(Photovoltaic System)
Mata Kuliah: Energi Terbarukan
Energi Termal
Energi Radiasi Fokus
pembahasan
hari ini
Concentrated Non Concentrated
Photoelectr
Photovoltaic ochemical
Cell (PEC)
3
SOLAR CELL
Solar cell berfungsi sebagai pembangkit listrik dan merupakan suatu elemen
aktif yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Sel surya yang pada umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat
dari irisan bahan semi konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana
prinsip kerjanya dengan memanfaatkan efek foto voltaik (efek yang dapat
mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik, prinsip ini
ditemukan oleh Bacquerel berkebangsaan Perancis pada tahun 1839).
Bentuk dan
susunan dari
solar cell
Komponen-komponen utamanya:
- Solar Panel / Panel Surya
- Charge Controller
- Inverter
- Baterai
KOMPONEN UTAMA SOLAR POWER SUPPLY
1. Solar modul terdiri dari rangkaian series/paralel sel cristal silicon hubungan P-N.
Akibat proses penyinaran oleh cahaya/penerangan akan dihasilkan elektron dan hole,
selanjutnya membangkitkan perbedaan tegangan pada sel, bila pada sel tersebut
diberikan suatu rangkaian tertutup maka arus akan mengalir.
2. Charger regulator adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengatur arus pengisian/
pengosongan battery secara otomatis.
3. Battery adalah perangkat / alat sumber tenaga yang dapat menghasilkan tenaga / energi
berdasarkan reaksi kimia.
4. Inverter adalah perangkat elektronik daya yang mengubah daya arus searah (DC)
menjadi daya arus bolak balik (AC).
E = 24 volt
+ - + -
12 Volt
each
solar
Gambar bentuk generator
12 Volt
each
solar
generator
battery
Kebutuhan daya selama 4 hari adalah : 161.29 x 4 = 645.16 A
Efisiensi battery 70 % total kapasitas battery menjadi : 921.65 A
Jadi kebutuhan battery adalah : 921.65 / 120 = 7.68
Dibulatkan menjadi 8 buah, karena tegangan battery 12 volt
maka jumlah battery adalah : 16 buah
E = 24 volt
+ - + - + - + -
+ - + - + - + -
+ - - + - + -
+
12 volt 12 volt 12 volt 12 volt
+ - + - + - + -
• Periksa pula seluruh hubungan mulai dari solar generator, regulator, battery,
dan inverter bila tersedia. Bila ada hubungan yang kurang baik atau kendur
segera diperbaiki atau kencangkan.
• Pastikan tegangan operasi dan kapasitas beban telah sesuai dengan tegangan
dan kapasitas solar power supply.
• Periksa apakah lampu indikator pada regulator ada yang hidup, bila ada lampu
indikator menyala merah kemungkinan battery dalam keadaan kosong. Dalam
kondisi demikian sebaiknya beban dimatikan dahulu agar battery mengalami
proses pengisian dan setelah lampu indikator merah padam beban dapat
dihidupkan.
SOLAR CELL
Solar cell berfungsi sebagai pembangkit listrik dan merupakan suatu elemen
aktif yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Sel surya yang pada umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat
dari irisan bahan semi konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana
prinsip kerjanya dengan memanfaatkan efek foto voltaik (efek yang dapat
mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik, prinsip ini
ditemukan oleh Bacquerel berkebangsaan Perancis pada tahun 1839).
Bentuk dan
susunan dari
solar cell
N Jenis Waktu
O Beban Pengoperasian
Siang Malam
1 7 buah TL 10 W ,12 V 12 jam
2. 3 buah TL 40 W, 12 V 6 jam
3. 1 buah TV 35 W , 12 V 3 jam 6 jam
4. 1 buah pompa air 300 W, 12V 4 jam 2 jam
5. 1 buah radio tape 30 W, 12 V 4 jam 3 jam
Kebutuhan tersebut akan disuplai dari dengan menggunakan
Modul Sel Surya Fotovoltaik (PLTS) dengan data sbb :
Luas efektif modul = 0,3376 m2
Daya maksimum modul = 18,7 W
Efisiensi modul = 10 %
Intensitas Cahaya rata rata = 4450 W/m2
Untuk kontinuitas pelayanan beban, cadangan energi
disediakan (ditambahkan) dalam baterai 25 % kebutuhan
energi keseluruhan.
Hitunglah :
a. Kebutuhan energi keseluruhan ..... dalam Wh
b. Luas panel sel surya .................. (m2)
c. Jumlah modul untuk panel surya ......... (buah)
d. Daya yang dibangkitkan oleh PLTS. ... (W)
Penyelesaian:
Pemakaian energi keseluruhnya:
(7x10x12)+(3x40x6)+(1x35x9)+(1x300x6)+(1x30x7)= 3885 Wh
Untuk cadangan dalam baterai 25 % x 3885 Wh = 971,25 Wh.
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energy listrik melalui modul surya
yang terbuat dari bahan semi konduktor, merupakan bahan semi logam
yang memiliki partikel yang disebut electron poton, yang apabila
digerakkan oleh energi dari luar akan membuat pelepasan electron
sehingga menimbulkan arus listrik dan pasangan electron hole.
Pada dasarnya terjadinya arus listrik pada panel surya adalah karena
pergerakan elektron (Ge & Si). Teori lubang elektron mengatakan bahwa
elektron dapat terlepas dari orbitnya. Elektron yang terlepas dari
lingkaran orbit terluar akan meninggalkan hole, dan menyebabkan atom
bermuatan positif.
Atom bermuatan positif tersebut akan menarik elektron dari atom lainnya
dan menjadi netral kembali. Atom yang ditarik elektronnya akan menjadi
positif, dan akan menarik elektron dari atom yang lainnya lagi.
Jika energi foton yang datang lebih kecil dari celah energi akan tidak
akan dapat menggerakan elektron bebas. Hal ini akan menyebabkan
energi foton berjalan–jalan melalui solar cell dan diserap pada bagian
belakang solar cell sebagai panas.
KOMPONEN- KOMPONEN UTAMA PLTS