Arus searah atau Direct Current adalah suatu arus listrik yang aliran muatan netto
hanya dalam satu arah.
Dalam kehidupan sehari-hari, arus searah atau DC banyak digunakan pada
kendaraan bermotor termasuk roda empat dan roda dua, lampu senter.
Contoh penggunaan sumber arus searah atau sumber tegangan searah pada sebuah
mobil dapat kalian lihat seperti pada gambar di bawah ini.
sumber arus searah (DC) suatu alat untuk menghasilkan beda potensial antara dua titik dalam suatu
rangkaian. Sebagai contoh batu baterai, aki atau accumulator, sel surya atau solar cell, dan masih
banyak lagi.
Beda potensial pada sumber arus listrik searah ada yang 1,5 V, 6 V, 12 V, 24 V dan seterusnya.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga listrik komersil
yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke 19) menggunakan
listrik arus searah. Generator komersiel yang pertama di dunia juga menggunakan listrik
arus searah.
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus bolak-
balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada The
American Institute of Electrical Engineers:”A New System of Alternating Current Motors
and Tranformers.”
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus
searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang
hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik, arus listrik
searah masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolak-balik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat
dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC)
dengan menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang
dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan menyearahkan
arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC).
Sumber Arus listrik Searah
Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap
terhadap waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus
searah. Sumber listrik arus searah dibagi menjadi empat macam.
1. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses
kimiawi. Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi
energi listrik. Elemen elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama
pemakaiannya sebagai berikut.
a. Elemen Primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan
penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai
berikut:
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan
basah, terdiri atas dua bejana kaca yang berisi:
o batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
o batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
o Batu kawi sebagai depolarisator
o larutan amonium klorida sebagai elektrolit
b. Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan
penggantian bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis
digunakan. Sumber ini dapat digunakan kembali setelah diberikan
kembali energi (diisi atau disetrum).
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator
adalah termasuk sumber listrik yang dapat menghasilkan Tegangan
Listrik Arus Searah (DC). Prinsip kerja dari aumulator adalah
berdasarkan proses kimia.
Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Pemakaian, Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan
energi dari akumulator menuju lampu. Dalam peristiwa ini, arus
listrik mengalir dari kutub positif ke pelat kutub negatif. Setelah
akumulator dipakai beberapa saat, pelat kutub negatif dan positif
akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial
kedua kutub menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.