Anda di halaman 1dari 12

SOLARCELL

(SEL SURYA) oleh: Kelompok 4 EC-2D


1.Nesta Sebastian (17)
2.Nur Saida (18)
3.Rahmat Noor (19)
4.Raudhatul Fathya (20)
5.Ridho Daffa (21)
Mata kuliah : Elektronika Analog I
Dosen pengajar : Endang Saepudin, Dipl.Eng M.Komp 6.Woro Kinasih (22)
PENGERTIA
Sel Surya (Solar Cell) merupakan suatu perangkat
atau juga komponen yang bisa mengubah energi cahaya
matahari itu menjadi energi listrik dengan menggunakan

N
prinsip efek Photovoltaic.
Yang dimaksud dari Efek Photovoltaic ini ialah
suatu fenomena yang mana munculnya tegangan listrik

SOLARCEL
itu disebabkan karena adanya hubungan atau kontak dua
elektroda yang dihubungkan dengan sistem padatan atau
cairan saat mendapatkan energi cahaya.

L Oleh sebab itu, Sel Surya atau Solar Cell ini sering
disebut dengan sebutan Sel Photovoltaic (PV). Nah Efek
dari Photovoltaic tersebutditemukan oleh yang bernama
Henri Becquerel ditahun 1839.
Sel Surya ini merupakan Dioda Foto (Photodiode)
yang mempunyai permukaan yang sangat besar.
Symbol of Solarcell Sollarcell Permukaan luas dari Sel Surya itu menjadikan perangkat
Sel Surya tersebut menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
yang masuk serta juga menghasilkan Tegangan serta Arus
yang lebih kuat dari Dioda Foto pada umumnya.
STRUKTUR SOLARCELL

Berikut ini adalah Struktur Dasar, Bentuk dan Simbol Sel Surya (Solar Cell) :
JENIS- 1.Monocrystalline

JENIS
Mono (Mono-crystalline) ini Merupakan panel surya
yang paling efisien yang dihasilkan dengan teknologi terkini
dan juga menghasilkan daya listrik tinggi.

SOLARCE 2. Polycrystalline

LL
Sedangkan Polycrystaline silicon, tersebut ialah suatu
panel surya yang mempunyai/memiliki susunan kristal acak.
Jenis/macam ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon
yang dilebur atau dicairkan setelah itu dituangkan kembali
dalam cetakan yang berbentuk persegi.

3. Thin Film Solar Cell (TFSC)


Thin Film Solar Cell ini merupakan panel surya yang
terdiri dari dua () lapisan yang dibuat dengan menambahkan
Types of Sollarcell satu atau lebih lapisan tipis, atau Thin Film bahan
photovoltaic ke dalam substrate seperti kaca, plastik atau
metal
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL SOLARCELL

Seperti Baterai, Sel Surya juga


bisa dirangkai secara Seri atau pun
Paralel. Pada umumnya, tiap-tiap Sel
Surya  itu menghasilkan Tegangan
sebesar 0,45 ~ 0,5V serta arus listrik
sebesar 0,1A disaat menerima sinar
cahaya yang terang. Sama halnya
dengan Baterai, Sel Surya yang
dirangkai dengan secara Seri akan
meningkatkan Tegangan (Voltage)
sedangkan untuk Sel Surya yang
dirangkai dengan secara Paralel akan
meningkatkan Arus (Current).
RANGKAIAN Rangkaian Seri Solar Cell
SERI Hubungan seri suatu sel surya didapat
SOLLARCELL apabila bagian depan (+) sel surya utama
dihubungkan dengan bagian belakang (-) sel
surya kedua.

• Tegangan sel surya dijumlahkan apabila


dihubungkan seri satu sama lain.

𝑈𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑈1+ 𝑈2 + 𝑈3 +𝑈𝑛


Solar Cell Connected in Series • Arus sel eurya sama apabila dihubungkan seri
satu sama lain.

𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼3 = 𝐼𝑛
RANGKAIAN Rangkaian Parallel Solar Cell
PARALLEL Rangkaian parallel solar cell didapat
SOLLARCELL apabila terminal kutub positif dan negatif solar
cell dihubungkan satu sama lain.

• Tegangan solarcell yang dihubungkan parallel


sama dengan satu solar cell.

𝑈𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑈1= 𝑈2 = 𝑈3 = 𝑈𝑛

• Arus yang timbul dari hubungan ini langsung


dijumlahkan.

Solar Cell Connected in Parallel 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1 +𝐼2 +𝐼3 +𝐼𝑛


PRINSIP KERJA SOLLARCELL
PRINSIP KERJA SOLLARCELL

Sinar Matahari terdiri dari partikel sangat kecil yang disebut dengan Foton. Ketika
terkena sinar Matahari, Foton yang merupakan partikel sinar Matahari tersebut meghantam
atom semikonduktor silikon Sel Surya sehingga menimbulkan energi yang cukup besar untuk
memisahkan elektron dari struktur atomnya.  Elektron yang terpisah dan bermuatan Negatif (-)
tersebut akan bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari material semikonduktor. Atom
yang kehilangan Elektron tersebut akan terjadi kekosongan pada strukturnya, kekosongan
tersebut dinamakan dengan “hole” dengan muatan Positif (+).
Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatif dan bertindak sebagai
Pendonor elektron, daerah semikonduktor ini disebut dengan Semikonduktor tipe N (N-type).
Sedangkan daerah semikonduktor dengan Hole bersifat Positif dan bertindak sebagai Penerima
(Acceptor) elektron yang dinamakan dengan Semikonduktor tipe P (P-type).

Di persimpangan daerah Positif dan Negatif (PN Junction), akan menimbulkan energi
yang mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron akan
bergerak menjauhi daerah Negatif sedangkan Hole akan bergerak menjauhi daerah Positif.
Ketika diberikan sebuah beban berupa lampu maupun perangkat listrik lainnya di
Persimpangan Positif dan Negatif (PN Junction) ini, maka akan menimbulkan Arus Listrik.
SOAL - SOAL SOLLARCELL
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), adalah pembangkit yang
1. Fungsi Inverter pada rangkaian memanfaatkan sinar matahari sebagai
Solar Cell adalah…. sumber penghasil listrik. Alat utama
untuk menangkap, perubah dan penghasil
a. Untuk menambah kapasitas daya
listrik adalah....
b. Untuk mengubah arus DC ke AC
a. Photovoltaic yang disebut secara umum
c. Sebagai penyimpan energi cadangan Modul / Panel Solar Cell
selain battery
b. Photodioda
d. Untuk mengatur tegangan yang
c. Biomasa
masuk
d. Panas bumi
e. Untuk mengatur tegangan yang
keluar e. Elektron
 
Jawaban : A.
Jawaban: B.
SOAL - SOAL SOLLARCELL
3. Keunggulan dari penggunaan 4. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
panel surya untuk menghasilkan I. Diterapkan secara sentralisasi maupun desentralisasi.
energi listrik adalah sebagai berikut, II.Bersifat Moduler.
kecuali …. III.Modern dan futuristic
  IV.Jika tidak digunakan dapat terjadi over-heating
a.tidak menghasilkan emisi rumah kaca Penyimpanan energi tidak dapat dilakukan selama 24 jam
karena pada malam hari panel surya tidak bekerja secara
b.mudah dipasang dan dikembangkan efisien.
c. panel surya dapat menghasilkan listrik Dari beberapa pernyataan di atas yang merupakan
meskipun di malam hari kelebihan dari pembangkit listrik tenaga surya
adalah....
d.tidak menghasilkan gas SO2
a. II, III, dan IV
  b. II, III, dan V
c. I, II, dan III
Jawaban : C
d. I, IV, dan V
e. III, IV, dan V
Jawaban : C 
SOAL - SOAL SOLLARCELL
a) Hal apa yang merupakan kendala operasi dari PLTS, dan hal apa yang
menentukan tingkat kehandalan dari suatu pembangkit ?
Jawaban : Kendala operasi dari PLTS adalah sebagai berikut :
i. Pembangkit tenaga listrik bersifat tidak tetap, menghasilkan listrik dengan daya yang naik
turun seiring dengan intensitas matahari, dan akan tidak beroperasi saat malam hari. Hal ini
menyebabkan total daya yang dihasilkan tidak sama dengan daya yang tertera atau secara
teoritis dapat dibangkitkan oleh sel tersebut
ii. Pembangkit listrik tenaga surya dalam skala besar tidak dapat memberikan daya untuk
sebuah daerah/pemakaian tanpa dibantu oleh sistem pembagkit listik tenaga lainnya atau
sistem penyimpanan karena sifatnya yang tidak tetap itu.
iii. Jika tidak didisain secara cermat, dapat terjadi ketidakseimbangan daya pada saat
sebagian dari sel surya tidak mendapat cahaya matahari.
iv. Untuk mencapai tingkat efektivitas tertinggi dalam menghasilkan energi listrik, panel sel
surya harus ditempatkan pada tempat yang dapat bergerak mengikuti arah matahari. Jika
menggunakan penempatan yang tetap, maka sistem tidak mencapai efektivitas maksimum.

Anda mungkin juga menyukai