NIM : F1B019038
MATKUL : OPTOELEKTRONIKA
OPTOELEKTRONIKA
A. Definisi Optoelektronika
Optoelektronika adalah aplikasi perangkat elektronik untuk
mendeteksi dan mengontrol sumber cahaya atau dapat juga dianggap
sebagai perangkat konversi tenaga listrik dengan optik atau sebaliknya.
sumber cahaya yang digunakan dalam aplikasi ini diproduksi antara lain
dioda injeksi dioda, dioda pemancar cahaya, dan laser. Beberapa sumber
ini telah banyak digunakan dalam perangkat opto-elektronik yang biasa
digunakan dalam telekomunikasi serat optik.
Perangkat optoelektronik (Menurut Luminentinc) adalah aplikasi
perangkat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi dan mengontrol
sumber cahaya atau dapat juga dianggap sebagai perangkat listrik untuk
konversi optik, atau sebaliknya. sumber cahaya yang digunakan dalam
aplikasi ini diproduksi termasuk dioda injeksi, LED dan laser. Beberapa
sumber ini telah banyak digunakan dalam berbagai perangkat
optoelektronik yang biasa digunakan dalam telekomunikasi serat optik.
Ada beberapa macam divais optoelektronika diantaranya divais
optoelektronika saja, yaitu sel surya dan fotodetektor. Hal yang menjadi
pertimbangan adalah penggunaan kedua jenis divais optoelektronik ini
frekuensinya cukup tinggi dibanding yang lainnya. Prinsip fisis dari sel
surya dan fotodetektor sebenarnya hampir mirip, yaitu terjadinya
pembangkitan pasangan elektron-hole melalui proses eksitasi ketika foton
menumbuk permukaan divais. Perbedaannya adalah dari panjang
gelombang foton yang dapat diserap dan berkontribusi pada proses
pembangkitan ini. Sel surya dapat menyerap spektrum energi foton dalam
rentang yang cukup lebar yaitu foton yang memiliki energi sama atau
lebih besar dari celah pita energi material pembuat sel surya. Sedangkan
fotodetektor hanya akan menyerap energi foton yang energinya di sekitar
celah pita energi material pembuatnya. Berdasarkan kajian dari berbagai
literatur, berikut ini akan dipaparkan hubungan fungsional dari
karakteristik utama divais sel surya dan fotodetektor dengan parameter-
parameter fisis bahan pembuat, struktur divais serta karakteristik setiap
lapisan.
1. SEL SURYA
a. Pengertian Sel Surya
Sel surya mengubah cahaya menjadi listrik Mereka disebut surya
atas matahari atau "sol" karena matahari merupakan sumber cahaya terkuat
yang dapat dimanfaatkan. Sel surya sering kali disebut sel photovoltaic,
photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV
bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari dan
menyebabkan arus mengalir
antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan. Sel surya biasanya
berbentuk wafer bulat diameter 3 inci (7,6 cm) dan tebal 300 mm.
Bebentuk bujur sangkar atau persegi panjang.
Arus keluaran (I) serta tegangan (V) yang dihasilkan ketika sel
memperoleh penyinaran merupakan karakteristik setiap sel surya.
Karakteristik ini selalu disajikan dalam bentuk kurva hubungan I dan V.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisrik sel surya dipengaruhi
oleh intensitas cahaya dan suhu permukaan sel. Kurva I-V yang
merupakan karakteritik tersebut tersaji dalam Gambar 2.
Gambar 6. Pengaruh intensitas cahaya terhadap karakteristik arus-
tegangan sel surya
Dari gambar 2 terlihat bahwa arus keluaran (I) berbanding lurus
dengan intensitas cahaya, sedangkan tegangan (V) berubah secara
logaritmik. ISCmenyatakan arus hubung singkat dan VOC menyatakan
tegangan listrik rangkaian terbuka. Arus dan tegangan maksimun terjadi
pada saat sel surya menghasilkan daya ( jumlah watt ) maksimum.
Kualitas dari sel surya biasanya dinyatakan dengan nilai fill factor
(ff) yang menunjukkan besarnya kemampuan sel surya menyerap cahaya
yang diterimanya. Atau sering juga dinyatakan dengan nilai efisiensi
(dalam percobaan ini tidak diamati). Semakin besar nilai fill factor atau
efisiensinya maka sel tersebut semakin baik.
2. Fotodetektor
Photo Detector adalah alat untuk mengukur intensitas cahaya .
Photo detektor dapat dibagi menjadi tiga kategori yang berbeda sesuai
dengan fungsinya sebagai:photodetectors berbasis semikonduktor, tabung
photomultiplier, dan bolometers. photodetectors Semiconductor sejauh ini
yang paling umum digunakan sehari-hari. Contohnya adalah foto dioda
yang duduk dalam sel foto untuk memantau atau Power Button dan sensor
gambar dan video yang digunakan dalam kamera digital (biasanya dari
CCD - atau CMOS -tipe).
Karakteristik utama dari fotodetektor antara laian adalah tingkat
responsivitas, tingkat sensitivitas, dan efisiensi kuantum (Bart J. Van
Zeghbroeck, 1996). Responsivitas fotodetektor didefinisikan sebagai rasio
dari arus pada fotodetektor terhadap daya optik yang masuk pada divais.
Sensitivitas didefinisikan sebagai daya masukan minimum yang masih
dapat terdeteksi oleh divais. Dan efisiensi kuantum didefinisikan sebagai
rasio dari jumlah pasangan elektron-hole yang menghasilkan arus listrik
terhadap jumlah foton yang menumbuk divais. Seperti halnya sel surya,
fotodeterktor pun terdiri dari berbagai struktur, seperti persambungan p-n,
persambungan p-i-n, serta persambungan M-S.
- Photodioda
Dioda peka cahaya adalah jenis dioda yang berfungsi mendektesi
cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan
mengubah menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda
peka cahaya ini mulai dari cahaya inframerah, cahaya tampak, ultra ungu
sampai dengan sinar-X. Aplikasi dioda peka cahaya mulai dari penghitung
kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera
serta beberapa peralatan dibidang medis. Alat yang mirip dengan dioda
peka adalah transistor foto (phototransistor). Transistor foto ini pada
dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak
(junction) base-collector untuk menerima cahaya. Komponen ini
mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan dioda
peka cahaya. Hal ini disebabkan karena electron yang ditimbulkan oleh
foton cahaya pada junction ini diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat
di bagian kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari transistor foto
secara umum akan lebih lambat dari pada dioda peka cahaya.
DAFTAR PUSTAKA
- http://id.wikipedia.org/wiki/Optoelektronika
- http://dewiwifafatmawati.blogspot.com/2011/03/optoelektroni.html
http://optoelektronika-noviantysj.blogspot.com/2015/02/lebih-dekat-dengan-
optoelektronika_3.html