Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2020
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah
yang berjudul Continuous Wave Radar, Penulis merasa masih banyak sekali kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan bagi dunia pendidikan.
17 Maret 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................2
Daftar isi....................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Tujuan.......................................................................................................................4
Bab II Pembahasan
Daftar Pustaka........................................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radar merupakan salah satu teknologi yang cukup berkembang dalam dunia
penerbangan dan pelayaran. Radar dapat membantu fungsi mata manusia untuk memantau
objek pada jarak jauh dalam jangkauan yang telah ditentukan spesifikasinya. Radar
merupakan suatu system yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk
mengidentifikasi jarak, ketinggian, arah, maupun kecepatan benda yang diam atau bergerak.
Istilah radar diciptakan pada tahun 1941 yang merupakan singkatan dari Radio Detection and
Ranging. Radar digunakan dalam banyak konteks, termasuk dalam bidang pengendalian lalu
lintas udara (Air Traffic Control) maupun laut, yaitu untuk mendeteksi pesawat ataupun
kapal, baik ketika berada di landasan atau dermaga maupun di udara atau laut.
B. Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Continuous Wave Radar.
2. Mengetahui Frekuensi Modulasi Continuous Wave Radar.
3. Mengetahui desain gelombang Continuous Wave Radar lainnya.
4. Mengetahui aplikasi pada Radar FMCW.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pada gambar diatas terdapat gambar sinyal dengan garis tidak terputus yang
merupakan sinyal yang dipancarkan oleh transmitter dan sinyal dengan garis terputus
yang merupakan sinyal yang diterima oleh receiver. Pada gambar tersebut terdapat
beberapa point penting untuk mengetahui proses dari sinyal FMCW, yaitu :
Bandwidth sinyal (B), yaitu rentang frekuensi dari sinyal radar FMCW.
Sweep time / periode (T), yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
frekuensi maksimum (sinyal saw-tooth).
6
Delay time (τ), yaitu selisih frekuensi dari sinyal yang ditransmisikan dan
sinyal yang di receiver.
Frekuensi carrier (fc), yaitu sinyal pembawa.
Frekuensi receive (fr), yaitu sinyal yang dipantulkan oleh objek dan diterima
oleh receiver.
Frekuensi transmit (ft), yaitu frekuensi sinyal yang dikirim ke arah objek yang
dikirim oleh transmitter.
Dengan memperhatikan sifat dari segitiga, dapat dilihat bahwa :
B ❑
fb= ( )
T
τ
Dimana fb adalah frekuensi beat, B adalah bandwidth, T adalah periode dan τ adalah
delay time. Maka frekuensi beat sebanding dengan delay time. Karena delay time
berkaitan dengan jarak objek dari radar. Dengan demikian dapat mengukur jarak dengan
frekuensi beat, yaitu :
❑
cT
R=fb ( )
2B
Dimana R adalah jarak, B adalah bandwidth, T adalah periode dan c adalah kecepatan
rambat gelombang cahaya. FMCW memanfaatkan frekuensi beat untuk mengukur jarak
dari suatu objek. Maka dapat disimpulkan bahwa system radar FMCW bergantung pada
bandwidth. Apabila bandwidth semakin kecil maka semakin jauh jarak yang dapat diukur
dan memiliki tingkat resolusi yang rendah untuk mengenal objek, namun dengan jarak
yang jauh memerlukan daya yang besar untuk sampai ke objek yang diukur. Dan
sebaliknya, apabila bandwidth semakin lebar maka semakin dekat jarak yang dapat diukur
dan semakin tinggi resolusi untuk mendeteksi suatu objek, maka dengan jarak yang dekat
hanya memerlukan daya yang kecil untuk mengukur suatu objek.
b. Non-Linear Frequency Modulated (NLFM)
7
Sinusoidal FM digunakan ketika rentang dan kecepatan diperlukan secara
bersamaan untuk objek kompleks dengan beberapa bagian yang bergerak seperti bilah
kipas turbin, bilah helicopter, atau baling-baling. Proses ini mengurangi efek modulasi
spectra kompleks yang dihasilkan oleh memutar bagian yang memasukkan kesalah
dalam proses pengukuran rentang. Teknik ini juga memiliki keuntungan bahwa
penerima tidak perlu berhenti memproses sinyal yang masuk karena gelombang
modulasi kontinu tanpa modulasi impuls.
System radar FMCW tidak memerlukan daya pancar yang besar untuk
mendapatkan nilai Signal to Noise (SNR) yang cukup untuk proses deteksi target.
Kemampuan system radar FMCW untuk mendeteksi target tergantung pada SNR
sinyal beat. Sinyal yang dipantulkan oleh target bergerak menunjukkan adanya
kehadiran suatu target yang memiliki karakteristik gerak dan Radar Cross Section
(RCS).
8
keras. Radar, bagaimanapun, membutuhkan pasca-pemrosesan yang luas untuk
memastikan jangkauan informasi yang akurat. FSK juga telah digabungkan dalam bentuk
hybrid dengan FMCW yang lebih konvesional modulasi. Pada FSK, transceiver secara
sederhana digerakkan maju dan mundur dengan tengangan control persegi panjang antara
dua frekuensi transmisi. Ada dua cara utama untuk memproses sinyal keluaran
transceiver.
Kemungkinan pertama adalah mengukur durasi perubahan frekuensi. Sinyal muncul
pada output transceiver yang amplopnya adalah pulsa yang memiliki lebar pulsa tertentu
sebagai ukuran jarak. Namun, pengukuran ini adalah pemborosan waktu murni seperti
pengukuran radar pulsa dan karenanya tidak akurat artau secara teknologi sangat
kompleks.
Kemungkinan kedua adalah membandingkan sudut fase sinyal gema dari dua
frekuensi. Selama pulsa teratas dari pulsa persegi panjang, radar beroperasi pada
frekuensi kedua. Selama waktu ini dalam rentang milisekon, radar akan bekerja seperti
halnya metode adar CW.
9
Gambar diatas adalah parameter utama PILOT.
2. Altimeter (Altimeters)
FMCW adalah mode operasi yang menarik untuk mengukur ketinggian karena system
bisa dibuat kompak dan karenanya diterbangkan dengan pesawat kecil atau satelit.
Rentang akurasi tinggi temuan ditambah dengan reflektifitas besar tanah pada kejadian
vertical membuat sebuah pendekatan yang biasa digunakan untuk alimetri.
Pada tabel diatas, mencantumkan parameter untuk prototype Lear Astronics 94 GHz
FMCW radar.
12
digunakan pada kendaraan militer untuk mendeteksi dan melacak proyektil masuk seperti
granat berpeluncur roket dan rudal pemandu antitank. Sistem perlindungan aktif
menggunakan sensor radar CW termasuk Drozd Rusia dan Scudo Italia. Scudo
menggunakan X-band CW radar frekuensi ganda untuk pengawasan, deteksi, dan
pelacakan target hingga kisaran 500m.
7. Weather Sensing
Radar telah menajdi alat yang sangat diperlukan untuk memantau cuaca dan
memberikan kemajuan peringatan kejadian ekstrim. Ahli meteorology menggunakan S-
band zenith-pointing radar untuk mengukur lapisan batasan atmosfer. Radar ini
menggunakan antenna terpisah untuk meningkatkan mengirim untuk menerima isolasi
seperti pada gambar.
13
Bentuk gelombang FMCW adalah digunakan untuk daya rata-rata tinggi dan interval
pemrosesan koheren yang panjang untuk mencapai sensitivitas diperlukan untuk
mendeteksi pengembalian RCS kecil dari variasi dalam kepadatan atmosfer. Pro Sensing
Inc. memproduksi radar awan FMCW solid-state, hingga daya output 400 mW, angka
kebisingan 4,5 dB, dan resolusi rentang hingga 1 m.
8. Imaging
Pencitraan radar menawarkan resolusi tinggi dalam dua dimensi, sehingga
memberikan peta terperinci seperti representasi permukaan bumi. Ini telah dikembangkan
terutama menggunakan konsep pulsa konsep radar, tetapi dorongan untuk system
berbiaya rendah yang kompak menciptakan minat pada teknik FMCW. Misalnya,
peningkatan penggunaan system pesawat tak berawak seperti platform untuk sensor
pengawasan membuat biaya rendah, ukuran kompak, dan daya rendah persyaratan system
radar FMCW menarik untuk SAR jangka pendek.
Internasional Pusat Penelitian Telekomunikasi Transmisi dan Radar, miliki flight-test
sebuah X-band FMCW SAR yang beroperasi pada 9,65 GHz dengan bandwidth 520 MHz
mampu frekuensi modulasi 1 atau 2 kHz dan modulasi gigi gergaji atau segitiga.
10. Space
Menempatkan sensor radar diketinggian tinggi menawarkan geometri terbaik untuk
pengawasan global. Memang, banyak system radar pencitraan berdenyut saat ini di orbit
dan lebih banyak lagi yang direncanakan. Konsep yang agak berbeda adalah system
pengawasan ruang angkasa angkatan udara, bahasa sehari-hari dikenal sebagai Space
Fence, system radar CW multistatik yang dapat mendeteksiobjek orbital pada rentang
14
hingga 30.000 km. System radar CW yang unik ini mencakup enam stasiun penerima dan
tiga situs pemancar yang beroperasi pada frekuensi berbeda di pita VHF dekat 217 MHz.
Ruang angkasa system radar pagar menentukan posisi target dari pergeseran frekuensi
Doppler dan dari interferometri antara menerima antenna karena bentuk gelombang radar
CW yang tidak dimodifikasi tidak dapat mengukur rentang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Continuous Wave Radar (Radar Gelombang Kontinu) adalah jenis system radar
dimana energy radio gelombang kontinu frekuensi stabil yang diketahui
ditransmisikan dan kemudian diterima dari benda yang memantul.
2. Frekuensi Modulasi Continuous Wave Radar (FMCW) merupakan salah satu jenis
radar yang menggunakan pancaran frekuensi yang sudah dimodulasi dan diradiasikan
secara kontinu. Beberapa kegunaan dari radar FMCW adalah untuk mengukur jarak,
kecepatan dan posisi dari suatu objek.
3. Pendekatan lain untuk desain gelombang yang telah menemukan jalannya dari
penelitian literature untuk digunakan dalam system radar komersial adalah
Frequency-Shift Keying (FSK) atau teknik Multiple Frequency (MF).
4. Aplikasi radar FMCW, diantaranya adalah system pengawasan (surveillance system),
altimeter (altimeters), bantuan pendaratan pesawat (aircraft landing aids), pencari
misil (missile seekers), radar otomotif (automotive radar), pengukuran level (level
measurement), jarak (ranging), radar cuaca (weather radar), pencitraan radar (imaging
radar), dan radar berbasis ruang (space-based radar).
15
DAFTAR PUSTAKA
Saputro. Ahmad Cahyo, dan Dharu Arseno. (2019, 2 Agustus). IMPLEMENTASI SISTEM
RADAR FREQUENCY MODULATED CONTINUOUS WAVE UNTUK
DETEKSI JARAK BERBASIS USRP, Diakses pada 17 Maret 2020, dari
file:///C:/Users/ACER/Downloads/19.04.2552_jurnal_eproc.pdf
William L. Melvin, James A. Scheer, Principles of Modern Radar Vol. III: Radar
Applications
16