Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH RADIOBIOLOGI
JENIS-JENIS TRANSDUSER USG DAN FUNGGSINYA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Radiobiologi


Untuk mendapat nilai yang sempurna

Disusun Oleh:
WEMI LANDRI
1910070140041

Dosen Pembimbing
OKTAVIA PUSPITA SARI, DIPL. RAD S.SI M.KES

PRODI D3 RADIOLOGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
SEMESTER GANAP
2020/2021
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................


2

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................


3

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................


3
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
3
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................
4
1.4 Manfaat penulisan .........................................................................................
4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................


5
2.1 Pengertian Transduser ...................................................................................
5
2.2 Elemen Penyusun Transduser ........................................................................
6
2.3 Jenis-jens Transduser .....................................................................................
6

BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... 12


3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................................. 12

SUMBER BAHAN ............................................................................................................. 13


3

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat.
Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap
pantulangelombang yang disalurkan oleh transduser, gelombang yang diterima masih
dalam bentuk gelombang akustik (gelombang pantulan)sehingga fungsi kristal di sini
adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat
dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Transduser adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus
sebagai receiver (penerima).dalam fungsinya sebagai pemancar tranduser merubah
energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara frekuensi tinggi titik
frekuensi receiver pada tranduser mengubah energi mekanik menjadi listrik.
Ultrasonografi merupakan aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran.
Pemeriksaan dengan menggunakan ultrasonografi memanfaatkan sifat gelombang yang
bisa dipantulkan.
Sekalipun transduser telah banyak dimanfaatkan dalam dunia kedokteran
khususnya pada USG, namun belum semua orang tahu tentang jenis-jenis transduser
4

yang digunakan dengan bentuk yang berbeda dan fungsi yang berbeda pula. oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan dengan hal
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang maka terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Pengertian transduser
2. Jenis-jenis transduser
3. Fungsi transduser berdasarkan jenisnya

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan maka dapat dilihat tujuan penulisan ini yaitu:
1. Dapat menjelaskan definisi dari transduser USG
2. Mampu menyebutkan jenis-jenis transduser
3. Mengerti dan mengetahui penggunaan transduser berdasarkan jenisnya

1.4 Manfaan Punulisan


Penulisan ini diharapakan bermanfaat dalam menunjukan ilmu pengetahun atau pun
sebagai informasi di bidang ilmu kesehatan pada umumnya dan pada bidang ilmu
radiogi pada kushusnya.
5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Transduser

Transduser berasal dari kata tranduce dalam bahasa latin yang berarti mengubah,
sehingga tranduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah suatu
energi ke bentuk energi yang lain. Bagian masukan dari tulang rusuk disebut sensor
karena bagian ini dapat menimbulkan suatu kuantitas fisik tertentu yang dapat
mengubahnya menjadi bentuk energi lain.
Transduser ultrasonik atau juga disebut probe, adalah perangkat yang menghasilkan
gelombang suara yang memantul dari jaringan tubuh dan membuat gema. transduser
juga menerima gema dan mengirimkannya ke komputer yang menggunakannya untuk
membuat gambar yang disebut sonogram. Selain itu, elemen penting dari setiap
transduser ultrasound adalah kristal piezoelektrik.
Kristal piezoelektrik berfungsi untuk menghasilkan serta menerima gelombang
ultrasound. Sayangnya, industri pencitraan medis telah menggunakan bahan
piezoelektrik yang sama selama lebih dari 40 tahun kemudian jenis material kristal baru
dan teknologi probe ultrasound muncul.
6

Gambar1.1 dan Gambar 1.2


komponen transduser dan berbagai jenis transduser

Konstruksi transduser ultrasound berbeda berdasarkan :


 Susunan kristal piezoelektrik
 Aperture (footprint)
 Frequency

2.2. Elemen Penyusun Transduser


1. Elemen aktif
Yaitu kristal piezo elektrik, biasanya lead titanate atau lead zirconate dalam
bentuk bubuk, kemudian diproses sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendaki. Efek
Piezoelektrik yaitu bahan-bahan yang dapat menimbulkan tegangan ketika bentuk bahan
tersebut berubah atau material yang mengalami perubahan bentuk bila menerima suatu
tegangan.

2. Elemen Samping (Backing Material)


Yaitu bahan yang berada tepat dibelakang elemen aktif dan berfungsi untuk
menyerap suara yang memantul kebelakang (menjauhi pasien) dan meningkatkan
karakteristik imaging tranduser.

3. Matching Layer
7

Terletak didepan kristal kontak langsung dengan kulit pasien, yang memiliki nilai
impedansi antara kulit dan kristal sehingga energi suara dapat secara maksimal
ditranmisikan.

4. Wire (kabel)
Digunakan sebagai perantara pengirim dan menerima energi untuk diproses menjadi
gambar.

2.3. Jenis-jenis Transduser


Ada tiga jenis transduser ultrasound yang paling umum yaitu :
 Transduser linier
 Transduser cembung
 Transduser array

A. Transduser Linier
Fitur khusus untuk transduser liner (seperti GE 9L) Susunan kristal piezoelektrik
adalah Linear , bentuk balok persegi panjang dan resolusi Medan dekat yang bagus.
Kedua foodprint, frekuensi dan aplikasi transfer linear bergantung pada apakah
transduser ini ditunjukkan untuk pencitraan studi atau 3D

Gambar 2.1 dan Gambar 2.2


Transduser Linear dan bentuk gelombangnya

Pencitraan 2D
8

Transduser linier untuk pencitraan 2D memiliki foodprint yang lebar dan


frekuensi pusatnya adalah 2.5Mhz - 12Mhz.

Dapat diaplikasikan untuk pemeriksaan :


 Vaskular
 Venipuncture, visualisasi pembuluh darah
 Payudara
 Tiroid
 Tendon, artrogenous
 Intraoperatif, laparoskopi
 pengukuran ketebalan lemak dan otot tubuh untuk pemeriksaan kesehatan harian
dan pemeriksaan sindrom lokomotif
 Pencitraan fotoakustik, pencitraan perubahan kecepatan ultrasonic

Pencitraan 3D
Transduser linear untuk pencitraan 3D memiliki food print yang lebar dan
frekuensi setara 7, 5Mhz - 11Mhz.

Dapat diaplikasikan untuk pemeriksaan:


 Payudara
 Tiroid
 Arteria carotis aplikasi vaskular

B. Transduser Cembung
Jenis transduser ultrasonik cembung (seperti GE C1-6) juga disebut transduser
melengkung karena susunan kristal piezoelektrik berbentuk lengkung.selain itu, bentuk
baloknya cembung dan transduser bagus untuk pemeriksaan mendalam. Jejak kaki,
frekuensi, dan aplikasi juga tergantung pada apakah transduser cembung digunakan
untuk pencitraan 2D atau 3D
9

Gambar 2.3 dan Gambar 2.4


Transduser cembung dan bentuk penyinarannya

Pencitraan 2D
Transduser cembung untuk pencitraan 2D memiliki foodprint yang lebar dan
frekuensi sentralnya adalah 2.5Mhz - 7.6Mhz.

Dapat diaplikasikan untuk pemeriksaan:


 Pemeriksaan perut
 Pemeriksaan transvaginal dan transrektal
 Diagnosis organdiagnosis

Pencitraan 3D
Memiliki bidang pandang yang luas dan frekuensi central 3,5MHz - 6,5,MHz.
Dapat diaplikasikan untuk pemeriksaan perut.
Selain transduser cembung, ada subtipe yang disebut mikro cembung memiliki
peran yang jauh lebih kecil dan biasanya dokter akan menggunakannya dalam aplikasi
neonatal dan pediatri.

C. Transduser Array
Transduser array memiliki footprint kecil dan frekuensi rendah (frekuensi sentralnya
adalah 2 Mhz - 7,5Mhz. Berkasnya sempit tetapi mengembang tergantung pada
frekuensi yang diterapkanbentuk balok. Hampir segitiga dan resolusi Medan dekat.
10

Gambar 2.5 dan Gambar 2.6


ransduser linear dan bentuk gelombangnya
Dapat diaplikasikan untuk pemeriksaan :
 Jantung, termasuk pemeriksaan transesophangeal
 Perut
 Otak

Jenis Ultrasound Lainnya:


A. Transduser Pensil
Transduser pensil juga disebut probe CW Doppler, digunakan untuk mengukur aliran
darah dan kecepatan suara dalam darah. Probe ini memiliki foodprint kecil dan
menggunakan frekuensi rendah ( biasanya 2Mhz-8Mhz).

Gambar 2.7 transduer pensil

B. Endocavity / Endokavitas
11

Probe ini memberi kesempatan untuk pemeriksaan internal pasien. Oleh karena itu,
probe ini di desain agar sesuai dengan lubang tubuh tertentu. transduser Endocavity
termasuk tranduser endovaginal endorectal dan Endo kavitas.Biasanya memiliki ukuran
kecil dengan frekuensi bervariasi dalam kisaran 3,4Mhz - 11,5Mhz.

Gambar 2.8 transduser endocavity

B. Transduser Transesophangeal (TEE)

Transduser ini memiliki foodprint kecil yang digunakan untuk pemeriksaan internal
sering digunakan dalam kardiologi untuk mendapatkan gambaran jantung yang lebih
baik melalui kerongkongan. Frekuensinya sedangkan di kisaran 3Mhz - 10Mhz.
Selain itu ada beberapa transduser yang dirancang untuk penggunaan bedah misalnya
transduser laparoskopi.
12

Gambar 2.9 transduser transesophangeal/TEE

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari hasil makalah yang disajikan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada
pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk
13

menangkap pantulangelombang yang disalurkan oleh transduser. gelombang


yang diterima masih dalam bentuk gelombang akustik (gelombang
pantulan)sehingga fungsi kristal di sini adalah untuk mengubah gelombang
tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga
dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2. Komponen Penyusun Transduser :
 Elemen aktif
 Elemen Samping
 Matching layer
 Wire kabel
3. Tansduser yang paling umum ada 3 yaiu :
 Transduser Linear
 Transduser Cembung
 Transduser Array

3.2 Saran
Mungkin dalam penilisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

penuis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penilisan makalah kedepannya bisa

lebih baik.

SUMBER BAHAN

https://www.musbikhin.com/pengertian-transduser
https://ibnmedical.com/ultrasound-transducer-types/
http://lisdanurindra.blogspot.com/2013/11/ultrasonografi-usg.html?m=1
14

Anda mungkin juga menyukai