gelombang sinus tegangan ditentukan
oleh frekuensi renansi dari rangkaian tangki.

Pada rangkaian osilator colpitts di tentukan oleh "nilai kapasitansi" C1 dan C2. harga C1 pada
rangkaian ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan C2 atau Xc1 > Xc2. tegangan pada C1
lebih besar di bandingkan C2. dengan membuat C2 lebih kecil akan di peroleh tegangan
balikan yang besar. namun dengan menaikkan balikan terlalu tinggi akan mengakibatkan
terjadi distorsi. Biasanya sekitar 10-50% tengangan kolektor di kembalikan ke rangkaian
tangki sebagai sinyal
umpan balik rangkaian oscilator colpitts.

Rangkaian Integrator, dapat dibangun dengan menggunakan dua buah komponen pasif,yaitu


resistor dan kapasitor yang dihubungkan secara seri.

Rangkaian Integrator merupakan rangkaian yang dasarnya seperti rangkaian


Invertinghanya saja komponen umpan balik nya bukan berupa resistor, melainkan kapasitor
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/42748404/
LAPORAN_PRAKTIKUM_OP_AMP_INTEGRATOR_DENGAN_SIMULASI_PROTEU
S,YOGYAKARTA 2020,MUHAMMAD RIFKI

http://misshariatyronald0.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-osilator.html

https://www.samrasyid.com/2020/05/op-amp-sebagai-integrator.html

Anda mungkin juga menyukai