MAKALAH RADIOBIOLOGI
JENIS-JENIS TRANSDUSER USG DAN FUNGGSINYA
Disusun Oleh:
WEMI LANDRI
1910070140041
Dosen Pembimbing
OKTAVIA PUSPITA SARI, DIPL. RAD S.SI M.KES
PRODI D3 RADIOLOGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
SEMESTER GANAP
2020/2021
2
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat.
Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap
pantulangelombang yang disalurkan oleh transduser, gelombang yang diterima masih
dalam bentuk gelombang akustik (gelombang pantulan)sehingga fungsi kristal di sini
adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat
dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Transduser adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus
sebagai receiver (penerima).dalam fungsinya sebagai pemancar tranduser merubah
energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara frekuensi tinggi titik
frekuensi receiver pada tranduser mengubah energi mekanik menjadi listrik.
Ultrasonografi merupakan aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran.
Pemeriksaan dengan menggunakan ultrasonografi memanfaatkan sifat gelombang yang
bisa dipantulkan.
Sekalipun transduser telah banyak dimanfaatkan dalam dunia kedokteran
khususnya pada USG, namun belum semua orang tahu tentang jenis-jenis transduser
4
yang digunakan dengan bentuk yang berbeda dan fungsi yang berbeda pula. oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan dengan hal
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Transduser berasal dari kata tranduce dalam bahasa latin yang berarti mengubah,
sehingga tranduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah suatu
energi ke bentuk energi yang lain. Bagian masukan dari tulang rusuk disebut sensor
karena bagian ini dapat menimbulkan suatu kuantitas fisik tertentu yang dapat
mengubahnya menjadi bentuk energi lain.
Transduser ultrasonik atau juga disebut probe, adalah perangkat yang menghasilkan
gelombang suara yang memantul dari jaringan tubuh dan membuat gema. transduser
juga menerima gema dan mengirimkannya ke komputer yang menggunakannya untuk
membuat gambar yang disebut sonogram. Selain itu, elemen penting dari setiap
transduser ultrasound adalah kristal piezoelektrik.
Kristal piezoelektrik berfungsi untuk menghasilkan serta menerima gelombang
ultrasound. Sayangnya, industri pencitraan medis telah menggunakan bahan
piezoelektrik yang sama selama lebih dari 40 tahun kemudian jenis material kristal baru
dan teknologi probe ultrasound muncul.
6
3. Matching Layer
7
Terletak didepan kristal kontak langsung dengan kulit pasien, yang memiliki nilai
impedansi antara kulit dan kristal sehingga energi suara dapat secara maksimal
ditranmisikan.
4. Wire (kabel)
Digunakan sebagai perantara pengirim dan menerima energi untuk diproses menjadi
gambar.
A. Transduser Linier
Fitur khusus untuk transduser liner (seperti GE 9L) Susunan kristal piezoelektrik
adalah Linear , bentuk balok persegi panjang dan resolusi Medan dekat yang bagus.
Kedua foodprint, frekuensi dan aplikasi transfer linear bergantung pada apakah
transduser ini ditunjukkan untuk pencitraan studi atau 3D
Pencitraan 2D
8
Pencitraan 3D
Transduser linear untuk pencitraan 3D memiliki food print yang lebar dan
frekuensi setara 7, 5Mhz - 11Mhz.
B. Transduser Cembung
Jenis transduser ultrasonik cembung (seperti GE C1-6) juga disebut transduser
melengkung karena susunan kristal piezoelektrik berbentuk lengkung.selain itu, bentuk
baloknya cembung dan transduser bagus untuk pemeriksaan mendalam. Jejak kaki,
frekuensi, dan aplikasi juga tergantung pada apakah transduser cembung digunakan
untuk pencitraan 2D atau 3D
9
Pencitraan 2D
Transduser cembung untuk pencitraan 2D memiliki foodprint yang lebar dan
frekuensi sentralnya adalah 2.5Mhz - 7.6Mhz.
Pencitraan 3D
Memiliki bidang pandang yang luas dan frekuensi central 3,5MHz - 6,5,MHz.
Dapat diaplikasikan untuk pemeriksaan perut.
Selain transduser cembung, ada subtipe yang disebut mikro cembung memiliki
peran yang jauh lebih kecil dan biasanya dokter akan menggunakannya dalam aplikasi
neonatal dan pediatri.
C. Transduser Array
Transduser array memiliki footprint kecil dan frekuensi rendah (frekuensi sentralnya
adalah 2 Mhz - 7,5Mhz. Berkasnya sempit tetapi mengembang tergantung pada
frekuensi yang diterapkanbentuk balok. Hampir segitiga dan resolusi Medan dekat.
10
B. Endocavity / Endokavitas
11
Probe ini memberi kesempatan untuk pemeriksaan internal pasien. Oleh karena itu,
probe ini di desain agar sesuai dengan lubang tubuh tertentu. transduser Endocavity
termasuk tranduser endovaginal endorectal dan Endo kavitas.Biasanya memiliki ukuran
kecil dengan frekuensi bervariasi dalam kisaran 3,4Mhz - 11,5Mhz.
Transduser ini memiliki foodprint kecil yang digunakan untuk pemeriksaan internal
sering digunakan dalam kardiologi untuk mendapatkan gambaran jantung yang lebih
baik melalui kerongkongan. Frekuensinya sedangkan di kisaran 3Mhz - 10Mhz.
Selain itu ada beberapa transduser yang dirancang untuk penggunaan bedah misalnya
transduser laparoskopi.
12
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil makalah yang disajikan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada
pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk
13
3.2 Saran
Mungkin dalam penilisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
lebih baik.
SUMBER BAHAN
https://www.musbikhin.com/pengertian-transduser
https://ibnmedical.com/ultrasound-transducer-types/
http://lisdanurindra.blogspot.com/2013/11/ultrasonografi-usg.html?m=1
14