Anda di halaman 1dari 25

Prinsip kerja Photo

Voltaic
Teknik Energi terbarukan
Pengertian

Solar cell yang Anda lihat di atap-atap rumah atau di tengah-tengah


jalan tol biasanya disebut denganphotovoltaic ( PV ) sel, seperti
namanya foto yang berarti cahaya dan volta yang berarti listrik .
Prinsip dasar

Solar cell ini terbuat dari bahan khusus yaitu semikonduktor.


Semikonduktor yang sering digunakan pada saat ini adalah silikon.
Solar sel terdiri dari minimal 2 lapisan semikonduktor yaitu satu lapisan
yang mengandung muatan positif dan yang lainnya muatan negatif.
Solar sel ini akan menangkap sinar matahari yang terdiri dari partikel
kecil dari energi foton matahari.
Ketika cukup foton yang diserap oleh lapisan negatif dari solar sel maka
elektron akan dibebaskan dari lapisan negatif menuju ke lapisan positif
sehingga menciptakan perbedaan tegangan.
Dari perbedaan tegangan ini lah akan meghasilkan energi listrik
kemudian energi listrik ini bisa disimpan dibaterai.
Prinsip kerja unsur senyawa dalam
satu sel silikon Kristal tunggal

Silikon memiliki beberapa sifat kimia khusus, terutama dalam bentuk kristal nya . Sebuah
atom silikon memiliki 14 elektron yang diatur dalam tiga shell yang berbeda .
Dua shell pertama akan mempunyai masing-masing 2 elektron dan 8 elektron yang benar-
benar terisi penuh.
Sedangkan pada kulit luar hanya terisi setengahnya yaitu 4 elektron. Sebuah atom silikon
akan selalu mencari cara untuk mengisi shell yang terakhir. Itulah yang membentuk
struktur kristal.
Satu-satunya masalah hanyalah kristal silikon murni adalah konduktor listrik yang buruk
karena tidak ada elektron bebas untuk bergerak.
Untuk mengatasi masalah ini, silikon dalam sel surya memiliki kotoran atom lainnya yang
sengaja dicampur dengan atom silikon.
Ketika energi ditambahkan ke silikon murni dalam bentuk panas maka akan menyebabkan
beberapa elektron untuk membebaskan diri dari ikatan mereka dan meninggalkan atom
mereka.
Kemudian bergerak secara acak di sekitar kisi kristal dan mencari hole lainnya untuk masuk
ke dalam dan membawa arus listrik.
Proses penambahan kotoran ini biasanya disebut doping dan ketika diolah
dengan fosfor maka silikon yang dihasilkan disebut dengan N-type (n untuk
negatif ) karena prevalensi elektron bebas. N-type silikon adalah konduktor
yang jauh lebih baik daripada silikon murni .
Bagian lain dari solar cell yang khas didoping dengan menggunakan unsur
boron yang hanya memiliki tiga elektron di kulit terluarnya dan akan
menghasilkan P -type silikon.
Elektron bebas di sisi N melihat semua bukaan di sisi P dan dengan cepat
untuk mengisi mereka.Apakah semua elektron bebas mengisi semua hole
yang kosong ? Tidak, jika mereka melakukan itu maka seluruh pengaturan
tidak akan berguna.
Ketika tepat di persimpangan, mereka akan bercampur dan membentuk
sesuatu dari penghalang sehingga sulit bagi elektron pada sisi N untuk
menyeberang ke sisi P. Akhirnya, kesetimbangan tercapai dan medan listrik
yang memisahkan N type dengan P type. Medan listrik ini bertindak sebagai
dioda untuk mendorong elektron mengalir dari sisi P ke sisi N, tetapi tidak
sebaliknya .
Ketika cahaya dalam bentuk foton tertangkap oleh solar cell maka
energi foton itu memisahkan elektron dengan hole .
Setiap foton dengan energi yang cukup biasanya akan bebas tepat satu
elektron, sehingga hole ada satu yang kosong. Jika hal ini terjadi cukup
dekat dengan medan listrik atau jika elektron bebas maka medan listrik
akan mengirim elektron ke sisi N dan hole ke sisi P.
Aliran elektron menyediakan arus dan medan listrik sel menyebabkan
tegangan. Dengan adanya arus dan tegangan maka akan terbentuk
energi listrik.
Contoh pemasangan PLTS
SOLAR CELL
Solar cell berfungsi sebagai pembangkit listrik dan merupakan suatu elemen
aktif yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Sel surya yang pada umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat
dari irisan bahan semi konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana
prinsip kerjanya dengan memanfaatkan efek foto voltaik (efek yang dapat
mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik, prinsip ini
ditemukan oleh Bacquerel berkebangsaan Perancis pada tahun 1839).

Bentuk dan
susunan dari
solar cell

Sel surya Modul Solar generator


KOMPONEN UTAMA SOLAR POWER SUPPLY
1. Solar modul terdiri dari rangkaian series/paralel sel cristal silicon hubungan P-N.
Akibat proses penyinaran oleh cahaya/penerangan akan dihasilkan elektron dan hole,
selanjutnya membangkitkan perbedaan tegangan pada sel, bila pada sel tersebut
diberikan suatu rangkaian tertutup maka arus akan mengalir.
2. Charger regulator adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengatur arus pengisian/
pengosongan battery secara otomatis.
3. Battery adalah perangkat / alat sumber tenaga yang dapat menghasilkan tenaga / energi
berdasarkan reaksi kimia.
4. Inverter adalah perangkat elektronik daya yang mengubah daya arus searah (DC)
menjadi daya arus bolak balik (AC).

SOLAR Protective Charge Inverter/dc


Generator Dioda Regulator BATTERY Converter LOAD

Blok diagram Voltage


limit
solar power untuk Kondisi
plant over voltage
charge battery
battery
PARAMETER PENTING PADA SEL
SURYA
1. Tegangan beban nol (UO) diukur pada kondisi tak berbeban dan
tidak dipengaruhi oleh penyinaran.
2. Arus hubung singkat (Ik) diukur saat sel dihubung singkat.
Arus hubung singkat berbanding lurus dengan kuat penyinaran.
3. Titik daya maksimum (MPP) diperoleh dari hasil arus dan
tegangan yang dibuat pada setiap titik.
Titik ini dapat dicapai bilamana tahanan pemakai sama dengan
tahanan sel surya (RL = Ri).
Hal ini dalam praktek selalu diusahakan, caranya yaitu dengan
mengubah tegangan searah yang dihasilkan atau sering disebut
dengan maksimum Power Tracker.
4. Efisiensi panel (tambahan)
BATTERY
Battery primer adalah perangkat sumber tenaga yang
cara kerjanya mengubah energi kimia menjadi listrik
semata mata digunakan hanya sekali hingga habis
kemampuannya, contohnya battery sel kering.

Battery sekunder adalah perangkat sumber tenaga yang


cara kerjanya mengubah energi kimia menjadi listrik
(reaksi primer) dan dapat pula mengubah energi listrik
menjadi kimia, dengan kata lain dapat menyimpan energi
listrik (reaksi sekunder), serta lazim disebut accumulator
atau disingkat menjadi accu / aki.
CONTOH
Hitung jumlah modul sel surya (bulatkan) serta gambarkan
hubungan dari jumlah modul sel surya yang diperoleh bila :
Tegangan kerja arus searah : 24 volt
Tegangan kerja arus bolak balik : 220 volt
Daya beban adalah : 200 watt
Lama operasi adalah 12 jam per hari.

Data solar modul adalah :


tegangan kerja per modul adalah : 12 volt
efisiensi total peralatan adalah : 0.62
arus nominal per hari adalah : 13.48 A

Bila pemakaian battery efektif selama 4 hari, efisiensi battery 70


% dan battery yang dipilih tegangan operasi 12 V, 120 Ah.
Hitung berapa kebutuhan battery dan gambarkan hubungannya.
modul cell surya
Kebutuhan daya dc adalah : 200 / 0.62 = 322.58
watt
Kebutuhan arus listrik per hari adalah : 322.58 / 24 x 12 = 161.29 A
Jadi kebutuhan solar modul adalah : 161.29 / 13.48 x 2 = 23.9
Dibulatkan menjadi 24 modul

E = 24 volt

+ - + -

12 Volt
each
solar
Gambar bentuk generator

hubungan yang harus Sebanyak 12


dilakukan hubungan paralel
+ - + -

12 Volt
each
solar
generator
battery
Kebutuhan daya selama 4 hari adalah : 161.29 x 4 = 645.16 A
Efisiensi battery 70 % total kapasitas battery menjadi : 921.65 A
Jadi kebutuhan battery adalah : 921.65 / 120 = 7.68
Dibulatkan menjadi 8 buah, karena tegangan battery 12 volt
maka jumlah battery adalah : 16 buah

E = 24 volt

+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt

+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt

+ - - + - + -
+
12 volt 12 volt 12 volt 12 volt
+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt


PROSEDUR PENGOPERASIAN SOLAR
GENERATOR
Prosedur pengoperasian solar generator setelah selesai proses instalasi adalah :

Setelah proses instalasi selesai dan sebelum mengoperasikan solar power


supply, pastikan terlebih dahulu bahwa instalasi yg dilaksanakan sudah benar.

Periksa kondisi elektrolit serta hubungan pd masing 2 battery, kemungkinan


longgar pada kepala battery agar segera kencangkan dan selanjutnya pastikan
bahwa seluruhnya dalam kondisi baik.
Periksa pula seluruh hubungan mulai dari solar generator, regulator, battery,
dan inverter bila tersedia. Bila ada hubungan yang kurang baik atau kendur
segera diperbaiki atau kencangkan.

Pastikan tegangan operasi dan kapasitas beban telah sesuai dengan tegangan
dan kapasitas solar power supply.
Periksa apakah lampu indikator pada regulator ada yang hidup, bila ada lampu
indikator menyala merah kemungkinan battery dalam keadaan kosong. Dalam
kondisi demikian sebaiknya beban dimatikan dahulu agar battery mengalami
proses pengisian dan setelah lampu indikator merah padam beban dapat
dihidupkan.
SOLAR CELL
Solar cell berfungsi sebagai pembangkit listrik dan merupakan suatu elemen
aktif yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Sel surya yang pada umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat
dari irisan bahan semi konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana
prinsip kerjanya dengan memanfaatkan efek foto voltaik (efek yang dapat
mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik, prinsip ini
ditemukan oleh Bacquerel berkebangsaan Perancis pada tahun 1839).

Bentuk dan
susunan dari
solar cell

Sel Surya Modul Solar


Generator
SEL SURYA ( PHOTOVOLTAIC )
Susunan Solar Cell.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh 1 solar cell mempunyai daya yang
kecil, untuk mendapatkan daya yang lebih besar maka solar cell
tersebut dihubungkan secara seri atau paralel.
Untuk memperbesar tegangan maka dipakai hubungan seri, dan untuk
menaikan kemampuan arus, masing-masing rangkaian seri tersebut
diparalelkan.
Susunan dari beberapa solar sel dinamakan modul dan susunan
beberapa modul disebut array.
Bila susunan solar sel terdapat m buah fotovoltaik dlm hubungan seri
dan n buah dlm hubungan paralel, dan tiap sel surya memp. arus Isc
= Io dan tegangan Vsc = Vo untuk radiasi maksimum maka alat ini
mempunyai daya puncak sebesar :
Watt puncak : m.n. Io . Vo watt.
Tegangan Output : m Vo votl
Arus maksimum : n Io amper.
DAYA PEMBANGKIT PLTS.

A
a= E / (I
av x m)

n = Aa / Acm
P = n x Pm
Dimana: P = daya yang dibangkitkan oleh PLTS
(W).
n = jumlah modul
Pm = daya maks sebuah modul (W)
E = Energi (Wh)
Iav = intensitas cahaya ratarata (W/m2)
m = efisiensi modul (%)
Aa = luas panel sel surya (m2)
Contoh :
Untuk keperluan suatu rumah tangga
diperlukan tenaga listrik dengan uraian
sebagai berikut:
Kebutuhan tersebut akan disuplai dari dengan menggunakan
Modul Sel Surya Fotovoltaik (PLTS) dengan data sbb :
Luas efektif modul = 0,3376 m2
Daya maksimum modul = 18,7 W
Efisiensi modul = 10 %
Intensitas Cahaya rata rata = 4450 W/m2
Untuk kontinuitas pelayanan beban, cadangan energi
disediakan (ditambahkan) dalam baterai 25 %
kebutuhan energi keseluruhan.
Hitunglah :
a. Kebutuhan energi keseluruhan ..... dalam Wh
b. Luas panel sel surya .................. (m2)
c. Jumlah modul untuk panel surya ......... (buah)
d. Daya yang dibangkitkan oleh PLTS. ... (W)
Penyelesaian:
Pemakaian energi keseluruhnya:
(7x10x12)+(3x40x6)+(1x35x9)+(1x300x6)+(1x30x7)= 3885 Wh
Untuk cadangan dalam baterai 25 % x 3885 Wh = 971,25 Wh.

Total energi yang dibutuhkan = 4856,25 Wh.

Luas panel surya: Aa = E / Iavx m


= 4856,25 Wh / 4450x10% = 10,9129 m2

Jumlah modul untuk panel surya : n = Aa / Acm


= 10,9129 m2 / 0.3376 =32,325 atau 32 buah

Daya yang dibangkitkan : P = n x Pm = 32 x 18,7 W = 596 W


Kehandalan terhadap kendala operasi :

Kendala operasi dari solar power supply


sangat terpengaruh oleh keadaan cuaca,
karena besarnya arus dan tegangan output
berbanding lurus dengan penyinaran cahaya
pada cell serta rendahnya effisiensi dari cell.

Solar power supply harus ditempatkan pada


tempat tempat yang dapat menampung sinar
matahari secara maksimum sejak matahari
terbit sampai tenggelam (pada area terbuka)
Sumber

http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-solar-cell/

Anda mungkin juga menyukai