Voltaic
Teknik Energi terbarukan
Pengertian
Silikon memiliki beberapa sifat kimia khusus, terutama dalam bentuk kristal nya . Sebuah
atom silikon memiliki 14 elektron yang diatur dalam tiga shell yang berbeda .
Dua shell pertama akan mempunyai masing-masing 2 elektron dan 8 elektron yang benar-
benar terisi penuh.
Sedangkan pada kulit luar hanya terisi setengahnya yaitu 4 elektron. Sebuah atom silikon
akan selalu mencari cara untuk mengisi shell yang terakhir. Itulah yang membentuk
struktur kristal.
Satu-satunya masalah hanyalah kristal silikon murni adalah konduktor listrik yang buruk
karena tidak ada elektron bebas untuk bergerak.
Untuk mengatasi masalah ini, silikon dalam sel surya memiliki kotoran atom lainnya yang
sengaja dicampur dengan atom silikon.
Ketika energi ditambahkan ke silikon murni dalam bentuk panas maka akan menyebabkan
beberapa elektron untuk membebaskan diri dari ikatan mereka dan meninggalkan atom
mereka.
Kemudian bergerak secara acak di sekitar kisi kristal dan mencari hole lainnya untuk masuk
ke dalam dan membawa arus listrik.
Proses penambahan kotoran ini biasanya disebut doping dan ketika diolah
dengan fosfor maka silikon yang dihasilkan disebut dengan N-type (n untuk
negatif ) karena prevalensi elektron bebas. N-type silikon adalah konduktor
yang jauh lebih baik daripada silikon murni .
Bagian lain dari solar cell yang khas didoping dengan menggunakan unsur
boron yang hanya memiliki tiga elektron di kulit terluarnya dan akan
menghasilkan P -type silikon.
Elektron bebas di sisi N melihat semua bukaan di sisi P dan dengan cepat
untuk mengisi mereka.Apakah semua elektron bebas mengisi semua hole
yang kosong ? Tidak, jika mereka melakukan itu maka seluruh pengaturan
tidak akan berguna.
Ketika tepat di persimpangan, mereka akan bercampur dan membentuk
sesuatu dari penghalang sehingga sulit bagi elektron pada sisi N untuk
menyeberang ke sisi P. Akhirnya, kesetimbangan tercapai dan medan listrik
yang memisahkan N type dengan P type. Medan listrik ini bertindak sebagai
dioda untuk mendorong elektron mengalir dari sisi P ke sisi N, tetapi tidak
sebaliknya .
Ketika cahaya dalam bentuk foton tertangkap oleh solar cell maka
energi foton itu memisahkan elektron dengan hole .
Setiap foton dengan energi yang cukup biasanya akan bebas tepat satu
elektron, sehingga hole ada satu yang kosong. Jika hal ini terjadi cukup
dekat dengan medan listrik atau jika elektron bebas maka medan listrik
akan mengirim elektron ke sisi N dan hole ke sisi P.
Aliran elektron menyediakan arus dan medan listrik sel menyebabkan
tegangan. Dengan adanya arus dan tegangan maka akan terbentuk
energi listrik.
Contoh pemasangan PLTS
SOLAR CELL
Solar cell berfungsi sebagai pembangkit listrik dan merupakan suatu elemen
aktif yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Sel surya yang pada umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat
dari irisan bahan semi konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana
prinsip kerjanya dengan memanfaatkan efek foto voltaik (efek yang dapat
mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik, prinsip ini
ditemukan oleh Bacquerel berkebangsaan Perancis pada tahun 1839).
Bentuk dan
susunan dari
solar cell
E = 24 volt
+ - + -
12 Volt
each
solar
Gambar bentuk generator
12 Volt
each
solar
generator
battery
Kebutuhan daya selama 4 hari adalah : 161.29 x 4 = 645.16 A
Efisiensi battery 70 % total kapasitas battery menjadi : 921.65 A
Jadi kebutuhan battery adalah : 921.65 / 120 = 7.68
Dibulatkan menjadi 8 buah, karena tegangan battery 12 volt
maka jumlah battery adalah : 16 buah
E = 24 volt
+ - + - + - + -
+ - + - + - + -
+ - - + - + -
+
12 volt 12 volt 12 volt 12 volt
+ - + - + - + -
Pastikan tegangan operasi dan kapasitas beban telah sesuai dengan tegangan
dan kapasitas solar power supply.
Periksa apakah lampu indikator pada regulator ada yang hidup, bila ada lampu
indikator menyala merah kemungkinan battery dalam keadaan kosong. Dalam
kondisi demikian sebaiknya beban dimatikan dahulu agar battery mengalami
proses pengisian dan setelah lampu indikator merah padam beban dapat
dihidupkan.
SOLAR CELL
Solar cell berfungsi sebagai pembangkit listrik dan merupakan suatu elemen
aktif yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Sel surya yang pada umumnya mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm terbuat
dari irisan bahan semi konduktor dengan kutup positip dan negatip, dimana
prinsip kerjanya dengan memanfaatkan efek foto voltaik (efek yang dapat
mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik, prinsip ini
ditemukan oleh Bacquerel berkebangsaan Perancis pada tahun 1839).
Bentuk dan
susunan dari
solar cell
A
a= E / (I
av x m)
n = Aa / Acm
P = n x Pm
Dimana: P = daya yang dibangkitkan oleh PLTS
(W).
n = jumlah modul
Pm = daya maks sebuah modul (W)
E = Energi (Wh)
Iav = intensitas cahaya ratarata (W/m2)
m = efisiensi modul (%)
Aa = luas panel sel surya (m2)
Contoh :
Untuk keperluan suatu rumah tangga
diperlukan tenaga listrik dengan uraian
sebagai berikut:
Kebutuhan tersebut akan disuplai dari dengan menggunakan
Modul Sel Surya Fotovoltaik (PLTS) dengan data sbb :
Luas efektif modul = 0,3376 m2
Daya maksimum modul = 18,7 W
Efisiensi modul = 10 %
Intensitas Cahaya rata rata = 4450 W/m2
Untuk kontinuitas pelayanan beban, cadangan energi
disediakan (ditambahkan) dalam baterai 25 %
kebutuhan energi keseluruhan.
Hitunglah :
a. Kebutuhan energi keseluruhan ..... dalam Wh
b. Luas panel sel surya .................. (m2)
c. Jumlah modul untuk panel surya ......... (buah)
d. Daya yang dibangkitkan oleh PLTS. ... (W)
Penyelesaian:
Pemakaian energi keseluruhnya:
(7x10x12)+(3x40x6)+(1x35x9)+(1x300x6)+(1x30x7)= 3885 Wh
Untuk cadangan dalam baterai 25 % x 3885 Wh = 971,25 Wh.
http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-solar-cell/