terdiri dari lampu LED, sebuah panel surya fotovoltaik, dan sebuah baterai isi ulang.
Lampu tenaga surya dapat digunakan di dalam ruangan dan di luar ruangan. Bagi yang
di luar ruangan biasanya digunakan untuk dekorasi taman sedangkan yang di dalam
ruangan digunakan sebagai penerangan di garasi.
Lampu taman surya yang digunakan untuk dekorasi dibuat dengan banyak model dan
desain serta mengandung unsur seni. Bentuk lampu taman surya sangat bervariasi ada
yang berbentuk seperti hewan atau dengan desain yang bertema liburan. Lampu ini
sering digunakan untuk menandai jalan setapak atau daerah sekitar kolam renang.
Saat siang hari lampu tenaga surya mengisi ulang baterainya yang akan digunakan
pada malam hari. Pada saat menjelang malam lampu ini akan secara otomatis menyala
dan ada beberapa menyala secara manual. Batas waktu menyala sekitar 8 - 10 jam,
tergantung berapa banyak sinar matahari yang diperoleh saat siang hari.
lampu tenaga surya memang tidak terlalu terang dibandingkan lampu yang
menggunakan tenaga listrik. Lampu ini relatif murah,mudah dipasang dan hemat energi.
Fotovoltaik adalah teknologi pengubahan energi dari sinar matahari menjadi energi
listrik secara langsung. Peralatan fotovoltaik berbentuk kumpulan sel surya yang
disusun secara seri atau paralel dan disatukan menjadi modul surya.[1] Aplikasi
fotovoltaik diwujudkan menggunakan panel surya untuk energi dengan mengubah sinar
matahari menjadi listrik.
Arus listrik timbul karena adanya energi foton cahaya matahari yang diterimanya
berhasil membebaskan elektron-elektron dalam sambungan semikonduktor tipe N dan
tipe P untuk mengalir. Sama seperti Dioda Foto (Photodiode), Sel Surya atau Solar Cell
ini juga memiliki kaki Positif dan kaki Negatif yang terhubung ke rangkaian atau
perangkat yang memerlukan sumber listrik.
Pada dasarnya, Sel Surya merupakan Dioda Foto (Photodiode) yang memiliki
permukaan yang sangat besar. Permukaan luas Sel Surya tersebut menjadikan
perangkat Sel Surya ini lebih sensitif terhadap cahaya yang masuk dan menghasilkan
Tegangan dan Arus yang lebih kuat dari Dioda Foto pada umumnya. Contohnya,
sebuah Sel Surya yang terbuat dari bahan semikonduktor silikon mampu menghasilkan
tegangan setinggi 0,5V dan Arus setinggi 0,1A saat terkena (expose) cahaya matahari.
Saat ini, telah banyak yang mengaplikasikan perangkat Sel Surya ini ke berbagai
macam penggunaan. Mulai dari sumber listrik untuk Kalkulator, Mainan, pengisi baterai
hingga ke pembangkit listrik dan bahkan sebagai sumber listrik untuk menggerakan
Satelit yang mengorbit Bumi kita.
Berikut ini adalah Struktur Dasar, Bentuk dan Simbol Sel Surya (Solar Cell).
Prinsip Kerja Sel Surya (Solar Cell)
Sinar Matahari terdiri dari partikel sangat kecil yang disebut dengan Foton. Ketika
terkena sinar Matahari, Foton yang merupakan partikel sinar Matahari tersebut
meghantam atom semikonduktor silikon Sel Surya sehingga menimbulkan energi yang
cukup besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya. Elektron yang terpisah
dan bermuatan Negatif (-) tersebut akan bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari
material semikonduktor. Atom yang kehilangan Elektron tersebut akan terjadi
kekosongan pada strukturnya, kekosongan tersebut dinamakan dengan “hole” dengan
muatan Positif (+).
Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatif dan bertindak sebagai
Pendonor elektron, daerah semikonduktor ini disebut dengan Semikonduktor tipe N (N-
type). Sedangkan daerah semikonduktor dengan Hole bersifat Positif dan bertindak
sebagai Penerima (Acceptor) elektron yang dinamakan dengan Semikonduktor tipe P
(P-type).
Di persimpangan daerah Positif dan Negatif (PN Junction), akan menimbulkan energi
yang mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron
akan bergerak menjauhi daerah Negatif sedangkan Hole akan bergerak menjauhi
daerah Positif. Ketika diberikan sebuah beban berupa lampu maupun perangkat listrik
lainnya di Persimpangan Positif dan Negatif (PN Junction) ini, maka akan menimbulkan
Arus Listrik.
Seperti Baterai, Sel Surya juga dapat dirangkai secara Seri maupun Paralel. Pada
umumnya, setiap Sel Surya menghasilkan Tegangan sebesar 0,45 ~ 0,5V dan arus
listrik sebesar 0,1A pada saat menerima sinar cahaya yang terang. Sama halnya
dengan Baterai, Sel Surya yang dirangkai secara Seri akan meningkatkan Tegangan
(Voltage) sedangkan Sel Surya yang dirangkai secara Paralel akan meningkatkan Arus
(Current).
Sel surya
Untuk penerangan jalan di daerah yang tidak terjangkau oleh aliran listrik, dapat digunakan
listrik yang dihasilkan oleh sel surya. Sel surya pada siang hari mengubah sinar surya menjadi
energi listrik yang disimpan dalam akumulator, dan pada malam hari listrik ini digunakan untuk
menerangi jalan.
Bagi Anda pecinta drama korea pasti tidak asing dengan lampu otomatis, karena sering
terjadi beberapa adegan pada drama korea yang menunjukan lampu berjalan secara
otomatis. Contohnya saat ada seseorang memasuki ruangan yang gelap tiba-tiba
lampu akan otomatis menyala. Penggunaan lampu otomatis sangat berguna ketika
Anda ingin meninggalkan rumah atau kontrakan dalam waktu yang cukup lama,
meninggalkan rumah dalam waktu lama dengan keadaan lampu menyala terus
menerus atau lampu mati dapat dengan mudah diketahui bahwa pemilik rumah sedang
tidak ada. Hal ini bisa sangat berbahaya ketika ada seseorang yang berniat jahat.
Karena itu lampu otomatis bisa menjadi solusi untuk menyalakan dan menghidupkan
lampu secara otomatis seolah-olah ada penghuni rumah, selain itu juga dapat
menghemat listrik setidaknya hingga 50% bila dibandingkan lampu yang harus terus
menyala 24 jam. Lalu apa saja sih yang bisa membuat lampu menyala secara
otomatis? Untuk itu simak artikel berikut ini.
Lampu otomatis adalah lampu yang dapat bekerja sesuai dengan keadaan yang
diinginkan. Contohnya lampu otomatis yang akan menyala tiap malam hari (bekerja
berdasarkan kondisi keadaan sekitar yang mulai gelap) dan lampu otomatis yang akan
menyala ketika ada orang yang mendekat (bekerja berdasarkan deteksi jarak dari
keberadaan orang yang mendekat). Untuk prinsip kerjanya perhatikan poin berikut ini.
Prinsip kerja lampu sensor cahaya yaitu lampu akan mendeteksi keberadaan cahaya,
jadi sensor akan menangkap cahaya pada siang hari yang kemudian transistor akan
merespon dan lampu menjadi mati, begitu pula sebaliknya saat sensor tidak
menangkap cahaya pada malam hari transistor akan merespon dan akhirnya lampu
menyala otomatis.
Penggunaan lampu otomatis biasanya diterapkan pada lampu jalan, lampu taman dan
bisa diterapkan juga pada lampu rumah. Teknologi lampu otomatis sering
memunculkan pertanyaan, bagaimana cara menghidupkan dan mematikan lampu jalan
yang jumlahnya banyak tersebut? Tentu saja lampu otomatis ini dapat bekerja dengan
bantuan sensor cahaya. Keunggulan penggunaan lampu ini adalah dapat menghemat
biaya penggunaan listrik, karena lampu yang tidak akan menyala saat keadaan sedang
terang sehingga listrik lebih hemat.
Lampu otomatis dengan sensor cahaya selain tersedia dalam bentuk lampu bohlam
juga tersedia dalam bentuk lampu tidur. Lampu ini tersedia dalam berbagai pilihan
lampu tidur, mulai dari model tokoh kartun, bentuk jamur, sampai bentuk hewan-hewan
lucu. Anda dapat memperoleh lampu sensor cahaya di berbagai toko alat listrik ataupun
pembelian secara online.
LDR, mempunyai fungsi untuk mendeteksi cahaya. Saat siang hari maka lampu
otomatis mati, dan jika malam lampu menyala.
Transistor NPN, mempunyai fungsi sebagai saklar elektrik untuk menghidupkan relay.
Pengertian
(Gambar: Cleanenergyreviews)
2. Menghindari baterai Over Discharge atau baterai dalam keadaan lemah. Artinya,
apabila baterai dalam kondisi lemah atau tegangannya turun terlalu rendah, SCC akan
menghentikan aliran ke beban. Ini penting, karena apabila baterai dalam kondisi
tegangan sangat rendah, baterai akan cepat rusak.
3. Menghentikan arus terbalik ketika tidak ada sumber energi matahari yang memadai.
Ketika mendung yang sangat gelap atau pada malam hari, baterai tidak bisa di charge.
Itu memungkinkan terjadinya aliran listrik dari baterai ke solar panel. Dengan adanya
SCC, hal itu tidak akan terjadi.
Untuk cara menggunakan SCC sama dengan apa yang tertera pada gambar di atas,
yaitu arus listrik dari panel surya langsung di sambungkan ke SCC.
Selanjutnya, jika menggunakan sistem On-Grid maka dari SCC langsung ke inverter
dan dari inverter ke jaringan listrik yang ada di rumah.
Namun, jika menggunakan sistem Off-Grid maka arus dari SCC perlu disambungkan ke
baterai, seperti pada gambar di atas.
Kelebihan:
Kelebihan:
Halo guys, kali ini kami akan membahas mengenai Solar Charger Controller, dimana
alat ini banyak sekali ditemukan di rangkaian Panel Surya, atau di Pembangkit Listrik
Tenaga Surya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya dibawah..
Pengertian Solar Charger Controller
Solar Charger Controller pada sistem panel surya merupakan bagian yang
sangat penting dalam sistem. Solar Charger Controller merupakan alat yang digunakan
sebagai pengatur teganagan dan atau arus untuk menjaga baterai dari pengisian yang
berlebihan. Alat ini mengatur tegangan dan arus yang berasal dari panel surya menuju
baterai.
Sebagai contoh, misalnya Sebagian besar panel "12 volt" mengeluarkan daya
sekitar 16 hingga 20 volt, jadi jika tidak ada peraturan, baterai akan rusak karena
pengisian yang berlebihan. Sebagian besar baterai membutuhkan sekitar 14 hingga
14,5 volt untuk terisi penuh.
Contoh bentuk pemakaian energi listrik saat mesin mobil dalam kondisi off (mati) adalah
pada lampu parkir, lampu ruangan, indikator pada ruangan kemudi, peralatan audio
(tape recorder), peralatan pengaman dan lain-lain.
Jika pada kotak baterai tertulis 12 volt 60 AH, berarti baterai baterai tersebut
mempunyai tegangan 12 volt dimana jika baterai tersebut digunakan selama 1 jam
dengan arus pemakaian 60 amper, maka kapasitas baterai tersebut setelah 1 jam akan
kosong (habis).
Kapasitas baterai tersebut juga dapat menjadi kosong setelah 2 jam jika arus
pemakaian hanya 30 amper. Disini terlihat bahwa lamanya pengosongan baterai
ditentukan oleh besarnya pemakaian arus listrik dari baterai tersebut.
Semakin besar arus yang digunakan, maka akan semakin cepat terjadi pengosongan
baterai, dan sebaliknya, semakin kecil arus yang digunakan, maka akan semakin lama
pula baterai mengalami pengosongan.
Besarnya kapasitas baterai sangat ditentukan oleh luas permukaan plat atau
banyaknya plat baterai. Jadi dengan bertambahnya luas plat atau dengan
bertambahnya jumlah plat baterai maka kapasitas baterai juga akan bertambah.
Sedangkan tegangan accu ditentukan oleh jumlah daripada sel baterai, dimana satu sel
baterai biasanya dapat menghasilkan tegangan kira kira 2 sampai 2,1 volt.
Tegangan listrik yang terbentuk sama dengan jumlah tegangan listrik tiap-tiap sel. Jika
baterai mempunyai enam sel, maka tegangan baterai standar tersebut adalah 12 volt
sampai 12,6 volt. Biasanya setiap sel baterai ditandai dengan adanya satu lubang pada
kotak accu bagian atas untuk mengisi elektrolit aki.
2. Pustaka dan Contoh Kode: IDE menyertakan berbagai pustaka dan contoh
kode yang memudahkan Anda dalam mengembangkan proyek. Pustaka-
pustaka ini mempermudah akses ke fungsi dan perangkat keras tertentu.
3. Editor Kode: Arduino IDE menyediakan editor kode yang sederhana dan
intuitif dengan penyorotan sintaks untuk membantu Anda menulis kode
dengan lebih mudah.
Salah satu software yang akan dibahas yakni Arduino IDE yang menjadi
salah satu software program yang digunakan oleh para programmer. Untuk
orang yang awam sudah pasti ada yang tidak mengetahui mengenai
software Arduino IDE, lantas apakah software Arduino IDE itu? simak
pengertiannya dibawah ini ya.
Arduino IDE juga dapat melakukan sebuah aksi upload ke board Arduino. Kode
program yang digunakan dalam proses pemrograman Arduino dapat disebut sebagai
Arduino “Sketch” atau juga dapat dikatakan sebagai source code Arduino. Ekstensi
yang digunakan sebagai file source code yaitu .ino
Arduino IDE dibuat menggunakan bahasa pemrograman Jawa. Software ini juga sudah
support dengan library C/C++ yang biasanya disebut dengan istilah Writing sebagai
proses operasional input dan output agar lebih sederhana.
Ada banyak sebuah software board pemrograman yang tersedia dibanyak situs dan
fungsinya sama. Akan tetapi, penggunaan Arduino dipilih oleh banyak kalangan
dikarenakan mempunyai alasan yang meningkatkan mikrokontroler menjadi lebih
istimewa. Banyak kelebihan penggunaan Arduino IDE ini salah satunya karena biaya
operasional yang murah. Setiap kali kamu melakukan pembelian software sudah pasti
akan melihat biaya terlebih dahulu. Dengan menggunakan Arduino, juga menyediakan
freeware yang dapat digunakan namun dengan fitur terbatas.
Selain biaya yang murah penggunaannya pun sangat user friendly, sehingga dapat
memudahkan para penggunanya dalam mengoperasikan Arduino IDE. Bahkan pemula
sekalipun dapat melakukan praktik secara langsung, walaupun software ini sudah
menggunakan versi C/C++ namun dapat digunakan dengan mudah serta sederhana
tidak seperti program yang lain.
Tak hanya itu saja, banyaknya komunitas virtual yang ada di sosial media yang bertema
Arduino IDE juga banyak, sehingga kamu dapat ikut ke dalam komunitas dan belajar
serta melakukan komunikasi dengan segala arah. Dibandingkan software lainnya yang
kadang belum tentu ada komunitas yang membahas, sekalipun ada juga terbatas.
Penggunaan Arduino IDE juga banyak sekali tutorial serta contoh proyek yang tersebar
di media atau situs online untuk kamu pelajari. Bahkan jika terdapat masalah penyedia
proyek atau komunitas yang tersedia akan membantu serta memberikan sebuah solusi
jawaban yang dibutuhkan.
Alasan lain merupakan Arduino IDE merupakan sebuah cross-platform yang dapat
dijalankan dalam beberapa platform seperti Windows, Mac OS, serta Linux
dibandingkan software lain belum tentu dapat diinstal dalam beberapa sistem operasi,
selain itu juga Arduino IDE pada sistem operasi Windows dapat dijalankan dengan
Windows 7 sampai terbaru dengan operasi 32 bit dan 64 bit. Arduino IDE juga
mempunyai banyak variasi yang dapat kamu pilih sesuai keinginan proyek Anda.
Tidak hanya itu saja software Arduino IDE juga mempunyai fitur message box, yang
mempunyai warna hitam guna menampilkan sebuah status seperti pesan error,
compile, dan melakukan program. Di bagian paling kanan dari software ini juga
menunjukkan sebuah board yang terkonfigurasi sekaligus COM Ports yang mau
digunakan.
Verifiy yang tersedia pada Arduino IDE digunakan sebagai pemeriksaan kode program
yang telah kami buat. Apakah sudah benar atau belum, jika belum nanti akan muncul
sebuah message box yang memberitahukannya.
Upload
Menu upload idgunakan sebagai untuk untuk mengupload sketch yang telah selesai ke
board Arduino. Jika menggunakan menu upload maka akan otomatis Arduino IDE akan
melakukan sebuah verify lebih dulu sebelum melakukan proses upload.
New
Open
Menu open fungsinya digunakan untuk membuat proyek sketch yang sudah tersimpan
di dalam folder sebelumnya.
Save
Menu save berguna untuk melakukan penyimpanan sketch yang sudah dibuat.
Serial Monitor
Menu serial monitor digunakan untuk membuka serial monitor untuk menampilkan
sebuah jendela yang dikirimkan atau dipertukarkan antara skecth dan Arduino pada
port serialnya.
Biasanya serial monitor ini digunakan bertujuan untuk melakukan sebuah debugging
tanpa menggunakan layar monitor baik dalam menampilkan sebuah proses,
pembacaan, bahkan error.
Keterangan Aplikasi
Bagian ini berguna sebagai penampilan sebuah proses yang sedang berjalan di
Arduino IDE dalam bentuk keterangan.
Blynk adalah platform IoT yang dirancang untuk mengontrol perangkat keras
secara jarak jauh, menampilkan data sensor, menyimpan data,
memvisualisasikannya, dan melakukan banyak hal lainnya . Blynk adalah platform
12
IoT yang agnostik terhadap perangkat keras dengan aplikasi seluler white-label, cloud
pribadi, manajemen perangkat, analitik data, dan pembelajaran mesin . Blynk dapat
2
digunakan untuk mengendalikan modul Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS D1,
dan modul sejenisnya melalui internet .
3
Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek
memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui
jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet
of things atau sering disebut dengan IoT saat ini mengalami banyak
perkembangan.
Dewasa ini tren IoT semakin berkembang pesat dan memasuki pasar Industri.
Perkembangan IoT di dunia saat ini tak dapat ditampik banyak memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia. Selain itu, IoT juga merupakan sebuah
peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Indonesia sebagai negara dengan
tingkat pertumbuhan pemakai internet yang tinggi tentu juga akan terdampak
oleh tren teknologi ini.
Selain itu, juga mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi nirkabel,
QR Code yang sering kita jumpai. Kemampuan dari IoT sendiri tidak perlu
diragukan lagi. Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem IoT,
sebagai contoh sensor cahaya, sensor suara dari teknologi Google terbaru, yaitu
Google Ai, dan Amazon Alexa.
Dan yang terbaru saat ini, penerapan Smart City yang sudah dilakukan di
beberapa negara maju, seperti China dan Jerman. Sehingga, segala bentuk
aktivitas penduduk suatu kota dapat termonitoring dengan baik oleh sistem
dengan jaringan basis data berskala besar.
IoT diharapkan mampu menjadi solusi yang sifatnya kekhususan atau pain
problem. Seiring berkembangnya teknologi IoT (Internet of Things), makin
banyak pula bermunculan platform-platform yang dibuat untuk mempermudah
aksesnya.
Platform IoT adalah suatu ekosistem yang digabungkan untuk menjadi wadah
pembuatan produk dan solusi IoT agar efisien dan tidak memakan banyak waktu.
Platform IoT disini sebagai lingkungan IoT yang siap dipakai untuk suatu produk
atau bisnis. Platform IoT dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari
berbagai sumber, menyimpan data, menampilkan data, mengontrol perangkat,
mengelola inventory perangkat dan lain-lain.
Salah satu platform yang populer adalah Blynk. BLYNK adalah platform untuk
aplikasi OS Mobile (iOS dan Android) yang bertujuan untuk kendali module
Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS D1, dan module sejenisnya melalui
Internet.
Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis untuk
proyek yang akan diimplementasikan hanya dengan metode drag and drop
widget.
sumber: play.google.com
Blynk memiliki 2 aplikasi, yang pertama adalah Blynk Legacy. Aplikasi ini dibuat
untuk membuat aplikasi yang dapat terhubung dengan mikrokontroler, baik
dengan fasilitas bluetooth, wifi, maupun secara IoT atau menggunakan internet.
Namun, di akhir tahun 2021 ini layanan Blynk (Legacy) akan segera ditutup.
Namun, bagi user lama yang sudah memiliki akun Blynk (Legacy) masih bisa
menggunakannya. Hanya saja sudah tidak ada update dan pengembangan dari
pihak Blynk Inc.
Jumlah pengguna Blynk (Legacy) yang sangat besar ini nampaknya membuat
pihak Blynk inch. tidak segera menghentikan layanan ini.
sumber: play.google.com
yang kedua adalah Blynk IoT, aplikasi terbaru dari Blynk Inc. ini dari sisi
namanya saja seakan mempertegas bahwa Platform Blynk ini memang dibuat
untuk IoT. Blynk Inc merekomendasilan kepada para user Blynk (Legacy) untuk
segera melakukan transisi ke aplikasi yang terbaru (Blynk IoT) secepatnya agar
dapat memanfaatkan fitur terbaru.
Secara tampilan Blynk IoT memiliki tampilan yang berbeda. Tidak hanya itu,
penyusunan juga akan terasa sangat berbeda jika dibandingkan dengan Blynk
(Agency). untuk detail lebih lanjut akan kami bahas pada artikel kami yg lain.
Last, itulah pembahasan tentang Blynk. Semoga dapat menjadi inspirasi positif
untuk para pembaca sekalian.
Apabila Anda membutuhkan jasa pengerjaan project terkait Arduino IoT dan
ingin memesan project bisa melakukan pemesanan dengan klik tombol dibawah
ini:
Internet of Things (IoT) tengah menjadi topik pembicaraan yang semakin hangat di era
revolusi industri 4.0 ini lantaran konsepnya yang tidak hanya memiliki potensi untuk
Lalu apa sebenarnya Internet of Things? Adakah dampak signifikan yang ditimbulkan?
Apakah kamu sudah siap untuk mendalami kompleksitas yang ada di sekitar Internet of
Things?
Internet of Things (IoT) adalah konsep komputasi tentang objek sehari-hari yang
Menurut metode identifikasi RFID (Radio Frequency Identification), istilah IoT tergolong
dalam metode komunikasi, meskipun IoT juga dapat mencakup teknologi sensor
yang sebelumnya mungkin sulit untuk didapat. Ambil ponsel kamu sebelum
Kamu bisa menelpon dan mengirim pesan teks dengan ponsel lamamu. Tapi, sekarang
Jadi, Internet of Things sebenarnya adalah konsep yang cukup sederhana, yang artinya
“Internet of Things (IoT): Taking all day-to-day physical objects across the world and
connecting them to the Internet.”
Istilah “Internet of Things” terdiri atas dua bagian utama yaitu Internet yang mengatur
mengumpulkan data dan mengirimkannya ke Internet. Data ini dapat diakses oleh
Ada sekitarnya tujuh prinsip dasar yang menopang IoT. Yuk simak penjelasan singkat
Big Analog Data bisa didapatkan dari berbagai macam sumber yang sifatnya alami
seperti cahaya, sinyal radio, getaran, suhu, dan sebagainya, serta bisa dihasilkan oleh
Big Analog Data adalah tipe Big Data yang terbesar dan tercepat jika dibandingkan
dengan tipe-tipe Big Data lainnya. Sehingga, dalam banyak hal, Big Data Analog perlu
Perpetual Connectivity
perangkat ke Internet. IoT yang selalu terhubung dan aktif dapat memberikan tiga
lingkungan industri.
Definisi real time untuk IoT berbeda dari definisi real time pada umumnya. Real
time sebenarnya dimulai dari sensor atau saat data diperoleh. Real time untuk IoT tidak
“Spectrum of Insight” berasal dari data IoT yang berkaitan dengan posisinya dalam lima
fase data flow yaitu real time, in motion (bergerak), early life, at rest (saat istirahat), dan
arsip.
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya tentang real time pada IoT, real
Di ujung lain dari spektrum, data yang diarsipkan di pusat data atau cloud dapat diambil
Dengan berbekal komputer dan solusi IoT di era digital ini, akan ada pertukaran antara
belum sempurna seperti perbandingan suhu atau transformasi Fourier cepat untuk
tentang suatu data. Data yang dikumpulkan membutuhkan waktu yang lama untuk
Shift Left
Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, untuk mendapatkan wawasan yang
analisis data canggih yang biasanya disediakan untuk cloud atau pusat data.
The Next V
Big Data biasanya ditandai dengan “V” yaitu Volume, Velocity, Variety, dan Value. The
next V yang dimaksud adalah Visibility. Ketika data dikumpulkan, para ilmuwan data di
dirasakan. Di bawah ini adalah tiga manfaat utama yang akan kamu dapatkan langsung
dari IoT:
Konektivitas
Di era digital ini, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada era pengoperasian
perangkat secara manual. Dengan IoT, kamu bisa mengoperasikan banyak hal dari
Efisiensi
Misalnya, asisten suara seperti Apple’s Homepod atau Amazon’s Alexa dapat
memberikan jawaban atas pertanyaan tanpa kamu perlu mengangkat telepon atau
menghidupkan komputer.
Kemudahan
Perangkat IoT seperti smartphone kini mulai menjadi perangkat yang biasa dimiliki oleh
menyusun ulang item dengan hanya satu atau dua tindakan yang menunjukkan
persetujuan kamu.
Perangkat IoT biasanya dilengkapi dengan sensor atau alat pengukur untuk
Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT kemudian dikirimkan ke cloud atau pusat
data. Di sini, data akan disimpan dan diproses menggunakan berbagai teknologi seperti
analisis data dan kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan informasi yang lebih
berguna.
Informasi dikirim ke perangkat lain atau ke pengguna
Setelah data diolah, informasi hasilnya dapat dikirimkan kembali ke perangkat IoT atau
ke pengguna akhir. Informasi ini dapat berupa tindakan yang diambil oleh sistem,
smartphone, tablet, atau komputer. Aplikasi ini akan mengirimkan perintah ke cloud,
dan kemudian perintah tersebut akan diteruskan ke perangkat IoT untuk dieksekusi.
Saat ini, produksi dan penggunaan perangkat Internet of Things meningkat sangat
pesat. Perangkat IoT pada dasarnya meliputi laptop, smartphone, smart gadget,
Berikut ini adalah contoh perangkat IoT lain yang sudah banyak digunakan di era
digital.
Nest adalah termostat yang terhubung ke internet. Nest mampu mempelajari rutinitas
kamu dan secara otomatis akan menyesuaikan suhu ketika kamu berada di rumah atau
tagihan pemanas dan pendingin. Aplikasi seluler memungkinkan kamu untuk mengedit
Dengan perangkat smart lock, kamu tidak perlu lagi sebuah kunci karena kunci akan
terbuka secara otomatis ketika kamu tiba di rumah dan mengunci ketika kamu menutup
pintu.
Kamu juga bisa memberikan kunci tamu kepada teman atau asisten rumah tangga dan
mengatur waktu expire ketika kamu tidak lagi ingin memberikan akses ke rumah kamu.
Automatic Car Tracking Adapter bisa melacak informasi tentang mobil kamu dengan
menggunakan adaptor dalam mobil. Perangkat ini melacak jarak tempuh, penggerak
jam, biaya bahan bakar, efisiensi bahan bakar, lokasi, dan sebagainya.
Kamu bisa menghubungkannya dengan aplikasi lain untuk mendapatkan manfaat lebih.
Banyak kendaraan di era ini yang sudah memiliki kemampuan IoT sehingga pemilik
Tidak seperti developer pada umumnya, kamu yang tertarik dengan pemrograman di
ruang IoT harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang sensor dan komunikasi
nirkabel.
Selain komputasi, IoT akan membawa kamu ke dunia teknik mesin dan sipil saat sensor
mengumpulkan data fisik. Untuk itu, akan lebih baik lagi jika developer IoT memiliki latar
Kamu perlu menguasai bahasa berbasis web untuk back-end pemrosesan data
sebelum mengejar karir sebagai developer IoT. JavaScript adalah bahasa yang ideal
untuk memproses data baru dari perangkat dan memicu tindakan pada perangkat itu
sendiri.
Selain itu, Python juga dianggap sebagai bahasa pemrograman umum yang wajib
dikuasai terlebih dahulu sebelum memasuki dunia IoT, dibarengi dengan beberapa
Untuk kamu yang tidak memiliki gelar ilmu komputer, kamu bisa mengasah kemampuan
For your information, Raspberry Pi adalah komputer kecil yang sangat murah, dan
sering digunakan sebagai media untuk menyelesaikan proyek IoT. Proyek IoT pada
beberapa proyek IoT adalah cara yang bagus untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki
Dalam implementasinya, objek-objek ini dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan
teknologi komunikasi yang memungkinkan mereka mengumpulkan data dari lingkungan
sekitarnya dan mengirimkannya melalui jaringan internet. Data yang dikumpulkan ini
kemudian dapat diolah dan dianalisis untuk memberikan wawasan yang berharga kepada
pengguna atau sistem yang terlibat.
Sejarah Internet of Things (IoT)
Sejarah Internet of Things (IoT) dimulai sejak awal perkembangan komputer dan jaringan,
namun konsep modern IoT mulai berkembang pada tahun 1980-an dan terus berlanjut
hingga saat ini. Berikut adalah beberapa tonggak sejarah dalam perkembangan IoT:
1. Awal Konsep IoT (1980-an – 1990-an): Konsep dasar IoT muncul dengan
pengembangan perangkat yang dapat terhubung ke jaringan. Pada tahun 1982,
seorang ilmuwan komputer bernama Mark Weiser mengemukakan
konsep “Ubiquitous Computing” atau komputasi yang meresap, di mana perangkat
komputer akan tersebar di lingkungan sekitar untuk membantu manusia dalam
aktivitas sehari-hari.
2. Koneksi Mesin (2000-an – Awal 2010-an): Pada awal 2000-an, perkembangan
dalam sensor, teknologi nirkabel, dan protokol jaringan memungkinkan perangkat-
perangkat industri seperti mesin, kendaraan, dan peralatan lainnya untuk terhubung
ke internet dan bertukar data. Namun, konsep IoT masih dalam tahap awal
pengembangan.
3. Munculnya Istilah “Internet of Things” (2010-an): Istilah “Internet of Things” mulai
digunakan secara luas pada dekade ini. Pada tahun 2011, Internet of Things Council
didirikan untuk membahas perkembangan dan dampak IoT. Teknologi seperti RFID
(Radio-Frequency Identification) dan sensor semakin umum digunakan dalam
berbagai sektor, termasuk manufaktur, pertanian, dan perawatan kesehatan.
4. Pengembangan Platform dan Standardisasi (2010-an): Seiring dengan
pertumbuhan perangkat dan data IoT, banyak platform dan protokol standar muncul
untuk membantu integrasi dan interoperabilitas antarperangkat. Contohnya adalah
protokol MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) yang dirancang untuk
komunikasi ringan dan efisien antarperangkat IoT.
5. Ekspansi Penggunaan dan Penyediaan Layanan (2010-an –
Sekarang): Penggunaan IoT semakin meluas ke berbagai sektor, termasuk kota
pintar (smart cities), kesehatan berbasis IoT, energi cerdas, transportasi mandiri,
dan lainnya. Perusahaan-perusahaan teknologi besar dan startup merancang
produk dan layanan berbasis IoT. Selain itu, konsep yang terkait dengan IoT, seperti
Big Data dan Analitika, semakin penting dalam mengelola data yang dihasilkan oleh
jutaan perangkat terhubung.
6. Tantangan Keamanan dan Privasi (Sekarang): Pertumbuhan pesat IoT juga
membawa tantangan dalam hal keamanan dan privasi data. Karena banyak
perangkat mengumpulkan dan berbagi informasi sensitif, perlindungan terhadap
serangan siber dan pelanggaran privasi menjadi isu yang mendesak.
Sejarah IoT terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan adopsi luasnya
di berbagai sektor. Konsep ini terus mengalami evolusi untuk mengatasi tantangan dan
memanfaatkan potensinya dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup.
Apa Saja Contoh Perangkat Internet Of Things?
Perangkat Internet of Things (IoT) mencakup beragam jenis, dari peralatan rumah tangga
hingga perangkat industri. Berikut adalah beberapa contoh perangkat IoT yang umum
ditemui:
Ini hanya sebagian kecil contoh perangkat IoT yang ada. Perkembangan teknologi terus
mendorong inovasi dalam berbagai sektor, memungkinkan lebih banyak perangkat untuk
terhubung ke internet dan saling berinteraksi.
1. Perangkat IoT (IoT Devices): Ini adalah perangkat fisik yang dilengkapi dengan
sensor, aktuator, dan teknologi komunikasi untuk mengumpulkan data dan
berkomunikasi dengan jaringan. Contoh perangkat meliputi sensor suhu, kamera,
lampu pintar, dan banyak lagi.
2. Sensor dan Aktuator: Sensor mendeteksi kondisi fisik atau lingkungan, seperti
suhu, kelembaban, atau gerakan. Aktuator bertindak sebagai tindakan fisik dalam
respons terhadap instruksi atau data yang diterima. Kombinasi sensor dan aktuator
memungkinkan interaksi dua arah antara perangkat dan lingkungan.
3. Jaringan Komunikasi: Jaringan ini memungkinkan perangkat IoT untuk
berkomunikasi dengan server, perangkat lain, atau antarmuka pengguna. Jaringan
bisa berupa WiFi, Bluetooth, jaringan seluler, LoRa, Zigbee, dan teknologi nirkabel
lainnya.
4. Platform IoT (IoT Platform): Platform IoT menyediakan lingkungan untuk
mengelola perangkat IoT, mengumpulkan data, menganalisis data, dan mengatur
interaksi. Ini mencakup manajemen perangkat, keamanan, analitika data, integrasi,
dan antarmuka aplikasi.
5. Aplikasi dan Antarmuka Pengguna: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk
mengontrol, memantau, dan berinteraksi dengan perangkat IoT. Aplikasi ini bisa
berbentuk aplikasi mobile, aplikasi web, atau antarmuka berbasis lainnya.
6. Cloud Computing: Cloud digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan
menganalisis data yang dihasilkan oleh perangkat IoT. Layanan cloud
memungkinkan pengolahan data yang skalabel dan akses data dari berbagai lokasi.
7. Keamanan dan Privasi: Unsur keamanan dan privasi mencakup enkripsi data,
otorisasi akses, deteksi ancaman siber, dan langkah-langkah lain untuk melindungi
data dan perangkat dari serangan atau pelanggaran privasi.
8. Analitika Data (Data Analytics): Analitika data digunakan untuk menganalisis data
yang dihasilkan oleh perangkat IoT. Ini dapat menghasilkan wawasan yang
bermanfaat, seperti tren, pola, atau informasi penting.
9. Protokol dan Standar: Protokol dan standar yang diikuti memungkinkan perangkat
IoT dari berbagai produsen dan sumber yang berbeda untuk berkomunikasi secara
efisien dan saling berinteraksi.
10. Manajemen Energi: Manajemen energi penting terutama untuk perangkat dengan
daya baterai. Ini melibatkan teknik untuk mengoptimalkan penggunaan daya agar
perangkat dapat bertahan lebih lama.
11. Pengembang dan Komunitas: Pengembang yang menciptakan solusi IoT serta
komunitas yang mendukungnya melalui berbagi pengetahuan, pengembangan
perangkat, dan pemecahan masalah, juga merupakan unsur penting dalam
ekosistem.
Kombinasi dari semua unsur ini membentuk ekosistem yang mendukung pengembangan,
implementasi, dan operasi sistem Internet of Things.
1. Sensing Data: Perangkat IoT yang dilengkapi dengan sensor mulai mengumpulkan
data dari lingkungan fisik di sekitarnya. Sensor dapat mendeteksi berbagai
parameter seperti suhu, kelembaban, tekanan, gerakan, cahaya, dan banyak lagi.
2. Mengirim Data: Data yang dikumpulkan oleh sensor kemudian diubah menjadi
format digital dan dikirimkan melalui jaringan komunikasi. Ini dapat berupa WiFi,
Bluetooth, jaringan seluler, LoRa, atau teknologi nirkabel lainnya.
3. Platform IoT dan Cloud Computing: Data yang dikirimkan oleh perangkat IoT
diterima oleh platform IoT atau langsung ke cloud. Di sini, data disimpan, dikelola,
dan diolah menggunakan layanan cloud computing. Analitika data dapat digunakan
untuk menganalisis dan mendapatkan wawasan dari data yang dihasilkan.
4. Pengolahan Data: Data yang diterima diolah untuk mengidentifikasi pola, tren, atau
informasi penting. Pengolahan ini dapat dilakukan untuk memberikan informasi yang
lebih bermakna dan berarti.
5. Tanggapan dan Aksi: Setelah data dianalisis, tindakan dapat diambil berdasarkan
hasil analisis. Ini bisa berupa tindakan otomatis yang diambil oleh perangkat IoT,
seperti mengubah suhu atau mematikan lampu berdasarkan data yang diterima.
Tanggapan juga dapat berupa pemberitahuan atau tampilan informasi yang disajikan
kepada pengguna melalui aplikasi atau antarmuka pengguna.
6. Interaksi Antarperangkat: Dalam kasus ekosistem yang lebih kompleks, berbagai
perangkat IoT dapat berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan tindakan yang
lebih kompleks atau sistem cerdas. Contohnya adalah rangkaian perangkat rumah
pintar yang saling berkomunikasi untuk mengoptimalkan pengaturan suhu, cahaya,
dan keamanan.
7. Interaksi dengan Pengguna: Pengguna dapat berinteraksi dengan perangkat IoT
melalui aplikasi mobile, web, atau antarmuka lainnya. Mereka dapat mengontrol,
memantau, atau menerima informasi dari perangkat tersebut.
8. Keamanan dan Privasi: Selama seluruh proses ini, keamanan dan privasi data
menjadi sangat penting. Data harus diamankan dari ancaman siber dan perangkat
harus mematuhi standar keamanan yang sesuai.
9. Pemeliharaan dan Pengelolaan: Pengelolaan dan pemeliharaan perangkat IoT
termasuk pembaruan perangkat lunak, manajemen energi, serta pemantauan
kondisi perangkat untuk memastikan operasionalitas yang baik.
10. Evolusi dan Inovasi: Ekosistem IoT terus berkembang dengan adanya inovasi baru
dan teknologi yang lebih baik. Pengembang dan pihak terlibat terus bekerja untuk
memperbaiki dan memperluas fungsionalitas IoT.
Dengan cara kerja ini, Internet of Things memungkinkan objek-objek fisik untuk terhubung
ke internet dan berinteraksi secara cerdas, menciptakan kemungkinan baru dalam berbagai
sektor dan aspek kehidupan sehari-hari.
Pemilihan server terbaik untuk proyek IoT sangat bergantung pada kebutuhan dan skala
proyek tersebut. Ada beberapa pilihan server yang dapat dipertimbangkan, tergantung pada
faktor-faktor seperti keamanan, skalabilitas, analitika data, dan dukungan teknologi yang
dibutuhkan. Berikut beberapa opsi yang umum digunakan:
Pemilihan server terbaik harus didasarkan pada evaluasi mendalam terhadap kebutuhan
dan persyaratan proyek Anda. Faktor seperti skala proyek, biaya, keamanan data,
kecepatan akses, dan kemampuan analitika akan memengaruhi pilihan Anda dalam
memilih server yang tepat untuk implementasi IoT Anda.
1. Efisiensi Operasional:
o Memungkinkan pemantauan dan pengendalian otomatis, mengurangi
intervensi manusia dan kesalahan manusia.
o Meningkatkan efisiensi produksi, manufaktur, dan rantai pasokan melalui
pemantauan real-time dan otomasi.
o Mengoptimalkan penggunaan energi dengan pengendalian cerdas
berdasarkan data kondisi lingkungan.
2. Peningkatan Produktivitas:
o Meningkatkan produktivitas kerja dengan menghilangkan tugas-tugas rutin
yang dapat diotomatisasi.
o Memungkinkan pemantauan jarak jauh dan pengambilan keputusan real-
time, mempercepat respon terhadap situasi tertentu.
3. Inovasi Produk dan Layanan:
o Membuka peluang baru untuk mengembangkan produk dan layanan yang
lebih cerdas, berinteraksi dengan pengguna, dan memberikan
pengalaman yang lebih baik.
o Memungkinkan model bisnis berbasis langganan dan berlangganan,
seperti model layanan berlangganan untuk perangkat rumah pintar.
4. Peningkatan Pengalaman Pengguna:
o Memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengguna melalui
kontrol otomatis dan remote perangkat.
o Memungkinkan personalisasi pengaturan dan preferensi berdasarkan data
yang dikumpulkan dari pengguna.
5. Optimisasi Aset dan Pemeliharaan:
o Mengurangi biaya pemeliharaan dengan pemantauan terus-menerus dan
perawatan berdasarkan kondisi nyata alih-alih jadwal rutin.
o Memaksimalkan masa pakai aset dengan pemantauan yang lebih baik
dan perawatan preventif.
6. Pemantauan dan Prediksi:
o Memberikan wawasan yang lebih baik melalui analisis data untuk
mengidentifikasi tren dan pola yang membantu dalam pengambilan
keputusan.
o Memungkinkan prediksi kerusakan peralatan, perubahan kebutuhan, dan
dinamika pasar.
7. Peningkatan Keamanan dan Keselamatan:
o Menghadirkan solusi keamanan seperti pengawasan video, deteksi
kebakaran, dan pengenalan wajah.
o Meningkatkan pengamanan di lingkungan kota pintar dengan
pengawasan dan manajemen keadaan darurat.
8. Penyediaan Data Baru:
o Mengumpulkan data baru yang berguna dari berbagai sensor dan
perangkat, yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut dan
pengambilan keputusan.
o Mendorong pengembangan dan implementasi teknologi analitika lanjutan.
9. Konektivitas Global:
o Memungkinkan perangkat terhubung ke internet dan berkomunikasi
secara global, mengatasi batasan geografis dalam berbagi informasi dan
data.
10. Peningkatan Kualitas Hidup:
o Meningkatkan kualitas hidup dengan mengoptimalkan sumber daya,
mengurangi limbah, dan menghadirkan solusi yang lebih nyaman dan
efisien.
Namun, penting untuk diingat bahwa penerapan IoT juga menghadirkan tantangan
seperti keamanan data, privasi, interoperabilitas, dan pengelolaan data yang kompleks.