Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 6

INSTALASI PHOTO CELL SENSOR


CAHAYA DAN KONTAKTOR
DENGAN BEBAN LAMPU TAMAN ATAU LAMPU JALAN
Kelompok 6

INSTALASI PHOTO CELL SENSOR


CAHAYA DAN KONTAKTOR
DENGAN BEBAN LAMPU TAMAN ATAU LAMPU JALAN
Kelompok 6

EMAS TRIP
MENCARI PELAJARAN DARI PERJALANAN

IMAN FATHURRAHMAN FERI SANJAYA


2305107 2305107
AFIB SUBARKAH
2305107
Kelompok 6

THANK YOU
SALAM EMAS
1
Pengertian
Photocell
Photocell : Pengertian, Cara
Kerja, Skema, Komponen, dan
Penggunaannya

Photocell, juga dikenal sebagai sel fotolistrik, adalah sebuah komponen


elektronik yang dapat mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal
listrik. Photocell digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam lampu
otomatis, sistem keamanan, dan instrumen pengukuran.
Pengertian Photocell

• Photocell adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi cahaya dan


mengubahnya menjadi sinyal listrik. Photocell terdiri dari dua elektroda
yang terpisah oleh semikonduktor.
• Ketika cahaya jatuh pada semikonduktor, elektron-elektron di
dalamnya terlepas dan mengalir ke elektroda yang lain, menciptakan
arus listrik. Semakin banyak cahaya yang jatuh pada semikonduktor,
semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan oleh photocell.
• Photocell memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah cadmium
sulfide (CdS) photocell. Jenis photocell ini sering digunakan dalam
aplikasi yang membutuhkan deteksi cahaya, seperti pada lampu
otomatis. Selain itu, terdapat juga jenis photocell lain seperti selenium
photocell dan fotodioda.
Prinsip Kerja Photocell
Prinsip kerja photocell cukup sederhana. Ketika cahaya jatuh pada semikonduktor, elektron-elektron
di dalamnya terlepas dan mengalir ke elektroda yang lain, menciptakan arus listrik. Semakin banyak
cahaya yang jatuh pada semikonduktor, semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan oleh photocell.

Pada saat cahaya redup, arus listrik yang dihasilkan oleh photocell pun menjadi kecil. Sebaliknya,
pada saat cahaya terang, arus listrik yang dihasilkan oleh photocell akan menjadi besar. Oleh karena
itu,
photocell sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan deteksi cahaya, seperti pada lampu
otomatis.

Berikut ini posisi pemasangan photocell yang benar, yaitu:


• Pasang photocell di tempat dekat paparan sinar alami dari matahari.
• Upayakan tak ada objek lainnya yang bakal menutupi rangkaiannya.
• Setel rangkaian di wilayah yang terbebas oleh pancaran lampunya.
• Pastikan tidak terbalik pemasangannya.
• Photocell harus dirancang sebegitu apiknya biar terbebas oleh air.
Prinsip Kerja Photocell

Skema Rangkaian Photocell:


Komponen Photocell

• Dalam penyusunan rangkaian photocell pada lampu, pastinya juga memerlukan


komponen yang sangat penting. Sama halnya seperti sensor LDR yang merupakan
alat utama pada pemasangan sensor otomatis ini. Adapun selain hal itu, maka
komponen lainnya yang perlu ada saat merangkai photocell, yaitu:

• Transistor C1815.
• Resistor 330 Ohm.
• Relay 12V NO.
• Dioda 1 A.
• Fuse 1A.
• Variable resistor atau trimpot 100K.
• Lampu beban AC.
Penggunaan Photocell
Photocell memiliki banyak sekali penggunaan dalam berbagai bidang. Beberapa contoh penggunaannya antara lain:

Lampu Sistem Instrumen Pengendalian Teknologi


Otomatis Keamanan Pengukuran Suhu Energi
Terbarukan
Keuntungan Photocell
Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari
penggunaan photocell, di antaranya:

Efisiensi Energi

Otomatisasi

Mudah Digunakan
2
Pengertian
Kontaktor
Pengertian Kontaktor

Kontaktor atau disebut juga relay kontak adalah perangkat listrik yang
berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik.
Biasanya kontaktor digunakan pada sistem listrik 3 fasa dan untuk
menjalankan motor listrik.
Prinsip Kerja Kontaktor:

Prinsip Kerja Kontaktor Dikutip dari buku Motor Listrik (2017) oleh Faikul Umam, prinsip
kerja dari kontraktor sama seperti relay. Dalam kontaktor terdapat beberapa saklar yang
dikendalikan secara elektromagnetik. Terdapat beberapa saklar dengan jenis NO
(Normaly Open) dan NC (Normaly Close) dan sebuah kumparan. Baca juga: Kapasitor:
Pengertian, Prinsip Kerja, Jenis dan Fungsi Kontaktor akan berfungsi jika dialiri listrik
pada kumparan tembaganya (coil). Ketika coil elektromagnetik kontaktor diberikan
sumber tegangan listrik AC maka saklar kontaktor akan terhubung atau berubah
kondisinya yang semula OFF menjadi ON dan sebaliknya yang awalnya ON menjadi OFF.
Fungsi Kontaktor

Berikut beberapa fungsi kontaktor antara lain.


• Kontrol komponen secara otomatis Kontrol pencahayaan
(penghubung dan pemutus arus ke komponen pencahayaan)
• Sebagai sakelar transfer dan interlock (transfer switch)
• Untuk menghubungkan dan memutus daya listrik ke motor
Bagian-bagian kontaktor
Dilansir dari buku Dasar Instalasi Tenaga Listrik (2020) oleh
Koil Koil A1 dan A2 pada kontaktor digunakan untuk
Lauhil Mahfudz Hayusman, secara umum bagian kontaktor
menggerakan atau mengubah kndisi kontak semula NO
terbagi menjadi tiga macam, yaitu koil, kontak utama, dan menjadi NC atau sebagliknya yang dihubungkan dengan
kontak bantu. sumber 220 Volt yang dikendalikan melalui push button
start atau stop.

Kontak utama Kontak utama NO


pada sisi atas digunakan sebagai
input dari sumber 3 fasa dengan
kode Sedangkan pada bagian
bawah digunakan sebagai output
atau input menuju ke beban
(load) dengan kode .
Kontak bantu Kontak bantu pada kontaktor memiliki dua kondisi yaitu kontak bantu normally open
(NO) dengan kode 13 dan 14 yang berfungsi sebagai kontak pengunci yang bertujuan untuk mengunci
kontaktor agar terus bekerja walau perintah bekerja (push button start) sudah dilepas. Kontak bantu
normally close (NC) dengan kode 21 dan 22 dapat dihubungkan ke lampu indikator (pilot lamp)
sebagai penanda sistem sudah daiktifkan (MCB ON) namun belum dijalankan (Push Button Start).
3
Praktik
INSTALASI PHOTO CELL SENSOR CAHAYA DAN KONTAKTOR
DENGAN BEBAN LAMPU TAMAN ATAU LAMPU JALAN

kali ini kami akan membahas tentang instalasi photo cell


dan kontaktor dengan beban lampu taman atau lampu
jalan. Kita tau bahwa kapasitas photo cell (sensor
cahaya) sangat terbatas yaitu hanya 6 A an, kalau di
gunakan untuk lampu taman atau lampu jalan itu tidak
sesuai dengan kapasitas, karena lampu jalan itu pasti
sangat banyak dan satu buah lampu biasanya watt-nya
besar sehingga kita gunakan kontaktor untuk Alternatif
instalasi ini. Kontaktor memiliki kapasitas Ampere sangat
beragam mulai 25 A dan masih banyak pilihan. Jadi
prinsip kerjanya photo cell di sini berfungsi untuk
Mengaliri arus dari A1 dan A2 sehingga kontaktor ketika
ada arus 220 volt langsung timbul meden magnet
sehingga langsung mengontak dan beban teraliri Arus.
INSTALASI PHOTO CELL SENSOR CAHAYA DAN KONTAKTOR
DENGAN BEBAN LAMPU TAMAN ATAU LAMPU JALAN

ini gambarnya.
4
Contoh Hasil Praktik

Anda mungkin juga menyukai