DASAR-DASAR KELISTRIKAN
Tujuan Instruksional Umum :
Agar peserta training dapat mengetahui penyebab dan akibat yang di tumbulkan
oleh listrik.
Tujuan Instruksional Khusus :
Waktu
Kepustakaan
4 jam
1. OHP
2. Transparant
3. Alat peraga :
Magnet
Relay/lilitan
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
1 of 23
Struktur Materi
Dasar-dasar kelistrikan
Kelistrikan
Sirkuit kelistrikan
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
2 of 23
Instruktur Guidance
Tahapan Mengajar
1. Basic mentality
Metode
Cer
2. Motivasi
Cer
Alat Bantu
Waktu
3 Menit
2 Menit
3. Elaborasi
3.1 Kelistrikan
3.1.1 Komposisi dari bendabenda
3.1.2 Elektron bebas
Cer
Transparant
20 Menit
Cer
Transparant
50 Menit
Cer
Transparant
90 Menit
Cer
Transparant
60 Menit
4. Konsulidasi
T-J
5. Test kompetensi
Tertulis
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
15 Menit
Soal
60 Menit
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
3 of 23
Test Kompetensi
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Elektron
i. Satu ohm
b. Proton
j. Konduktor
c. Neutron
k. Semi-konduktor
d. Valence elektron
l. Isolator
e. Listrik statis
m. Thermistor
f. Listrik dinamis
n. NTC
g. Satu ampere
o. PTC
h. Satu volt
p. Magnetic pole
2. Kejadian-kejadian apa saja yang dapat disebabkan oleh arus listrik ?
3. Bunyi hukum Ohm adalah ?
4. Jelaskan karakteristik :
a. Rangkaian seri
b. Rangkaian pararel
5. Hitunglah R2, R3, R01, R02, V1, I, I1, I2 ?
P2 = 48 watt
P3 = 24 watt
R1 = 2
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
4 of 23
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
KELISTRIKAN
I. KOMPOSISI DARI BENDA-BENDA
Proton dan elektron mempunyai suatu hal yang sama yaitu muatan listrik
(electrical charge) Proton mempunyai muatan positf dan elektron mempunyai
muatan negatif sedangkan neutron tidak bermuatan.
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
5 of 23
Ada dua tipe listrik yaitu : listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis dibagi
menjadi arus searah (DC / Direct Current) dan arus bolak-balik (AC / Alternating Current).
Listrik Statis
Bila sebatang kaca (glass rod)
digosok dengan kain sutera,
glass rod dan sutera menjadi
bermuatan listrik, satu bermuatan positif dan satu lagi bermuatan negatif.
Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan menghubungkan dengan
konduktor, muatan listrik tetap berada pada batang kaca dan kain sutera.
Karena tidak terjadi gerakkan maka tipe kelistrikkan ini disebut listrik
statis.
Dalam rumus elektron bebas, listrik statis adalah suatu keadaaan dimana
elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing, tetapi tidak
bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan benda.
Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah suatu keadaan dimana terjadinya pergerakan dari elektron-elektron bebas melalui suatu konduktor.
Listrik arus searah (DC) adalah bila elektron-elektron bebas melalui suatu
konduktor.
Listrik arus bolak-balik (AC) adalah bila elektron-elektron bebas bergerak
dengan arah yang bervariasi.
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
6 of 23
Arus Listrik
Bila kita menghubungkan battery
dan lampu dengan kabel tembaga, maka lampu akan menyala.
Arus listrik mengalir dari positif
ke negatif, tetapi elektron mengalir dari negatif ke positif.
Simbol
Dibaca
Perkalian
Arus Kecil
A
Micro
Ampere
1 x 10-6
1/1.000.000
Arus Besar
mA
kA
Milli
Kilo
Ampere Ampere
1 x 10-3 1 x 103
1/1.000
1.000
MA
Mega
Ampere
1x 106
1.000.000
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
7 of 23
Uraian
Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya dihubungkan oleh pipa,
air akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah
Hal ini disebabkan oleh adanya head (perbedaan tinggi) sehingga terjadi
perbedaan tekanan (beda potensial).
Hal yang sama juga terjadi, bila lampu dihubungkan dengan battery oleh
kabel.
Hal ini disebabkan oleh adanya potensial tinggi pada terminal positif dan
potensial rendah pada terminal negatif battery (beda potensial), dan tegangan listrik menyebabkan arus listrik akan mengalir dan lampu
menyala. Tegangan listrik ini disebut dengan voltage.
Satuan Pengukuran Tegangan Listrik
Satuan tegangan listrik dinyatakan dengan volt (V)
Satu volt adalah tegangan listrik yang dapat mengalirkan arus sebesar 1
ampere pada konduktor dengan tahanan 1 .
Satuan
Dasar
V
Volt
Simbol
Dibaca
Perkalian
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
Tegangan Kecil
V
Micro
Volt
1 x 10-6
1/1.000.000
Tegangan Besar
mV
kV
Milli
Kilo
Volt
Volt
-3
1 x 10
1 x 103
1/1.000
1.000
MV
Mega
Volt
1x 106
1.000.000
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
8 of 23
Konduktor
Konduktor adalah material (benda-benda) yang dapat dialiri arus
dengan mudah (emas, perak, tembaga, logam).
Semi Konduktor
Semi konduktor adalah material dimana arus listrik dapat mengalir
tetapi tidak semudah konduktor (silikon, germanium).
Isolator
Isolator adalah material yang tidak dapat dialiri arus sama sekali (karet,
kaca, plastik).
Tahanan Listrik
Tahanan listrik adalah derajat
kesulitan dari arus listrik (elektron-elektron) mengalir melalui
suatu benda.
Satuan Pengukuran Tahanan Listrik
Tahanan listrik dinyatakan dengan resistance (R) & satuan ohm ().
Satu ohm adalah tahanan yang mampu menahan arus yang mengalir
sebesar 1 A dengan tegangan 1 volt.
Satuan
Dasar
Ohm
Simbol
Dibaca
Perkalian
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
Tahanan Kecil
Micro
Ohm
1 x 10-6
1/1.000.000
Tahanan Besar
m
k
Milli
Kilo
Ohm
Ohm
1 x 10-3 1 x 103
1/1.000
1.000
M
Mega
Ohm
1x 106
1.000.000
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
9 of 23
Bila arus listrik mengalir pada jarak yang jauh (kabel yang panjang), maka
tahanan akan menjadi lebih besar.
Kesimpulannya, tahanan listrik pada suatu konduktor akan berbanding
lurus dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik terhadap luas
penampang konduktor.
R= l
A
R
l
A
Bahan
Alumunium
Emas
Tembaga (lunak)
Tembaga (keras)
Platina
Timah
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
Hambatan
0,03
0,022
0,0167
0,0175
0,12
0,13
= Tahanan listrik ()
= Tahanan spesifik (m)
= Panjang konduktor (m)
= Luas penampang (m2)
Bahan
Besi
Perak (lunak)
Perak (keras)
Seng
Baja
Kuningan
Hambatan
0,13
0,016
0,018
0,12
0,10 0,25
0,07
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
10 of 23
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
11 of 23
SIRKUIT KELISTRIKAN
I. TEORI DASAR
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
12 of 23
Uraian
Bunyi hukum ohm adalah Arus yang mengalir akan berbanding lurus
dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahanan.
V=IxR
V
I
R
= Tegangan (V)
= Arus (A)
= Tahanan ()
2.
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
13 of 23
3.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri mempunyai karakteristik :
Tahanan total / kombinasi (combined resistance) selalu lebih besar dari
nilai tahanan terbesar.
Arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama.
Tahanan total : R0 = R1 + R2
Arus listrik yang mengalir : I = V =
V
R0
R1+R2
Hitunglah berapa tahanan total dan arus yang mengalir pada sirkuit di bawah ini ?
R0 = R1 + R2
= 2+4
= 6
I = V = 12 V
R0 6
= 2A
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
14 of 23
Rangkaian Pararel
Rangkaian pararel mempunyai karakteristik :
Tahanan kombinasi selalu lebih kecil dari nilai tahanan terkecil.
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
15 of 23
Tahanan total : R0 =
1
= R 1 x R2
1 + 1
R 1 + R2
R1 R2
Arus total : I = V = V = V x R1 + R2
R0
1
R1 x R2
1 + 1
R1 R2
Arus yang melewati R1 : I1 = V
R1
Arus yang melewati R2 : I2 = V
R2
Hitunglah Rt, It, I1, I2 pada sirkuit di bawah ini ?
R0 = R1 x R2 = 6 x 3 = 18 = 2
R1 + R2
6+3
9
I = V = 12 = 6 A
R0
2
I1 = V = 12 = 2 A
R1
6
I2 = V = 12 = 4 A
R2
3
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
16 of 23
R01 = R1 x R3 = 2 x 2 = 1
R1 + R3
2 + 2
R02 = R1 + R01 = 5 + 1 = 6
It
= V = 12 V = 2 A
R02
6
V1 = R01 x It = 1 x 2A = 2 V
I1
= V1 = 2 V = 1 A
R2
2
I2 = V1 = 2 V = 1 A
R3
2
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
17 of 23
Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 12 dan arus
yang mengalir adalah 2 A ?
P=VxI
P = 12 x 22
= (I x R) x I
= 12 x 4
2
=RxI
= 48 W
Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 3 dan tegangan yang bekerja adalah 12 V ?
P=VxI
P = V2 = 122 = 144 = 48 W
= V x (V )
R
3
3
R
Simbol
Dibaca
Perkalian
Satuan
Dasar
W
Watt
1
Daya Kecil
mW
Milliwatt
1 x 10-3
1/1.000
Daya Besar
kW
Kilowatt
1 x 103
1.000
MW
Megawatt
1x 106
1.000.000
Kerja Listrik
Kerja listrik adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik, dinyatakan
dengan simbol W (work) dengan satuan Ws (watt second), Wh, kWh.
Kerja listrik dapat dihitung dengan rumus :
W= P xt
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
18 of 23
= VxIxt
PENGARUH ARUS LISTRIK
I. PEMBANGKITAN PANAS
Magnet
Magnet akan menarik logam karena mempunyai kemagnetan. Semua
benda yang mempunyai kemagnetan disebut magnet.
Kutub magnet (magnetic pole) adalah Bagian pada magnet yang
mempunyai kemagnetan kuat.
Bila magnet batang digantung dengan tali, maka magnet akan menunjuk
ke arah kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet yang menunjuk ke
arah kutub utara bumi disebut Utara (U) atau North (N), dan sebaliknya.
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
19 of 23
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
20 of 23
Arah arus dan arah magnetic flux dapat dinyatakan dengan kaidah ulir
kanan Yang berbunyi : ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup
ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang dihasilkan searah
dengan gerakan memutar dari sekrup.
Arus mendekati.
Arus menjauhi.
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
21 of 23
Gaya Elektromagnetik
Gaya Elektromagnetik adalah gaya yang bekerja pada konduktor bila arus
mengalir pada konduktor di dalam medan magnet.
Bila sebuah konduktor dan dua
buah magnet dengan kutub yang
berbeda, disusun seperti pada
gambar, kemudian arus listrik dialirkan melalui konduktor.
Garis-garis gaya magnet di atas
konduktor adalah lebih kecil
karena fluksi magnet yang
dihasilkan oleh magnet arahnya
berlawanan dan yang dihasilkan
oleh arus listrik.
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
22 of 23
SMK
MERDEKA
SOREANG
Nama :
Perusahaan :
10 30 01 01
Penyusun :
Tanggal :
23 of 23