Anda di halaman 1dari 38

Konversi Energi Radiasi Surya

(Photovoltaic System)
Mata Kuliah: Energi Terbarukan

Dr. Adi Setiawan


Universitas Malikussaleh
Pengelompokan
Teknologi Pemanfaatan
Energi Surya
Energi Surya

Energi Termal
Energi Radiasi Fokus
pembahasan
hari ini
Concentrated Non Concentrated
Photoelectr
Photovoltaic ochemical
Cell (PEC)

- Direct Solar Pond


-Parabolic (Saltwater)
trough thermal
- Crystalline
- Linear Fresnel
Silicon Wafer Reflector
- Thin Film Silicon - Dish Stirling
- Thin Film Non- - Solar Power
Silicon Tower
- Multijunction
SOLAR POWER
Solar Power adalah energi dari Matahari
PENDAHULUAN
• Kita telah memanfaatkan Matahari untuk mengeringkan
pakaian dan makanan semenjak beribu-ribu tahun yang lalu,
sampai akhir akhir ini kita telah mampu memanfaatkannya
sebagan pembangkit tenaga.
• Matahari berjarak 150 juta km dari bumi, dan sangat
menakjubkan sekali mempunyai daya yang sangat dahsyat.
Hanya sebagian kecil dari energi Matahari yang menyentuh
Bumi tapi sangat melebihi dari cukup semua kebutuhan
daya untuk waktu yang panjang dimasa depan.
• Sesungguhnya setiap waktu, sangat cukup energi yang
sampai ke bumi untuk memenuhi kebutuhan kita sepanjang
masa jika kita dapat memenfaatkannya dengan bijak.
Energi Surya (SOLAR ENERGY).
• Solar energy adalah radiant energi dari matahari, yg dapat
berubah ke bentuk energi yang lain seperti panas dan listrik.
 Energi surya adalah radiasi yang diproduksi oleh reaksi fusi
nuklir pada inti matahari. Matahari mensuplai hampir semua
panas dan cahaya yang diterima bumi untuk digunakan
makhluk hidup.
 Selain itu energi surya berjumlah besar dan bersifat kontinyu
terbesar yang tersedia di alam ini, khususnya energi
elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari.
 Energi surya yang sampai ke bumi dalam bentuk paket–
paket energi disebut foton. Semua radiasi elektromagnetik
termasuk cahaya matahari mengandung foton yang dimana
foton tersebut mengandung energi.
 Intensitas radiasi, yaitu jumlah daya matahari yang datang
kepada permukaan per luas area, dan karakteristik spektrum
cahaya matahari.
 Intensitas radiasi matahari diluar atmosfer bumi disebut
konstanta surya, yaitu sebesar 1365 W/m2.
 Setelah disaring oleh atmosfer bumi, beberapa spektrum
cahaya hilang, dan intensitas puncak radiasi menjadi sekitar
1000W/m2. Nilai ini adalah tipikal intensitas radiasi pada
keadaan permukaan tegak lurus sinar matahari dan pada
keadaan cerah.
 Energi elektromagnetik merupakan bentuk energi yang
berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi
dinyatakan dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni
electron volt (eV) atau mega electron volt (MeV) yang juga
digunakan dalam evaluasi energi nuklir. Radiasi elektromagnetik
merupakan bentuk energi murni dan tidak berkaitan dengan
massa.
Radiasi elektromagnetik
 Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan
medan magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang
dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
 Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi
elektromagnetik. Penelitian teoretis tentang radiasi
elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub bidang
elektromagnetisme.
 Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz.
Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal.
 Energi surya adalah radiasi elektromagnetik yang dipancarkan
ke bumi berupa cahaya matahari yang terdiri atas foton atau
partikel energi surya yang dikonversikan menjadi energy listrik.
 Energi surya yang sampai pada permukaan bumi disebut
sebagai radiasi global yang diukur dengan kepadatan daya pada
permukaan daerah penerima.
BAGAIMANA SOLAR POWER BEKERJA
Ada tiga cara utama menggunakan energi Matahari:
1. Solar Cells (disebut juga dengan "photovoltaic" atau "photoelectric" cells)
yaitu alat untuk merubah secara langsung cahaya matahari menjadi
listrik. Pada saat cuaca cerah kita dapat memperoleh daya yang cukup
untuk menghidupkan satu buah bola lampu 1000 W dari 1 m2 solar
panel.
Alat ini pada awalnya dikembangkan dalam rangka untuk menyediakan
kebutuhan listrik untuk satelit.
Sekarang kebanyakan kalkulator sudah mengguna kan Solar cells
sebagai sumber dayanya.
2. Solar water heating,
 Dimana panas dari Matahari digunakan
untuk memanaskan air dalam gelas panel
diatas atap rumah. Ini berarti kita tidak lagi
menggunakan banyak gas atau listrik utk
memanaskan air kebutuhan rumah tangga.
 Air dipompakan melalui pipa pipa dalam
suatu panel. Pipa di cat dengan cat hitam
sehingga dapat menyerap panas bila
cahaya matahari mengenainya. Cara ini
akan membantu kita membuat sistem
pemanasan sentral.
3. Solar Furnaces .
• Solar Tungku menggunakan luasan yang sangat luas dari susunan
kaca untuk mengumpulkan energi cahaya matahari kedalam
ruangan yang sempit sebagai fokusnya dan menghasilkan temperatur
yang sangat tinggi.
• Di Odellio, Perancis terdapat satu Solar Tungku ini sebagai tempat
eksperimen ilmiah yang dapat mencapai temperatur 33.000 o C.
SOLAR CELLS
"photovoltaic"atau
"photoelectric" cells
CARA KERJA SOLAR CELL
KONSTRUKSI SOLAR CELL
PEMANFAATAN SOLAR CELL
Proses Kerja P L T S :
Solar power supply terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu solar
modul, charger regulator, battery, dan static inverter.

Solar power modul terdiri dari rangkaian series/paralel cell


cristal silicon hubungan P-N. Akibat proses penyinaran oleh
cahaya/penerangan akan dihasilkan elektron dan hole, selanjutnya
membangkitkan perbedaan tegangan pada cell, bila pada cell tsb
diberikan suatu rangkaian tertutup maka arus akan mengalir.

Rangkaian cell/solar power modul tersebut dihubungkan dengan


charger regulator yang berguna untuk pengisian muatan battery,
dan selanjutnya energi yang disimpan pada battery tersebut
dikondisikan sebagai sumber daya listrik beban/peralatan ‘
Konversi Energi Radiasi Surya secara
Photovoltaic

 Energi radiasi surya dpt dirubah menjadi arus listrik searah


dengan menggunakan lapisan-lapisan tipis dari silikon (Si)
murni atau bahan semikondutor lainnya.

 Sel surya fotovoltaik merupakan suatu alat yang dapat


merubah energi sinar matahari secara langsung menjadi
energi listrik.

 Pada azasnya sel tsb merupakan suatu dioda semi konduktor


yang bekerja menurut proses khusus yg dinamakan proses tak
seimbang (non equilibrium process) dan berlandaskan efek
fotovoltaik.

 Sel surya dapat menghasilkan tegangan antara 0,5 dan 1 volt


tergantung intensitas cahaya dan zat semi konduktor yang
dipakai.
1 2 4

3
SOLAR CELL
Solar cell berfungsi sebagai pembangkit listrik dan merupakan suatu elemen
aktif yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Sel surya yang pada umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat
dari irisan bahan semi konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana
prinsip kerjanya dengan memanfaatkan efek foto voltaik (efek yang dapat
mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik, prinsip ini
ditemukan oleh Bacquerel berkebangsaan Perancis pada tahun 1839).

Bentuk dan
susunan dari
solar cell

Sel surya Modul Solar generator


Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Skala Rumah Tangga

Komponen-komponen utamanya:
- Solar Panel / Panel Surya
- Charge Controller
- Inverter
- Baterai
KOMPONEN UTAMA SOLAR POWER SUPPLY
1. Solar modul terdiri dari rangkaian series/paralel sel cristal silicon hubungan P-N.
Akibat proses penyinaran oleh cahaya/penerangan akan dihasilkan elektron dan hole,
selanjutnya membangkitkan perbedaan tegangan pada sel, bila pada sel tersebut
diberikan suatu rangkaian tertutup maka arus akan mengalir.
2. Charger regulator adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengatur arus pengisian/
pengosongan battery secara otomatis.
3. Battery adalah perangkat / alat sumber tenaga yang dapat menghasilkan tenaga / energi
berdasarkan reaksi kimia.
4. Inverter adalah perangkat elektronik daya yang mengubah daya arus searah (DC)
menjadi daya arus bolak balik (AC).

SOLAR Protective Charge Inverter/dc


Generator Dioda Regulator BATTERY Converter LOAD

Blok diagram Voltage


limit
solar power untuk Kondisi
plant over voltage
charge battery
battery
PARAMETER PENTING PADA SEL SURYA
1. Tegangan beban nol (UO) diukur pada kondisi tak berbeban dan
tidak dipengaruhi oleh penyinaran.
2. Arus hubung singkat (Ik) diukur saat sel dihubung singkat.
Arus hubung singkat berbanding lurus dengan kuat penyinaran.
3. Titik daya maksimum (MPP) diperoleh dari hasil arus dan
tegangan yang dibuat pada setiap titik.
Titik ini dapat dicapai bilamana tahanan pemakai sama dengan
tahanan sel surya (RL = Ri).
Hal ini dalam praktek selalu diusahakan, caranya yaitu dengan
mengubah tegangan searah yang dihasilkan atau sering disebut
dengan maksimum Power Tracker.
4. Efisiensi panel (tambahan)
BATTERY
Battery primer adalah perangkat sumber tenaga yang
cara kerjanya mengubah energi kimia menjadi listrik
semata mata digunakan hanya sekali hingga habis
kemampuannya, contohnya battery sel kering.

Battery sekunder adalah perangkat sumber tenaga yang


cara kerjanya mengubah energi kimia menjadi listrik
(reaksi primer) dan dapat pula mengubah energi listrik
menjadi kimia, dengan kata lain dapat menyimpan energi
listrik (reaksi sekunder), serta lazim disebut accumulator
atau disingkat menjadi accu / aki.
CONTOH
Hitung jumlah modul sel surya (bulatkan) serta gambarkan
hubungan dari jumlah modul sel surya yang diperoleh bila :
Tegangan kerja arus searah : 24 volt
Tegangan kerja arus bolak balik : 220 volt
Daya beban adalah : 200 watt
Lama operasi adalah 12 jam per hari.

Data solar modul adalah :


tegangan kerja per modul adalah : 12 volt
efisiensi total peralatan adalah : 0.62
arus nominal per hari adalah : 13.48 A

Bila pemakaian battery efektif selama 4 hari, efisiensi battery


70 % dan battery yang dipilih tegangan operasi 12 V, 120 Ah.
Hitung berapa kebutuhan battery dan gambarkan
hubungannya.
modul cell surya
Kebutuhan daya dc adalah : 200 / 0.62 = 322.58 watt
Kebutuhan arus listrik per hari adalah : 322.58 / 24 x 12 = 161.29 A
Jadi kebutuhan solar modul adalah : 161.29 / 13.48 x 2 = 23.9
Dibulatkan menjadi 24 modul

E = 24 volt

+ - + -

12 Volt
each
solar
Gambar bentuk generator

hubungan yang harus Sebanyak 12


dilakukan hubungan paralel
+ - + -

12 Volt
each
solar
generator
battery
Kebutuhan daya selama 4 hari adalah : 161.29 x 4 = 645.16 A
Efisiensi battery 70 % total kapasitas battery menjadi : 921.65 A
Jadi kebutuhan battery adalah : 921.65 / 120 = 7.68
Dibulatkan menjadi 8 buah, karena tegangan battery 12 volt
maka jumlah battery adalah : 16 buah

E = 24 volt

+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt

+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt

+ - - + - + -
+
12 volt 12 volt 12 volt 12 volt
+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt


PROSEDUR PENGOPERASIAN SOLAR GENERATOR
Prosedur pengoperasian solar generator setelah selesai proses instalasi adalah :

• Setelah proses instalasi selesai dan sebelum mengoperasikan solar power


supply, pastikan terlebih dahulu bahwa instalasi yg dilaksanakan sudah benar.

• Periksa kondisi elektrolit serta hubungan pd masing2 battery, kemungkinan


longgar pada kepala battery agar segera kencangkan dan selanjutnya pastikan
bahwa seluruhnya dalam kondisi baik.

• Periksa pula seluruh hubungan mulai dari solar generator, regulator, battery,
dan inverter bila tersedia. Bila ada hubungan yang kurang baik atau kendur
segera diperbaiki atau kencangkan.

• Pastikan tegangan operasi dan kapasitas beban telah sesuai dengan tegangan
dan kapasitas solar power supply.

• Periksa apakah lampu indikator pada regulator ada yang hidup, bila ada lampu
indikator menyala merah kemungkinan battery dalam keadaan kosong. Dalam
kondisi demikian sebaiknya beban dimatikan dahulu agar battery mengalami
proses pengisian dan setelah lampu indikator merah padam beban dapat
dihidupkan.
SOLAR CELL
Solar cell berfungsi sebagai pembangkit listrik dan merupakan suatu elemen
aktif yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Sel surya yang pada umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat
dari irisan bahan semi konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana
prinsip kerjanya dengan memanfaatkan efek foto voltaik (efek yang dapat
mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik, prinsip ini
ditemukan oleh Bacquerel berkebangsaan Perancis pada tahun 1839).

Bentuk dan
susunan dari
solar cell

Sel Surya Modul Solar


Generator
SEL SURYA ( PHOTOVOLTAIC )
Susunan Solar Cell.
• Tenaga listrik yang dihasilkan oleh 1 solar
cell mempunyai daya yang kecil, untuk
mendapatkan daya yang lebih besar maka
solar cell tersebut dihubungkan secara seri
atau paralel.
• Untuk memperbesar tegangan maka dipakai
hubungan seri, dan untuk menaikan
kemampuan arus, masing-masing rangkaian
seri tersebut diparalelkan.
• Susunan dari beberapa solar sel dinamakan
modul dan susunan beberapa modul
disebut array.
• Bila susunan solar sel terdapat m buah
fotovoltaik dlm hubungan seri dan n buah
dlm hubungan paralel, dan tiap sel surya
memp. arus Isc = Io dan tegangan Vsc = Vo
untuk radiasi maksimum maka alat ini
mempunyai daya puncak sebesar :
Watt puncak : m.n. Io . Vo watt.
Tegangan Output : m Vo votl
Arus maksimum : n Io amper.
DAYA PEMBANGKIT PLTS.
Aa = E / (Iav x ηm)
n = Aa / Acm
P = n x Pm
Dimana: P = daya yang dibangkitkan oleh PLTS (W).
n = jumlah modul
Pm = daya maks sebuah modul (W)
E = Energi (Wh)
Iav = intensitas cahaya ratarata (W/m2)
ηm = efisiensi modul (%)
Aa = luas panel sel surya (m2)
Acm = luas efektif sebuah modul (m2).
Contoh :
Untuk keperluan suatu rumah tangga diperlukan
tenaga listrik dengan uraian sebagai berikut:

N Jenis Waktu
O Beban Pengoperasian
Siang Malam
1 7 buah TL 10 W ,12 V 12 jam
2. 3 buah TL 40 W, 12 V 6 jam
3. 1 buah TV 35 W , 12 V 3 jam 6 jam
4. 1 buah pompa air 300 W, 12V 4 jam 2 jam
5. 1 buah radio tape 30 W, 12 V 4 jam 3 jam
Kebutuhan tersebut akan disuplai dari dengan menggunakan
Modul Sel Surya Fotovoltaik (PLTS) dengan data sbb :
Luas efektif modul = 0,3376 m2
Daya maksimum modul = 18,7 W
Efisiensi modul = 10 %
Intensitas Cahaya rata rata = 4450 W/m2
Untuk kontinuitas pelayanan beban, cadangan energi
disediakan (ditambahkan) dalam baterai 25 % kebutuhan
energi keseluruhan.
Hitunglah :
a. Kebutuhan energi keseluruhan ..... dalam Wh
b. Luas panel sel surya .................. (m2)
c. Jumlah modul untuk panel surya ......... (buah)
d. Daya yang dibangkitkan oleh PLTS. ... (W)
Penyelesaian:
Pemakaian energi keseluruhnya:
(7x10x12)+(3x40x6)+(1x35x9)+(1x300x6)+(1x30x7)= 3885 Wh
Untuk cadangan dalam baterai 25 % x 3885 Wh = 971,25 Wh.

Total energi yang dibutuhkan = 4856,25 Wh.

Luas panel surya: Aa = E / Iavx ηm


= 4856,25 Wh / 4450x10% = 10,9129 m2

Jumlah modul untuk panel surya : n = Aa / Acm


= 10,9129 m2 / 0.3376
=32,325 atau 32 buah

Daya yang dibangkitkan : P = n x Pm = 32 x 18,7 W = 596 W


Kehandalan terhadap kendala operasi :

Kendala operasi dari solar power supply sangat


terpengaruh oleh keadaan cuaca, karena
besarnya arus dan tegangan output berbanding
lurus dengan penyinaran cahaya pada cell serta
rendahnya effisiensi dari cell.

Solar power supply harus ditempatkan pada tempat


tempat yang dapat menampung sinar matahari
secara maksimum sejak matahari terbit sampai
tenggelam (pada area terbuka)
PRINSIP KERJA SEL SURYA

Cahaya matahari dapat diubah menjadi energy listrik melalui modul surya
yang terbuat dari bahan semi konduktor, merupakan bahan semi logam
yang memiliki partikel yang disebut electron poton, yang apabila
digerakkan oleh energi dari luar akan membuat pelepasan electron
sehingga menimbulkan arus listrik dan pasangan electron hole.

Modul surya mampu menyerap cahaya sinar matahari yang mengandung


gelombang elektromagnetik atau energy photon ini. Energi foton pada
cahaya matahari ini menghasilkan energy kinetic yang mampu
melepaskan electron-elektron kepita konduksi sehingga menimbulkan
arus listrik. Energi kinetik akan makin besar seiring dengan meningkatnya
intensitas cahaya dari matahari.

Pada dasarnya terjadinya arus listrik pada panel surya adalah karena
pergerakan elektron (Ge & Si). Teori lubang elektron mengatakan bahwa
elektron dapat terlepas dari orbitnya. Elektron yang terlepas dari
lingkaran orbit terluar akan meninggalkan hole, dan menyebabkan atom
bermuatan positif.
Atom bermuatan positif tersebut akan menarik elektron dari atom lainnya
dan menjadi netral kembali. Atom yang ditarik elektronnya akan menjadi
positif, dan akan menarik elektron dari atom yang lainnya lagi.

Demikian seterusnya sampai terjadi pergerakan elektron dari satu atom


ke atom lainnya. Ketika energi foton yang datang lebih besar dari celah
energi ini maka foton akan diserap oleh semi konduktor dan akan
membuat elektron bebas bergerak untuk membentuk pasangan electron-
hole sebagai pembawa muatan.

Selanjutnya elektron dan hole bergerak berturut–turut kearah lapisa dan


sehingga timbul beda potensial dan photocurrent (arus yang dihasilkan
cahaya) ketika dua muatan melintasi daerah sambung p–n.

Jika energi foton yang datang lebih kecil dari celah energi akan tidak
akan dapat menggerakan elektron bebas. Hal ini akan menyebabkan
energi foton berjalan–jalan melalui solar cell dan diserap pada bagian
belakang solar cell sebagai panas.
KOMPONEN- KOMPONEN UTAMA PLTS

 Modul Sel/ Panel Surya, yaitu dapat menghasilkan energy listrik DC


disebut panel surya, panel surya terbuat dari semikonduktor
(umumnya silicon) yang apabila disinari oleh cahaya matahari dapat
menghasilkan arus listrik. Penyinaran Matahari, untuk perencanaan
pemasangan PLTS perumahan diperlukan data rata-rata penyinaran
matahari supaya daya yang dihasilkan maksimal dan sesuai dengan
sistem yang dibutuhkan.
 Baterai/ Aki, untuk penyimpanan energi listrik pada saat tidak ada
sinar matahari.
 Regulator Baterai, untuk mengatur pengisian arus listrik dari modul
surya ke baterai atau aki dan sebaliknya.
 Inverter, adalah alat yang mengubah arus DC menjadi AC sesuai
dengan kebutuhan peralatan listrik yang digunakan.
 Kabel Instalasi, adalah kabel khusus yang dapat mengurangi losses
(kehilangan) daya, pemanasan pada kabel, dan kerusakan pada
perangkat.
Contoh perhitungan daya output:
Tentukan daya output yang dihasilkan jika panas radiasi matahari yang
diterima oleh panel surya adalah 376 W/m2 dengan panel surya
berukuran panjang= 63,3 cm dan lebar = 57 cm.
Penyelesaian
Diketahui:
o Menurut data dari badan meteorologi dan geofisika bahawa nilai
radiasi matahari sebesar 376 W/m2
o Luas permukaan panel: panjang panel = 63,3 cm = 0.633 m dan lebar
panel = 57 cm = 0.57 m, maka L = 0.633 x 0.57 = 0.36 m2. Jadi, luas
permukaan panel adalah 0.36 m2.

Maka daya output yang dihasilkan oleh panel surya adalah :


P = Luas permukaan x rata-rata radiasi matahari
P = 0.361 m2 x 376 W/m2 = 135.74 Watt
Maka daya output yang dihasilkan panel surya adalah sebesar 135.74 W.

Anda mungkin juga menyukai