Anda di halaman 1dari 2

BLOKDIAGRAM PHOTOTHERPAPHY DARI LAMPU BLUE

PLN Hour
Meter

STEKKER Main Blue


Timer Ballast
Switch Light

Starter
Indikator

Fungsi Alat-alat dari diagram tersebut:

1. PLN sebagai Supply induk berfungsi untuk menghidupkan rangkaian dan sebagai Daya
penghantar listrik.
2. Stekker sebagai komponen yang menghantarkan listrik dari PLN
3. Min Switch adalah Tombol ON/OFF yang berhubungan PLN dengan rangkaian
4. Indikator adalah penanda pesawat hidup yang akan menyala saat Main Switch on
5. Timer untuk memindahkan kontak agar Blue Light mati.
6. Ballast adalah untuk membatasi aliran arus listrik agar rangkaian lampu bekerja sesuai
dengan range daya yang dibutuhkan.
7. Blue Light cahaya yang mampu menembus lapisan kulit untuk mengurangi penimbunan
bilirubin di jaringan bawah kulit atau selaput lender.
8. Starter sebagai pemicu pemanasan pada Blue Light agar terjadi loncatan electron
sehingga Blue Light dapat menyala.
9. Hour meter Untuk menghitung lamanya Blue Light akan menyala agar bisa
memperkirakan life time pada Blue Light untuk diganti.
Penjelasan :

Koneksi utama yaitu PLN sebagai daya yang menghidupkan rangkaian dan dihubungkan melalui
stekker yg berfungsi sebagai penghantar listrik dari PLN ,Saat Main Switch ditekan akan
menghubungkan PLN dengan timer dan lampu indicator, sehingga lampu indicator menyala dan
timer mulai menghitung. Kontak timer menghubungkan Ballast dengan Hour Meter dengan PLN
sehingga blue light menyala dan Hourmeter akan menghitung, saat waktu tercapai timer
memindahkan kontaknya ke buzzer sehingga blue light dan Hourmeter mati lalu buzzer
menyala.

PEMELIHARAAN PHOTOTHERAPY / BLUE LIGHT LAMP THERAPY

1. Tempatkan alat phototeraphy pada tempat yang aman dari kebocoran air, tempat yang
lembab dan lain-lain yang dapat menimbulkan kegagalan dan membahayakan keselamatan kerja.

2. Jaga kondisi kebersihan alat, lakukan pengecekan dan observasi rutin pada bagian-bagian
dari alat yang perlu dapat pengawasan khusus misalnya mengecek kondisi lampu Blue Light
serta life time dari lampu tersebut.

3. Selain itu perlunya pengecekan komponen pendukung lainnya seperti timer, hourmeter serta
kestabilan tegangan.

4. Setiap pengoperasian alat selesai hendaknya dikondisikan dalam keadaan off.

5. Jika terjadi kerusakan pada lampu hendaknya pemasangan lampu menggunakan sarung
tangan agar tidak terbentuk bayangan pada lampu.

KEMUNGKINAN KEGAGALAN PHOTOTHERAPY / BLUE LIGHT LAMP THERAPY

Bila terjadi kegagalan maka bayi harus dilakukan transfusi tuker (tindakan mengeluarkan darah
pasien dan memasukkan darah donor untuk mengurangi kadar serum bilirubin atau kadar
hematokrit yang tinggi atau mengurangi konsentrasi toksin-toksin dalam aliran darah pasien).
Proses phototherapy / blue light lamp therapy hanya membantu menurunkan kadar bilirubin tak
langsung dalam darah, tetapi tidak mengobati penyebabnya, sehingga pengobatan harus
diteruskan dengan mengobati penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai