Anda di halaman 1dari 7

ISSN: 2301-797X

Volume: 4 No. 2 - Desember 2015

PEMANFAATAN SOLAR CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI


PADA SISTEM WATER WALL

Antonius Managam Simamora


Politeknik Santo Thomas Medan
e-mail : antonius2simamora@gmail.com

ABSTRAKSI

Energi surya merupakan energi utama yang diterima bumi. Total energi surya yang diserap
atmosfer, lautan dan daratan bumi adalah 3.850.000 eksajoule (EJ), energi diterima melalui bagian
atas atmosfir 30% direfleksikan kembali 47% diserap oleh molekul-molekul di atmosfir, diubah
panjang gelombangnya kemudian diradiasikan kembali sebagai radiasi infra-merah dan sisanya yang
23% sebagian besar di ubah melalui proses gerakan thermo-chemo dinamik dipermukaan bumi,
seperti angin, arus laut dan juga proses penguapan dan fotosintesis dan lain-lain.
Energi surya melalui konversi di manfaatkan menjadi energi listrik, yang diperoleh dengan
sistem fotovoltaik (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Pembangkit Listrik Tenaga Surya
dimanfaatkan untuk pengaplikasian water wall. “ Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi
Pada Sistem water wall” adalah sebagai sebuah bentuk penghematan energi listrik pada sistem water
wallMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancang bangun.
Langkah-langkah metode rancang bangun adalah analisis, perancangan, pembuatan dan
pengujian. Perancangan perangkat keras terdiri dari solar cell, unit kontrol, baterai, inverter, pompa
air dan lampu. Unit kontrol digunakan sebagai masukan dan keluaran dari solar cell dan baterai yang
kemudian di inverterkan kedalam bentuk tegangan AC untuk menjalankan pompa dan lampu.

Kata kunci : Solar Cell, Baterai,Inverter,Unit Kontrol

Pendahuluan
Energi surya atau dalam dunia tidak bisa dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi
internasional lebih dikenal sebagai solar cell dapat dinikmati oleh pemakaianya (manusia itu
atau photovoltaic cell merupakan sebuah divais sendiri). Namun, peningkatan kebutuhan listrik
semikonduktor yang memiliki permukaan yang ini tidak diiringi oleh penambahan pasokan
luas dan terdiri dari rangakaian dioda tipe p dan listrik untuk konsumen sehingga perusahaan
n, yang mampu mengubah energi sinar matahari listrik di Indonesia khususnya PLN ( Perusahaan
menjadi energi listrik. Listrik Negara) menghimbau kepada seluruh
Terdapat beberapa sumber energi alam konsumennya agar melakukan penghematan
yang tersedia sebagai energi alternative yang listrik dari pukul 17.00-22.00. Dengan cara ini
bersih, tidak berpolusi, aman dan dengan diharapkan krisis ketenagalistrikan tidak terjadi
persediaan yang tidak terbatas (Wilson, 1996) atau paling tidak diminimalisir sedini mungkin.
diantaranya adalah energi surya. Oleh sebab itu, Berdasarkan masalah diatas, penulis
pengkajian terhadap berbagai sumber energi memiliki alternative lain agar terjadinya krisis
baru tidak akan pernah menjadi langkah yang ketenagalistrikan dapat diminimalisir. Penulis
sia-sia. Teknologi fotovoltaik yang mengkon- mencoba merancang sebuah pembangkit listrik
versi langsung cahaya matahari menjadi energi dengan memanfaatkan energi cahaya matahari
listrik dengan menggunakan divais semikon- (energi surya). Dimana energi listrik tenaga
duktor yang disebut sel surya (Fishbane et.al, surya ini dimanfaatkan sebagai energi listrik
1996) banyak dikaji oleh peneliti-peneliti alternative khususnya pada system water wall.
sebelumnya. Pemanfaatan energi surya ini dipilih karena di
Kebutuhan akan listrik baik untuk Indonesia merupakan Negara tropis yang berada
kalangan industri, perkantoran, maupun masya- dijalur khatulistiwa.
rakat umum dan perorangan sangat meningkat. Water wall merupakan salah satu elemen
Listrik merupakan salah satu mata dunia yang air yang mampu menghadirkan kesejukan dan
Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 183
ISSN: 2301-797X
Volume: 4 No. 2 - Desember 2015
suasana rileks di rumah anda, karena letaknya di Karakteristik Sel Surya
dinding. Water wall dapat dibuat diarea sempit Sel surya menghasilkan arus dan arus ini
sekalipun, bahkan juga dapat berfungsi menjadi beragam tergantung pada tegangan sel surya.
point of interest di rumah anda. Maka penulis Karakteristik tegangan-arus biasanya
mengaplikasikan system tenaga surya ini (solar menunjukan hubungan tersebut. Ketika tegangan
cell) kedalam bentuk system water wall dan sel surya sama dengan nol atau digambarkan
berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis sebagai “sel surya hubung pendek”, “arus
mengangkatnya penelitian dengan judul rangkaian pendek” atau ISC (shot circuit
“Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi current), yang sebanding dengan iradiansi
Pada Sistem Water Wall”. terhadap sel surya dapat diukur. Nilai ISC naik
dengan meningkatnya temperature, meskipun
Landasan Teori temperature standar yang tercatat untuk arus
Sel Surya rangkaian pendek adalah 250C. Jika arus sel
Sigalingging (1994:1) menyatakan bahwa surya sama dengan nol, sel surya kemudian
pada umumnya sel surya memiliki ketebalan menjadi “tegangan rangkaian terbuka”, VOC
minimum 0,3 mm, yang terbuat dari irisan bahan (open circuit voltage).
semikonduktor dengan kutub positif dan negatif. Ketergantungan VOC terhadap iradiansi
Wasito (1995:164) menyatakan bahwa dioda bersifat logaritmis dan penurunan yang lebih
listrik surya / sel surya merupakan suatu dioda cepat disertai peningkatan temperature melebihi
yang dapat mengubah energi surya / matahari kecepatan kenaikan ISC. Oleh karena itu, daya
secara langsung menjadi energi listrik maksimum sel surya dan efisiensi sel surya
(berdasarkan sifat foto elektrik yang ada pada menurun dengan peningkatan temperature pada
setengah penghantar). kebanyakan sel surya, peningkatan temperature
Secara sederhana sel surya terdiri dari dari 250C mengakibatkan penurunan daya
persambungan bahan semikonduktor bertipe p sekitar 10%. Sel surya menghasilkan daya
dan n (p-n junction semiconductor) yang jika maksimumnya pada tegangan tertentu, dimana
terkena sinar matahari maka akan terjadi aliran tegangan tersebut dipengaruhi oleh banyak
elektron, aliran elektron inilah yang disebut aspek diantaranya adalah radiasi sinar matahari,
sebagai aliran arus listrik. Proses pengubahan cuaca, kabel instalasi, alat ukur, efisiensi dan
energi matahari menjadi energi listrik ditunjukan temperatur dari masing – masing komponen
dalam gambar dibawah ini. Bagian utama yang telah dipasang sesuai dengan rancangan
pengubah energi sinar matahari menjadi listrik tata letak komponen – komponen.
adalah penyerap (absorber), meskipun demikian Gambar. 2 menunjukkan tegangan arus
masing-masing lapisan juga sangat terpengaruh dan karakteristik tegangan-daya. Gambar ini
terhadap efisiensi dari sel surya. Sinar matahari juga menunjukkan dengan jelas bahwa kurva
terdiri dari bermacam-macam jenis gelombang daya memiliki titik daya maksimum yang
elektromagnetik, oleh karena itu penyerap disini disebut MPP (Maximum Power Point).
diharapkan dapat menyerap sebanyak mungkin
radiasi sinar yang berasal dari cahaya matahari.
Sistem solar cell ini sering juga disebut dengan
sistem photovoltaic (PV) dimana sistem ini
memiliki prinsip kerja serta komponen –
komponen yang sama.

Gambar 2 Grafik arus terhadap tegangan dan daya


Gambar .1 Proses pengubahan energi matahari terhadap tegangan sebagai karakteristik sel surya
menjadi energi listrik pada sel surya (Quashcning, 2004)

Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 184


ISSN: 2301-797X
Volume: 4 No. 2 - Desember 2015
Tegangan titik daya maksimum atau VMPP menyerap sebagian radiasi dengan panjang-
biasanya kurang dari tegangan rangkaian terbuka gelombang yang lebih panjang (inframerah).
dan arusnya, IMPP lebih rendah dibandingkan Selain pengurangan radiasi bumi yang langsung
dengan arus rangkaian pendek. Pada titik daya atau sorotan oleh penyerapan tersebut, masih ada
maksimum (MPP), arus dan tegangan memiliki radiasi yang dipencarkan oleh molekul-molekul
hubungan yang sama dengan iradiansi dan gas, debu dan uap air dalam atmosfer sebelum
temperature sebagaimana arus rangkaian pendek mencapai permukaan bumi yang disebut sebagai
dan tegangan rangkaian terbuka. radiasi sebaran seperti terlihat pada gambar
Efisiensi sel surya adalah perbandingan dibawah ini.
antara daya listrik maksimum sel surya dengan
daya pancaran (radiant) pada bidang sel surya.
Dimana radian atau pancaran pada bidang sel
surya ini dipengaruhi oleh sudut datang sinar
matahari dan besar radiasi yang diserap pada
bidang panel serta juga dipengaruhi oleh sudut
bidang panel.
Sel surya kristal yang dijual pada saat ini
bisa mencapai efisiensi sampai 20%, namun di
laboratorium, efisiensi 25% bisa dicapai
(Quashcning, 2004). Gambar 3 Radiasi sorotan dan radiasi sebaran yang
mengenai permukaan bumi (Jansen, 1995)
Regulator Baterai
Regulator baterai adalah alat yang Dengan adanya faktor-faktor diatas
mengatur pengisian arus listrik dari modul sel menyebabkan radiasi yang diterima permukaan
surya ke baterai/aki dan sebaliknya. Saat isi bumi memiliki intensitas yang berbeda-berbeda
baterai tersisa 20% sampai 30%, maka regulator setiap saat. Besarnya radiasi harian yang
akan memutuskan dengan beban. Regulator diterima permukaan bumi ditunjukkan pada
baterai juga mengatur kelebihan mengisi baterai grafik gambar 4. Pada waktu pagi dan sore
dan kelebihan tegangan dari modul sel surya. radiasi yang sampai permukaan bumi
Manfaat dari alat ini juga untuk menghindari full intensitasnya kecil. Hal ini disebabkan oleh arah
discharge dan overloading serta memonitor suhu sinar matahari tidak tegak lurus dengan
baterai. Kelebihan tegangan dan pengisian dapat permukaan bumi (membentuk sudut tertentu)
mengurangi umur baterai. Regulator baterai sehingga matahari mengalami peristiwa difusi
dilengkapi dengan diode protection yang oleh atmosfer bumi. Jarak rata – rata antara bumi
menghindari arus DC dari baterai agar tidak dan matahari RBM = 1,49 x 1011 m dan rata –
masuk ke panel surya lagi. rata radiasi matahari = 376 W/m2, sedang rapat
radiasi adalah : 2,0 kalori/cm2, menit Bila dilipat
Inverter dengan konstanta joule yang besarnya 4,184
Inverter adalah alat yang mengubah arus joule/kal, akan menghasilkan besaran rapat
DC menjadi AC sesuai dengan kebutuhan radiasi matahari matahari (S) :Intensitas radiasi
peralatan listrik yang digunakan. Alat ini sinar matahari di Indonesia berlangsung 4 – 5
mengubah arus DC dari panel surya menjadi jam per hari.
arus AC untuk kebutuhan beban-beban yang
menggunakan arus AC.

Radiasi Harian Matahari pada Permukaan


Bumi
Radiasi matahari yang tersedia di luar
atmosfer bumi atau sering disebut konstanta
radiasi matahari sebesar 1535 W/m2 dikurangi
intesitasnya oleh penyerapan dan pemantulan
oleh atmosfer sebelum mencapai permukaan
bumi. Ozon di atmosfer menyerap radiasi Gambar 4 Grafik besar radiasi harian matahari yang
dengan panjang gelombang pendek (ultraviolet) mengenai permukaan bumi (Jansen, 1995)
sedangkan karbon dioksida dan uap air
Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 185
ISSN: 2301-797X
Volume: 4 No. 2 - Desember 2015
Perhitungan Daya Masukan dan Daya c. Efek Air
Keluaran Beberapa cara keluarnya air yang dapat
Sebelum mengetahui berapa nilai daya menjadi pilihan adalah dengan cara air mengalir,
sesaat yang dihasilkan kita harus mengetahui air terjun, atau air mancur. Untuk air mengalir,
daya yang diterima (daya input), dimana daya berarti tidak dibutuhkan penampungan air. Jika
tersebut adalah perkalian antara intensitas radiasi air terjun, berarti perlu ada penampungan air dan
matahari yang diterima dengan luas area PV dikeluarkan dalam debit banyak. Untuk efek air
modul dengan persamaan. mancur, ada penampungan air dan dikeluarkan
Pin = Ir x A melalui lubang kecil dari bawah untuk
Dimana : menciptakan efek air mancur.
Pin= Daya input akibat irradiance matahari (Watt) d. Fondasi
Ir = Intensitas radiasi matahari (Watt/m2) Perlu dibuat fondasi untuk penguat dari
A = Luas area permukaan photovoltaic module (m2) bangunan water wall. Fondasi yang disarankan
berukuran lebar sekitar 40 cm, dengan
Water Wall kedalaman 40 cm juga.
Water wall adalah desain tumpahan air e. Lapisan Luar
yang merata / terpusat pada suatu bidang lebar Water wall dapat dilapisi dengan
yang biasanya diposisikan secara vertikal. menggunakan cat atau batu alam. Jika ingin
Menempatkan water wall tidak sekedar sebagai menggunakan cat, sebaiknya cat yang tahan
elemen estetis dari elemen dekoratif sebuah terhadap air agar tidak mudah rusak. Pilihan
taman saja, tapi potensi keberadaan air mengalir lainnya adalah dengan menggunakan batu alam.
sangatlah potensial dalam mereduksi beban Sebaiknya, pilih batu alam yang memiliki pori-
panas sekitarnya (Prianto, 2009). pori padat seperti batu andesit, batu candi atau
Sebagaimana terlihat pada gambar batu alam paliaman. Jangan lupa untuk melapisi
dibawah, kondisi air diam memiliki koefisien batu alam dengan coating untuk mencegah
pantulan berkembang, yaitu menghindari timbulnya lumut dan jamur.
pemakaian tritisan “kovensional”, artinya fasad f. Pompa
suatu rumah dikehendaki bersih dan rata. Maka Pompa merupakan alat sebagai penarik
tanpa mengurangi fungsi peran dari dinding mesin. Pilihan pompa tergantung pada tempat
bangunannya dapatlah strategi ini diterapkan dari mana air berasal. Jika menggunakan air pam
sangat cermat. Disamping itu, manfaatkan atau air tanah yang tersedia dalam lapisan tanah
desain lapisan selubung ini juga sangat yang tidak dalam, dapat menggunakan pompa
memungkinkan dikembangkan sebagai bagian biasa. Sedangkan, apabila menggunakan air
dari element estetis fasad dengan menempatkan tanah yang ada dalam lapisan yang lebih dalam,
lampu-lampu dinding (Birren, 1998). digunakan pompa jet pump yang mampu
mengambil air lebih dalam.
Langkah-langkah Membuat Water Wall g. Hardscape dan Softscape
a. Tentukan Tema Water wall akan bertambah cantik dengan
Sebelum membuat water wall, pikirkan hardscape dan softscape yang harmonis. Contoh
dahulu tema water wall yang ingin dibuat. dari hardscape adalah batuan-batuan, rumah
Perancangan tema membuat pemilihan bahan lampu, penggunaan guci, dll. Sedangkan soft-
pelengkap lainnya. Selain itu, tema dapat scape adalah tanaman yang ditanam pada water
dipikirkan agar tidak bertabrakan dengan konsep wall. Karakteristik tanaman yang cocok berada
rumah secara keseluruhan. di water wall adalah tanaman yang kuat apabila
b. Tentukan Lokasi berada ditempat terlindung. Contoh dari tana-
Water wall umumnya diletakkan pada man dengan karakteristik ini adalah sirih belan-
ruangan terbuka seperti taman pada rumah. da, philodendron, anthurium atau melati air.
Pemilihan lokasi hendaknya pada posisi h. Lampu
menghadap kedalam rumah, agar dapat Selain sebagai penerang pada malam hari
dinikmati penghuni rumah dari dalam. Tetapi, agar dapat melihat keindahan water wall,
dengan perencanaan yang tepat, water wall penggunaan lampu juga dapat digunakan untuk
dapat dimasukan dalam rumah. Hanya saja dapat menambah estetika water wall. Lampu dapat
diperhatikan salurannya agar tidak dapat digunakan dari balik aliran air atau untuk
menimbulkan kebocoran yang dapat menyorot objek yang indah dari water wall.
merepotkan. Lampu yang biasanya adalah lampu yang
Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 186
ISSN: 2301-797X
Volume: 4 No. 2 - Desember 2015
memiliki pendaran yang indah adalah lampu pengujian dan menghasilkan data yang akurat.
spot yang memiliki pendaraan yang indah dan Parameter yang diobservasi meliputi pengukuran
akan memberikan nuansa yang nyata seperti air besaran secara berkala antara pukul 10.00 –
terjun yang disinari oleh matahari. 14.00 WIB dan setiap satu jam sekali dilihat
pada alat ukur yang digunakan pada pengujian
Perancangan dan Realisasi dan mencatatnya, untuk mendapat nilai atau
Diagram Alir hasil – hasil yang mendekati sebenarnya.
Penggunaan alat ukur perlu diperhatikan dari
jenis dan kegunaannya seperti yang digunakan
pada pengujian system solar cell berkapasitas
10Wp, alat ukur yang digunakan berupa ampere
meter digital yang berfungsi untuk mengukur
arus dan volt meter analog yang berfungsi untuk
mengukur tegangan, dimana tegangan tesebut
akan dicatat pada table dan sama seperti
pengukuran arus. Ada beberapa prosedur yang
harus diperhatikan pada pengujian system solar
cell berkapasitas 10Wp :
1. Memeriksa dan mengamati ketelitian dan
kecermatan alat ukur yang digunakan pada
pengujian.
2. Untuk mengetahui data – data yang akurat
dari hasil pengujian digunakan alat ukur
berupa, volt meter analog 0 – 50V, alat ini
digunakan untuk mengetahui tegangan DC
yang keluar dari panel surya dan untuk
mengetahui arus yang keluar dari panel
Gambar 5 Diagram alir rancangan dan pengukuran
surya, maka alat ukur yang digunakan adalah
Perancangan Alat ampere meter digital 0 – 10A.
Dalam membuat suatu alat agar 3. Mencatat data – data hasil pengukuran dari
kegunaannya tepat dan bisa melayani kebutuhan alat ukur yang digunakan dalam pengujian,
beban dengan baik harus melalui tahap – tahap alat ukur yang digunakan berupa volt meter
perencanaan / perancangan. Langkah pertama analog 0 – 50V dan ampere meter 0 – 10A.
adalah dengan membuat blok diagram konsep 4. Selama pengujian dilakukan, keadaan cuaca
perancangan yang diikuti dengan rancangan harus benar–benar diperhatikan karena kea-
rangka utama dan susunan tata letak komponen. daan cuaca sangat berpengaruh pada perfo-
Adapun tahapan perancangan dalam pembuatan mansi atau unjuk kerja pada panel surya.
alat ini adalah sebagai berikut : Setelah data – data dari hasil pengujian
terkumpul, langkah selanjutnya adalah
pembuatan table dan grafik hubungan antara
arus terhadap waktu dan hubungan antara
tegangan terhadap waktu.

Hasil Pengujian
Grafik Keluaran Tegangan

350
300
Tegangan (V)

250
Gambar 6 Blok diagram perancangan 200
Beban
Inverter
150 Baterai
Modul Surya
100
Prosedur Pengujian 50

Sebelum dilakukan pengujian pada system 0


10:00 11:00 12:00 13:00 14:00
solar cell 10Wp, yang harus diutamakan adalah Waktu

kelengkapan instalasi. Apakah telah terpasang


dengan benar dan rapih agar dapat dilakukan Gambar 7 Grafik keluaran tegangan hari
pertama dengan beban
Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 187
ISSN: 2301-797X
Volume: 4 No. 2 - Desember 2015
Grafik Keluaran Arus Grafik Keluaran Arus

1.6 6
1.4
5
1.2
Beban 4 Beban
1

Arus (A)
Arus (A)

Inverter Inverter
0.8 3
Baterai Baterai
0.6 2 Modul Surya
Modul Surya
0.4
1
0.2
0 0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00

Waktu Waktu

Gambar 8 Grafik keluaran arus hari pertama Gambar 13 Grafik keluaran arus hari kedua
tanpa beban tanpa beban

Grafik Keluaran Arus Grafik Ploting Arus Pengisian Baterai Terhadap


Waktu
6
14
5

4 Beban 12
Arus (A)

Inverter
3 10
Baterai Tegangan Modul Surya
2 Modul Surya 8 Arus Modul Surya
1 Tegangan Baterai
6
0 Arus Baterai
4
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00
Waktu 2

0
Gambar 9 Grafik keluaran arus hari pertama 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00

dengan beban Gambar 14 Grafik ploting arus terhadap


pengisian baterai
Grafik Keluaran Tegangan

350
Analisa Hasil
300

250
Dari hasil pengujian diatas maka diperoleh
Tegangan (V)

Beban
200 Inverter tabel arus dan tegangan pada masing – masing
150 Baterai

100
Modul Surya komponen serta grafik keluaran arus dan
50 tegangan pada masing – masing komponen solar
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 cell. Pengambila data diatas diambil mulai pukul
Waktu
10.00 – 14.00 wib pada hari yang berbeda di
Gambar 10 Grafik keluaran tegangan hari kedua bulan agustus dengan keadaan cuaca cerah.
tanpa beban Pengukuran arus baterai dan sel surya dilakukan
selama 5 jam tanpa dan dengan pembebanan,
Grafik Keluaran Tegangan nilai arus dan tegangan dicatat selang waktu 60
350 menit. Nilai arus maksimum terjadi pada saat
300

250
jam 12.00 – 13.00 kisaran 2,13 ampere
Tegangan (V)

Beban
200 Inverter meskipun nilai tegangan baterai dan panel surya
150 Baterai
Modul Surya
relative stabil pada kisaran 12 volt sampai 12,9
100

50
volt. Ploting arus pengisian baterai yang terlihat
0
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00
pada gambar 4.10 nampak dari awal pengukuran
Waktu dipagi hari nilai arus merambat naik seiring
bertambahnya waktu menuju siang hari,
Gambar 11 Grafik keluaran tegangan hari kedua
kemudian nilai arus mengalir turun seiring
dengan beban
bergeraknya matahari menuju sore.
Grafik Keluaran Arus Kondisi ideal penelitian dengan
1.6
menggunakan sel surya berdaya maksimum 10
1.4 watt, jika tegangan dapat terjaga maksimum
1.2
1
Beban pada nilai 12 volt, maka kuat arus yang mengalir
Arus (A)

Inverter
0.8
Baterai kebaterai dapat mencapai maksimum 0,53
0.6
0.4
Modul Surya
ampere. Data pengukuran yang disajikan pada
0.2
0
table 4.1, 4.2, 4.3 dan 4.4 kuat arus maksimum
10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 sel surya 0,53 ampere dan tegangan maksimum
Waktu
mencapai 12,9 volt. Dari data percobaan, nilai
Gambar 12 Grafik keluaran arus hari kedua daya maksimum pada sel surya berkisar 6,54
tanpa beban watt dan belum sesuai dengan spesifikasi
Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 188
ISSN: 2301-797X
Volume: 4 No. 2 - Desember 2015
elektrik sel surya. Dengan pengambilan data dari DAFTAR PUSTAKA
table 4.4 maka waktu beroperasinya rancangan Djoko Adi Widodo, Suryono, Tatyantoro,
alat adalah sebagai berikut : Tugino(2009). Pemberdayaan Energi
daya rata – rata sel surya : Matahari Sebagai Energi Listrik
daya baterai : Lampu Pengatur Lalu Lintas.
= Vrata-rata x Irata-rata Semarang: Universitas Negeri
=VxI Semarang.
= 12,54 V x 0,52 A Hasan,Hasnawiya(2012). Perancangan Pem-
= 12 V x 3,5 A bangkit Listrik Tenaga Surya Di Pulau
= 42 Watt Saugi.Makasar: Jurusan Teknik
Perkapalan- Universitas Hasanuddin.
Waktu pengisian sel surya : Ir. ChrisTimotius,Dkk.(2009).Perancangan dan
= 42 W / 4,49 W Pembuatan Pembangkit Listrik
= 6,4 hari Tenaga Surya. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Maka, waktu beroperasinya alat perancangan Putu Yudi Astrawan Putra.(2007).Perancangan
adalah : Dan Pembuatan Simulasi Pembangkit
= 42 W / 21 W Listrik Tenaga surya (PLTS).
= 2 jam Singaraja: Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja.
Dari analisa ini memberikan petunjuk Prianto, Eddy.(2012).Strategi Disain Fasad
terdapatnya factor yang mempengaruhi kuat arus Rumah Tinggal Hemat
listrik yang mengalir ke dalam baterai dan bisa Energi.Semarang.
berupa posisi sel surya terhadap matahari, Yuwono, Budi(2005).Optimalisasi Panel Sel
kondisi cuaca saat pengukuran, dan efisiensi. Surya Dengan Menggunakan Sistem
Pelacak Berbasis Mikrokontroler
Kesimpulan AT89C51. Surakarta : Universitas
Dari hasil pembuatan dan pengujian alat sebelas Maret.
dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Radiasi penyinaran matahari terhadap panel
surya dapat mempengaruhi keluaran arus,
tegangan dan daya pada modul surya.
2. Untuk menjalankan daya yang besar maka
diperlukan modul surya, baterai, unit control
dan inverter yang memiliki daya yang besar.
3. Setelah dilakukan pengujian ternyata waktu
kuat arus yang dihasilkan tertinggi panel
surya adalah sekitar pukul 12.00 – 13.00.

Saran
Adapun saran untuk penelitian ini agar
menjadi lebih baik lagi, yaitu :
1. Untuk efisiensi maksimal penyerapan radiasi
sel surya pada panel sebaiknya
menggunakan sistem kendali solar treaser.
2. Pengambilan data sebaiknya dilakukan
selama 6 bulan agar mengetahui angka rata–
rata dari musim hujan sampai musim
kemarau.
3. Untuk waktu pengoperasian yang lebih lama
sebaiknya modul surya beserta komponen
lainnya ditambah kapasitasnya.

Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 189

Anda mungkin juga menyukai