GELOMBANG RADIO
Oleh :
Ocvita Rohmadhona ( 25/XII MIPA 1 )
Rangga Eka S.P ( 28/XII MIPA 1 )
2021
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul Gelombang Radio ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Ari Handayani selaku guru pembimbing mata pelajaran fisika di kelas
XII MIA 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai topik gelombang elektromagnetik bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat.............................................................................................................................. 5
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersusunlah beberapa tujuan dari penyampai materi
dalam makalah ini. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut.
1. Memberikan penjelasan mengenai apa itu yang dimaksud dengan gelombang radio.
2. Memberikan penjelasan mengenai apa saja manfaat dari gelombang radio.
3. Memberikan penjelasan mengenai penerapan gelombang radiao dalam kehidupan
sehari hari.
4. Memberikan penjelasan mengenai dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh
gelombang radio.
1.4 Manfaat
1. Untuk memberikan pengenalan dan juga pemahaman mengenai gelombang radio baik
untuk penulis maupun khalayak ramai.
2. Untuk memberikan informasi mengenai gelombang radio yang merupakan penerapan
dari gleombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari hari.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Gelombang radio adalah suatu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan
terbentuk ketika objek bermuatan listirik dimodulasikan ( dinaikkan frekuensinya)
pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu
spektrum elektromagnetik (Santoso, 2017). Gelombang radio merupakan bagian dari
gelombang elketromagnetik yang mempunyai frekuensi paling rendah. Dimana
frekuensi adalah jumlah getaran gelombang setiap detiknya. Frekuensi sinyal radio
berkisar 1 hertz (Hz) getar/detik sampai 100 miliyar hertz (100 giga hertz). Panjang
gelombang radio mulai dari 1 mm sampai dengan 10.000 Km.
Gelombang radio atau radio waves dihasilkan oleh muatan listrik yang
mengalami akselerasi. Secara alami, gelombang radio dihasilkan oleh petir dan juga
benda benda astronomi lainnya, namun gelombang radio juga dapat dibuat secara
sengaja oleh manusia. Gelombang radio buatan dihasilkan oleh pemancar yang
nantinya akan diterima oleh penerima radio dengan menggunakan antena. Gelombang
radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar. Elektron tersebut nantinya akan
menghasilkan arus bolak-balik pada kawat. Gelombang radio dipancarkan melalui
transmitter (antenna pemancar) dan diterima oleh receiver (antena penerima).
6
Karakteristik gelombang radio
Gelombang radio memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda
dengan media transmisi nirkabel lainnya, yaitu:
a) Perambatan dari gelombang ini tidak memerlukan media penghatar seperti udara,
sehingga gelombang ini dapat merambat di ruang hampa. karena kelebihannya
tersebutlah gelombang radio biasa digunakan pada satelit dan teknologi ruang angkasa
lainnya.
b) Dapat mengalami polarisasi karena gelombang ini termasuk gelombang
elektromagnetik yang merupakan gelombang tranversal.
c) Memiliki kecepatan cahaya.
d) Tidak memrlukan penyelarasan antena dalam penggunaannya.
e) Arah rambatannya tidak dipengaruhi oleh medan listrik dan magnet
f) Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi dan difraksi layaknya media
transmisi unguided lainnya.
Cara kerja dari gelombang radio adalah dimana suara yang direkam
menggunakan mikrofon akan diubah menjadi energi listrik yang mengalir ke arah
sepanjang antena pemancar. Pada antena pemancar inilah audio yang telah direkam
ditingkatkan berkali kali sehingga siap untuk dipancarkan dalam bentuk sinyal yang
tidak dapat dilihat oleh mata, yang nantinya akan ditangkap dan diubah lagi dari
energi listrik menjadi audio.
7
Terdapat 2 macam pengiriman sinyal program radio pada pendengar, yaitu
sebagai berikut :
Pada sistem ini informasi yang berbentuk suara dibawa olehgelombang radio
sebagaiperubahan amplitudo. Gelombang dipantulkan oleh ionosfer sehingga
memiliki jangkauan yang luas . Sistem AM mempunyai jangkauan yang jauh, tetapi
dipengaruhi keadaan cuaca dan peristiwa kelistrikan di atmosfer sehingga terkadang
menghasilkan suara yang kurang jernih. Sistem ini cocok jika digunakan untuk
komunikasi jarak jauh.
Pada sistem ini informasi yang berbentuk suara dibawa oleh gelombang radio
sebagai perubahan frekuensi. Gelombang tidak dapat dipantulkan oleh ionosfer
sehingga memiliki jangkauan lebih sempit. Agar gelombang FM dapat memerluas
jangkauannya, diperlukan stasiun-stasiun penghubung. Kelebihan FM adalag suara
yang dihasilkan jelas dan tidak dipengaruhi keadaaan cuaca. Sistem ini umumnya
digunakan untuk komunikasi antar satelit dan radio yang memerlukan kejernihan
suara.
8
gelombang ini adalah banyak noise khususnya dari matahari, cuaca, udara, halilintar.
Suara manusia dapat didengar dengan baik tetapi penggunaan sound effect kehilangan
mutu kulitasnya (kabur).
2.2 Manfaat
9
2.3 Penerapan gelombang radio dalam kehidupan sehari hari
a) Penyiaran Radio
Salah satu aplikasi utama gelombang radio adalah penyiaran radio. Sinyal
suara dimodulasi dengan bantuan berbagai teknik modulasi seperti modulasi
amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Sinyal termodulasi kemudian
dikodekan, dan dikirim di udara dengan bantuan pemancar radio. Di sisi penerima,
sinyal dapat diambil hanya dengan menyetel penerima ke frekuensi yang sama seperti
frekuensi pemancar.
b) Radar
RADAR adalah singkatan dari radio detection and range. Seperti namanya,
RADAR memanfaatkan gelombang radio untuk mendeteksi keberadaan dan posisi
penghalang. Antena pemancar RADAR mengirimkan gelombang radio ke
lingkungan.Gelombang yang ditransmisikan ini berjalan melalui udara dan memantul
kembali setelah menabrak rintangan. Gelombang yang dipantulkan kemudian
dikumpulkan oleh penerima radio. Kecepatan perjalanan gelombang telah diketahui
dan waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk kembali dicatat. Oleh karena itu,
posisi rintangan dapat ditentukan dengan mudah.
10
c) Jaringan seluler
11
diekstraksi. Penyiaran televisi adalah salah satu aplikasi terbaik gelombang radio
dalam komunikasi satelit.
f) Telemetri telepon
Sebagian besar mainan yang dikendalikan dari jarak jauh bekerja berdasarkan
gelombang radio. Penerima radio yang ditangguhkan di mekanisme internal mainan
menanggapi gelombang radio yang ditransmisikan oleh pemancar radio yang ada di
pengontrol. Karenanya, gelombang radio memungkinkan pengguna mengoperasikan
mainan dari kejauhan.
h) Navigasi dan kontrol lalu lintas
Udara Salah satu aplikasi utama gelombang radio terletak pada pembentukan
jaringan komunikasi yang andal antara pesawat terbang dan unit pengatur lalu lintas
12
udara. Frekuensi sangat tinggi atau gelombang radio VHF biasanya digunakan untuk
tujuan ini. Gelombang radio juga digunakan untuk menjaga hubungan udara-ke-udara
antar pesawat.
13
2.4 Dampak negatif dari gelombang radio
Radiasi gelombang radio dapat menimbulkan induksi gelombang
elektromagnetik.
Induksi gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi ion positif
dan ion negatif di sekeliling pancaran radiasinya.
Di dalam tubuh manusia, terkandung ion-ion yang bermuatan positif
maupun negatif.
Muatan (ion) positif dan negatif di dalam tubuh terjadi keseimbangan
apabila tidak mendapat pengaruh terutama dari radiasi gelombang
elektromagnetik.
Apabila pengaruh radiasi tersebut melebihi batas ambang yang dapat
diterima oleh tubuh manusia, maka akan terjadi ketidakseimbangan
muatan (ion) di dalam tubuh manusia yang akan berakibat pada
terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh atau metabolisme dalam tubuh
manusia.
Apabila hal ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama
maka kesehatan orang tersebut akan terganggu (sakit).
Dapat menyebabkan katarak
Dapat menyebabkan kanker
Dapat membuat kulit menjadi hitam
Menurunkan kekebalan tubuh penggunanya.
Dapat menyebabkan kemandulan
Dapat merusak susunan sel dan dna mahluk hidup
Dapat menyebabkan nyeri di sekitar kepala, telinga,tenggorokan serta
beberapa bagian tubuh lainnya yang sering terpapar.
Dapat menyebabkan kerusakan otak.
Dalam beberapa kasus yang langka, gelombang ini dapat menyebabkan
alergi akut.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16