Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH RADAR DAN NAVIGASI

CONTINUOUS WAVE RADAR

Disusun Oleh :

Alya Previa Mufidah D041171518

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah
yang berjudul Continuous Wave Radar, Penulis merasa masih banyak sekali kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan bagi dunia pendidikan.

17 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................2

Daftar isi....................................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Tujuan.......................................................................................................................4

Bab II Pembahasan

A. Continuous Wave Radar………………...................................................................5


B. Frekuensi Modulasi Continuous Wave Radar……..................................................6
C. Desain Gelombang Continuous Wave Radar Lainnya.............................................8
D. Aplikasi Radar FMCW………..…………………...................................................9

Bab III Penutup


A. Kesimpulan.............................................................................................................15

Daftar Pustaka........................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Radar merupakan salah satu teknologi yang cukup berkembang dalam dunia
penerbangan dan pelayaran. Radar dapat membantu fungsi mata manusia untuk memantau
objek pada jarak jauh dalam jangkauan yang telah ditentukan spesifikasinya. Radar
merupakan suatu system yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk
mengidentifikasi jarak, ketinggian, arah, maupun kecepatan benda yang diam atau bergerak.
Istilah radar diciptakan pada tahun 1941 yang merupakan singkatan dari Radio Detection and
Ranging. Radar digunakan dalam banyak konteks, termasuk dalam bidang pengendalian lalu
lintas udara (Air Traffic Control) maupun laut, yaitu untuk mendeteksi pesawat ataupun
kapal, baik ketika berada di landasan atau dermaga maupun di udara atau laut.

B. Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Continuous Wave Radar.
2. Mengetahui Frekuensi Modulasi Continuous Wave Radar.
3. Mengetahui desain gelombang Continuous Wave Radar lainnya.
4. Mengetahui aplikasi pada Radar FMCW.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Continuous Wave Radar


Continuous Wave Radar (Radar Gelombang Kontinu) adalah jenis system radar
dimana energy radio gelombang kontinu frekuensi stabil yang diketahui ditransmisikan
dan kemudian diterima dari benda yang memantul. Radar CW merupakan radar yang
menggunakan transmitter dan antenna penerima (receive antenna) secara terpisah, dimana
radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Objek individual
dideteksi menggunakan efek Doppler yang menyebabkan sinyal yang diterima memiliki
frekuensi yang berbeda dari transmisi, yang memungkinkannya terdeteksi dengan
menyaring frekuensi yang ditransmisikan. Yang telah kita ketahui, efek Doppler
merupakan suatu kejadian dimana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima
oleh detector mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerakan relative
detector terhadap sumber gelombang atau sebaliknya.
Karena proses ini juga menyaring benda-benda lambat atau tidak bergerak, itu
membuat radar kebal terhadap gangguan dari benda-benda diam besar dan kekacauan
bergerak lambat. Ini membuatnya sangat berguna untuk mencari objek dengan reflector
latar belakang, misalnya memungkinkan pesawat terbang tinggi untuk mencari pesawat
terbang diketinggian rendah dengan latar belakang permukaan. Karena pantulan yang
sangat kuat dari permukaan dapat disaring, pantulan yang jauh lebih kecil dari target
masih dapat dilihat.
Ada dua jenis radar gelombang kontinu, yaitu :
1. Gelombang kontinu tidak termodulasi
Secara umum radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan radial
target dan posisi sudut target secara akurat. Radar yang tidak termodulasi ini
biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu
rudal (missile guidance). System radar CW ini dapat mengukur kecepatan target
melalui pergeseran frekuensi Doppler. Perubahan frekuensi Doppler tergantung
pada kecepatan cahaya di udara (cꞌ ≈ c / 1.0003 sedikit lebih lambat daripada di
ruang hampa) dan kecepatan v target :

1+ v /c '
fr=ft ( 1−v /c ' )
2. Gelombang Kontinu termodulasi
5
B. Frekuensi Modulasi Continuous Wave Radar
Frekuensi Modulasi Continuous Wave Radar (FMCW) merupakan salah satu jenis
radar yang menggunakan pancaran frekuensi yang sudah dimodulasi dan diradiasikan
secara kontinu. Beberapa kegunaan dari radar FMCW adalah untuk mengukur jarak,
kecepatan dan posisi dari suatu objek. FMCW radar bekerja dengan meradiasikan sinyal
frekuensi yang sudah dimodulasi maka objek tersebut akan memantulkan sinyal tersebut
sehingga akan terjadi perbedaan sinyal frekuensi saat diterima oleh receiver.
Radar FMCW memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki rancangan system radar
yang lebih sederhana dan menggunakan daya yang rendah untuk memancarkan sinyal.
Kekuatan jangkauan dari radar FMCW bergantung pada bandwidth yang digunakan pada
pengukuran. Dengan meningkatkan lebar dari bandwidth, maka dapat meningkatkan
akurasi radar dalam mendeteksi target.
Radar FMCW terdapat dua jenis, yaitu Linear Frequency Modulated (LFM) dan Non-
Linear Frequency Modulated (NLFM). Pada LFM biasanya menggunakan bentuk sinyal
saw-tooth atau segitiga karena bentuk getaran sinyal yang frekuensinya berbeda.
Sedangkan pada NLFM lebih mudah untuk diimplementasikan karena jenis sinyal yang
tidak berbeda. NLFM menggunakan sinyal frekuensi berbentuk sinusoidal. Tetapi NLFM
memiliki kekurangan yaitu hanya bisa mengukur objek pada satu kondisi karena pada
objek yang berbeda jaraknya tidak akan bisa dibedakan.
a. Linear Frequency Modulated (LFM)

Pada gambar diatas terdapat gambar sinyal dengan garis tidak terputus yang
merupakan sinyal yang dipancarkan oleh transmitter dan sinyal dengan garis terputus
yang merupakan sinyal yang diterima oleh receiver. Pada gambar tersebut terdapat
beberapa point penting untuk mengetahui proses dari sinyal FMCW, yaitu :
 Bandwidth sinyal (B), yaitu rentang frekuensi dari sinyal radar FMCW.
 Sweep time / periode (T), yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
frekuensi maksimum (sinyal saw-tooth).

6
 Delay time (τ), yaitu selisih frekuensi dari sinyal yang ditransmisikan dan
sinyal yang di receiver.
 Frekuensi carrier (fc), yaitu sinyal pembawa.
 Frekuensi receive (fr), yaitu sinyal yang dipantulkan oleh objek dan diterima
oleh receiver.
 Frekuensi transmit (ft), yaitu frekuensi sinyal yang dikirim ke arah objek yang
dikirim oleh transmitter.
Dengan memperhatikan sifat dari segitiga, dapat dilihat bahwa :
B ❑
fb= ( )
T
τ

Dimana fb adalah frekuensi beat, B adalah bandwidth, T adalah periode dan τ adalah
delay time. Maka frekuensi beat sebanding dengan delay time. Karena delay time
berkaitan dengan jarak objek dari radar. Dengan demikian dapat mengukur jarak dengan
frekuensi beat, yaitu :

cT
R=fb ( )
2B
Dimana R adalah jarak, B adalah bandwidth, T adalah periode dan c adalah kecepatan
rambat gelombang cahaya. FMCW memanfaatkan frekuensi beat untuk mengukur jarak
dari suatu objek. Maka dapat disimpulkan bahwa system radar FMCW bergantung pada
bandwidth. Apabila bandwidth semakin kecil maka semakin jauh jarak yang dapat diukur
dan memiliki tingkat resolusi yang rendah untuk mengenal objek, namun dengan jarak
yang jauh memerlukan daya yang besar untuk sampai ke objek yang diukur. Dan
sebaliknya, apabila bandwidth semakin lebar maka semakin dekat jarak yang dapat diukur
dan semakin tinggi resolusi untuk mendeteksi suatu objek, maka dengan jarak yang dekat
hanya memerlukan daya yang kecil untuk mengukur suatu objek.
b. Non-Linear Frequency Modulated (NLFM)

7
Sinusoidal FM digunakan ketika rentang dan kecepatan diperlukan secara
bersamaan untuk objek kompleks dengan beberapa bagian yang bergerak seperti bilah
kipas turbin, bilah helicopter, atau baling-baling. Proses ini mengurangi efek modulasi
spectra kompleks yang dihasilkan oleh memutar bagian yang memasukkan kesalah
dalam proses pengukuran rentang. Teknik ini juga memiliki keuntungan bahwa
penerima tidak perlu berhenti memproses sinyal yang masuk karena gelombang
modulasi kontinu tanpa modulasi impuls.

System radar FMCW tidak memerlukan daya pancar yang besar untuk
mendapatkan nilai Signal to Noise (SNR) yang cukup untuk proses deteksi target.
Kemampuan system radar FMCW untuk mendeteksi target tergantung pada SNR
sinyal beat. Sinyal yang dipantulkan oleh target bergerak menunjukkan adanya
kehadiran suatu target yang memiliki karakteristik gerak dan Radar Cross Section
(RCS).

C. Desain Gelombang Continuous Wave Radar Lainnya


Pada pembahasan sebelumnya hanya mempertimbangkan gelombang linear
termodulasi frekuensi karena ini adalah pekerja keras dari sebagian besar system radar
CW saat ini. Namun hal tersebut bukan satu-satunya desain bentuk gelombang yang bisa
digunakan. Pengkodean fase berpotensi memiliki properti menarik yang memiliki
bandwidth penuh dapat direalisasikan tanpa kehilangan yang disebabkan oleh fungsi
pembobotan. Dengan kata lain, pembobotan dapat dilakukan dengan fase tanpa
mengurangi amplitude diseluruh sinyal dank arena itu menghindari hilangnya kekuatan
yang dihasilkan.
Pendekatan lain untuk desain gelombang yang telah menemukan jalannya dari
penelitian literature untuk digunakan dalam system radar komersial adalah Frequency-
Shift Keying (FSK) atau teknik Multiple Frequency (MF). Teknik ini terutama menarik
karena mudah diimplementasikan dan karenanya konsisten dengan desain berbiaya
rendah pendekatan. FSK adalah varian dari radar FMCW. Radar mentransmisikan sinyal
CW dengan frekuensi yang biasanya diubah oleh dua nilai untuk menyamakan dengan
bandwidth FMCW radar pada skala waktu mikrodetik.
Proses berlangsung dengan cara yang mirip dengan radar FMCW. Perbedaan fase
antara sinyal yang diterima pada titik frekuensi yang berbeda berisi data rentang. FSK
membutuhkan stabilitas fase yang baik tetapi sederhana dari sudut pandang perangkat

8
keras. Radar, bagaimanapun, membutuhkan pasca-pemrosesan yang luas untuk
memastikan jangkauan informasi yang akurat. FSK juga telah digabungkan dalam bentuk
hybrid dengan FMCW yang lebih konvesional modulasi. Pada FSK, transceiver secara
sederhana digerakkan maju dan mundur dengan tengangan control persegi panjang antara
dua frekuensi transmisi. Ada dua cara utama untuk memproses sinyal keluaran
transceiver.
Kemungkinan pertama adalah mengukur durasi perubahan frekuensi. Sinyal muncul
pada output transceiver yang amplopnya adalah pulsa yang memiliki lebar pulsa tertentu
sebagai ukuran jarak. Namun, pengukuran ini adalah pemborosan waktu murni seperti
pengukuran radar pulsa dan karenanya tidak akurat artau secara teknologi sangat
kompleks.
Kemungkinan kedua adalah membandingkan sudut fase sinyal gema dari dua
frekuensi. Selama pulsa teratas dari pulsa persegi panjang, radar beroperasi pada
frekuensi kedua. Selama waktu ini dalam rentang milisekon, radar akan bekerja seperti
halnya metode adar CW.

D. Aplikasi Radar FMCW


Sejumlah aplikasi radar CW bersama dengan beberapa yang lebih dikenal system,
yang sebagian besar telah dikembangkan menjadi produk komersial. Seperti pulsed radar,
system CW telah menemukan jalan mereka kehampir semua jenis radar. Disini kita
memeriksa system pengawasan (surveillance system), altimeter (altimeters), bantuan
pendaratan pesawat (aircraft landing aids), pencari misil (missile seekers), radar otomotif
(automotive radar), pengukuran level (level measurement), jarak (ranging), radar cuaca
(weather radar), pencitraan radar (imaging radar), dan radar berbasis ruang (space-based
radar).
1. System Pengawasan (Surveillance System)
System radar CW telah lama dikembangkan untuk aplikasi pengawasan perjalanan
kembali ke system British Chain Home yang dikembangkan untuk peringatan dini udara
Jerman penggerebekan di Perang Dunia II. Namun, penemuan saklar T/R berarti bahwa
tunggal antenna dapat digunakan untuk mengirim dan menerima.
Radar PILOT dari kelompok Saab pertama kali dikembangkan pada 1980-an. Ia
melakukan navigasi dan deteksi dan dikembangkan untuk digunakan pada kapal dan
kapal selam. PILOT mengeksploitasi bentuk gelombang FMCW untuk mencapai kinerja
probabilitas intersepsi yang rendah.

9
Gambar diatas adalah parameter utama PILOT.

PILOT FMCW Radar Transceiver, Signal Processor,


and Remote Control Panel.

A.G. Stove bekerja sama dengan M. Jankiraman untuk menggambarkan


pengembangan radar Radar FMCW yang merupakan pendahulu dari radar PILOT dan
SCOUT. Jankiraman menggambarkan sebuah radar X-band resolusi sangat tinggi dengan
bandwidth 4 GHz dan jangkauan 34 mm resolusi dicapai dengan mengeksploitasi operasi
parallel dari delapan bandwidth 500 MHz saluran radar FMCW. System radar PILOT
10
membangkitkan banyak minat ketika itu pertama kali diumumkan, karena ini adalah yang
pertama menunjukkan bahwa radar aktif dapat memiliki yang sebenarnya probabilitas
rendah mencegat. Ini berarti bahwa pengawasan radar aktif jarak pendek system secara
sah dapat dipertimbangkan bersamaan dengan teknik pasif. Pilot radar telah menajdi
produk komersial yang sukses yang mampu melakukan sejumlah peran pengawasan.

2. Altimeter (Altimeters)
FMCW adalah mode operasi yang menarik untuk mengukur ketinggian karena system
bisa dibuat kompak dan karenanya diterbangkan dengan pesawat kecil atau satelit.
Rentang akurasi tinggi temuan ditambah dengan reflektifitas besar tanah pada kejadian
vertical membuat sebuah pendekatan yang biasa digunakan untuk alimetri.

CARA Accuracy Summary


Sesuai dengan tabel diatas, CARA (Combined Attitude Radar Altimeter) beroperasi
antara 4,2 GHz dan 4,36 GHz dengan 100 MHz bandwidth modulasi. Pada kisaran
maksimum yang ditentukan 15,2 km (50 kft), maksimum daya radiasi adalah 1 W untuk
reflektifitas permukaan terburuk. Thales adalah perusahaan lain yang terkenal dengan
altimetry radar.

Thales AHV-2100 Radar Altimetri


11
Pada gambar diatas (Thales AHV-2100 Radar Altimetri), dirancang untuk helicopter,
pelatih, dan transportasi persyaratan pesawat. Altimeter radar FMCW ini beroperasi pada
pita frekuensi 4,2 – 4,4 GHz dengan manajemen daya untuk kinerja LPI yang baik.
Akurasinya adalah 1m ± 2 persen untuk rentang hingga 1.542 m.

3. Bantuan Pendaratan Pesawat (Aircraft Landing Aids)


Menghindari rintangan dan kemampuan untuk mendarat di cuaca buruk dapat
ditingkatkan dengan menggunakan sensor radar. Lebar antenna yang diinginkan untuk
radar dipasang dihidung pesawat, meyiratkan frekuensi MMW operating. Bentuk
gelombang CW dapat digunakan untuk daya pancar rata-rata tinggi dan interval
pemrosesan koheren yang panjang. Lear Astronics dan radar prototype Technology
Service Corporation diekmbangkan untuk aplikasi ini.

Pada tabel diatas, mencantumkan parameter untuk prototype Lear Astronics 94 GHz
FMCW radar.

4. Pencari Misil (Missile Seekers)


Bentuk gelombang CW juga digunakan pada pencari rudal daqn fuzes untuk rudal dan
artileri karena aplikasi tersebut membutuhkan sensor berbiaya rendah, ringkas, dan
ringan. Missileseeker desain itu menantang karena membutuhkan operasi yang
sepenuhnya otonom di berbagai kondisi operasional. Pencari rudal anti-armor Brimstone
menggunakan 94 GHz radar FMCW.
Rudal udara ke permukaan Saab Bofors Dynamics RBS-15 memiliki LPI pencari
radar FMCW yang menggunakan manajemen daya pancar. System perlindungan aktif

12
digunakan pada kendaraan militer untuk mendeteksi dan melacak proyektil masuk seperti
granat berpeluncur roket dan rudal pemandu antitank. Sistem perlindungan aktif
menggunakan sensor radar CW termasuk Drozd Rusia dan Scudo Italia. Scudo
menggunakan X-band CW radar frekuensi ganda untuk pengawasan, deteksi, dan
pelacakan target hingga kisaran 500m.

5. Radar Otomotif (Automotive Radar)


Beberapa tahun terakhir telah membawa minat besar pada radar otomotif karena
teknologi telah matang, dan aplikasi ini menawarkan potensi nyata untuk meningkatkan
keselamatan jalan. System sedang dikembangkan yang memungkinkan tidak hanya
Adaptive Cruise Control (ACC) tetapi juga collision sensing dan penghindaran dengan
mobil lain, puing-puing jalan, dan pejalan kaki. System sedang dikembangkan dalam dua
pita frekuensi utama: 24 dan 77 GHz.

6. Pengukuran Level (Level Measurement)


Pengukuran level adalah persyaratan dari banyak organisasi industry dan sudah
mapan area aplikasi untuk system radar FMCW. Puluhan ribu pengukur level radar
FMCW telah dijual oleh Saab, Siemens, Krohne, dan lainnya. Untuk contoh, Saab Tank
Radar beroperasi di X-band menggunakan gelombang FMCW dengan penyimpangan
frekuensi 1 GHz dan periode modulasi 0,1 s untuk mencapai akurasi 1 hingga 3 mm
utnuk jarak hingga 60 m selama 1 persen hingga 4 persen daya tercermin.

7. Weather Sensing
Radar telah menajdi alat yang sangat diperlukan untuk memantau cuaca dan
memberikan kemajuan peringatan kejadian ekstrim. Ahli meteorology menggunakan S-
band zenith-pointing radar untuk mengukur lapisan batasan atmosfer. Radar ini
menggunakan antenna terpisah untuk meningkatkan mengirim untuk menerima isolasi
seperti pada gambar.

13
Bentuk gelombang FMCW adalah digunakan untuk daya rata-rata tinggi dan interval
pemrosesan koheren yang panjang untuk mencapai sensitivitas diperlukan untuk
mendeteksi pengembalian RCS kecil dari variasi dalam kepadatan atmosfer. Pro Sensing
Inc. memproduksi radar awan FMCW solid-state, hingga daya output 400 mW, angka
kebisingan 4,5 dB, dan resolusi rentang hingga 1 m.

8. Imaging
Pencitraan radar menawarkan resolusi tinggi dalam dua dimensi, sehingga
memberikan peta terperinci seperti representasi permukaan bumi. Ini telah dikembangkan
terutama menggunakan konsep pulsa konsep radar, tetapi dorongan untuk system
berbiaya rendah yang kompak menciptakan minat pada teknik FMCW. Misalnya,
peningkatan penggunaan system pesawat tak berawak seperti platform untuk sensor
pengawasan membuat biaya rendah, ukuran kompak, dan daya rendah persyaratan system
radar FMCW menarik untuk SAR jangka pendek.
Internasional Pusat Penelitian Telekomunikasi Transmisi dan Radar, miliki flight-test
sebuah X-band FMCW SAR yang beroperasi pada 9,65 GHz dengan bandwidth 520 MHz
mampu frekuensi modulasi 1 atau 2 kHz dan modulasi gigi gergaji atau segitiga.

9. Over the Horizon Radar


Over the Horizon Radar (OTHR) sangat cocok untuk pengawasan area yang sangat
luas. Ini beroperasi dengan memantulkan transmisi dan ionosfer. Bentuk gelombang
FMCW linier digunakan untuk OTHR. Misi untuk system ini adalah pesawat dan kapal
deteksi pada rentang diluar cakrawala radar. Pemisahan sistus pengiriman untuk terima
adalah 80 km hingga 180 km. system ini beroperasi dalam pita 5 MHz – 32 MHz dimana
sinyal dipantulkan oleh ionosfer. Mentransmisikan daya radiasi efektif adalah 75 dBW
hingga 80 dBW. Frekuensi modulasi adalah dari 4Hz hingga 80 Hz dengan 4kHz hingga
100 kHz bandwidth.

10. Space
Menempatkan sensor radar diketinggian tinggi menawarkan geometri terbaik untuk
pengawasan global. Memang, banyak system radar pencitraan berdenyut saat ini di orbit
dan lebih banyak lagi yang direncanakan. Konsep yang agak berbeda adalah system
pengawasan ruang angkasa angkatan udara, bahasa sehari-hari dikenal sebagai Space
Fence, system radar CW multistatik yang dapat mendeteksiobjek orbital pada rentang

14
hingga 30.000 km. System radar CW yang unik ini mencakup enam stasiun penerima dan
tiga situs pemancar yang beroperasi pada frekuensi berbeda di pita VHF dekat 217 MHz.
Ruang angkasa system radar pagar menentukan posisi target dari pergeseran frekuensi
Doppler dan dari interferometri antara menerima antenna karena bentuk gelombang radar
CW yang tidak dimodifikasi tidak dapat mengukur rentang.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Continuous Wave Radar (Radar Gelombang Kontinu) adalah jenis system radar
dimana energy radio gelombang kontinu frekuensi stabil yang diketahui
ditransmisikan dan kemudian diterima dari benda yang memantul.
2. Frekuensi Modulasi Continuous Wave Radar (FMCW) merupakan salah satu jenis
radar yang menggunakan pancaran frekuensi yang sudah dimodulasi dan diradiasikan
secara kontinu. Beberapa kegunaan dari radar FMCW adalah untuk mengukur jarak,
kecepatan dan posisi dari suatu objek.
3. Pendekatan lain untuk desain gelombang yang telah menemukan jalannya dari
penelitian literature untuk digunakan dalam system radar komersial adalah
Frequency-Shift Keying (FSK) atau teknik Multiple Frequency (MF).
4. Aplikasi radar FMCW, diantaranya adalah system pengawasan (surveillance system),
altimeter (altimeters), bantuan pendaratan pesawat (aircraft landing aids), pencari
misil (missile seekers), radar otomotif (automotive radar), pengukuran level (level
measurement), jarak (ranging), radar cuaca (weather radar), pencitraan radar (imaging
radar), dan radar berbasis ruang (space-based radar).

15
DAFTAR PUSTAKA

Continuous Wave Radar, Diakses pada 16 Maret 2020, dari


https://en.wikipedia.org/wiki/Continuous-wave_radar

Efek Doppler, Diakses pada 16 Maret 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_Doppler

Faktualita. (2015, 4 Desember). Stepped Frequency Continuous Wave (SFCW) Radar,


Diakses pada 16 Maret 2020, dari http://repository.lapan.go.id/repository/VOL-
10-No-4-Desember-2015-15-18.pdf

Radartutorial.eu. Frequency Modulated Continuous Wave Radar (FMCW Radar), Diakses


pada 17 Maret 2020, dari https://www.radartutorial.eu/02.basics/Frequency
Modulated Continuous Wave Radar.en.html

Saputro. Ahmad Cahyo, dan Dharu Arseno. (2019, 2 Agustus). IMPLEMENTASI SISTEM
RADAR FREQUENCY MODULATED CONTINUOUS WAVE UNTUK
DETEKSI JARAK BERBASIS USRP, Diakses pada 17 Maret 2020, dari
file:///C:/Users/ACER/Downloads/19.04.2552_jurnal_eproc.pdf

William L. Melvin, James A. Scheer, Principles of Modern Radar Vol. III: Radar
Applications

16

Anda mungkin juga menyukai