Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan Kesehatan,
sehingga dapat mengerjakan tugas yang diberikan Dosen Pengampu yaitu Pak Rahmat Tarigan.
Yth kepada Dosen yang sudah mengajarkan tentang Short Wave Diatermi, Adapun tempat
pelaksanaan nya yaitu di Lab Mawar Lantai 3. Kira nya ilmu yang telah diberikan oleh pak
rahmat dapat mengerti apa itu Short Wave Diatermi.
Saya selaku penulis minta maaf jikalau kesalahan pada penjelasan dimakalah atau dalam
penulisannya, saya harap Kesehatan dan berkat selalu menyertai kita semua, dan saya bersyukur
bisa menyelesaikan tugas yg telah diberikan oleh dosen.
DANIEL NIKOLAS
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................................................................ I
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................. II
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................................... III
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang................................................................................................................................................1.1
Rumusan masalah...........................................................................................................................................1.2
Tujuan masalah ..............................................................................................................................................1.3
BAB 2 PEMBAHASAN
Pengertian SWD...............................................................................................................................................2.1
Prinsip Kerja SWD..........................................................................................................................................2.2
Efeck panas penggunaan SWD.....................................................................................................................2.3
Efeck Samping penggunaan SWD...............................................................................................................2.4
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan..........................................................................................................................................................3.1
Saran.....................................................................................................................................................................3.2
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin SWD pada dasarnya adalah sebuah radio transmitter yang dioperasikan seperti radio
transmiter lainya. Pasien diletakan mesin dan dilindungi dari luka dengan mengoperasikan sirkuit
dengan rangsangan maksimum, seperti mesin automatis pada mesin SWD yang modern. Sekali
rangkaian maksimal dikerjakan, pergerakan mesin dapat mengurangi panas.
Pada kebanyakan pengaturan kapasitas, pasien diletakan diantara dua elektroda. Aplikator
rectal dan vagina digunakan sebagai probe untuk pemanasan pelvis. Probe diletakan dengan hati-
hati, vaginal probe diletakan dibelakang servix pada fornix posterior dan eksternal pad
digunakan untuk melengkapi sirkuit. Probe yang di tahan oleh pasien dan sekarang jarang
digunakan meskipun dulu digunakan untuk penyakit pelvic inflamatori disease, cronic prostatitis,
dan mialgia dinding pelvis.
2.3 Efeck Panas Penggunaan SWD
Kemampuan dari sebuah alat diatermi untuk menghasilkan panas di jaringan tergantung dari
besarnya energi yang dihasilkan dari panas. Untuk alat SWD yang berkerja kontinyu energy
panas yang dihasilkan berkisar anatara 55-500 W. Energi yang dihasilkan dari diatermi sangat
adekuat, karena kebanyakan SWD digunakan untuk meningkatkan suhu dijaringan dengan terapi
range yang ekfektif berkisar antara 40oC -44oC, energy yang deperlukan berkisar antara 80-120
W. Meskipun range dari puncak arus energy yang dihasilkan dari alat short wave diatermi
berkisar antara 100-1000W, potensi dari menghasilkan efek panas pada alat ini tergantung dari
energy utama yang disalurkan ke jaringan dengan secara berturut-turut. Seperti telah disebutkan
diawal, energy utama tertinggi yang dapat disalurkan pada pulsasi SWD (80W) lebih rendah
dibandingkan dengan energy yang dihasilkan dari pemakaian kontinyu SWD secara
berkelanjutan untuk pengobatan.
Efek dari pemanasan SWD terhadap arus darah kulit pada manusia telah dipelajari di
Millard, yang menunjukan pembuangan dari sodium radioaktif meningkat sekitar 150 % setelah
pemaparan, yang dihasilkan dari rata-rata peningkatan suhu sekitar 5.3oC. Pada penelitian yang
sama rasio muscle –clearence meningkat sebesar 36%, dengan peningkatan suhu otot sekitar
5.2oC. Pada penggunaan 2450 Mhz microwave diatermi menghasilkan peningkatan aliran darah
otot vastus lateralis sebesar 400%. Ini semua akan muncul setelah pemaparan selama 8 menit
dengan energi yang dihasilkan disesuaikan pada tingkat kenyamanan pasien.
Pada umumnya, energy dari medan elektromagnetik alat wave diatermi diikuti oleh penigkatan
panas pada organ dalam dibandingkan dengan penggunaan pada alat pemanasan yang superficial.
Logikanya pada pemilihan SWD atau MWD akan tepat ketika keinginan hasil pengobatan untuk
menigkatkan kelenturan jaringan kolagen yang dalam, penurunan kekakuan sendi,
menghilangkan nyeri yang dalam dan kekakuan otot, peningkatan aliran darah dan diikuti
dengan resulusi inflamasi. Efek terapi dari diatermi dapat digunakan untuk pengobatan organ
dalam maupun luar.
Nyeri: Penghilang nyeri menggunakan ShortWave diatermi berguna pada pengobatan traumatic
dan kondisi rematik yang mempengaruhi bagian permukaan dari otot, ligament dan sendi kecil
bagian permukaan. Penghilang nyeri juga dipengaruhi oleh hilangnya kekakuan otot.
Keram Otot: Dapat di kurangi secara langsung menggunakan SWD atau dapat berkurang karena
hilangnya nyeri.
Penyembuhan Luka: Untuk memicu penyembuhan luka dari luka terbuka, dan meningkatkan dari
sirkulasi pembuluh darah kulit. Apabila ateriol ataupun capiler tidak dapat meningkat secara
signifikan maka pemanasan dapat diberikan pada bagian proximal luka yang masih baik aliran
darahnya.
Infeksi : Pengobatan SWD dapat digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan akibat
infeksi dengan meningkatkan aliran darah pada daerah yang terkena infeksi. Ini akan
meningkatkan sel darah putih dan antibody untuk melawan organism infeksi
Fibrosis :Pemanasan telah terbukti dapat memperbaiki kelenturan jaringan yang mengalami
fibrosis, seperti pada tendon, kapsul sendi.
2.4 Efeck Samping Penggunaan SWD
Beberapa pasien mungkin mengalami luka bakar dangkal. Karena terapi melibatkan panas,
maka penggunaannya perlu hati-hati untuk menghindari luka bakar, khususnya pada pasien yang
cedera dan telah terjadi penurunan sensitivitas terhadap panas. Selain itu, diatermi dapat
mempengaruhi fungsi alat pacu jantung dan pasien wanita yang menerima perawatan di
punggung bawah atau daerah panggul dapat mengalami peningkatan aliran menstruasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Short Wave Diathermy (SWD) adalah Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang
pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Short Wave
Diathermy biasa disebut dengan Diathermy gelombang pendek. Berfungsi untuk memanaskan
jaringan dan pembuluh darah dengan gelombang pendek, sehingga peredaran darah menjadi
lancar.
3.2 SARAN
Demikian hasil Makalah yang saya buat tentang Short Wave Diatermi (SWD), sy
berterimakasih pada dosen telah memerkenankan saya menyelesaikan tugas SWD. Adapun
kekurangan dari makalah saya buat, saya mohon maaf. Terimakasih