Anda di halaman 1dari 5

Nama : ibnu malik fajar

Prodi : motor pesawat 2022

PRODUCTION OF ELECTRICITY BY THE FOLLOWING METODE


 Panas
TEKNOLOGI PV (PHOTOVOLTAIC) : MENGUBAH
CAHAYA MATAHARI MENJADI LISTRIK
Matahari adalah sumber energi cahaya yang dapat dimanfaatkan langsung
atau dapat juga kita ubah menjadi bentuk energi lain, seperti energi panas
dan energi listrik.
Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi panas dengan
menggunakan teknologi “surya termal”, alat perubahnya disebut “kolektor
surya/panas” sedangkan untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik,
digunakan teknologi “photovoltaic”, nama alatnya adalah “sel surya” atau
lebih dikenal dengan istilah “modul surya”.
Cahaya matahari ini memiliki partikel-partikel energi yang disebut “foton”.
Saat cahaya matahari mengenai sel surya, energi foton ini akan
membangkitkan elektron-elektron yang ada dalam material sel surya tersebut
sehingga menghasilkan tegangan (voltase) listrik.
Itulah mengapa disebut “photovoltaic”, karena berasal dari kata “photo =
foton = cahaya” dan voltaic = voltase = tegangan listrik” yang artinya ; cahaya
menjadi listrik.
Jadi, walaupun pagi/sore, mendung atau hujan, selama masih ada cahaya
matahari (tidak gelap) maka sel surya tetap akan dapat menghasilkan listrik,
meski jumlahnya lebih sedikit dibandingkan saat siang terik atau kondisi
cerah.

 Friction

Pengertian Listrik Statis


Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Secara umum, listrik statis adalah kumpulan dari
muatan listrik dalam jumlah yang tetap atau keseimbangan muatan listrik di suatu benda.
Seperti halnya saat menggosokkan penggaris plastik ke rambut, penggaris ini akan
bermuatan negatif, sementara rambut akan bermuatan positif.

Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan ini membuat keduanya dialiri listrik
bermuatan negatif. Muatan listrik merupakan kuantitas fisika yang berkaitan dengan efek
listrik dan lain lain, terkait dalam materi. Muatan dapat dinetralkan dengan cara
penggesekan menunjukkan bahwa muatan seperti tidak menghilangkan efek satu sama lain.
Besar muatan listrik akan bergantung pada kekurangan atau kelebihan jumlah elektronnya,
semakin banyak kelebihan dan kekurangan elektron benda, maka semakin besar muatan
listriknya. Menurut teori elektron, elektron yang berpindah dari satu atom ke atom lain
dinamakan dengan elektron bebas, sementara benda yang bisa memindahkan elektron bebas
disebut konduktor.

Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan
setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan
karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang
karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan
muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya
dialirkan ke tanah).

Coulomb merupakan satuan dalam mengukur besar atau kecilnya suatu muatan listrik.
Muatan listrik ada yang positif dan negatif. Kelebihan elektron pada sebuah benda
menyebabkan benda tersebut memiliki muatan listrik negatif, dan bila benda itu bermuatan
postif maka benda tersebut kekurangan elektron. Jumlah muatan negatif dan postif pada
sebuah benda sama maka benda tersebut memiliki muatan netral. 1 Elektron = -1,6 x 10-19
coulomb 1 Proton = -1,6 x 10-19 coulomb.

 Magetic

Pembangkit listrik tenaga magnet, inilah ide yang diciptakan cukup banyak peneliti di
Amerika dan Eropa di mana mereka menyebutnya sebagai free energy generator karena
tidak memerlukan energi/biaya yang cukup banyak untuk menghasilkan listrik serta dapat
berlangsung secara terus-menerus pada waktu yang lama. Prinsip kerjanya cukup sederhana,
yaitu memanfaatkan gaya dari arah flux magnetik yang berlawanan sebagai sumber energi
yang dapat membuat magnet lainnya bergerak. Jika flux magnet yang berlawanan tersebut
disusun dari beberapa buah magnet sedemikian rupa sehingga magnet-magnet yang
berfungsi sebagai stator memicu pergerakan dari magnet-magnet lainnya yang
berfungsi sebagai rotor. Kemudian dari bagian rotor ini dapat disambungkan dengan
bagian dari magnet lainnya yang berfungsi sebagai generator walaupun sebenarnya
magnet rotor tersebut juga bisa sekaligus sebagai generator. Salah satu penelitian yang
cukup berhasil adalah oleh tim Jean-Louis Naudin yang membuat sistem Mini Romag
Generator. Mereka mengklaim bahwa ciptaannya dapat menghasilkan listrik hingga 24 Watt.
Alat yang mereka buat menggunakan konsep yang sama dengan konsep dasar
pembangkit listrik tenaga magnet sederhana, namun perbedaannya adalah pada magnet
bagian

stator yang digantikan oleh coil/lilitan tembaga yang dialiri arus listrik sehingga dapat juga
menimbulkan flux medan magnet. Pada awalnya rotor harus diputar secara manual atau
dengan bantuan motor, sehingga listrik dapat dihasilkan dan pada coil stator timbul flux
medan magnet. Selanjutnya gerakan pemicu putaran dari motor maupun secara manual dapat
dihilangkan karena flux medan magnet dari coil stator sudah dapat memutar rotor dengan
sendirinya. Proses ini menghasilkan listrik secara terus-menerus selama tidak ada
gangguan luar dan magnet masih dalam kondisi baik. Sistem ini bisa juga berfungsi sebagai
motor tanpa sumber tenaga listrik.

 Reaksi kimia

Pengertian sel elektrokimia

Sel volta adalah salah satu jenis sel elektrokimia. Apa yang dimaksud dengan sel
eletrokimia? Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya reaksi elektrokimia atau reaksi
perpindahan elektron yang diakibatkan arus listrik atau menghasilkan arus listrik. Dilansir
dari Encyclopedia Britannica, reaksi elektrokimia pertama kali dipelajari pada tahun 1796
oleh seorang ilmuan asal Italia bernama Alessandro Volta. Kala itu, Volta membuat alat
percobaan berupa pelat perak dan pelat seng yang dihubungkan oleh larutan elektrolit
garam. Alat tersebut menunjukkan reaksi elektrokimia yang menghasilkan arus listrik
melalui reaksi redoks

Alat percobaan Volta kemudian dinamakan sel elektrokimia. Sel elektrokimia Volta menjadi
baterai pertama yang memproduksi listrik dalam sejarah umat manusia. Sel elektrokimia
terdiri dari dua buah elektroda konduktif, yaitu katoda dan anoda. Katoda akan terjadi reaksi
reduksi, sedangkan pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi. Dilansir dari Chemistry
LibreTexts, reaksi redoks mendorong perpindahan elektron dari zat yang teroksidasi ke zat
yang direduksi. Elektron dapat berpindah, karena sel elektrokimia menggunakan larutan
elektrolit untuk menghantarkan elektron. Perpindahan elektron tersebut terjadi secara terus-
menerus hingga menghasilkan arus listrik. Jenis-jenis sel elektrokimia Secara garis besar, sel
elektrokimia terbagi menjadi dua yaitu sel galvani atau sel volta dan juga sel elektrolisis.

Sel galvani atau sel volta Sel galvani atau sel volta adalah sel elektrokimia yang
menghasilkan arus listrik dari reaksi redoks yang spontan. Sel volta terdiri dari dua elektroda
dalam elektrolit yang berbeda dan disambungkan oleh jembatan garam. Dilansir dari Khan
Academy, jembatan garam adalah elektrolit inert yang ion-ionnya akan berdifusi ke dalam
sel yang terpisah untuk menyeimbangkan muatan. Reaksi redoks pada sel volta, terjadi
secara alami tanpa harus diberikan pemicu oleh manusia. Sel volta menghasilkan energi
listrik dari reaksi redoks yang dipicu oleh energi potensial kimia.

Reaksi redoks kemudian mengalirkan elektron dari anoda ke katode, dan menghasilkan arus
listrik. Arus listrik yang dihasilkan sel volta adalah arus searah (DC). Sel elektrolisis Sel
elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menggunakan reaksi redoks tidak spontan. Sel
elektrolisis menggunakan dua katoda dalam larutan elektrolit yang sama (tidak dipisahkan
seperti pada sel volta). Reaksi redoks pada sel elektrolisis tidak terjadi secara spontan,
melainkan dipicu oleh perbedaan potensial listrik. Anoda sel elektrolisis dihubungkan ke
terminal positif, sedangkan katodanya dihubungkan ke terminal negatif. Arus listrik
kemudian dialirkan ke dalam katoda.

 Presure
Piezoelektrik
Piezoelektrik atau biasa disebut juga dengan efek piezoelektrik adalah
muatan listrik yang terakumulasi dalam bahan padat tertentu, seperti kristal
dan keramik akibat dari mechanical pressure (tekanan). Piezoelektrik sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja tidak terlalu sadar akan alat
ini. Piezoelektrik digunakan untuk mengukur tekanan, percepatan, regangan,
etc. dan biasa digunakan dalam alat-alat seperti: mikrofon, jam quartz,
pengubah suara menjadi tulisan pada laptop, mesin pembakaran dalam,
printer, oscillator elektronik, hingga bisa dijadikan sebagai sumber energi
alternative.

Prinsip Kerja Piezoelektrik


Tekanan akan menyebabkan secara pegas secara otomatis memukul
kristal Piezoelektrik yang berbahan dielektrik. Jadi pada saat memberikan
tekanan pada bahan dielektrik, maka akan terbentuk medan listrik. Ketika
medan listrik melewati bagian material molekul yang dipolarisasi akan segera
menyesuiakan dengan medan listriknya, menghasilkan dipole yang tter
induksi molekul dan struktur kristal materi, penyesuian molekul ini akan
merubah material dimensi. Dan inilah yang disebut efek piezoeletrik.

Anda mungkin juga menyukai