Anda di halaman 1dari 5

Nama : Faza Rosyadan Nandita P.

NIM : 175060301111022

1. Definisi, mekanisme dan contoh


A. Photoconductive

 Photoconductive adalah sensor cahaya yang dapat mengubah perubahan besaran optik
(cahaya) menjadi perubahan nilai konduktansi (dalam hal ini nilai resistansi).
 Mekanisme photoconductive adalah menggunakan perubahan arus yang mengalir pada dioda
photo saat terkena cahaya. Kita bisa membuat konversi perubahan arus ini menjadi perubahan
tegangan dengan cara memasang sebuah resistor bias sehingga membentuk rangkaian
pembagi tegangan. Energi cahaya yang jatuh pada sel photoconductive akan mengakibatkan
perubahan resistansi pada sel, jika cahaya sedang gelap, maka resistansi akan tinggi, demikian
juga sebaliknya.

 Contoh sensor cahaya jenis photoconductive adalah LDR, Photo Diode,Photo Transistor.

B. Photo-Current.
 Photocurrent adalah arus listrik melalui perangkat fotosensitif , seperti fotodioda , sebagai hasil
dari paparan daya radiasi. Photocurrent dapat terjadi sebagai akibat dari efek fotolistrik ,
photoemissive, atau photovoltaic .

 Photocurrent merupakan arus yang dihasilkan akibat dari beberapa elektron yang melakukan
rekombinasi.Sehingga daerah deplesi ini perlu diperlebar untuk memungkinkan terjadi absorpsi
foton cahaya sebanyak mungkin untuk menghasilkan arus sebesar mungkin. Photocurrent (arus
yang dihasilkan oleh foton cahaya) memiliki polaritas yang sama sebagaimana arus reverse
(arus leakage) dar photodiode. Oleh karena itu penting untuk menjaga arus leakage (dark
current) ini sekecil mungkin (Hardjono, 1985: 45).
Nilai yang lebih praktis untuk menyatakan operasi dari detektor cahaya adalah responsifitas, R
(terkadang juga disebut sensitifitas radiasi), yang didefinisikan sebagai nisbah photocurrent
(arus yang dihasilkan ketika suatu foton cahaya diserap) terhadap daya foton cahaya (Zeny
Muttaq,2003:4).

dimana R bersatuan ampere per watt (A/W), atau μA/μW, 𝐼𝑃 adalah photocurrent dan
𝑃𝑖 adalah daya optik cahaya datang. photocurrent berbanding lurus dengan cahaya yang datang.
 Contoh : detektor cahaya.

C. Photo-Voltage
 Pengukuran Surface Photovoltage (SPV) adalah metode yang digunakan secara luas
untuk menentukan panjang difusi karier semikonduktor minoritas. Karena
pengangkutan pembawa minoritas menentukan perilaku sambungan p-n dalam
perangkat semikonduktor, data permukaan photovoltage dapat sangat membantu dalam
memahami kinerja mereka. Sebagai metode contactless, SPV adalah teknik yang
populer untuk karakteristik senyawa semikonduktor dalam pembuatan kontak atau
struktur perangkat khusus mungkin sulit.
Mekanisme:

Seperti namanya, SPV melibatkan pemantauan potensi permukaan


semikonduktor sementara menghasilkan pasangan hole elektron dengan sumber
cahaya. Permukaan semikonduktor sering terdapat daerah deplesi (atau daerah muatan
ruang). Ketika sumber cahaya menciptakan pasangan hole elektron jauh di dalam
semikonduktor, mereka harus menyebar secara massal sebelum mencapai daerah
penipisan permukaan. Operator minoritas photogenerated memiliki panjang difusi lebih
pendek dari operator mayoritas, yang radiatively dapat bergabung. Oleh karena itu,
perubahan potensial permukaan pada pencahayaan merupakan pembawa minoritas
untuk mencapai permukaan, yaitu panjang minoritas difusi karier.
Contoh: fotoluminesen.
D. Photo-Voltaic.

 Fotovoltaik (PV) adalah sektor teknologi dan penelitian yang berhubungan dengan
aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinar Matahari menjadi listrik.
Sistem Photovoltaic adalah sistem yang mengkonversi sinar matahari menjadi energi
listrik.
 Komponen sistem photovoltaic terdiri dari: modul PV, battery, control regulator,
baterai, inverter, dan switch controller. Sistem photovoltaic akan bekerja apabila
tegangan baterai mencapai batas bawah rekoneksi 101 V dan tidak bekerja apabila
tegangan baterai mencapai batas bawah 99 V. Baterai akan terisi penuh sampai pada
tegangan batas atas 126 V.
Contoh: Solar Energy

E. Photo-Electric Effect.
 Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam karena ada
foton yang mengenai logam tersebut ketika logam disinari cahaya atau gelombang
elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang tertentu. Elektron-elektron yang
terlepas tersebut disebut fotoelektron (fotolistrik).
 Cahaya dipancarkan ke permukaan bahan yang sudah dirangkai dengan galvanometer.
Elektron yang terbebas akibat pemberian cahaya akan mengalir ke rangkaian. Bila
terdapat arus yang mengalir maka jarum galvanometer akan bergerak.
 Contoh: mekanika kuantum

2. Faktor-faktor apa saja yang harus dipenuhi untuk mekanisme tersebut diatas dalam
bahan organik !
Untuk mewujudkan fotovoltaik dalam bahan organic dapat direalisasikan dengan
mengganti logam yang biasa digunakan pada kontak dengan cahaya dengan bahan organic
misalnya senyawa silicon dan senyawa karbon. Contoh bahan yang bias digunakan adalah
monocrystaline silicon dan multicrystaline silicon.multicrystalline silicon adalah bahan yang
paling banyak dipakai dalam industri solar cell. Multicrystalline dan monocrystalline silicon
menghasilkan efisiensi yang relativ lebih tinggi daripada amorphous silicon. Sedangkan
amorphus silicon dipakai karena biaya yang relativ lebih rendah. Selain dari bahan nonorganik
diatas dipakai pula molekul-molekul organik walaupun masih dalam tahap penelitian.Sebagai
salah satu ukuran performansi solar cell adalah efisiensi. Yaitu prosentasi perubahan energi
cahaya matahari menjadi energi listrik. Efisiensi dari solar cell yang sekarang diproduksi
sangat bervariasi. Monocrystalline silicon mempunyai efisiensi 12~15 %. Multicrystalline
silicon mempunyai efisiensi 10~13 %. Amorphous silicon mempunyai efisiensi 6~9 %. Tetapi
dengan penemuan metode-metode baru sekarang efisiensi dari multicrystalline silicon dapat
mencapai 16.0 % sedangkan monocrystalline dapat mencapai lebih dari 17 %. Dengan
menggunakan fotovoltaic dengan bahan organic diharapkan
3. Jelaskan perkembangan devais photovoltaic organic !
Sebagian besar sel fotovoltaik organik adalah sel surya polimer. Molekul yang
digunakan dalam sel surya organik adalah solusi-proses pada throughput tinggi dan murah,
menghasilkan biaya produksi rendah untuk membuat volume besar. Dikombinasikan dengan
fleksibilitas molekul organik, sel surya organik berpotensi hemat biaya untuk aplikasi
fotovoltaik. Rekayasa molekuler (misalnya mengubah panjang dan kelompok fungsional
polimer ) dapat mengubah celah pita , memungkinkan untuk tunabilitas elektronik. Koefisien
penyerapan optik molekul organik tinggi, sehingga sejumlah besar cahaya dapat diserap
dengan sejumlah kecil bahan, biasanya pada urutan ratusan nanometer. Kerugian utama yang
terkait dengan sel fotovoltaik organik adalah efisiensi rendah, stabilitas rendah dan kekuatan
rendah dibandingkan dengan sel fotovoltaik anorganik seperti sel surya silikon .
Sel surya polimer belum bersaing secara komersial dengan sel surya silikon dan sel
film tipis lainnya. Efisiensi saat ini dari sel surya polimer terletak di dekat 10%, jauh di
bawah sel silikon. Sel surya polimer juga mengalami degradasi lingkungan, tidak memiliki
lapisan pelindung yang efektif. Sel surya polimer tidak banyak diproduksi secara komersial.
Mulai tahun 2008, Konarka Technologies memulai produksi sel surya polimer-fullerene.
Modul awal efisien 3-5%, dan hanya bertahan selama beberapa tahun. Konarka sejak itu
mengajukan kebangkrutan, karena sel surya polimer itu tidak dapat menembus pasar PV.
PSC juga masih menderita faktor pengisian rendah (biasanya di bawah 70%). Namun,
pada 2013, peneliti telah mampu membuat PSC dengan faktor pengisian lebih dari 75%. Para
ilmuwan telah dapat mencapai melalui BHJ terbalik dan dengan menggunakan kombinasi
donor / akseptor non-konvensional.
Namun, upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan produksi sel surya polimer,
untuk mengurangi biaya dan juga menganjurkan untuk pendekatan praktis untuk produksi
PSC. Upaya tersebut termasuk pemrosesan solusi roll-to-roll penuh. Namun, pemrosesan
solusi roll-to-roll tidak cocok untuk produksi listrik on-grid karena umur pendek sel surya
polimer. Oleh karena itu, aplikasi komersial untuk sel surya polimer masih termasuk
elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga.
Daftar Pustaka
http://szumaroh.blogspot.com/2016/12/sensor-cahaya_3.html

http://elektronika-dasar.web.id/jenis-sensor-cahaya/

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Photocurrent&hl=id&sl=en&tl=id
&client=srp

http://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/175

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Organic_solar_cell&hl=id&sl=en
&tl=id&client=srp

Anda mungkin juga menyukai