III
SEL SURYA
Dian Permana
1211703011
Fisika
Sains dan Tekhnologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, Indonesia
2013
email:permana.dian2012@gmail.com
Abstract
Solar cells is one of the electronic devices that can convert solar ra-
diation energy directly into electrical energy. Solar cells are a source of
energy that will never run out, as long as the sun radiates light to the
earth. Development of a solar cell photovoltaic effect was first carried out
by researchers from Bell Laboratories using crystalline silicon material dif-
fused. Solar cell conversion efficiency was obtained at about 4.5 % one of
the aims of this lab is Conducting experiments to determine the efficiency
of the photovoltaic effect photovoltaic cells are used Understanding the in-
fluence of the wavelength of the radiation to electrical energy output on
selfotovoltaik. and efficiency values obtained from the two different silicon,
the silicon psi with a green filter that is 0.00000000479668 and selsurya
sc-7055 is 0.00000000103608.
key word : Solar cells, crystalline silicon material, efficiency
Ringkasan
Sel surya merupakan salah satu piranti elektronik yang dapat mengkon-
versi langsung energi radiasi matahari menjadi energi listrik. Sel surya
merupakan sumber energi yang tidak akan pernah habis, selama matahari
memancarkan sinarnya ke bumi. Pengembangan efek fotovoltaik menjadi
sel surya pertama kali dilakukan oleh para peneliti dari Bell Laboratories
dengan menggunakan material silikon kristal terdifusi. Efisiensi konversi sel
surya yang diperoleh saat itu sekitar 4,5% salah satu tujuan diadakannya
praktikum ini yaitu Melakukan percobaan efek fotovoltaik untuk menen-
tukan efisiensi sel fotovoltaik yang digunakan Memahami pengaruh pan-
jang gelombang radiasi terhadap keluaran energi listrik pada selfotovoltaik.
dan didapat nilai efisiensi dari kedua silikon berbeda, pada silikon psi den-
gan filter warna hijau yaitu 0.00000000479668 dan selsurya sc-7055 yaitu
0.00000000103608.
Kata kunci :Sel surya , material silikon kristal,efisiensi
1
BAB I
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sel surya merupakan salah satu piranti elektronik yang dapat mengkonversi lang-
sung energi radiasi matahari menjadi energi listrik. Sel surya merupakan sumber
energi yang tidak akan pernah habis, selama matahari memancarkan sinarnya ke
bumi. Pengembangan efek fotovoltaik menjadi sel surya pertama kali dilakukan
oleh para peneliti dari Bell Laboratories dengan menggunakan material silikon
kristal terdifusi. Efisiensi konversi sel surya yang diperoleh saat itu sekitar 4,5%
(Szlufcik dkk, 1997). Berbagai kemajuan terus dicapai seiring dengan efisiensi
konversinya yang juga terus mengalami peningkatan, hingga sel surya mulai
menyentuh kehidupan manusia dan mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi
listrik diberbagai perumahan sejak tahun 1990 (Kazmerski, 2006). Sejak saat itu,
sel surya mulai menarik perhatian banyak peneliti karena sel surya diperkirakan
dapat menjadi kandidat sumber pembangkit listrik di masa datang dengan peng-
gunaannya yang sangat praktis terutama untuk suplai energi di daerah-daerah
terpencil Selain itu, sumber energi ini ramah lingkungan karena dalam proses
konversinya tidak menghasilkan polutan sama sekali. Secara umum listrik tenaga
surya ini sudah dapat diterima sebagai sumber energi alternatif. Persoalan yang
ada sekarang adalah harganya yang masih mahal dibandingkan dengan listrik
yang dibangkitkan dengan sumber energi lain, sehingga penggunaannya terbatas
hanya dalam skala kecil seperti pada barang-barang elektronik dan juga digu-
nakan sebagai pembangkit listrik pada daerah- daerah yang masih sulit dijangkau
oleh jaringan listrik. Saat ini teknologi sel surya masih didominasi oleh sel surya
berbasis silikon baik amorf maupun kristal. Teknologi sel surya berbasis silikon
kristal dibatasi oleh mahalnya biaya produksi, terutama disebabkan oleh keter-
batasan bahan baku dan mahalnya biaya pengadaan substrat bahan kristalin.
Hal ini telah mengakibatkan tingginya harga modul sel surya sehingga penggu-
naannya masih sangat terbatas karena dipandang belum ekonomis.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum ini yaitu:
2
BAB II
2 Tinjauan Pustaka
Sel surya adalah piranti konversi energi yang secara langsung dapat mengubah
cahaya matahari menjadi energi listrik. sel surya dibangun oleh lapisan-lapisan
bahan semikonduktor dan pengantar listrik. sel surya juga disebut fotovoltaik
atau modul. Module merupakan susunan seri paralel dari sejumlah sel dalam
bentuk panel surya. ada beberapa konfiguraasi yang dikembangkan dalam sisitem
fotovoltaik, diantaranya:
a) Off grid: sistem sel surya tidak terhubung dengan listik Negara
b) Grid Conected :sistem sel surya dihibingkan dengan listrik Negara
c) Hybrid : sistem sel surya dihubungkan dengan pembangkit listrik lain (
Angin, diesel. air )
jika beberapa sel surya dihubungkan maka akan terbentuk module. agar
modul ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber Listrik, maka harus ada sistem
yang mengaturnya yang dikenal dengan sistem surya. sistem selsurya biasanya
terdiri dari pengontrol muatan, Inverter dan penyimpan muatan(baterai). pe-
masangan sel surya dapat dilakukan dengan mengintegrasikannya secara langsung
pada kontruksi bangunan yang dikenal dengan Building Integrated fotovoltaik
3
diperoleh dari suatu perangkat PV ditentukan oleh jenis dan luas material pem-
bangun, intensitas cahaya matahari, panjang gelmobang cahaya matahari yang
diterima. Efisiensi daya dalam sel surya dirumuskan sebagai :
Pmax
η= pin
yang merupakan perbandingan daya listrik yang dihasilkan sel surya dengan
daya total foton yang masuk kedalam sel surya. daya maksimum yang dihasilkan
sel surya adalah
pmak = V0c I.
Dengan N (λ) adalah jumlah foton per unit luas, A merupakan luas penampang
sel, dan hc
λ
yaitu energi foton.
tegangan sirkuit terbuka pada sel surya adalah :
kT I
V0c = q
in( Iph0 + 1)
dengan Iph dan I0 adalah arus radiasi dan arus saturasi balikan
4
BAB III
3 Metode Eksperimen
3.1 Alat dan Bahan
Alat dah Bahan yang digunakan dalam praktikum sel surya yaitu:
c) Resistor Variable
d) Kawat penghubung/jumper
e) Luxmeter
f) sel surya
c) Rankai Peralatan yang akan digunakan sesuai dengan rangkaian yang telah
dijelaskan oleh Asisten Dosen;
5
Diagram Alir
6
BAB IV
4 Data dan Analisis
Dalam praktikum eksperimen fisika ini menggunakan 2 tipe sel surya. yaitu tipe
silikon(Psi ) dan tipe sc 7055.
sel surya ini memiliki ukuran panjang 6.4 dan lebar 4.6 sehingga luasnya yaitu
sebesar 29.44 denga karaktristik warna yaitu hitam dengan garis-garis, data sheet
yang sel surya ini sangat sulit untuk didapat karena kebanyakan referensi yang
didapat sel surya tipe silikon wafer, dan ukurannya lebih besar sehingga tidak
dapat mencantuman data sheetnya. namun secara keseluruhan sama hanya uku-
ran yang berbeda, sel surya itu sendiri sangat dipengaruhi oleh luasnya, sehingga
data yang didapat dicanumkan data yang didapat yaitu sebagai berikut:
7
dalam data ini kenapa disebut dengan data resistansi naik, karena data terse-
but merubah resistansi (hambatan) di naikan dari 10 − 1000Ω, dan nilai pin di-
dapat dengan menggunakan lux meter. dari data tersebut diplot gambar antara
tegangan terhadap arus
berdasarkan hukum ohm bahwa tegangan itu berbanding lurus denga arus,
dan gradien kemiringannya itu merupakan kemiringan dari tegangan dan arus,
nilai Resistansi yang didapat yaitu sebesar = dan dari situ dapat menentukan
nilai Pmaks
Data tabel kedua yaitu Resistansi dirubah dari naik ke turun (1000sampai10)Ω
artinya membaikkan data resistansi dari sebelumnya. kemudian plot antara
tegangan dan arus
8
Figure 4: Tegangan Terhadap Arus tanpa filter dengan hambatan turun
dapat dilihat bahwa tidak adanya perubahan pada arus, ini dikarenakan nilai
arus yang kecil, sehingga terkadang dalam satuan yang digunakan dalam mul-
timeter tidak dapat terbaca dengan baik, tapi dalam hal ini data awal dengan
resistansi naik sudah membktikan bahwa tegangan berbanding lurus dengan arus.
karakteistik arus tegangan dari sel surya biasanya ditentukann melalui pen-
gukuran pada saat sel surya tanpa penyinaran maupun dengan menyinaran,
dalam praktikum eksperimen fisika ini menggunakan penyinaran langsung oleh
matahari dengan variaasi yang berbeda yaitu menggunakan filter sebagai variasi
untuk melihat apakah adanya perubahan efisiensi dan daya dengan variasi warna:
9
No V olt(v) Arus(I) R(Ω) Pi n Pmak Ef isiensi(η)
1 0.0001 0.00106 1.000 86.9 0.000000106 0.0000000012197929
2 0.0001 0.00106 2.000 86.9 0.000000106 0.0000000012197929
3 0.0002 0.00106 3000 86.9 0.000000212 0.0000000024395857
4 0.0003 0.00106 4.000 86.9 0.000000318 0.0000000036593786
5 0.0004 0.00106 5.000 86.9 0.000000424 0.0000000048791715
6 0.0004 0.00106 6.000 86.9 0.000000424 0.0000000048791715
7 0.0005 0.00106 7.000 86.9 0.000000530 0.0000000060989643
8 0.0006 0.00106 8.000 86.9 0.000000636 0.0000000073187572
9 0.0007 0.00106 9.000 86.9 0.000000742 0.0000000085385501
10 0.0007 0.00106 10.000 86.9 0.000000742 0.0000000085385501
setelah menghitung data sel tanpa filter, dari situ akan menghitung data den-
gan menggunakan filter, apakah ada perubahan yang signifikan pada tegangan
dan arus, dan dari tabel dapat di analisis bahwa adanya perubahan dengan dan
tanpa filter, perbedaannya yaitu pada arus. namun dari situ perlunya penge-
cekan karena pada Ampere meter yang digunakan karena pada saat praktikum
ampere meter yang digunakan bermasalah dalam artian terkadang ampere meter
yang digunakan bisa membaca data pengukuran terkadang tidak bisa. plot data
efisiensi tehadap pmaks
10
gradien dari grafik didapat yaitu 0.01151 dan standar error nya 3.97762E-1,
artidari E-1 adalah 10−1
Table 4: Data Perhitungan Sel surya silikon dengan memakai filter merah
Dalam penggunaan filter merah ini Tegangan naik namun pada arus kecil
bahkan menurun, karena sangat kecil data yang didapatpun sangat sulit terbaca
oleh amperemeter, plot data yang didapat yaitu:
Gambar ini didapat dengan memplot data efisiensi Terhadap pmak dengan
memakai filter biru didapat nilai gradien atau kemiringannya yaitu 0.01279 dan
standar errornya yaiu 4.15902E-1
11
No V olt(v) Arus(I) R(Ω) Pi n Pmax Ef isiensi(η)
1 0.0001 0.00106 1000 57 0.000000106 0.00000000185965
2 0.0001 0.00106 2000 57 0.000000106 0.00000000185965
3 0.0002 0.00106 3000 57 0.000000212 0.00000000371930
4 0.0003 0.00106 4000 57 0.000000318 0.00000000557895
5 0.0004 0.00106 5000 57 0.000000424 0.00000000743860
6 0.0004 0.00106 6000 57 0.000000424 0.00000000743860
7 0.0005 0.00106 7000 57 0.00000053 0.00000000929825
8 0.0006 0.00106 8000 57 0.000000636 0.00000001115789
9 0.0007 0.00106 9000 57 0.000000742 0.00000001301754
10 0.0007 0.00106 10000 57 0.000000742 0.00000001301754
Table 5: Data Perhitungan Sel surya silikon dengan memakai filter hijau
Tegangan naik dan arus konstantidak ada perubahan darai awal sampai akhir
dengan menggunakan filter hijau ini, dari situ plot gambar dari dati tabel perhi-
tungan
nilai gradien dari gambar grafik ini yaitu 0.01754 dan standar errornya yaitu
1.05181E-1
Dalam Penggunaan sel surya silikon ini dianalisis bahwa penggunaan filter
sangat berpengaruh terhadap nilai arus dan tegangan, data yang didapat begitu
kecil namun dari data dapat dilihat bahwa adanya perubahan arus dan tegangan
dengan penggunaan filter dan tidak.
12
sel surya tipe SC-7055
Dan data kedua didapat dengan menggunakan sel surya tipe sc-7055, dari
data sheet yang didapat sel surya ini memiliki data sebagai berikut :
Dari data yang kami dapat dalam praktikum langsung panjangnya yaitu 7 dan
Lebar 5.5 artinya data yang dihitung sama dengan data sheet yang ada. Pada
eksperimen dengan menggunakan sel surya sc-7055 ini didapat 4 data pada tipe
tabel yang berbeda yaitu ada yang menggunakan filter ada yang tidak menggu-
nakan filter:
13
Pada data tabel ini Tidak menggunakan filte warna, Tegangan naik dan arus
turun sehingga namun tidak begitu signipikan. plot gambar yaitu antara efisiensi
dan p,
nilai gradien yang didapat yaitu 0.02572 dan standar errornya yaitu 4.15137E-
4
Table 8: Data Perhitungan Sel surya SC-055 dengan memakai filter merah
Pada Tabel data ini menggunakan filter Merah, dapat dianalisis bahwa adanya
perubahan dengan dan yang tidak menggunakan filter, ini membuktikan bahwa
warna berpengaruh.
14
Figure 11: efisiensi Terhadap pmak dengan memakai filter merah
Nilai gradien yang didapat 0.04902 dan standar errornya yaitu 1.49242E-1
Table 9: Tabel Perhitungan Sel surya sc-7055 dengan memakai filter hijau
Pada tabel data kalau dilihat secara keseluruhan bahwa antara tegangan dan
arus data pengukuran yang didapat dengan menggunakan multi meter yaitu kon-
stan namun ada satu data yaitu data pertama yang berbeda, pada eksperimen
ini data yang didapat sebenarnya tidak bisa terbaca dalam multimeter sehingga
disitu dihitung manual dengan hukum ohm. Hasil dari plot gambar yang didapat
yaitu:
15
Figure 12: efisiensi Terhadap pmak dengan memakai filter Hijau
Nialai gradient yang didapat yaitu 0.05155 dan standar errornya yaitu 2.437E-
1
Table 10: Tabel Perhitungan Sel surya sc-7055 dengan memakai filter biru
Dan data terakhir yaitu dengan menggunakan filter biru didapat bahwa tegan-
gan berbanding lurus dengan arus. dapat dilihat pada plot gambar yang didapat
efisiensi dan pmaks yaitu
16
Figure 13: efisiensi Terhadap pmak dengan memakai filter Hijau
Dari data praktikum yang didapat dan data warna yang dimiliki ini menun-
jukkan bahwa ada perubahan, ini berarti menunujukkan bahwa panjang gelom-
bang cahaya berpengaruh terhadap daya maksimum yang didapat baik pada sel-
surya tipe silikon maupun pada sel surya tipe sc-7055.
prinsip kerja semikonduktor(pita terakhit pita konduksi, energi gap sempit)
sebagai sel surya mirip dengan dioda sebagai pn-junction Sambungan p-n pada
peranti fotovoltaik anorganik serupa dengan sambungan p-n pada dioda. Sam-
bungan p-n dibentuk ketika bahan tipe-p disambungkan dengan bahan tipe-n.
Bahan tipe-p merupakan bahan yang mayoritas muatan pembawanya adalah
hole, sedangkan tipe-n merupakan bahan yang mayoritas muatan pembawanya
adalah elektron. Ketika bahan tipe-p disambungkan dengan bahan tipe-n, elek-
tron pada bahan tipe-n berdifusi melalui permukaan sambungan menuju bahan
17
tipe-p, begitu juga sebaliknya, hole pada bahan tipe-p berdifusi menuju bahan
tipe-n. Ketika berdifusi, hole mengalami rekombinasi dengan elektron dan saling
meniadakan muatan sehingga tepat pada sambungan p-n terjadi daerah tanpa
muatan bebas yang disebut daerah pengosongan (depletion region). Pada daerah
pengosongan ini, muatan positif terpisah dari muatan negatif, sehingga timbul
medan listrik yang dikenal sebagaimedan built-in. Medan built-in akan menim-
bulkan suatu bukit potensial (yang dikenal dengan nama potensial built-in, Vbi)
antara bahan tipe-p dan bahan tipe-n. Apabila sambungan p-n dihubungkan bat-
erai, dengan kutub positif baterai dihubungkan bahan tipe-p dan kutub negatif
baterai dihubungkan dengan bahan tipe-n, maka dapat dikatakan sambungan p-
n diberikan panjar maju (forward biassed). Dengan adanya panjar maju, maka
tinggi bukit potensial menjadi lebih rendah sehingga elektron dari bahan tipe-
n dan hole dari bahan tipe-p dapat dengan mudah berdifusi. Apabila kutub
positif baterai dihubungkan dengan bahan tipe-n dan kutub negatif baterai di-
hubungkan dengan bahan tipe-p, maka dapat dikatakan sambungan p-n diberikan
panjar mundur (reverse biassed). Dengan adanya panjar mundur, maka bukit
potensial menjadi lebih tinggi, sehingga elektron dari bahan tipe-n dan hole dari
bahan tipe-p susah untuk berdifusi karena tidak dapat melewati bukit poten-
sial. Tingginya bukit potensial ini kemudian diikuti dengan melebarnya daerah
pengosongan.
Efisiensi modul surya didefinisikan sebagai perbandingan daya keluaran den-
gan daya masukan dihitung sebagai irradiance yang diterima oleh permukaan sel
surya, yang selalu ihitung pada kondisi standar. irradiance = 1000W/m2 karak-
teristik bahan mempengaruhi nilai tegangan,arus karena pada kedua sel surya
ini nilainya berbeda dapat dianalisis yang pertama bahwa karaktristik bahan
mempengaruhi, selain itu intensitas cahaya yang digunakan berpengaruh semakin
kecil intensitas maka semakin kecil arus, karena cahaya matahri yang tidak kon-
stan maka nilai yang didapat berbeda nilai yang sama bisa saja karena sinar
matahari yang ada terhalang oleh awan sehingga data yang didapat terkadang
menurun nilainya, selain itu luas dari sel surya juga mempengaruhi data yang
didapat, dan yang terakhir bahwa penggunaan filter sesuai dengan teori maxwel
bahwa cahaya dapat dianggap sebagai spektum gelomabang elektromagnetik den-
gan panjang gelomabang yang berbeda karena warna yang berbeda. solusi untuk
praktikum sel surya harus diperhatikan alat-alat yang digunakaan dalam eksper-
imen karena hasil data yang didapat tergantung pada pengukuran dan hasil pen-
gukuran bergantung pada alat yang digunakan, usahakan alat yang digunakan
masih bekerja dengan baik sehingga data dapat di amati dengan baik. selain
itu perhatikan sinar matahari yang digunakan karena tidak konstan sehingga
data yang berubah sehingga dari situ penulisan data waktu akan sangat penting,
bisa menarik kesimpulan dari waktu yang digunakan dalam praktikum sedangkan
kalau dalam boxhitam yang digunakan kita bisa menarik kesimpulan data secara
keseluruhan karena nilai cahaya yang konstan
18
BAB V
5 Penutup
5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulakan bahwa selsurya(photovoltaik) merupakan teknologi yang meng-
hasilkan listrik dc dari suatu bahan semikondiktor ketika dipaparkan oleh ca-
haya dan akan menghasilkan energi listrik. prinsip kerja sel surya yaitu bekerja
berdasarkan efekfotoelektrik pada material semikonduktor untuk mengubah ca-
haya menjadi energi listrik, dan berdasarkan teori maxwel tentang radiasi elek-
tromagnetik, cahay dianggap sebagai spektum gelombang dengan panjang gelom-
bang yang berbeda ini terbukti dengan berbedanya arus dan tegangan yang meng-
gunakan filter dan yang tidak menggunakan filter, prinsip kerja berbeda dari se-
tiap sel surya karena karakteristik bahan, tetapi secara keseluruhan sama bahwa
selsurya memiliki prinsip kerja yang mana merubah energi cahaya menjadi en-
ergi listrik, nilai efisiensi yang didapat sangat kecil karena sinar matahari yang
digunakan sangat kecil intensitasnya, karena intensitas cahaya berbeda (tidak
konstan) maka data yang didapat terkadang sangat kecil karena sinar matahari
terhalang oleh awan.
References
[1] tito, Beng. 2012.”Metode MPPT baru untuk sel surya berdasarkan PI”. pro-
gram study teknik elektro. Universitas Indonesia
19