Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PHOTOCELL

OLEH :
KELOMPOK 1

ABDUL RYASID
HERWIN
KELAS : XII TTL

SMK NEGERI 1 TINAMBUNG


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberi taufik, hidayah, serta
inayahnya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti
biasanya termasuk juga dengan kami penyusun, hingga kami bisa menyelesaikan
tugas pembuatan makalah Dasar Telekomunikasi tentang Photocell.
Makalah ini disusun agar teman- teman dapat menambah wawasan serta
memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai photocell yang kami sajikan di
dalam sebuah susunan makalah yang ringkas, mudah untuk dibaca serta mudah
dipahami.
Penyusun juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan
satu kelompok yang sudah membantu penyusun bisa menyelesaiakan makalah ini
sesuai dengan yang diharapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua serta memperluas
wawasan mengenai photocell. Dan tidak lupa pula kami mohon maaf atas segala
kekurangan dari makalah yang kami buat ini. Mohon kritik serta sarannya.
Terimakasih.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

Transduser adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi
bentuk daya lainnya untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau
informasi (misalnya, sensor tekanan). Transduser bisa berupa peralatan listrik,
elektronik, elektromekanik, elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik. Dalam
pengertian yang lebih luas, transduser kadang-kadang juga didefinisikan sebagai
suatu peralatan yang mengubah suatu bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal
lainnya.Contoh yang umum adalah pengeras suara (audio speaker), yang mengubah
beragam voltase listrik yang berupa musik atau pidato, menjadi vibrasi mekanis.
Contoh lain adalah mikrofon, yang mengubah suara kita, bunyi, atau energi akustik
menjadi sinyal atau energi listrik.
Seperti kita ketahui bahwa cahaya sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari khususnya cahaya matahari dan sumbernya yang tidak terbatas sehingga
cahaya matahari bisa dimanfaatkan dalam berbagai pengaplikasiaan. Salah satunya
yaitu untuk mengahasilkan listrik. Maka dari itulah kelompok kami memilih
pembahasan mengenai Photocell ini, yang mana Photocell adalah salah satu contoh
transducer yang mengkonversi energy cahaya menjadi listrik. Berikut ini adalah
pembahasan mengenai Photocell.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Fotosel atau fotovoltaic sel adalah alat yang mengkonversi cahaya (foto)
menjadi listrik (voltaic). Sel ini dapat terbuat dari bahan semikonduktor. Electron
dalam atom semikonduktor tidak bebas untuk bergerak kecuali mendapatkan
sejumlah energy. Elektron ini dapat memperoleh energi dari cahaya yang mengenai
semikonduktor pada fotosel.

Fotosel pada dasarnya merupakan sebuah resistor yang nilai resistansinya


(ohm) tergantung pada seberapa banyak cahaya yang mengenai kontak body dari
fotosel itu sendiri. Hambatan dari fotosel menurun dengan meningkatnya intensitas
cahaya dengan kata lain hal itu menunjukkan fotokonduktivitas dimana sebuah
fotosel dapat diterapkan dalam rangkaian detector yang sensitif terhadap cahaya.

Elemen-elemen dasar dari sebuah fotosel adalah substrat keramik, lapisan


bahan konduktif, elektroda metalik untuk menghubungkan alat ke sebuah
rangkaian.

Kebanyakan potocell terbuat baik itu dari cadmium sulfida (CdS) atau
kadmium selenida (CdSe) dan sensitif terhadap cahaya yang mempunyai panjang
gelombang antara 4000 Å (cahaya biru) hingga 10 000 Å (infra merah). Angstrom (Å)
adalah satuan yang digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya, dimana
nilai 1 Å = 1 × 10-10 m. Cahaya, yang merupakan bentuk energi, menghantam
bahan photocell dan menyebabkan terlepasnya elektron-elektron valensi, sehingga
mengurangi nilai resistansi komponen tersebut. Gambar dibawah menunjukkan
struktur, simbol, dan karakteristik nilai resistansi dari photocell yang umum.
Photocell bisa digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dan/atau
mengendalikan cahaya. Mereka biasanya digunakan untuk sistem keamanan.

B. PRINSIP KERJA
Ketika menyinari fotosel, cahaya memiliki sekumpulan energy yang disebut
foton sehingga semakin besar frekuensi cahaya maka semakin besar pula energy
foton tersebut. Jika energy foton cukup besar, dapat memberikan energy pada
electron dan membebaskannya dari ikatan kovalen.

Dengan demikian, terjadi penyeberangan electron disisi P di p-n junction


kesemikonduktor tipe-n, electron akan bebas bergerak dan menghasilkan arus
listrik. Jika fotosel tersebut dihubungkan ke rangkain listrik, maka electron akan
mengalir dari semikonduktor tipe-n melalui rangkaian menuju semikonduktor tipe-p.
Seperti halnyaelektron yang bergerak dari termibnal negative pada sebuah baterai
ke terminal positif dimaan energy yang diperoleh dari cahaya sama seperti energi
yang diperoleh elektron dari baterai.

Diagram Rangkaian Photosel


Photosel yang digunakan dalam rangkaian ini dinamai rangkaian penginderaan gelap atau transistor
rangkaian diaktifkan. Komponen yang diperlukan untuk membangun rangkaian terutama meliputi
breadboard, kabel jumper, baterai 9V, transistor 2N222A, photosel, resistor-22 kilo-ohm, 47 ohm,
dan LED.

Rangkaian photosel di atas bekerja dalam dua kondisi seperti ketika ada cahaya dan ketika gelap.
Dalam kasus pertama, resistansi photosel kurang, dan kemudian akan ada aliran arus melalui
resistor kedua seperti 22Kilo Ohm & photosel. Di sini, transistor 2N222A bekerja seperti isolator.
Jadi jalur yang termasuk LED1, R1 & transistor akan mati.

Dalam kasus kedua, resistansi photosel tinggi, maka jalur rangkaian akan berubah. Jadi resistansi
rendah akan ada di sana ke arah base transistor atau melalui photosel.
Setiap kali terminal base dari transistor mendapat daya, maka transistor 2N222A bekerja seperti
konduktor. Jalur termasuk LED, R1 & transistor 2N222A akan AKTIF & LED akan berkedip. Jadi, jika
terminal base dari transistor mendapat daya, maka transistor akan bekerja seperti konduktor maka
LED akan menyala.

Cara Memasang Photocell pada Lampu dengan Benar dan Mudah


Oleh Diposting pada 3.072 views
Cara memasang photocell pada lampu, dewasa ini semakin banyak dicari. Sebab lampu
otomatis yang bisa menyala dan mati otomatis, bukan hanya dibutuhkan untuk kebutuhan
lampu jalan saja.
Semakin dengan berkembangnya zaman, peralatan untuk instalasi listrik pun semakin
banyak mengalami perkembangan. Dari yang tadinya menggunakan peralatan sederhana,
kini menggunakan alat yang bekerja dengan prinsip serba otomatis.
Hal ini dimaksudkan untuk meringankan dan pekerjaan manusia. Salah satu contohnya
adalah photocell. Bagi anda yang belum tahu dan ingin tahu apa itu photocell, berikut adalah
penjelasan selengkapnya.
Pengertian dan Prinsip Kerja Photocell

Sebelum membahas cara memasang photocell, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu
pengertian dan cara kerja photocell itu sendiri.
Pengertian Photocell
Photocell adalah komponen instalasi listrik yang berisi komponen elektronika. Berfungsi
untuk memutus dan menghubungkan arus listrik, sesuai dengan cahaya yang diterimanya.
Komponen utama yang ada di dalam photocell adalah LDR (Light Dependent Resistor).
Dalam proses penggunaannnya. LDR berperan sebagai sensor cahaya, yang dapat
meningkatkan serta mengurangi resistansi.
Photocell banyak digunakan pada lampu jalan, yang berada di luar ruangan. Dengan
menggunakannya, dapat menghidupan dan mematikan lampu sesuai dengan kondisi cahaya
di lingkungan sekitarnya.
Selain itu, Photcell juga bisa digunakan pada lampu di rumah tinggal yang lokasinya, berada
di luar ruangan. Misalnya lampu teras dan lampu taman.
Cara Kerja Photocell
Cara kerja dari komponen instalasi listrik ini sangatlah sederhana. Namun manfaatnya
sangat berguna dalam meningkatkan efisisensi listrik, dan mempermudah pekerjaan
manusia.
Pada saat sensor LDR ini menerima cahaya, maka nilai resistansi atau hambatan akan
bertambah besar, sehingga dapat memutuskan arus listrik. Pada kondisi ini, photocell
berfungsi seperti saklar terbuka (kondisi OFF).
Sedangkan pada saat tidak menerima cahaya, misalnya pada malam hari, maka nilai
resistansi pada LDR akan mengecil. Akibatnya arus listrik dapat mengalir. Dalam kondisi ini
photocell dapat diibaratkan seperti saklar tertutup (Kondisi ON).
Cara Memasang Photocell pada Lampu
Cara memasang photcell untuk instalasi lampu sangatlah simpel. Bisa dengan mudah anda
lakukan sendiri.
Pada photocell terdapat 3 buah kabel yang keluar, dan masing-masing harus dihubungkan
dengan komponen yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, anda bisa memperhatikan
gambar di bawah ini :
Terlihat di gambar, kabel berada ujung (hitam) dihubungkan dengan sumber phase (api).
Kabel yang berada di tengah (putih) dihubungkan dengan sumber netral (nol) serta beban
(lampu). Terakhir, kabel ujung (merah) dihubungakn ke beban (lampu).
Keterangan warna kabel :
 Red = Load
 Black = Line
 White = Netral.
Untuk lebih detail mengenai langkah-langkah pemasangan photocell pada lampu, bisa anda
simak berikut :
Pertama, matikan terlebih dahlu sumber listrik melalui MCB utama yang berada di bawah
KWH Meter. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal, untuk menjamin keamanan saat
melakukan pekerjaan pemasangan photocell.
Pilih lampu yang akan dikendalikan dengan photocell, lalu buka fittingnya.
Di fitting tersebut, anda akan menemukan kabel fasa dan netral. Untuk menentukannya anda
bisa melakukan tes menggunakan tespen. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan,
pastikan menggunakan prosedur cara menggunakan tespen dengan baik dan benar.
Lakukanlah perpangangan pada 3 kabel yang sudah ada pada photocell. Karena sebaiknya
anda meletakan photcell tidak di bawah sinar lampu.
Lakukanlah penyambungan sesuai dengan gambar yang sudah diberikan di atas. Pastikan
anda menggunakan isolasi yang baik, untuk menghindari korselting dan risiko lainnya.
Demikianlah informasi kali ini mengenai pengertian, prinsip kerja, dan cara memasang
photocell pada lampu. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk pembaca semua.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu :
 Photocell merupakan transduser dua terminal yang nilai resistansinya
dipengaruhi oleh jumlah cahaya yang jatuh pada cell
 Photocell memiliki perubahan resistansi yang tidak linier. Cahaya semakin
terang resistansi semakin kecil
DAFTAR PUSTAKA

En.wikipedia.org/wiki/photoresistor
personal.fmipa.itb.ac.id/supri/files/2009/02/JOKIv2228-37.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Transduser
http://elkaasik.com/resistansi-pada-berbagai-komponen/

Anda mungkin juga menyukai