Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah prinsip kerja
pembangkit tegangan induksi pada generator berpenguat sendiri ini dengan baik
sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Tulisan dalam makalah ini merupakan hasil dari beberapa sumber dari situs di
internet.
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini dengan baik.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan
untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa
mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi
kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam terbatas dan strategis serta
mempunyai nilai ekonomis tinggi sehingga harus dikelola secara efektif dan efisien
guna memperoleh manfaat yang optimal dengan memperhatikan kaidah hukum
nasional maupun international.
Batasan masalah dalam hal ini adalah pembahasan hanya terbatas pada spektrum
Low Frequency (LF) atau Frekuensi Rendah
1
1.4 Tujuan Penulisan Makalah
1. Mengetahui apa itu Low Frequency
2. Mengetahui kegunaan Low Frequency
3. Mamahami pengaplikasian LF pada sistem telekomunikasi
Makalah ini disusun mulai dari pendahuluan, lalu di teruskan lewat teori dasar yang
mencakup : Pengertian Gelombang Radio, Sejarah Penemuan Gelombang Radio,
dan Spektrum Frekuensi Radio. Selanjutnya masuk ke pembahasan yang
membahas: Low Frequency, Propagasi atau Perambatan, dan Kegunaan dari Low
Frequency. Terakhir ditutup dengan kesimpulan.
2
BAB II
TEORI DASAR
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa)
dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi
yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu
spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara
osilasi elektrik maupun magnetik.
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena,
osilasi dari medan listrik, dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus
bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini
kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio
atau lainnya yang membawa siaran, dan informasi.
3
Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo
(AM) dan modulasi frekuensi (FM).
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima
gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang
pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan, dan
menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan
induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan
penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma
merupakan induksi.
Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali
membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi
radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian),
dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke
persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Spektrum Frekuensi Radio adalah susunan pita frekuensi radio yang mempunyai
frekuensi lebih kecil dari 3000 GHz sebagai satuan getaran gelombang
elektromagnetik yang merambat dan terdapat dalam dirgantara (ruang udara dan
antariksa). Pengalokasian Spektrum Frekuensi Radio di Indonesia mengacu kepada
4
alokasi frekuensi radio internasional untuk region 3 (wilayah 3) sesuai dengan
peraturan Radio yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union
(ITU) atau Himpunan Telekomunisai Internasional. Penepatan Jalur atau Spektrum
Frekuensi Radio yang menentukan kegunaannya ini bertujuan untuk menghindari
terjadinya gangguan (Interference) dan untuk menetapkan protokol demi keserasian
antara pemancar dan penerima.
Panjang
Frekuensi Nama band Singkatan
gelombang
Tremendously low
< 3 Hz > 105 km TLF
frequency
5
300 MHz 3 GHz 10 cm 1 m Ultra high frequency UHF
6
BAB III
PEMBAHASAN
Frekuensi Rendah atau Low Frequency (LF) adalah frekuensi radio yang berjarak
30 kHz 300 kHz dengan panjang gelombang berkisar 1 10 km
Di Eropa dan Jepang, sejak akhir tahun 1980an banyak perangkat konsumen
murah yang mengandung Jam Radio dengan receiver frekuensi rendah. Karena
7
frekuensi ini hanya merambat melalui Gelombang Tanah, ketepatan waktu sinyal
tidak terpengaruh dengan memvariasikan jalur propagasi (rambatan) antara
pemancar (transmitter), ionosfer, dan penerima (receiver). Di Amerika Serikat,
perangkat tersebut menjadi layak untuk pasar massal setelah output power dari
WWVB meningkat pada tahun 1997 dan 1999.
- Militer
Sinyal radio dibawah 50 kHz mampu menembus kedalaman laut hingga sekitar
200 meter, semakin panjang gelombangnya semakin dalam jarak yg mampu
ditempuh. Inggris, Jerman, Rusia, Swedia, India, Amerika Serikat dan mungkin
angkatan laut lainnya berkomunikasi dengan kapal selam pada frekuensi ini.
8
Di Amerika Serikat, ada alokasi bebas lisensi spesial dalam kisaran gelombang
panjang yang disebut LowFER. Alokasi eksperimental ini antara 160 kHz dan 190
kHz kadang-kadang disebut Lost Band. Operasi tanpa lisensi oleh masyarakat
dari setiap modus yang jatuh dalam bandwidth 30 kHz diperbolehkan, kecuali jika
gangguan akan terjadi pada stasiun layanan lokasi berlisensi yang terletak di
sepanjang pantai.
Di bagian dunia di mana tidak ada layanan siaran gelombang panjang, Non-
directional Beacons (NDB) digunakan untuk navigasi pesawat terbang beroperasi
pada 190-300 kHz (dan seterusnya ke pita Medium Wave). Di Eropa, Asia dan
Afrika, alokasi NDB dimulai pada 283,5 kHz.
- Penyiaran Radio
Siaran Radio AM disahkan dalam pita gelombang panjang pada frekuensi antara
148.5 dan 283.5 kHz di Eropa dan Sebagian daerah Asia.
- Pengaplikasian Lainnya
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Spektrum Frekuensi Radio adalah susunan pita frekuensi radio yang mempunyai
frekuensi lebih kecil dari 3000 GHz sebagai satuan getaran gelombang
elektromagnetik yang merambat dan terdapat dalam dirgantara (ruang udara dan
antariksa).
10
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Low_frequency
http://teknikelektronika.com/pengertian-spektrum-frekuensi-radio-
pengalokasiannya/
https://www.academia.edu/8696680/MAKALAH_PENGGUNAAN_SPEKTRU
M_RADIO
https://id.wikipedia.org/wiki/Radio
https://en.wikipedia.org/wiki/Radio_spectrum
11